Anda di halaman 1dari 27

MATERI MENGHIAS BUSANA By: Budi Oktatiyani, Spd

1. LEKAPAN BURCI/PAYET
Lekapan Burci/Payet merupakan salah satu modul dasar penunjang dalam mempelajari mata
diklat membuat hiasan pada Busana, yaitu membuat hiasan busana dengan Lekapan
Burci/Payet.
-Tujuan diajarkan modul ini, agar peserta diklat memiliki wawasan dan ketrampilan
melakukan pekerjaan Lekapan Burci/Payet dengan motif dan tehnik yang lebih variatif.
-Memasang payet, burci dan manik-manik pada bordir, semua tusuk bordir, dapat
dipermanis dengan pemberian ornamen-ornamen.
a.Menyiapkan tempat kerja
Dalam pengerjaan lekapan burci/payet, dibutuhkan penerangan dan ventilasi ruang yang
memadai.
b.Pengenalan alat dan bahan pendukung
Dalam pengerjaan lekapan burci/payet, dibutuhkan berbagai alat pendukung, yaitu:

d. Bahan yang diperlukan


Banyak bahan yang dapat dihias dengan burci/payet, misalnya:
1)Bahan polos satin, organdi, katun, tula dll
2)Bahan bermotif batik, brukat, kotak-kotak, berbunga dll
3)Bahan yang sudah di bordir
1.Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah peserta diklat mampu:
a.Menyebutkan 4 jenis burci/payet, seperti mutiara, batu-batuan, kayu, kristal
b.Menyebutkan macam-macam bentuk burci/payet, seperti pasir, mote, piring, batang,
patah, air mata, beras dan lain-lain.
2.Uraian Materi
Burci/payet terdiri atas beragam jenis, warna dan bentuk. Setiap jenis, bentuk dan warna
burci/payet tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghias beragam jenis bahan. Jenis dan
bentuk burci/payet tersebut antara lain:
a.Penggolongan burci berdasarkan asal bahan dan bentuk mutiara, batu-batuan, dan kristal.
Jenis-jenis ini kegunaannya bermacam-macam, misalnya untuk hiasan busana pesta, busana
daerah dan bisa juga untuk lenan rumah tangga, seperti sarung bantal kursi, gordyn, taplak
meja dan lain-lain.
Mutiara Kristal Batu Batu

b.Bentuk burci/payet. Beraneka ragam bentuk burci, seperti pasir, mote, piring, batang, patah, air
mata, beras dan lain-lain.

Bentuk
burci airmata Bentuk burci pasir Bentuk burci beras Bentuk burci batang

Bentuk burci piring Bentuk burci piring

7.Lembar Kerja / TUGAS di kumpulkan 2 minggu setelah modul di terima


Peserta diklat diminta untuk membuat fragmen di selembar bahan contoh macam-macam
burci/payet paling sedikit 5 bentuk burci/payet yang dibuat.Pilih salah satu gambar di bawah!
1
2

Dibuat dalam prodak rompi/bleser silahkan konsultasi ke bu budi.

SULAMAN PITA
Sulaman pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahit atau menyulam
pita pada kain yang akan dihias membentuk daun dan bunga2an sehingga terbentuk suatu
desain hiasan baru tiga dimensi yang menggunakan berbagai macam jenis2 tusukan.
Dibanding dengan sulaman lain ternyata sulaman pita mempunyai keistimewaan tersendiri.
Ciri paling khas dari sulaman pita antaranya:
- Sulaman pita dibuat dengan berbagai jenis dan ukuran pita
- Sulaman pita memberikan efek tiga dimensi pada bahan yang disulam karena hiasan
terbentuk terkesan timbul
- Hasil sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita lebih beragam

JENIS-JENIS SULAMAN PITA

1. Sulam pita Jepang


2. Sulam pita eropa
(silahkan di brosing keterangannya)

ALAT DAN BAHAN SULAMAN PITA

1. Pita berbagai macam pita dan ukuran


2. Benang sulam
3. Jarum sulam
4. Pensil dan kertas
5. Karnon jahit
6. Bahan kain
7. Pemidangan
8. Gunting

PERSIAPAN MENYULAM PITA

 Membuat desain sulaman


 Memasang kain pada pemidang
 Memasang pita kejarum
TEKNIK DASAR SULAM PITA DAN CARA MEMBUATNYA
 Stem stitch
 Feather stitch
 Freach knot
 Straight stitch
 Ribbon stitch
 Lazy daisy
 Spider web rose
 Leaf stitch
(silahkan brosing untuk keterangannya)
SULAMAN SMOCK
Kata smock berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti mengkerut. Smock artinya salah satu teknik
sulam(border) tangan dengan cara membuat kerutan2 pada kain secara simetris maupun asimetris
sehingga tercipta suatu karya bentuk yang bervariasi dan atraktif

Macam-macam sulaman smock:

 Smock jepang
Kain yang digunakan dalam smock jepang adalah kain yang tidak mudah kusut yaitu kain
satin
 Smock inggris
Pembuatan smock yang terbentuk dari hasil kerutan dan dihiasi dengan warna benang sulam
sesuai dengan ragam hias.
Benda yang dapat dihiasi dengan teknok smock inggris antara lain: lenan rumah tangga dan
busana
 Smock belanda
Kain yang digunakan pada smock belanda adalah kain bermotif kotak.benang yang
digunakan benang maulin 2 helai atau benang mutiara 1 helai.
MATERI PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI
BY: BUDI OKTATIYANI, Spd

1. Teknik Menjahit Belahan Tersembunyi dan Saku Tempel pada Kemeja

b. Uraian materi
Belahan tersembunyi disebut juga belahan buta adalah belahan yang
berfungsi sebagai bukaan dan penutup dari suatu pakaian yang sekilas tidak
kelihatan bentuknya.

Pada perkembangan decían busana, belahan tersembunyi tersebut


dahulu diterapkan untuk jenis busana wanita dan anak, namun kemudian pada
saat ini karena dipengaruhi oleh maraknya perkembangan busana muslim untuk
pria, model belahan tersebut dipakai untuk busana pria jenis kemeja dengan
tidak mengurangi kepantasan atau kemaskulinan seorang pria.

Belahan tersembunyi pada kemeja pria terletak pada bagian kiri sebagai
pembuka dan penutup pakaian yang panjangnya menyesuaikan dari panjang
kemeja tersebut (Proporsional) lewat garisnya yang lurus, bagian berlapis (dua
lapis) yang terletak tepat di bagian tengah depan kemeja dan digunaan untuk
menjahit kancing/buah baju ini memberi kesan rapi, lebih berwibawa dan resmi.

Penggunaan bahan yang dipakai untuk belahan tersembunyi yaitu bahan


pokok (bahan yang sama dengan bahan yang digunakan untuk bagian badan).
Itu jika jenis bahan pokok halus dan tipis, tetapi jika bahan pokok yang
digunakan jenis bahan berbody/tebal, untuk menghindari penambahan ketebalan
di bagian depan sebaiknya menggunakan bahan yang tipis, contohnya bahan
furing dan usahakan warna yang sama agar serasi penampilannya.
Jenis kancing yang dipakai untuk belahan ini adalah jenis kancing pipih
yang mempunyai lubang dua atau empat yang biasa dikenal dengan nama
kancing kemeja namun ukurannya kecil, dengan lubang kancing dibuat arah
memanjang sesuai dengan bentuk belahan tersebut.

Jenis saku tempel untuk busana pria khususnya pada kemeja pria
mempunyai ciri-ciri sederhana dan klasik. Desain tersebut umumnya
menyesuaikan dengan bentuk kerah dan jahitan tindas pada belahan
tersembunyi.

Contoh: Jika bentuk ujung kerah agak membulat maka ujung saku akan
mengikuti bentuk ujung kerah tersebut, sebaliknya jika ujung kerah mempunyai
garis lurus maka ujung sakupun dibuat kesan garis lurus/bersudut.

Gambar 1. Disain Kemeja Bagian Depan dan Bagian Belakang

Langkah kerja membuat belahan tersembunyi:

1. Menyiapkan alat dan bahan praktik menjahit

2. Meletakkan potongan lapisan belahan bagian kiri kemudian dijahit sampai batas
tanda jahitan (bagian atas kurang lebih 3 cm dan bagian bawah kurang lebih 20 cm)

3. Meletakkan bahan pelapis antara selebar jahitan belahan tersembunyi tepat di


bawah belahan bahan pokok dengan cara disetrika

4. Jahit luar (distik) belahan tersebut selebar belahan tersembunyi

5. Membuat lubang kancing didalam lapisan tersembunyi sesuai keperluan


banyaknya kancing.
Langkah kerja menjahit saku:

1. Menyiapkan bahan saku sesuai ukuran

2. Menyetrika kampuh saku, sebelumnya kelim saku diobras/dilipat stik mesin

3. Meletakkan posisi saku pada bagian badan kemeja bagian kiri

4. Menjahit saku sesuai arah jahitan yang kuat dan tepat.

Gambar 2. Cara Melipat Kampuh Saku dan Arah Menjahit Saku Tempel

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan belahan tersembunyi dan saku tempel pada
kemeja pria adalah:

1. Guntingan pola dan kampuh pada bahan usahakan rata dan tidak perlu diberi tanda rader
karbon jahit.
2. Alat dan mesin jahit dalam keadaan siap dipakai sebelumnya adakan pemeriksaan mesin pada
perca kain yang akan digunakan.
3. Keselamatan dan keamanan dalam bekerja tetap waspada (sikap waktu bekerja, cara bekerja
dan penyimpanan alat-alat jahit) agar terhindar dari kecelakaan dalam bekerja terutama dalam
penggunaan alat-alat listrik dan benda tajam.
4. Penggunaan pelapis antara disesuaikan dengan ketebalan bahan pokok. Jika menggunakan
trubenys sebaiknya disiapkan guntingannya 450 supaya tidak berkerut dan hasilnya rata.
5. Mutu jahitan: meliputi kekuatan jahitan, jumlah setik jahitan persatuan panjang tertentu (cm
atau inchi), kerut jahitan dan cacat jahitan.

Untuk lebih memperjelas keempat hal tersebut secara ringkas diuraikan sebagai berikut:
a) Kekuatan jahitan
Kekuatan jahitan adalah kemampuan suatu jahitan menahan beban maksimum sampai putus dan
dinyatakan dalam N (KG). Pada standar mutu jahitan kemeja dinyatakan bahwa kekuatan
jahitan minimal sebesar 60% dari kekuatan tarik kain.
b) Stik jahitan per cm
Stik jahitan per cm adalah kerapatan setikan setiap panjang 1 cm, misalnya 4 SPC (stik per cm),
artinya setiap panjang setikan 1 cm terdapat 4 buah setik jahitan. Jumlah stik jahitan per cm ini
selain mempengaruhi terhadap kekuatan jahitan juga mempengaruhi terhadap kerutan
jahitannya.
c) Kerut jahitan
Kerut jahitan adalah nilai kelas dari kenampakan jahitan setelah pencucian. Nilai kerut jahitan ini
berupa angka dari angka 1 s.d. 5. Angka 1 menunjukkan nilai jahitan paling buruk, sedangkan
angka 5 menunjukkan nilai kerut jahitan paling baik, artinya kerutan jahitan yang terjadi amat
kecil, seolah tidak terjadi kerut jahitan.
d) Cacat jahitan
Cacat jahitan adalah kelainan yang nampak pada jahitan yang terjadi tidak disengaja yang dapat
menurunkan mutu jahitan. Cacat jahitan ini terbagi atas cacat jahitan kritis, cacat jahitan mayor,
dan cacat jahitan minor.
1) Cacat jahitan kritis yaitu cacat jahitan yang langsung terlihat jelas dan menyebabkan pakaian
tidak dapat dipakai.
2) Cacat jahitan mayor adalah cacat jahitan yang mudah telihat
3) Cacat jahitan minor adalah cacat jahitan yang kecil yang tidak begitu nampak, tetapi masih
dapat diterima pemakai dalam keadaan tertentu. Adapun bentuk cacat jahitan ini berupa:
Jahitan loncat, jahitan kendor, jahitan tidak lurus, jahitan bergeser, jahitan melintir, sambungan
jahitan bergeser, letak komponen tidak simetris, lubang kancing tidak rata/lurus, jahitan
terlipat, dan ujung benang tidak dipotong.

c. Rangkuman

Penerapan belahan tersembunyi pada busana pria dilihat dari perkembangannya tidak didominasi
keperluan untuk pakaian wanita saja. Pakaian yang mempunyai belahan tersembunyi memberi
kesan tampil rapi, lebih berwibawa dan resmi karena sekilas letak kancing sebagai bukaan dan
penutupnya tidak dapat langsung terlihat.

Hasil stikan mesin bersih dan rata merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan belahan
tersembunyi, artinya tidak boleh terjadi kerutan pada jahitannya. Jahitan kendur, jahitan
terlipat/tidak lurus/bergeser bahkan terdapat sambungan jahitan atau bergeserpun hendaknya
dihindari. Itu semua dikarenakan letak belahan tersebut berada di depan badan si pemakai yang
merupakan pusat perhatian.
2. Teknik Menjahit Pas Bahu dan Kerah pada Kemeja
Uraian Materi

Pas bahu adalah garis hias yang terletak pada bagian bahu bagian depan menyambung ke bagian
punggung. Busana pria jenis kemeja yang mempunyai garis hias di bagian bahu memberi kesan
adanya kewibawaan bagi yang memakainya, disamping menambah kekuatan pakaian tersebut.
Bentuk pas bahu bisa bermacam-macam, dari bentuk yang lurus, melengkung atau bersudut, tetapi
model pas bahu yang lurus merupakan model klasik (model yanga berlaku sepanjang zaman). Cara
pengerjaan tentu ada bedanya antara model pas bahu yang lurus dengan model pas bahu yang
bersudut. Jika model yang lurus bisa dijahit dari bagian dalam dengan cara dibalik sehingga kampuh
bahu bagian depan dan pungung berada di dalam, sedangkan model pas bahu yang bersudut
menjahitnya dari bagian luar dengan cara ditindih/distik.

Penggunaan bahan keperluan menjahit pas bahu yaitu dua lapis bahan agar mencapai hasil yang baik
(memberi bentuk), namun dalam menjahitnya perlu kerapian dalam meletakkan dua lapis bahan

tersebut, jangan sampai kedudukannya tidak sama sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh
kurang baik atau tidak rapi.

Desain Pas Bahu Lurus Desain Pas Bahu Lengkung

Gambar 9. Pas Bahu Lurus dan Lengkung

Langkah kerja menjahit pas bahu:

1. Memeriksa alat dan bahan praktik menjahit

2. Menyambung pas bahu dengan badan belakang

3. Menyambung bahu badan depan dan belakang

4. Menyetrika bagian pas bahu yang sudah selesai dijahit.

Langkah kerja menjahit kerah dengan penegak (board):

1. Menjahit kain keras pada kerah

2. Kampuh kerah dikecilkan, kemudian dibalik dan disetik/ditindis

3. Memasang kain keras pada penegak (board)

4. Memasang kerah pada penegak (board)


5. Memasang penegak (board) pada garis leher kemeja.

c. Rangkuman

Pas bahu pada kemeja pria merupakan garis hias bagian bahu menyambung ke bagian
punggung. Bentuk garis hias pada bahu ini bermacam-macam, ada yang lurus, melengkung atau
bersudut, tergantung keinginan pemakai.

Bahan yang diperlukan sebaiknya dua lapis untuk memberi bentuk dan kekuatan pada bagian bahu
kemeja.

Menjahit pas bahu setelah bagian punggung, kemudian diteruskan ke bagian depan
diperlukan ketelitian dalam pengerjaannya karena dijahit dari bagian dalam. Sedangkan untuk
menjahit kerah yang mempunyai penegak (board) memerlukan bahan pengeras atau pelapis antara
yang sesuai agar dapat memberi bentuk yang rata, tegak dan elastis. Dalam hal ini bahan yang
dipakai yaitu trubenys yang digunting miring 450.

 Menyambung bahu badan depan dan belakang

Jepitlah badan muka dengan bagian pas bahu belakang, bagian baik berhadapan dengan bagian baik,
disemat dengan jarum pentul kemudian dijahit dari bagian dalam. Lakukan dengan hati-hati agar
bagian leher tidak bertambah ukurannya akibat kena tarikan. Untuk mengatasinya, sebelum
menjahit bahu bagian depan sebaiknya garis leher disetik/jelujur mesin.

 Menyetrika bagian pas bahu yang sudah selesai dijahit.

Langkah kerja menjahit kerah dengan penegak (board):


1. Menjahit kain keras pada kerah

Dua lapis kerah dan kain keras disetrika kemudian disetik bersama tidak tepat pada garis pola kain
keras. Menjahitnya menggeser sedikit demi sedikit (per mm), supaya kerah setelah dibalik tidak
melengkung. Pada sudut kerah diselipkan benang sebagai penolong untuk membalikkan kerah
supaya runcing.

2. Kampuh kerah dikecilkan, sudut kerah ditipiskan, pada garis kerah yang cekung diberi
guntingan dalam kemudian dibalik ke arah bagian baik. Kerah yang sudah dibalik disetrika, tepi kerah
disetik selebar sepatu mesin yang besar atau kecil dari bagian baik kerah.

3. Memasang kain keras pada penegak (board)

Letakkan kain keras penegak di atas selembar kain utama kemudian disetrika, lipatlah kampuh
bagian bawah/leher ke bagian buruk tepat pada pinggir kain keras lalu disetik mesin selebar sepatu
mesin yang besar.

4.Memasang kerah pada penegak (board)

Berilah tanda tengah pada kerah dan penegak (board), jepitlah kerah di antara penegak letakkan
berturut-turut sebagai berikut:

a)Letakkan penegak yang tidak diberi pengeras dangan bagian baik di atas.

b)Letakkan kerah bagian baik di atas.

c)Kemudian penegak yang sudah dilapis dengan kain keras, bagian buruk di atas.

d)Perhatikan tengah-tengah kerah dan penegak harus tepat.

e)Kemudian disetik dari tengah ke kiri dan kanan sampai ke batas ujung penegak (board) a ke b dan a
ke c, dengan maksud ujung penegak sama ukurannya.

f)Pada ujung penegak, setikan diulang supaya kuat.

g)Kampuh penegak yang melengkung diberi guntingan kemudian dibalik ke bagian luar dan disetrika.

h)Jelujurlah setikan sambungan antara kerah dan penegak.

5.Memasang penegak (board) pada garis leher kemeja

a)Berilah tanda tengah pada penegak yang tidak dilapis dengan kain keras dan tanda tengah
belakang pada garis leher kemeja.

b)Hubungkan tanda tengah penegak dan garis leher dengan baik, berhadapan tepat pada garis pola.
Sematkan dengan jarum pentul lalu setiklah dari tengah ke kanan dan ke kiri sampai ke ujung garis
leher.
Gambar 11. Memasang Kerah pada Kemeja

c)Berilah guntingan dalam pada kampuh, kemudian penegak yang sudah dilapis diarahkan ke bawah
sehingga menutup jahitan pertama.

d)Setiklah di pinggir penegak mengikuti bentuk penegak mulai dari tengah belakang mengelilingi
penegak berakhir di tengah belakang.

3. Teknik Menjahit Belahan dan Manset Lengan Panjang pada


Kemeja Pria
Uraian Materi

Belahan lengan panjang kemeja pria umumnya menggunakan belahan dua jalur tidak sama
lebar dan terletak pada lengan bagian belakang: lajur yang kecil berada di bagian bawah dekat
dengan garis sisi lengan dan lajur yang agak besar berada di atas dekat dengan garis tengah lengan.

Fungsi dari belahan ini untuk memudahkan dalam pemakaian kemeja. Ukuran belahan
(panjang dan lebar) lengan panjang kemeja dewasa umumnya mempunyai ukuran yang tidak jauh
berbeda, yang penting kerapian guntingan dan jahitan sangat mempengaruhi bentuk keseluruhan
penampilan kemeja.

Adapun kancing pada bagian manset lengan panjang biasanya ada dua buah kancing,
maksudnya apabila pada kancing pertama terasa sempit, maka tinggal memindahkan pada kancing
bagian kedua atau sebaliknya. Hal ini sangat berkaitan dengan kenyamanan saat tangan beraktifitas.
Gambar 12. Belahan dan Manset

Langkah kerja menjahit belahan lengan panjang kemeja pria:

1.Menyiapkan alat dan bahan praktik menjahit.

2.Memberi tanda letak belahan pada lengan panjang bagian belakang, kemudian digunting sampai
batas untuk belahan.

3.Menyiapkan lajur belahan bagian bawah dan bagian atas kemudian disetrika.

4.Menjahit jalur kecil bagian bawah lengan panjang.

5.Manjahit lajur besar bagian atas lengan panjang.

Langkah kerja memasang lengan pada badan:

1.Memberi tanda tengah lengan dan ujung bahan bagian badan.

2.Letakkan badan depan dan badan belakang yang sudah dijahit di atas meja dengan kain bagian
dalam di atas.

3.Letakkan bagian lengan di atasnya dengan kain bagian dalam berada di atas (perhatikan belahan
lengan harus berada di bagian belakang) kemudian dijahit mesin.

4.Menghubungkan badan depan dengan badan belakang dengan menjahit sisi kemeja mulai dari
ujung lengan kemudian ke bagian sisi dan berakhir di ujung bawah kemeja.

Langkah kerja menjahit manset pada lengan panjang kemeja pria:


1.Menyiapkan bahan pokok untuk manset dan bahan pelapis antara.
2.Menyetrika kain keras pelapis antara pada bahan pokok manset, kemudian dilipat ke bagian buruk
lalu disetik mesin ukuran sepatu mesin yang besar.

3.Bagian yang tidak ada kain keras dilipat sehingga bagian luar kain berhadapan kemudian bagian
kedua sisi dijahit mesin, setelah itu dibalik ke bagian luar.

4.Disetrika.

5.Memasang manset pada lengan.

Rangkuman

Belahan lengan panjang kemeja pria umumnya menggunakan belahan dua jalur tidak sama lebar dan
terletak pada lengan bagian belakang.

Fungsi dari belahan ini untuk memudahkan dalam pemakaian kemeja. Adapun kancing pada bagian
manset lengan panjang biasanya ada dua buah kancing, maksudnya apabila pada kancing pertama
terasa sempit maka tinggal memindahkan pada kancing bagian kedua atau sebaliknya. Hal ini sangat
berkaitan dengan kenyamanan saat tangan beraktifitas. Kesan yang diperoleh dari pemakaian
busana yang mempunyai belahan manset pada lengan panjang yaitu memberi kesan rapi, resmi dan
berwibawa.

Langkah kerja memasang lengan pada badan:


1.Memberi tanda tengah lengan dan ujung bahan bagian badan.

2.Letakkan badan depan dan badan belakang yang sudah dijahit di atas meja dengan kain bagian
dalam di atas.

Gambar 13. Memasang Lengan pada Badan


3.Letakkan bagian lengan di atasnya dengan kain bagian dalam berada di atas (perhatikan belahan
lengan harus berada di bagian belakang) kemudian dijahit mesin.

4.Menghubungkan muka depan dengan badan belakang dengan menjahit sisi kemeja mulai dari
ujung lengan kemudian ke bagian sisi dan berakhir di ujung bawah kemeja.

Gambar 14. Menjahit Sisi Kemeja

Langkah kerja menjahit manset pada lengan panjang kemeja pria:

1.Menyiapkan bahan pokok untuk manset dan bahan pelapis antara.

2.Menyetrika kain keras pelapis antara pada bahan pokok manset, kemudian dilipat ke bagian buruk
lalu disetik mesin ukuran sepatu mesin yang besar.

3.Bagian yang tidak ada kain keras dilipat sehingga bagian luar kain berhadapan kemudian bagian
kedua sisi dijahit mesin, setelah itu dibalik ke bagian luar.

4.Disetrika.

5.Memasang manset pada lengan.

4. Teknik Menjahit Saku Celana Panjang Pria (Saku Belakang dan


Saku Sisi)
Uraian Materi

Celana panjang pria yang dipakai untuk kesempatan resmi dipastikan mempunyai saku di bagian
belakang, terutama bagian kanan dan saku di kedua bagian sisinya. Model saku bagian belakang
umumnya jenis saku bobok atau saku dalam, yaitu saku yang terletak pada bagian pakaian, bagian
luar hanya terlihat lubang atau kelopaknya saja.

Macam-macam model saku dalam:

1.Saku vest, adalah jenis saku dalam yang bagian lubangnya terdapat klep yang diarahkan ke atas.
2.Saku paspoal, atau saku berompok adalah jenis saku yang pada lubangnya diselesaikan dengan
kumai serong/bahan serong.

3.Saku klep, adalah jenis saku dalam yang bagian lubangnya terdapat klep yang diarahkan ke bawah.

Gambar 15. Saku Klep Celana Panjang

Langkah kerja pembuatan saku vest:

1.Memberi tanda letak saku di bagian belakang bahan celana panjang pria sesuai rencana disain.

2.Peralatan/keperluan saku vest:

a)Bahan pokok untuk bagian vest dan lapisan saku

b)Bahan pelapis antara trubenys

c)Bahan furing untuk bagian saku dalam.

3.Meletakkan bahan furing di bagian bawah bahan pokok dengan disemat jarum pentul.

4.Menjahit bahan pokok bagian vest yang dilapis bahan trubenys kemudian dibalik dan disetrika.

5.Meletakkan bagian vest di atas bahan pokok tepat di bagian untuk tempat saku.

6.Menjahit bagian atas dari tanda saku vest kurang lebih 1 cm. gunanya untuk menahan bahan
pokok dengan furing.

7.Diberi guntingan lubang saku dengan memperhatikan guntingan sudut ujung kiri dan kanan.

8.Menjahit bagian dalam vest pada bahan furing.

9.Melekatkan bahan pokok untuk lapisan pada ujung bahan furing.

10.Menjahit keliling saku dalam dengan jahitan setik balik

Langkah kerja pembuatan saku paspoal dan saku klep:


Pada prinsipnya dalam proses pembuatan saku paspoal dan saku klep dapat dikatakan hampir sama
dengan pembuatan saku vest, yang membedakan pada bagaian vest diganti dengan keperluan
paspoal yang gunting miring/serong 450, sedangkan dalam pembuatan saku klep caranya dapat
menggunakan cara pembuatan saku vest atau saku paspoal, hanya bagian atas dijepit/diselipkan
bagian klep

Gambar 19. Pembuatan Saku Klep

Langkah kerja pembuatan saku sisi celana panjang pria:

a.Memberi tanda letak saku sisi di bagian depan bahan celana sesuai dengan rencana disain.

b.Meletakkan bahan furing di bagian bawah bahan celana

c.Memberi tanda guntingan kemudian dilipat sambil diiisi bahan pengeras (trubenys) dan dijahit
mesin.

d.Meletakkan dan menjahit bahan pokok pada baju sisi furing.

e.Menjahit saku bagian dalam.

f.Menjahit bahan furing penghubung ke bagian TM celana.


g.Menggabungkan bagian belakang dan bagian depan untuk menjahit bagian sisi celana kemudian
diselesaikan dengan rapi.

h.Menjelujur bagian TM supaya bagian furing penghubung tetap tidak bergeser letaknya.

Langkah kerja pembuatan saku sisi celana panjang pria:

1.Memberi tanda letak saku sisi di bagian depan bahan celana sesuai dengan rencana disain.

2.Memeriksa peralatan/perlengkapan saku sisi depan celana:

a)Bahan furing saku dalam

b)Bahan furing untuk bahan penghubung saku ke bagian TM celana

c)Bahan pokok untuk lapisan sisi

d)Bahan trubenys untuk lapisan dalam pemberi bentuk.

Gambar 17. Penghubung Saku ke TM

3.Meletakkan bahan furing di bagian bawah bahan celana

4.Memberi tanda guntingan kemudian dilipat sambil diiisi bahan pengeras (trubenys) dan dijahit
mesin.

5.Meletakkan dan menjahit bahan pokok pada bagian sisi furing.

6.Menjahit saku bagian dalam.

7.Menjahit bahan furing penghubung ke bagian TM celana.

8.Menggabungkan bagian belakang dan bagian depan untuk menjahit bagian sisi celana kemudian
diselesaikan dengan rapi.

9.Menjelujur bagian TM supaya bagian furing penghubung tetap tidak bergeser letaknya.
5. Teknik Menjahit Belahan Tutup Tarik Pada Celana Panjang Pria
Belahan tutup tarik pada celana panjang pria mempunyai arah menutup ke kanan, sedangkan untuk
wanita arahnya berlawanan yakni menutup ke kiri.

Persiapan perlengkapan keperluan menjahit belahan tutup tarik yakni:

1.Tutup tarik usahakan sewarna dengan bahan pokok dan panjangnya sesuai keperluan.

2.Bahan untuk klep.

3.Bahan untuk gulbi.

Langkah kerja menjahit belahan tutup tarik pada celana panjang pria:

Penyelesaian klep:

1.Hubungkan klep luar dengan klep dalam, kain luar bertemu dengan kain luar, dari bangunan klep
dijahit ke bawah sampai klep bawah

2.Pasanglah risliting pada klep luar dari potongan atas ke bawah + 4½ cm dan jahitlah ½ cm dengan
klep luar dari atas sampai akhir risliting (titik S).

3.Hubungkan badan depan kanan dengan klepnya dari atas jahitlah di pinggir sampai di rislitingnya,
belok ke dalam ½ cm kebawah sampai

di akhir risliting (titik S). Jahitan tersebut jatuh di luar pola kurang lebih 2 mm agar dapat tertutup
dengan gulbinya.

4.Klep luar dilipatkan ke luar sampai pada akhir jahitan klep luar, jahitlah mengikuti polanya dari atas
sampai pada bangunan yang menyerong (titik F).

Penyelesaian gulbi:

1.Badan depan sebelah kiri hubungkan dengan gulbi luar, kain luara bertemu dengan kain luar.
Jahitlah dari potongan atas 1 mm diluar pola ke bawah sampai titik S.

2.Gulbi dilipat ke dalam untuk menutup kain keras isi gulbi, jahitlah dari atas ½ cm ke bawah.

3.Untuk mematikan isi gulbi dengan gulbinya pada pertengahan jahitan kedua dan ketiga dijahit
kembali dari atas ke bawah.
4.Lipat keluar gulbinya, bentuk bangunan gulbinya jangan terlalu serong. Arah gulbi dengan badan
harus rata, di bagian pola atas jahitlah antara gulbi dengan badannya dari depan sampai pada lebar
lebar gulbi kurang lebih 4 cm.

Belahan tutup tarik pada celana panjang pria mempunyai arah menutu ke kanan, terletak di tengah
muka/depan sehingga memerlukan teknik menjahit yang rapi dan benar karena merupakan pusat
perhatian. Kerapian bagian ini sedikit banyaknya akan mempengaruhi penampilan seseorang.

Langkah kerja pembuatan tutup tarik pada celana panjang pria ini melalui beberapa tahapan yang
harus dilakukan mulai dari pemasangan tutup tarik yang dilapis dengan klep. Pada bagian ini tutup
tarik boleh kelihatan, maka perlu adanya penggeseran letak TM bagian celana. Adapun bagian gulbi
diperlukan pelapis antara agar mandapatkan hasil yang rata dan bersih, disamping penjahitan tutup
tarik harus kuat melekat.

Jahitan tindasan pada gulbi harus mempuyai bentuk dan hasil yang rata, dengan demikian
diperlukan kecermatan kita pada waktu menjalankan mesin, dimana mesin harus jalan terus (tidak
berhenti). Kondisi mesin yang berhenti berdampak jahitan akan belok dan cenderung tidak lurus.
Apabila hal ini terjadi maka proses menjahit gulbi bagian luar harus diulang kembali.

d.Tugas

1.Buatlah belahan tutup tarik pada celana panjang pria dengan hasil yang rapi dan benar!

2.Buatlah belahan mangset,saku klep belakang, saku temple, saku samping

Di buat sesuai pola yg sudah ibuk contokan,dikumpulkan 2 minggu setelah menerima modul!
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
By: Budi Oktatiyani, S.Pd
BAB 7. MEDIA PROMOSI DAN PEMASARAN

 PROMOSI DALAM PEMASARAN


Promosi adalah suatu aktifitas komunikasi yang dilakukan antara seseorang atau suatu unit
usaha dan masyarakat luas, dengan tujuan memperkenalkan suatu8 produk sekaligus
mempengaruhi masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut.

-Para ahli promosi antara lain: Saladin(2003), Swastha, Boone dan Kurtz, tjiptono, Kotler,
zimmerer
 Tujuan Promosi
Meningkatkan angka penjualan dan keuntungan usaha, namun ada beberapa tujuan lain
dari kegiatan promosi yang dilakukan suatu unit usaha antara lain:
a. Menyebarluaskan informasi mengenai suatu produ kepada masyarakat atau calon
konsumen potensial
b. Menjangkau dan mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas mereka.
c. Membantu dan menginformasikan keunggulan dan perbedaan produk yang dimiliki
dibandingkan dengan produk pesaing
d. Menciptakan citra suatu prodak dimata konsumen sesuai keinginan perusahaan
e. Mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen terhadap produk .
 Jenis-jenis Promos
a. Promosi secara langsung
b. Promosi melalui media ofline
c. Promosi melalui media onlin
 Gambaran usaha ofline dan online
Berikut gambaran beberapa usaha promosi yang dijalankan secara online dan ofline:
a. Modal
- Usaha online, Kebutuhan modal lebih murah karena biaya awal yang dibutuhkan untuk
membuka toko online hamper bias dikatakan gratis. Dan harganya tetep lebih murah di
banding bisnis ofline.
- UsahaOfline Membutuhkan persiapan yang matang karena modal yang dibutuhkan
relative banyak.
b. Jangkauan pemasaran
- Usaha Online mempunyai jangkauan yang sangat luas, bias ke seluruh dunia dan bias
dilihat seluruh orang si dunia
- Usaha Ofline mempunyai jangkauan yang sangat sempit mungkin hanya pada orang-
orang disekitar toko atau daerah saja
c. Waktu Oprasional
- Usaha OnlineTidak terikat waktu 24 jam
- Usaha Ofline Hanya dapat oprasional pada waktu-waktu tertentu saja.
d. Jenis Produk
- Usaha Online bias menjual berbagai jenis produk namun akan lebih murah menjual
barang yang lebih spisifik krn masyarakat umum mencari dengan sesuai barang yang
sedang dibutuhkan di internet
- Usaha ofline bias menjual berbagai jenis barang dalam satu toko. Tentunya akan
terbatas pada twmpat dan penyediaan stok barang
e. Jumplah persediaan produk
- Usaha Online Tidak harus mempunyai persediaan atau stok produk.
- Usaha Ofline harus mempunyai stok barang yang akan dipasarkan.
f. Cara penjualan
- Usaha Online Melakukan penjualan dengan cara berransaksi melalui media digital
sehingga tidak perlu tatap muka.
- Usaha Ofline melakukan penjualan dengan tatap muka secara langsung dengan pembeli.
g. Sisitim pembayaran
- Usaha Online melakukan sistim pembanyaran secara online berupa transfer ke bank ke
rekening penjual
- Usaha Ofline merupakan system pembayaran langsung,bersamaan dengan memilih
barang yang diinginkan
h. Tenaga kerja
- Usaha Online tidak membutuhkan tenaga kerja untuk mengerjakan, bahkan ketika
usaha masih pemula.
- Usaha Ofline sangat membutuhkan tenaga kerja bantuan,karena sangat di butuhkan
dalam memperlancar penjualan.
i. Pembukaan cabang
- Usaha Online Bisa memiliki cabang dimana-mana tinggal membuat website.
- Usaha Ofline bisa membuak cabang di wilayah yang berbeda debgab pasar yang cukup
meyakinkan.
 MEDIA PROMOSI OFLINE
Adalan media untuk memberikan mengenal produk dan profil usaha melalui alat yang
berwujud dan langsung tertuju kepada target konsumen. Ada banyak model promosi yang
bisa digunakan salah satunya adalah iklan, surat kanar, radio, dan televisi
Contoh media promusi yang dapat dipilih sebuah usaha untuk beriklan
1. Media promosi ruang terbuka
- Blosur atau pamphlet - Booklet
- Katalok - leaflet
- Flyer - Kartu nama
- Billboard - Baliho
- Spanduk - Banner
2. Media promusi produk alternative
Produk alternative ini beraneka ragam seperti jam dinding, gelas, piring, botol minuman
kaos, topi, tas, bolpen, paying dll
3. Media promosi bentuk lainnya
- Word of mouth promosi dari mulut ke mulut atau getok tular adalah media promosi
yang sangat merekomendasikan produk kepada orang lain
- Tester/sampel memberikan contoh sempel produk yang dibagikan kepada orang-orang
yang menjadi produk promosi.
- yang dihasilkan usaha kepada pihak lain yang menjadi target promosi
- Telemarketing merupakan media promodi lewat telepon langsung untuk memberi tahu
infornasi prodauk misalnya: discount, promo ` buy 1 get 2`
- Iklan media cetak promosi dengan media cetak surat kabar, majalah
- Iklan media elektronik dilakukan dengan media elektronik seperti televise, radio, iklan
berbentuk lisan di radio dan suara gambar di televise.
 MEDIA PROMOSI ONLINE
Media yang dapat digunakan untuk melakukan teknologi promosi dengan teknologi digital
dan internet. Media online yang dapat digunakan untuk promosi yang bisa dijadikan ajang
promosi antara lain:
1. Media sosial
Media yang merupakan situs di mana setiap orang bisa membuat webpage pribadi
antara lain:
- Facebook, Twitter, Linkedin, Pinterest, Instagram,.
2. SEO Google
Tujuan dasar SEO adalah meningkatkan posisi/rangking/ peningkat sebuah situs web
dihalaman hasil pencarian (SERP)
3. Blog dan Website untuk Bisnis
4. Marketplace
5. Youtube

BAB 8. PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN USAHA

 PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI


Merupakan biaya ya dukeluarkan selama proses produksi untuk mengkasilkan produk atau
jasa tertentu. Tujuannya adalah memaksimalkan keuntungan sebuah usaha. Penghitungan
biaya produksi dilakukan dengan membandingkan pendapatan yang dihasilkan dngan biaya
yang dikeluarkan. Adapun beberapa tujuannya sebagai berikut:
 Menetapkan biaya produksi
Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menetapkan biaya prodeksi secara tepat.
Dengan mengumpulkan semua bukti transaksi dengan baik akan menghasilkan penetapan
biaya produksi yang tepat.
 Mengendalikan biaya
Mengumpulkan semua bukti transakai, pencatatan dan menentukan biaya produksi yang
akan membuat tugas menejemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian
biaya produksi.
 Membantu pengambilan keputusan
Penentuan biaya produksi juga sangat membantu suatu usaha utk mengambil suatu
keputusan jangka pendek, antara lain pembelian bahan baku, pembelian alat produksi dan
penentuan harga jual barang jadi

Hal- hal yang berkaitan dengan biaya produksi serta tahapan penghitungan biaya produksi antara
lain:

1. Biaya produksi dan harga pokok produksi (HPP)


Merupakan tahap awal perhitungan yang sebaiknya dilakukan sebelum melakukan
penjualan. HPP atau harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat
produksi dan jasa dalam sebuah ukuran tertentu. Manfaat dari perhitungan HPP adalah
mengetahui secara akurat berapa biaya yang dikeluarkan oleh sebuah produksi atau jasa
yang dihasilkan.
Definisi dari biaya produksi menutut beberapa pakar:
- MULYADI biaya produksi dalah seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi barang jadi yang siap jual.
- Hansen dan Mowen biaya produksi adalah total biaya yang berhubungan dengan
proses pembuatan barang dan penyediaan jasa
- M.Nafarin biaya produksi adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan barang yang
dihasilkan yang didalamnya terdapat unsur baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik
2. Komponen biaya produksi
a. Biaya bahan baku langsung. Bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi
suatu barang jadi yang siap dipasarkan
b. Biaya tenaga kerja langsung. Merupakan biaya bagi semua tenaga secara langsung yang
ditempatkan dan diberdayakan secara langsung yang ditempatkan dan diberdayakan
secara langsung dalam menangani kegiatan produksi.
c. Biaya overhead pabrik, semua biaya muna faktur yang tidak ditelusuri secara langsung
ke output tertentu. Contoh:
- Biaya bahan baku tidak langsung
- Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
- Biaya tenaga kerja tidak lagsung
- Biaya listrik dan air pabrik
- Biaya asuransi dan pabrik
- Biaya overhead dal lain-lain

Secara umum biaya priduksi dapat di bedakan menjadi 5 jenis antara lain

1. Biaya tetap
2. Biaya variabel
3. Biaya total
4. Biaya Rata-rata
5. Biaya marjinal
 Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan suatu produksi. Modal (capital) adalah barang yang dihasilkan oleh alam atau
manusia untuk membantu memproduksi barang lainnya yang dibutuhkan manusia dengan
tujuan memperoleh keuntungan.
Dengan uang, usaha bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung mulai dari proses
produksi hingga pemasaran.

1. Definisi Modal Usaha


a) Lawrence J. Gitman.
Modal adalah bentuk pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang dimiliki oleh
perusahaan atau semua hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain
kewajiban saat ini
b) Bambang Riyanto.
Modal adalah hasil produk yang digunakan kembali untuk memprodusi yang
digunakan kembali untuk memproduksi lebih lanjut
c) Drs. Moekijat.
Modal adalah semua hal yang dimiliki oleh perusahaan, meliputi uang tunai, kredit,
hak membuat dan menjual sesuatu (berupa paten), mesin mesin, serta proporti.
Namun, sering juga istlaah modul digunakan untuk menggambarkan kah milik totoal
yang terjadi atas jumlah yang ditanam, surplus, dan semua keuntungan yang tidak
dibagi
d) Kamus Besar Bahasa Indoesia (KBBI).
Modal adalah uang yang digunakan sebgai produk (induk) untuk berdagang serta
harta benda (uang,barang) yang bisa di gunakan dalam mnghasilkan sesuatu yang
mampu menambah kekayaan, dan sebagainya
2. Jenis jenis modul
Modal dapat di bedakan menjadi 3, yaitu:
a. Jenis modal berdasarkan sumbernya modal
Modal berdasarkan sumbernya modal dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Modal internal
Merupakan modal yang di dapatkan dari dana yang dimiliki usaha itu sendiri,
biasanya dari hasil penjualan.
2. Modal eksternal
Modal yang berasal dari luar perusahaan atau dana yang di peroleh dari para
trediture atau dari pemegang saham perusahaan.
b. Jenis modal berdasarkan fungsi
Dapat di bagi menjadi 2, yaitu:
1. Modal perseorangan
Modal yang berasal dari seseorang yang memiliki fungsi memudahkan berbagai
aktifitas dan memberikan laba kepada pemiliknya
2. Modal sosial
Modal yang dimiliki masyarakat secara umum dalam melakukan kegiatan produksi
c. Jenis modal berdasarkan wujud
1. Modal konkrit( modal aktif)
Modal aktif yang dapat dilihat secara kasat mata atau berwujud
2. Modal apstrak(modal pasif)
Kebalikan dari modal kongkrit yaitu modal yang tidak dilihat secara kasap mata
Contoh skil tenaga kerja, hak cipta, dan hak pendirian.
3. Manfaat modal bagi usaha
a. Menyewa tempat
b. Menyediakan alat dan bahan produksi
c. Membayar gaji pekerja
d. Simpanan
4. Perhitungan kebutuhan modal usaha
a. Modal investasi
Merupakan modal yang di butuhkan oleh sebuah usaha untuk membiayai
kebutuhan awal usahanya
b. Modal kerja
Dibuat untuk mencatat kebutuhan kebutuan oprasional usaha.

TUGAS
1. Untuk mencapai tujuan dari promosi , sebuah usaha dapat menggunakan jenis promosi yang
berbeda-beda. Buatlah jenis promosi yang digunakan untuk sebuah usaha butik agar butik
yang kalian jalankan bisa berjalan dengan lancar..
2. Tuliskan dan jelaskan 3 jenis media yan sering digunakan sebuah usaha untuk promosi
secara online.Jika media promosi tersebuat di tera[kan dalam usaha busana seperti apakah
bentuknya
3. Jelaskan definisi dari biaya produksi dan tuliskan komponen-komponen dari biaya produksi.
4. Semisal biaya produksi tersebut digunakan untuk usaha busana komponen apa saya yang
perlu di biayai...
5. Sebutkan jenis-jenis modal usaha dan tuliskan contohnya jika diterapkan di busana...

Anda mungkin juga menyukai