Anda di halaman 1dari 42

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-
Nya. Sehingga laporan mata kuliah teknologi busana I ini dapat diselesaikan.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas “ TEKNOLOGI BUSANA I” sebagai prasyarat
mengikuti ujian semester 1.
Penyusunan laporan ini dapat terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun
pada kesempatan ini mengucapakan terimakasih kepada:
1. Dosen Teknologi Busana I, Dra. Nani Asri Y Dan Sri Emi yuli, M.Si yang telah membimbing
kami.
2. Orang tua atas Do’a, dorongan, semangat dan bantuannya baik moril maupun materil.
3. Temanku yang tersayang Santi Dewi, Syarifah, Siti Ainani, Siti Supatmi, Almaratussolihah,
Dwi Yuliani, Dwi Handayani, dan yang lain yang tak mampu saya sebutkan satu persatu
yang selalu menyemangati, mensuport dan mendukungku.
4. Yang tercinta yayangku yang jauh disana yang telah mendukung dan mendo’akan saya.
5. Berserta semua pihak yang telah membantu, sehingga laporan ini terselesaikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai
pihak.

Yogyakarta, Desember 2011

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………
2
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….. 3

Cempal……………………………………………………………………………………………… 4
Macam-Macam Kampuh……………………………………………………………………........... 5
Penyelesaian Tepi Pakaian ………………………………………………………………………… 8
Lajur………………………………………………………………………………………………… 9
Macam-Macam Lipit……………………………………………………………………………….. 10
Macam-Macam Blus Tanpa Lengan……………………………………………………………….. 12
Macam-Macam Saku……………………………………………………………………………….. 22
Menipiskan Bagian Busana………………………………………………………………………… 30
Macam-Macam Renda Dan Pita…………………………………………………………………… 37
Macam-Macam Kancing…………………………………………………………………………… 41
PENUTUP……………………………………………………………………………………. 42

2
PENDAHULUAN

Laporan praktek teknologi busana ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. disamping
membantu proses belajar mengajar pada program study teknik Busana jurusan PKK.

Dari tujuan tersebut, jelas bahwa tugas laporan ini menjelaskan semua materi dan praktek yang
diterima dan dilaksanakan selama kuliah semester 1, secara garis besar laporan ini memuat tentang :
macam-macam kampuh, kelim, lipit, lajur, garis leher dan penyelesaiannya, saku, pemasangan renda,
pemasangan kancing, dll. Dalam laporan ini juga dijelaskan tentang cara pembuatan dan penerapannya
dalam pembuatan busana, namun dengan segala keterbatasan yang ada maka hanya inilah kiranya yang
dapat penyusun laporkan.

3
CEMPAL

4
MACAM-MACAM KAMPUH

Kampuh adalah kelebihan jahitan atau tambahan untuk menghubungkan dua bagian dari busana. Supaya
tiras pada bahan tidak ada.
Kampuh ada dua yaitu:
a. Kampuh Buka
b. Kampuh Tutup
a. Kampuh Buka
1. Kampuh Obras
Penyelesaian kampuh dengan diobras menggunakan mesin obras

2. Kampuh Stik Mesin


Bagian tepi kain yang bertiras dijahit dengan setikan kecil. Sebagai pengganti obras

3. Kampuh Rompok
Pada sisi kain yang bertiras, bias juga diselesaikan menggunakan rompok

4. Kampuh Gunting ZZig-Zag


Diselesaikan menggunakan gunting zig-zag, biasanya dipakai pada pengerjaan busana tailoring
terutama pada bagian pokok, karena nanti akan diberi linim, jadi cukup di gunting zig-zag.

5. Kampuh Tusuk Balut

5
Penyelesaian kampuh menggunakan tusuk balut

6. Kampuh Tusuk Feston


Penyelesaian dengan menggunakan tusuk feston

b. Kampuh tutup
Disebut kampuh tutup karena kelebihan jahitan dari dua bagian kain tidak terbuka, tetapi dijahit
menjadi satu.
1. Kampu Tutup Biasa
Kampuh yang diselesaikan ½ cm dijahit dari bagian baik tepinya, keluar ½ cm dari garis pola.
Tiras ditipiskan kemudian dijahit, sebelumnya dibalik ke bagian buruk.

2. Kampuh Balik Semu


Kampuh diperkirakan selesai ½ cm di jahit dari bagian baik tiras ditipiskan kemudian dibalik dan
di sum.

3. Kampuh Pipih
Melipit pinggiran di dalam dan di setik satu kali sama besar dari bagian buruk dan bagian baik
terlihat satu jalur setikan.

6
4. Kampuh Prancis
Kampuh ini digunakan untuk menyambung dua bagian kain dengan satu setikan. Kampuh ini
digunakan untuk bahan-bahan yang tipis. Lebar kampuh ½ - 3cm.

5. Kampuh Sarung
Kampuh sarung digunakan untuk menyambung bahan kotak-kotak, untuk menjahit pakaian yang
dipakai bolak-balik untuk garis lengkung pada model pakaian, pada bagian baik sama terdapat dua jalur
setikan.

7
MACAM MACAM PENYELESAIAN TEPI PAKAIAN

Yang dimaksud tepi pakaian adalah bagian pakaian yang bertiras dan memerlukan penyelesaia.
Seperti kerung leher, lingkar bawah lengan, tengahmuka/tengah belakang, lingkar bawah blus atau lingkar
bawah rok. Untuk menyelesaikan tepi pakaian ini ada beberapa cara:

1. Rompok
Rompok adalah penyelesaian dalam kumai serong. Kumai serong kelihatan dari luar maupun
dalam ½ cm. Rompok dapat merupakan penyelesaian tepi pakaian, tetapi dapat pula sebagai
hiasan. Untuk hiasan dapat di ambil kumai serong berwarna atau bercorak lain dari bahan utama
pakaian.
2. Depun
Depun adalah penyelesaian dengan kumai serong atau lapisan menurut bentuk. Depun tidak
boleh terlihat dari luar, untuk itu perlu setikan kecil dari dalam, agar lapisan dalam tidak terlihat
keluar.

3. Serip
Serip ialah penyelesaian tepi kebalikan dari depun, lapisan diarahkan keluar sebagai hiasan.
Lebar serip di sesuaikan dengan model urutan dan penyelesaian serip sama dengan depun.

Untuk mendapatkan bentuk depun maupun serip yang baik, maka sebaiknya diberi pengeras
misalnya : fliselin.
4. Dengan Kelim
a. Kelim Halus
b. Kelim Semi Halus
c. Kelim Konveksi

8
LAJUR

Lajur berfungsi untuk menambah hiasan pada busana.


Untuk pembuatan lajur dapat menggunakan kain:
a. Yang diambil dengan kain lurus
b. Menggunakan kain serong, dan
c. Kain sirkle (lingkaran)
Penyelesaian tiras dapat dilakukan dengan rompok maupun kampuh balik

9
MACAM-MACAM LIPIT

Lipit adalah suatu bentuk yang dapat dipakai u ntuk hiasan pada pakaian maupun untuk memberi
atau membuat pakaian menjadi tampil beda dan tampil lebih menarik. Lipit juga dapat dipakai untuk
variasi pada pakaian.
Macam-macam lipit
Lipit Jarum
Lipit Mati
Lipit Pipih
Lipit Sungkup
Lipit Hadap
Lipit Kipas
Lipit Godet
1. Lipit Jarum
Lipit jarum adalah lipitan kecil dibuat menurut arah benang tenunan, dan disetik pada bagian baik
dan selalu dibuat kelompok.

2. Lipit Mati
Lipit ini menyerupai lipit jarum, hanya saja lebarnya yang membedakan yaitu dibuat agak lebar
1-3cm. lipit inipun umumnya dibuat kelompok.

3. Lipit Kipas
Lipit ini, merupakan tumpukan lipit pipih dimana lipit dijadikan satu dengan bagian bawah pada
lipitan yang sama. Bagian atas yang bertumpukan, diberi penguat dan ditipiskan supaya tidak terlalu
tebal.

10
4. Lipit Pipih
Lipit pipih adalah lipit yang dibuat sebagai hiasan atau juga menambah kelonggaran pada rok.
Sering juga disebut lipit searah.

5. Lipit sungkup
Lipit ini terdiri dari dua lipit pipih yang bertentangan arahnya, kedua lipit itu akan membentuk
sungkup.

6. Lipit Hadap
Lipit ini dinamakan lipit hadap karena terdiri dari lipit pipih yang berhadapan, lipit ini merupakan
kebalikan dari lipit sungkup.

7. Lipit Godet
Lipit godet adalah salah satu bagian rok yang ditambah dengan satu guntingan bahan berbentuk
segitiga.

11
MACAM MACAM BLUS TANPA LENGAN DAN KERAH

Blus Tanpa Lengan dan Kerah Model 1

Keterangan :
1. Penyelesaian bagian dalam dengan kampuh buka dan diobras. Bagian (1 dan 2)
2. penyelesaian kerung leher dan kerung lengan dengan lapisan depun. Bagian (3)
3. penyelesaian belahan atau tengah belahan belakang menggunakan kancing tndig atau
kancing jepret. Bagian (5)
4. penyelesaian bawah diobras dan dikelim dengan tusuk sum. Bagian (4)

12
Contoh Blus Tanpa Lengan 1

13
Blus Tanpa Lengan dan Kerah Model II

Keterangan :
1. penyelesaian bagian dalam dengan menggunakan kampuh balik. Bagian (1)
2. penyelesaian kerung leher dan kerung lengan menggunakan jahitan rompok atau hiasan
rompok. Bagian (2)
3. memotong lajur yang dibuat kerutan/ strok. Pada bagian (3)
4. menyambung lajur yang dikerut dengan bagian badan (4), bagian dalam kampuh
diselesaikan dengan kampuh yang digeser atau kampuh balik semu.
5. Penyelesaian bawah (pada kerutan/strok) dikelim dengan kelim kecil yang dijahit mesin.
Pada Bagian (6)
6. Belahan belakang atau tengah belakang dengan menggunakan kancing kait atau tren.
Pada Bagian (5)

14
Contoh Blus Tanpa Lengan II

15
Blus Tanpa Lengan dan Kerah Model III

Keterangan:
1. Penyelesaian bagian dalam dengan kampuh terbuka atau dijahit dengan mesin obras.
Bagian (1 dan 2)
2. Penyelesaian kerung leher dan kerung lengan dengan lapisan serip. Bagian (3)
3. Memotong lajur untuk dibuat kerutan/strok. Pada bagian (4)
4. Memotong lajur yang dikerut dengan bagian badan (5), bagian dalam kampuh
diselesaikan dengan kampuh yang digeser.
5. Penyelesaian bawah (pada kerutan/strok) dikelim dengan kelim kecil dan dijahit.
6. Belahan belakang atau tengah belakang diselesaikan dengan menggunakan kancing kait.
Bagian (6)

16
Contoh Blus Tanpa Lengan III

17
Blus Tanpa Lengan dan Kerah (dengan k-Kain Tembus Terang) Model IV

Keterangan:
1. Menggunakan bahan tipis yang tembus terang
2. Penyelesaian bagian dalam dengan kampuh balik. Pada bagian (1 dan 2)
3. Penyelesaian kerung leher dan kerung lengan dengan hiasan rompok atau dengan jahitan
rompok. Bagian (3)
4. Membuat lajur sirkle (lajur yang dibuat lingkaran). Bagian (4)
5. Menyambung lajur sirkle dengan bagian badan (5), bagian dalam kampuh diselesaikan
menggunakan kampuh balik semu.
6. Penyelesaian bawah sirkle menggunakan kelim gulung yang dijahit tangan.
7. Belahan atau tengah belakang diselesaikan dengan kancing kait.

18
Contoh Blus Tanpa Lengan Dan Kerah Model IV

19
Bebe Anak Tanpa Lengan dan Kerah

Keterangan:
1. Bebe dengan hiasan garis pas, lipit jarum/opnaisel dan saku tempel divariasi hiasan strok
2. Penyelesaian bagian dalam dengan kampuh balik
3. Penyelesaian kerung leher dan kerung lengan menggunakan hiasan rompok
4. Bagian bawah menggunakan variasi lipit sungkup dengan penyelesaian kampuh balik
pada saat menyambung dengan bagian badan, dan bawah lipit dekelim biasa dan disum/
dijahit tangan
5. Belahan atau tengah belakang diselesaikan dengan kancing tindih

20
Contoh Bebe Anak

21
MACAM-MACAM SAKU

Saku merupakan bagian dari busana (pakaian) yang dapat berfungsi sebagai hiasan pakaian dan
juga dapat dipakai untuk menempatkan suatu benda. Saku mempunyai bermacam-macam variasi dan
model. Saku dibagi menjadi dua bagian yaitu saku luar dan saku dalam.
A. Saku luar
Saku luar adalah saku yang dibuat dengan cara menempelkan sehelai kain yang telah dibentuk
dan kemudian dijahitkan pada busana yang akan ditempeli saku. Bentuk saku tempel atau saku luar
bervariasi, misalnya:
a. Saku biasa yang dihiasi strok

b. Saku Tentara

B. Saku Saku Dalam


Saku dalam ada 4 macam yaitu:
1. Saku Passepoile
2. Saku Passepoile dengan klep
3. Saku Vest
4. Saku Dalam Samping (letaknya disamping atau pada sisi pakaian)
1. Saku Passepoile
Cara kerja:

a. Tentukan besar saku yang dikehendaki


b. Kumai serong yang diperlukan untuk passepoile 12 cm
c. Gunting satu helai kain untuk lapisan saku bagian dalam

22
d. Kain lapisan bagian dalam diletakkan dibawah kain pokok, untuk saku, bagian baik
berhadapan dengan bagian buruk kain tempat saku
e. Kumai serong diletakkan diatas kain tempat saku, bagian baik berhadapan dengan bagian
baik
f. Jahit tepat pada garis pola saku
g. Gunting bagian tengah dari jahitan 1cm, sebelum berakhir, guntingan diarahkan kesudut
h. Balikkan kumai serong kebagian buruk kain
i. Kumai serong bagian atas dan bagian bawah membentuk passepoile selebar ½ cm
j. Passepoile bagian bawah disetik mesin tepat pada alur tiras passepoile bagian bawah di
lipat dan disetik mesin
k. Lapisan dalam saku dijahit, juga bagian-bagian lain yang perlu diselesaiakan dengan
dijahit mesin

2. Saku Passepoile Dengan Klep


Cara kerja:
Hampir sama dengan pengerjaan pada saku diatas, tetapi ditambah dengan klep

3. Saku Vest
Cara kerja:
1. Siapkan kain serong dengan panjang, misal: 12 x 12 cm, kemudian lipat dua sama besar, kain
lapisan saku ukuran 20 x 20 cm, dan 25 x 30 cm.
2. Vest di buat dari kain serong, lebar atas tingginya 2cm, dengan panjang yang diinginkan.
3. Vest dihadapkan keatas
4. Pemasangan vest ini ada dua car, dengan dijahitkan terlebih dahulu, dan dengan dimasukkan
kebagian dalam saku, seperti penyelesaian pessepoile.

23
4. Saku dalam samping (pada sisi pakaian)
Cara Kerja:
1. Buat pola saku menurut ukuran yang telah ditentukan, letakkan pada kain dan gunting

2. Guntingan kain no. 1 disatukan dengan guntingan kain no. 3, baik bertemu dengan bagian
baik. Kampuh ditipiskan terlebih dahuli, kemudian di setik pada bagian lapisan dalam.

3. Setelah itu bagian yang telah digabungkan, disatukan dengan no. 2 dan jadilah kantong
selanjutnya sambungkan kedua sisinya( bagian muka dan belakang pakaian)

24
Contoh Saku Passepolie Tanpa Klep

25
Contoh Saku Passepoile Dengan Klep

26
Contoh Saku Past

27
Contoh Saku Tentara

28
Contoh Saku Dalan Samping (Karena Terletak Disamping Atau Pada Sisi)

29
MENIPISKAN BAGIAN BUSANA

Sudut
Ada dua cara menipiskan sudut yaitu bentuk sudut lurus dan bentuk sudut serong.
A. Cara menipiskan kain bersudut lurus dibagi atas
a. Kain tebal
1. Bagian yang diarsir dipotong atau dibuang

2. Lipat bagian yang akan dikelim pada arah memanjang bahan dengan cara bagian baik
saling berhadapan dan lipatan dalam dilipat sekalian.

3. Jahit pada batas lebar kelim, pada arah melebar

4. Setelah dijahit, baliklah dan selesaiakan dengan sum/ jahit tangan

30
b. Pada kain tembus terang
Cara kerja:
1. Buatlah ukuran yang sama besar

2. Lipat bagian yang akan dikelim pada arah memanjang bahan/ pakaian dengan cara
bagian baik saling berhadapan dan lipatan dalam dilipat sekalian. Pada kain tipis
tembus terang lebar lipatan sama besar dengan lebar kelim.

3. Jahit pada batas lebar kelim, pada arah melebar kain/pakaian.

4. Setelah dijahit, baliklah dan selesaikan dengan sum.

B. Cara menipiskan kain bersudut serong di bagi atas:


a. Pada kain tebal
Cara kerja:
1. Bagian yang diarsir dipotong atau dibuang

31
2. Melipat menurut garis serong A-E, bagian baik bahan saling berhadapan, kemudian
sudut dijahit dari bagian buruk bahan.

3. Balik bagian yang telah dijahit kemudian, selesaikan dengan sum.

b. Pada Kain Tembus terang


Cara Kerja:
1. Bagian yang diarsir dipotong/dibuang

2. Langkah selanjutnya sama dengan sudut serong pada kain tebal, hanya saja lebar
pada lipatan dalam sama dengan lebar kain.

32
Contoh Menipiskan Bagian Busana (1), Bersudut Lurus Pada Kain Tebal

33
Contoh Menipiskan Bagian Busana (2), Bersudut Serong Pada Kain Tebal

34
Menipiskan Bagian Busana (1), Bersudut Lurus Dengan Kain Tembus Terang

35
Menipiskan Bagian Busana (2), Bersudut Serong Dengan Kain Tembus Terang

36
MACAM MACAM RENDA DAN PITA

Renda /pita merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk menyelesaikan tepi pakaian.
Biasanya penambahan atau penggunaan renda ini bertujuan untuk memperindah atau mempertinggi mutu
pakaian.
Macam-macam Renda:
Renda katun
Renda air
Renda bordir
Renda antara,dll
Macam-macam pita:
Pita besar
Pita kecil
Pita biku
Pita isi
Rumbai,dll

37
Contoh Renda Katun Dan Renda Air

38
Contoh Renda Bordir

39
Contoh Macam-Macam Pita Dan Rumbai

40
Macam- Macam Kancing, Hak, Dan Cara Menjahitnya

41
PENUTUP

Mata kuliah teknologi busana 1 merupakan suatu dasar atau basic dalam

menjahit busana yang akan kita pelajari pada semester selanjutnya untuk itu kami

harus benar-benar menguasai materi ini guna memperlancar belajar mengajar

selanjutnya.

Kami belum merasa puas dan masih banyak kekurangan dalam penyusunan

laporan ini, maka kami harus belajar dan terus belajar supaya bisa mendapatkan

suatu pencapaian yang diinginkan.

42

Anda mungkin juga menyukai