Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

PEBUATAN HIASAN BUSANA

SULAMAN BURCI / PAYET

NAMA : ZAHRATUN NISA

KELAS : XI BUSANA 3

GURU PENGAJAR : ILKE MONDANG YANIAR S,P

SMK NEGERI 4 BANJARMASIN

TAHUN PELAJARAN 2019 - 2020


PENGERTIAN SULAMAN BURCI / PAYET

Sulaman payet adalah kerajinan tangan dengan menggunakan manik-manik


sebagai bahan dasar untuk membentuknya, atau bentuk lain dari seni hias.

Teknik yang digunakan sulam payet, berbeda dengan teknik sulam benang
pita, serta jarum yang digunakan juga berbeda dengan jarum yang digunakan untuk
sulam pita.

Menurut Maya dan Coly (2007) Payet merupakan benda kecil yang bisa memberi
arti besar apabila diperlakukan dengan sentuhan sulam dari tangan terampil.”

Sulam Payet adalah suatu tehnik keterampilan yang dimiliki oleh seseorang


dalam mengembangkan kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk
gambar atau pola yang terdapat pada kain sebagai penghias dan memberikan suatu
keindahan diantara sisi-sisi kain dengan menggunakan payet atau burci.

Pemasangan payet tidaklah sesulit yang dibayangkan. Jika anda telah menguasai
teknik dasar sulam payet, anda dapat membuat sendiri kreasi sulam payet dari motif-
motif payet yang dikehendaki. Berkreasi sulam payet membutuhkan ketelitian, kesabaran,
dan rasa seni yang tinggi sehingga dapat menghasilkan berbagai kreasi sulam payet
dengan motif-motif cantik sesuai selera.

Keahlian sulam payet tidaklah hanya sekedar mengisi waktu luang. Anda juga
bisa menjadikannya bisnis sebagai alternatif pemasukan anda. Dengan menekuni
kerajinan pemasangan payet ini anda dapat menciptakan berbagai kreasi dari pruduk
tekstil dari bentuk sederhana menjadi kreasi yang menarik setelah diberi sulam payet.

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT SULAMAN BURCI /


PAYET DISERTAI GAMBAR
Bagi pemula tentu masih belum paham apa yang dibutuhkan untuk membuat sulam
payet. Alat dan bahan untuk menunjang kreasi sulam payet perlu dipersiapkan agar
pembuatan sulam payet dapat anda lakukan dengan mudah dan lancar. Berikut ini alat
dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan sulam payet.

Alat

1. Jarum, merupakan alat untuk menyulam bahan yang akan dipasang payet. Jenis
jarum yang biasa digunakan adalah jarum jahit (tangan) nomor 11, atau maksimal
nomor 9.

2. Gunting, digunakan untuk memotong kain dan benang.

3. Karbon, digunakan untuk menjiplak desain atau rancangan motif yang akan
disulam.
4. Kertas Minyak, digunakan sebagai media untuk menggambar motif dan
memindahkan desain motif ke kain.

5. Pensil atau bolpoin, digunakan untuk membuat rancangan desain dan menjiplak
rancangan gambar desain menggunakan karbon ke kain.

6. Jarum Pentul, digunakan untuk menahan kertas minyak agar tidak bergerak saat
dijiplak.
7. Pensil Jahit, digunakan untuk menandai desain motif yang digambar langsung
pada kain.

8. Mata Nenek, digunakan sebagai alat bantu untuk memasukkan benang ke jarum.

9. Pembidang digunakan untuk membentang kain. Kain yang membentang kaku


akan memudahkan penarikan pita, terutama jika menggunakan kain yang
bertekstur rapat dan pita yang berukuran besar. Tetapi jika menggunakan bahan
yang melar, jangan ditarik terlalu kencang. Pembidang ini merupakan alat yang
utama dalam membuat sulaman karna tanpa menggunakan pembidang maka hasil
sulaman tidak maksimal.
Bahan

1. Kain, gunakan kain yang dapat dipakai untuk kreasi sulam payet seperti kain
katun, linen, sutra, wol, dan lainnya.

2. Benang, benang yang dipakai adalah benang jahit atau benang nilon.
3. Payet, berbagai macam bentuk, silahkan anda tentukan sendiri sesuai keinginan.
Anda juga dapat menggunakan manik-manik berbagai macam bentuk yang
memiliki lobang seperti payet.

JENIS DAN BENTUK BURCI/ PAYET

DISERTAI GAMBAR

1. Payet batang. Bentuknya adalah seperti tabung atau silinder dengan ukuran yang
panjang. Payet ini biasanya digunakan untuk gaun atau pakaian adat. Atau ada
juga yang menggunakannya dengan membentuk bunga dengan menyatukan
beberapa payet sejenis hingga membentuk sebuah bunga.
2. Payet batang patah. Bentuknya sama seperti payet batang. Hanya saja payet
batang patah berbentuk lebih pendek. Karena itulah disebut sebagai payet batang
patah.
3. Payet pasir. Jenis payet yang satu ini adalah jenis payet yang bentuknya paling
kecil. Bentuknya yang kecil itulah yang membuatnya disebut seperti pasir.
Bentuknya inilah yang kebanyakan digunakan dalam jumlah besar. Dengan
penggunaan yang besar itulah yang dipercaya dapat memberi kesan taburan kilau
dengan pola berkumpul atau membentuk sebuah pola.
4. Payet manik-manik. Payet ini disebut dengan manik-manik karena terdiri dari
berbagai bentuk. Berbagai bentuknya adalah perpaduan payet-payet diatas dan
payet jantung, payet padi dan lainnya.
5. Payet piring mangkuk. Disebut dengan piring mangkuk karena bentuknya yang
cekung tidak seperti piring datar.
6. Payet piring datar. Disebut dengan piring datar karena bentuknya yang tipis dan
datar mirip seperti kepingan CD. Jenis payet ini juga merupakan salah satu payet
yang paling sering digunakan. Selain itu juga lebih mudah didapat karena banyak

yang menjualnya.

TEKNIK MEMASANG BURCI/PAYET

( tusuk hias yang digunakan untuk memasang burci/payet)

Teknik Jelujur

1)    Siapkan Bahan


2)    Siapkan burci/payet yang akan dipasang
3)    Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci
4)    Mulailah memasang burci/payet dengan cara
a)   Pasang benang pada jarum burci (pilih ukuran (nomor) jarum
sesuai dengan ukuran lubang burci)
b)   Tusukan benang pada bidang yang akan dihiasi, matikan dari
bagian buruk kain, keluarkan benang pada bagian baik kain,
masukan burci yang akan ditempelkan
c)   Masukkan kembali benang ke bagian buruk, untuk jenis burci
bulat dan ukurannya kecil, benang kembali pada tengah burci
kemudian benang dimatikan.
d)   Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang akan
dihiasi burci selesai.
e)    Perlu diperhatikan bahwa setiap langkah melekatkan burci,
benang selalu dimatikan. Hal ini berfungsi sebagai pengunci, agar
jika salah satu burci lepas, maka burci yang lain tidak ikut lepas.

Teknik Tikam Jejak

1)  Siapkan Bahan


2)  Siapkan burci/payet yang akan dipasang
3)  Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci
4)  Mulailah memasang burci/payet dengan cara:
a)   Pasang benag pada jarum burci.
b)  Tusukkan benang pada bidang yang akan dihias, matikan pada
bagian buruk bahan, keluarkan pada bagian baik bahan dengan
arah lebih kebelakang (mundur) dari tusukan pertama. Kemudian,
masukkan burci yang panjangnya melewati tusukkan awal (maju),
masukkan kembali ke bagian bawah bahan (burci yang dipakai
bentuk pasir), kemudian matikan.
c)   Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang di burci
selesai.
d)  Perlu diperhatikan setiap langkah meletakkan burci benang
perlu dimatikan

Teknik Tabur

 Lakukan tahap awal pemasangan payet. Selanjutnya masukkan payet bentuk


piring dan payet bentuk pasir masing masing satu buah, tarik sampai ujung
benang.
 Tusukkan jarum pada payet bentuk piring, dan rapikan dengan menarik benang
kemudiaan matikan di bawah kain.

Teknik Tumpuk
 Lakukan tahap awal pemasangan payet. Kemudian masukkan 1 buah payet bentuk piring
dan tarik sampai ujung benang.

 Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet, lalu tusukkan lagi ke atas kain di lubang
payet.

 Masukkan lagi 1 payet berikutnya, susun hingga tepi payet ke 2 menutupi lubang payet
pertama. Tarik benang hingga ujung dan masukkan benang di tepi payet ke 2.

 Lakukan hal yang sama pada payet bentuk piring berikutnya.

Teknik Rantai

Teknik Daun

 Lakukan tahap awal pemasangan payet. Kemudian masukkan payet bentuk batang 3 atau
4 buah lalu tarik benang sampai ujung.

 Lakukan pemasangan payet dengan posisi menyerong seperti bentuk tulang daun.
Tusukkan  jarum ke bawah kain di ujung payet terakhir, lalu tusukkan ke kain disamping
payet nomor dua. Lakukan pemasangan payet berikutnya seperti cara pertama hingga
membentuk tulang-tulang daun

Teknik Bunga
 Lakukan tahap awal pemasangan payet. Selanjutnya masukkan satu buah payet
bentuk piring, lalu tusukkan jarum ke kain  pada tepi payet bagian dalam.
 Pasang payet bentuk piring lainnya. Lakukan seperti cara yang pertama sampai
membentuk lingkaran.
 Tusukkan jarum ke kain dari bawah pada salah satu lubang payet bentuk piring
yang telah terpasang, lalu masukkan satu buah payet bentuk pasir kemudian
masukkan lagi satu buah payet bentuk piring.
 Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet bagian dalam atau pada
tusukan benang untuk payet di bawahnya, lalu kuatkan dengan menarik benang.
 Lakukan hal yang sama untuk payet berikutnya sampai tersusun dua payet bentuk
piring.
 Untuk putik tengahnya, tusukkan jarum pada tengah lingkaran dari bawah, lalu
masukkan satu buah payet bentuk piring dan satu buah payet bentuk pasir, lalu
tarik benang hingga ujung.
 Tusukkan jarum pada lubang payet bentuk piring yang berada di tengah lalu
matikan di bawah kain.

Teknik Mawar
Teknik Bunga Brokat

Teknik Tusuk Pipih

Teknik Menjuntai Panjang

Teknik Rose Stich


PENERAPAN SULAMAN BURCI / PAYET PADA SUATU PRODUK

1. Pada Sendal
2. Pada Tas

3. Pada Sarung Bantal

4. Pada Baju

5. Pada Brokat
Daftar pustakahttps://www.bing.com/images/search?
view=detailV2&ccid=jjzZBut2&id=8A01768AB6C2D275CC62CA662477
3BA3F7DECF82&thid=OIP.jjzZBut22LW4WFIcSAouXwAAAA&mediaur
l=https%3a%2f%2ffitinline.com%2fdata%2farticle%2f20181026%2fJenis-
Kain-Tulle-
005.jpg&exph=300&expw=300&q=Kain+tulle&simid=6080533845510069
64&selectedIndex=124

https://tutorialsulampita.blogspot.com/2017/01/alat-untuk-menyulam-
payet.html

https://www.bing.com/images/search?
view=detailV2&ccid=UBQj6At9&id=0F355BCAF0B18188FA08D3EA202
4D3F5239BF84B&thid=OIP.UBQj6At9lsTvHSg22DqQ0wHaF0&mediaurl
=https%3a%2f%2f2.bp.blogspot.com%2f-tLidMcP-YZc%2fWICZtzba84I
%2fAAAAAAAAH7k%2fmViBd9DMIq0OdMNC5j1mT6rW5GgPC-
IzgCEw
%2fs400%2fpembidang.jpg&exph=314&expw=400&q=alat+bahan+sulam+
payet&simid=607991283654853229&selectedIndex=4

https://www.senibudayaku.com/2017/02/cara-pemasangan-payet-dengan-
mudah-dan-lengkap.html

https://mudahdicari.com/jenis-jenis-sulaman/

Anda mungkin juga menyukai