Anda di halaman 1dari 37

Membuat kerajinan tangan sulam Hias

IKLAN

Cara mebuatan

- Pembuatan desain:

- Persiapan bahan dan alat.

Bahan:
-Kain stermin.
-Benang sulam aneka warna.

Alat :
-Jarum.
-Gunting.
-Pemedangan/bidangan.

Langkah kerja:
*Memasang kain pada pemedangan/bidangan,fungsi pemedangan adalah
menahan kain agar senantiasa tegang selama proses menyulam.
*Pada dasarnya menyulam adalah menjahit dengan tangan.Ada berbagai jenis
tusuk sulaman seperti:tusuk tikam jejak,tusuk flannel,tusuk festo,tusuk
rantai,tusuk pipih,tusuk silang,tusuk simpul,tusuk tulang ikan dan lain-lain.
Tujuan menyulam adalah semata-mata menciptakan keindahan.
Dalam proses menyulam,selain penyulaman itu sendiri ada dua hal yang harus
diperhatikan yaitu,memulai dan mengakhiri sulaman caranya adalah sebagai
berikut:
a.Memulai sulaman.
Sebelum membuat tusukan pertama,buatlah jelujur halus dari bagian buruk
dengan hanya mengambil tiga atau empat langkah,lalu jarum ditusukkan pada
bagian yang baik untuk memulai sulaman atau dengan cara lain,yaitu tusukkan
jarum dari bagian buruk kebagian baik tinggalkan benamg pada bagian buruk
sekitar 2 cm.Sisa benang ini akan dijepit pada waktu membuat sulaman sehingga
ujung benang tidak tercabut.

b..Mengakhiri sulaman.
Mengakhiri sulaman dilakukan dengan cara menusukkan jarum dari bagian baik
kebagian buruk,lalu dibalutkan kebagian sulaman yang ada pada bagian buruk
sebelum benang digunting
*Pada pembuatan taplak meja ini,tusuk hias digunakan adalah tusuk silang,yang
bentuk dan cara membuatnya seperti berikut ini:

Tugas

 Facebook

 Twitter

 Google Plus

Subscribe via Email


Subscribe Now

Newer PostOlder Post

Related Post

Peraturan Permainan Bola Kecil Tenis Lapangan Singkat Lengkap


4 Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Kaleng Singkat Lengkap


2 Contoh Analisis Novel Singkat Lengkap


Resep Makanan Setengah Jadi Ikan Tawar

1 Response to "Cara Membuat kerajinan tangan sulam Hias "


1.
Anonymous1 September 2017 at 09:11

This comment has been removed by a blog administrator.


Reply

Laporan Hasil Menyulam


Nama : Rahma Wati
Kelas : X-A

SMA Negeri 11 Samarinda


Tahun Ajaran 2013/2014
Menyulam adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif dengan
menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat
menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung,
dan payet.

Pengertian sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulam diartikan 'suji" atau 'tekad (
Poerwadarminta; 1996 : 100). Dalam bahasa Sunda, menyulam disebut 'ngabordeI ' yang
berarti membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna ( Kamus Umum
Bahasa Sunda; 1976:64 ). Sulaman menurut Bernice Barsky dalam buku Aneka Hobi
Rumah Tangga adalah Sulaman pemula merupakan contoh sulam - menyulam dewasa ini.
Dengan gambar pemandangan, huruf, angka, serta bunga hiasan pinggir yang kebanyakan
dikerjakan dengan setik silang pada kain tenunan lurus - sebagian besar muncul dari
perkembangan yang terjadi di Amerika dan Inggris antara tahun 1753 dan 1840
(Suwargono Wirono; 1984: 57).

Adapun Alat Dan Bahannya Sebagai berikut :

ALAT DAN BAHAN :

Alat :
1. Buku Sulam/Kruissteek Berwarna
2. Pembidang/Ram ( Boleh digunakan atau tidak )
3. Gunting/Pisau/Gillet
4. Jarum Sulam ( chenille )

Bahan :
1. Kain Sulam ( Strimin )
2. Benang Sulam ( Wol )

Penjelasan tentang Alat Dan Bahan :

Alat :
1. Buku Sulam/Kruissteek Berwarna
Digunakan sebagai contoh motif yang akan dibuat.
2. Pembidang/Ram

Pembidang digunakan untuk membentang kain. Kain yang membentang kaku akan
memudahkan penarikan pita, terutama jika menggunakan kain yang bertekstur rapat dan
pita yang berukuran besar.Tetapi jika menggunakan bahan yang melar, jangan ditarik
terlalu kencang.

3. Gunting
Gunakan gunting yang tajam agar gampang memotong benang sehingga bisa masuk ke
lubang jarum.

4. Jarum Sulam
Jarum yang cocok digunakan adalah jarum chenille. Jarum tajam dengan batang besar dan
lubang lebar dengan nomor 15-18. Untuk menyulam batang ataupun tangkai gunakan
jarum yang biasa digunakan untuk menyulam benang.
Bahan :
1. Kain Sulam ( Strimin )

Merupakan media pokok yang akan di sulam, pemilihan kain sulam disesuaikan dengan
kebutuhan.

2. Benang Sulam ( Wol )


Adalah benang yang digunakan untuk menyulam, menghiasi kain supaya tampak lebih
indah, misalnya taplak meja, sarung bantal, dan tutup poci.
Langka – Langkah Menyulam :

1. Cara memulai menyulam adalah dengan membentuk “X”pada bagian kain dengan
menggunakan Jarum dan Benang.
2. Dalam proses menyulam, kita dapat mengganti-ganti warna benang, sesuai warna benang
pada contoh dibuku tersebut.
3. Kemudian, dengan memulainya di awali dari bagian bawah hingga ke atas bagian kain, agar
lebih mudah membuatnya.
4. Seperti contoh gambar dibawah ini terlihat rapi Bukan.
5. Kemudian, melanjutkan bagian-bagian yang akan dibuat selanjutnya.
6. Hingga pada akhirnya sulaman itupun selesai dibuat. Taraaaaa!!!!!!
7. Sulaman pun siap untuk di muat pada bingkai dan di pajang pada dinding Anda.

Gambar langkah – langkah di atas :

1. Saya memulai menyulam dengan membentuk “X” seperti ini.

2. Kemudian, Saya mengawalinya dari bagian bawah hingga ke atas bagian kain, agar
lebih mudah membuatnya.

3. Hingga Jadi seperti ini.


4. Kemudian, Saya membuat gambar selanjutnya dengan mengikuti Buku Sulam/Kruissteek
Berwarna.

5. Selanjutnya, cara pembuatannya pun sama seperti sebelumnya.


6. Dalam proses menyulam, kita dapat mengganti-ganti warna benang, sesuai warna benang
pada contoh dibuku tersebut.

7. Selanjutnya, menyulam bagian pertengahan, seperti ini.


8. Hingga, pembuatan bagian atas, yaitu kepala, mata dan sebagainya.

9. Di lanjutkan, membuat hiasan pada kepala, yaitu topi, seperti pada gambar di bawah ini.

10. Selanjutnya, Saya membuat kado-kado sebagai hiasan sebagai tema pada gambar.
11. Dan pada akhirnya, Sulaman pun selesai. Taraaaa....!!!!

12. Agar terlihat lebih bagus, saya pun membuat hiasan bingkai di sekelilingnya.

13. Sulaman pun siap untuk di muat pada bingkai dan di pajang pada dinding Anda.
The End
Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar
dan Penjelasannya
December 02, 2017 1 Comment

Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar dan Penjelasannya - Dalam mempelajari dan
mempraktekkan berbagai tusuk dasar untuk memulai menjahit. Ada dua kelompok tusuk yang
dapat kamu ketahui, yaitu tusuk dasar dan tusuk hias jenis tusuk tersebut dapat kamu gunakan
untuk membentuk berbagai hiasan pada kain atau bahan berupa sulaman, atau renda.

Sebelum menjahit, ada beberapa tahap awal yang harus kalian lakukan. Berikut ini beberapa
tahapan awal yang harus dilakukan.
1. Siapkan benang yang dibutuhkan dengan warna sesuai keinginan atau sesuai kain.
2. Siapkan jarum yang akan dipergunakan.
3. Masukkan benang yang akan digunakan ke dalam lubang jarum.
4. Ikat mati pada ujung benang.
5. Mulailah menjahit dari ujung kiri atau kanan kain.

Sebagai latihan awaI, sebaiknya kamu mempraktekkannya dengan tangan. Berikut ini beberapa
tusuk yang perIu kamu pelajari.
A. TUSUK DASAR
1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit, tusuk jelujur biasanya
digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya tidak
bergerak. Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan ujung celana. Cara menjahit dengan
teknik ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan berikut.

Gambar Tusuk Jelujur


Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah pada titik A,
lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah sentimeter dari titik A,
lalu tarik.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

2. Tusuk Tikam Jejak


Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit menggunakan tangan dengan
hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini biasanya dipakai untuk menjahit pakaian
robek. Perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit tusuk tikam jejak berikut ini.
Gambar Tusuk Tikam Jejak

Keterangan cara menjahit:


a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B sekitar setengah
sentimeter dari ujung garis yang telah dibuat. lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik A.
d. Tusuk jarum ke atas atau depan kain pada titik C.
e. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik B.
f. Tusukjarum ke atas atau depan kain pada titik D.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

3. Tusuk Feston
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak, penerapan
teknik tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain. Teknik tusuk ini biasanya
digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan dari kain flanel. Berikut ini gambar dan
keterangan cara menjahit dengan teknik tusuk feston.
Gambar Tusuk Feston

Keterangan cara menjahit:


a. Buat garis atau tanda di atas kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain kembali ke titik A.
e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik D.
f. Kaitkan atau silangkan sisa benang pada jarum di titik C.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

4. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan. Cara menjahit
dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di bawah ini.

Gambar Tusuk Tangkai


Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik B.
e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.

5. Tusuk Flanel
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk merekatkan dua helai
kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan. Cara menjahitnya silahkan perhatikan gambar dan
keterangan cara menjahit dengan tusuk flanel berikut ini.

Gambar Tusuk Flanel


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

6. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai jahitan pada
hiasan. Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti contoh di bawah ini.
Gambar Tusuk Silang

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola silang.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

Baca juga :
8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar
Berkreasi Sulam Pita Bunga Tahap 1
Cara Pemasangan Payet dengan Mudah dan Lengkap

B. TUSUK HIAS
1. Tusuk Biku
Tusuk biku juga sering digunakan sebagai teknik tusuk dalam jahitan hiasan. Cara menjahit dengan
tusuk biku dapat kalian praktekkan dengan memperhatikan contoh gambar dan keterangannya
berikut ini.
Gambar Tusuk Biku

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A lagi.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik C.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik C.
f. Tusuk jarum dari bawah kain ke titik D lagi.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

2. Tusuk Pipih (Balut)


Tusuk pipih balut merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai pada jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan teknik tusuk pipih secara mudah dapat kalian praktekkan seperti gambar
dan keterangan berikut ini.
Gambar Tusuk pipih

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A. lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D.
e. Tusuk Jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

3. Tusuk Penuh
Tusuk penuh juga merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai pada jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan tenik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan berikut ini.
Gambar Tusuk Penuh

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

4. Tusuk Rantai
Tusuk rantai merupakan teknik tusuk hias yang juga dipakai dalam jahitan hiasan. Cara menjahit
dengan tusuk rantai silahkan perhatikan gambar dan keterangannya berikut ini.

Gambar Tusuk Rantai

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik B.
d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai.

5. Tusuk Rantai Terbuka


Tusuk rantai terbuka juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan hiasan. Berikut ini
cara menjahit dengan teknik tusuk rantai terbuka.

Gambar Tusuk rantai terbuka

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik A ke titik C.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D.
f. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik E ke titik D.
g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik F.
b. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

6. Tusuk Silang Ganda


Tusuk silang ganda juga dipakai pada jahitan hiasan. Cara menjahitnya perhatikan gambar dan
keterangannya berikut ini.

Gambar Tusuk Silang Ganda

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik G.
g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik H.
h. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

7. Tusuk Tulang Ikan


Tusuk tulang ikan juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan hiasan. Berikut
gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk tulang ikan.

Gambar Tusuk Tulang Ikan

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik F ke titikG
f. Lakukan hal yang sama hingga membentuk pola tulang ikan.

8. Tusuk Bintang Delapan


Tusuk bintang delapan dipakai untuk jahitan hiasan juga. Cara menjahitnya perhatikan gambar dan
keterangan berikut ini.

Gambar Tusuk Bintang Delapan

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik F ke titik G.
f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik H ke titik I.
g. Lakukan hal yang sama untuk membentuk bintang delapan lainnya.

Demikian ulasan tentang "Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar dan
Penjelasannya" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel berkarya seni menarik lainnya di
situs SeniBudayaku.com.
SHARE THIS POST

RELATED POSTS


Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar dan Penjelasannya


Cara Menggambar dan Mewarnai Motif Ragam Hias

18 Ide Kreasi Kerajinan Tangan dari Sedotan yang Mudah Dibuat


Cara Pemasangan Payet dengan Mudah dan Lengkap


50 Ide Kreasi Kerajinan Tangan dari Kain Flanel yang Mudah Dibuat


50 Ide Inspiratif Kerajinan Tangan dari Stik Es Krim yang Mudah Dibuat

8 Cara Membuat Slime Sendiri Secara Mudah dan Murah


25 Kreasi Unik Kerajinan Tangan dari Botol Bekas yang Bisa Kamu Buat

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Berlangganan

1 Response to "Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar dan Penjelasannya"

1.
AnonymousOctober 3, 2018 at 2:03 PM
Hmmm....

Reply

Silahkan berkomentar yang baik dan sopan, komentar dengan link aktif akan kami hapus.
Newer PostOlder Post

Labels

ACEHBALIBANGKA BELITUNGBANTENBENGKULUBETAWIGORONTALOJAMBIJAWA BARATJAWA


TENGAHJAWA TIMURKALIMANTAN BARATKALIMANTAN SELATANKALIMANTAN TENGAHKALIMANTAN
TIMURKALIMANTAN UTARAKEPULAUAN RIAULAMPUNGMALUKUMALUKU UTARANUSA TENGGARA
BARATNUSA TENGGARA TIMURPAPUAPAPUA BARATRIAUSULAWESI BARATSULAWESI SELATANSULAWESI
TENGAHSULAWESI TENGGARASULAWESI UTARASUMATERA BARATSUMATERA SELATANSUMATERA
UTARAYOGYAKARTA
 About

 Contact

 Privacy Policy

 Disclaimer

 Pustaka
Cop

Anda mungkin juga menyukai