Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 PURWOREJO
Alamat :DesaKemanukan, KecamatanBagelen, KabupatenPurworejo —Telp.
085100306080
Website : smkn7purworejo.sch.id Email : smkn7pwr@ymail.comKodePos : 54174

HAND OUT

Satuan Pendidikan : SMK N 7 Purworejo


Mata Pelajaran : Teknologi Menjahit
Kelas / Semester : X / Gasal
Materi Pokok : Menerapkan Teknik Menjahit
Alokasi Waktu : 4 JP (1 x 4 JP @ 45 menit)

A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan teknik menjahit..

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.2.1. Mendiskripsikan pengertian teknik dasar menjahit.
3.2.2. Mengidentifikasi macam-macam teknik dasar menjahit.
3.2.3. Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan untuk membuat teknik
dasar menjahit.
3.2.4 Menerapkan prosedur pembuatan teknik dasar menjahit.

C. MATERI PEMBELAJARAN
Teknik menjahit yang benar dapat mempengaruhi kualitas dari hasil
(produk) busana, disamping pola yang baik dan ukuran yang tepat serta
desain yang bagus semua merupakan suatu kesatuan dari proses pembuatan
busana, salah satu diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai produk
yang berkualitas baik. Untuk membuat suatu busana agar mendapatkan hasil
yang optimal, teknik yang dipakai harus di sesuaikan dengan desain busana
dan juga disesuaikan dengan bahan dasar (pabrik) yang dipakai. Berikutnya
marilah kita lihat teknik menjahit busana yang perlu disesuaikan dengan
desain agar kita dapat memilih dan menerapkan teknik yang tepat dan sesuai
dengan busana yang akan dibuat.

1. Pengertian Teknik Dasar Menjahit


Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang,
dan bahan-bahan lainnya yang bisa dilewati jarum jahit dan benang.
Menjahit dapat dilakukan dengan memakai jarum tanga atau dengan mesin
jahit. Teknik dasar yaitu teknik dengan menggunakan alat jarum tangan.
2. Macam-Macam Teknik Dasar Menjahit
Teknik dasar menjahit dapat dilakukan dengan menggunakan
mesin jahit atau menggunakan tangan:
a) Teknik dasar menjahit dengan menggunakan mesin, ada 3 macam
jenisnya yaitu:
 Menjahit lurus

Cara membuat setikan/menjahit lurus pada awal yaitu:


Membuat jahitan penguat dengan cara membuat setikan
maju mundur 2-3 kali untuk mengikat ke dua benang atas
dan bawah (jahitan back tack) kemudian jahit lurus sesuai
dengan pola yang dibuat dikertas atau kain. Kemudian
diakhiri membuat jahitan penguat dengan cara membuat
setikan maju mundur 2-3 kali untuk mengikat ke dua
benang atas dan bawah (jahitan back tack)

1
 Menjahit lengkung

Cara membuat setikan/menjahit lengkung pada awal yaitu:


Membuat jahitan penguat dengan cara membuat setikan
maju mundur 2-3 kali untuk mengikat ke dua benang atas
dan bawah (jahitan back tack) kemudian jahit sesuai dengan
pola yang sudah dibuat dikertas atau kain. Kemudian
diakhiri membuat jahitan penguat dengan cara membuat
setikan maju mundur 2-3 kali untuk mengikat ke dua
benang atas dan bawah (jahitan back tack)

 Menjahit siku

Cara membuat setikan/menjahit siku pada awal yaitu:


Membuat jahitan penguat dengan cara membuat setikan
maju mundur 2-3 kali untuk mengikat ke dua benang atas
dan bawah (jahitan back tack) kemudian jahit sesuai dengan
pola yang sudah dibuat dikertas atau kain. Untuk

2
menjahit berbelok siku-siku posisi jarum kebawah
kemudian angkat sepatu mesin dan arahkan / putar
kain sesuai arah jahitan, sepatu diturunkan jahit
kembali, dan begitu seterusnya jika akan membelokan
jahitan, kemudian diakhir jahitan membuat jahitan
penguat dengan cara membuat setikan maju mundur2-
3 kali untuk mengikat ke dua benang atas dan bawah
(jahitan back tack)

b) Teknik dasar menjahit dengan menggunakan tangan


Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan.
Ada beberapa tusuk dasar yang bisa digunakan dalam menjahit
busana yaitu:
 Tusuk Jelujur

Teknik membat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan


kekiri, guna tusuk jelujur adalah untuk membuat
jahitan menjadi sempurna. Tusuk jelujur dibedakan
menjadi 3 bentuk.
1. Tusuk jelujur biasa yaitu tusuk yang menggunakan
jarak tidak sama.
2. Tusuk jelujur jarak tertentu yaitu tusukan dengan jarak
yang sama (konsisten) berguna untuk tusukan
sementara pada hiasan smock.
3. Tusuk jelujur renggang yaitu tusukan dengan
menggunakan sengkelik dengan spasi satu, tusukan

3
jelujur renggang ini digunakan untuk tanda, dengan
menggunakan benang rangkap yang nantinya digunting
diantara tusukan tersebut sehingga meninggalkan jarak
benag yang bisa dijadikan tanda dalam menjahit
busana.
 Tusuk Tikam Jejak

Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk


jika dilihat dari bagian atas tusuknya kelihatan seperti
jahitan mesin dan bila dilihat dari bagian bawah
tusukannya seperti jahitan rangkap. Jarak tusukan
bagian bawah dua kali jarak tusukan bagian atas,
teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju
sebelum melangkah mundur kebelakang dengan jarak
yang sama, tusuk tikam jejak berguna untuk pengganti
jahit mesin.
 Tusuk Flanel

Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran


busana yang diobras. Tusuk flannel sering digunakan,

4
terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang
harganya mahal, disamping itu tusuk flannel juga dapat
digunakan sebagai hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman
bayangan, untuk sulaman bayangan dengan jarak yang lebih
rapat (dirapatkan) dan dapat juga mengikuti motif dekonasi.

Caranya, jelujur kain yang sudah diobras 3-4 cm langkah


tusukannya mundur 0,75 cm turun kebawah, tusuk jarum
kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm tusuk lagi ke atas
seperti tusukan pertama demikian selterusnya sampai
selesai. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada
bagian bawah busana (pada rok) atau dimanapun tusuk
flannel digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu
menusukkan jarum kebahan busana, dengan demikian hasil
yang didapatkan juga halus dan tipis bila dilihat dari bagian
balik (bagian buruk busana).

 Tusuk Feston

Tusuk festoon berfungsi untuk penyelesaina tiras seperti


kerung lengan atau pinggiran pakaian bayi. Tusuk festoon
juga dapat berfungsi sebagai hiasan bila benang yang
digunakan adalah benang hias atau benang sulam dengan
kombinasi warna yang serasi.

5
 Tusuk Balut

Tusuk balut berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada


kampuh untuk klim rol. Tusuk balut juga dapat digunakan
untuk penyelesaian pinggir teknik aplikasi. Teknik
menjahitnya dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya
kanan kekiri kesan benang dari tusukan agak miring.

 Tusuk Batang / Tangkai

Tusuk batang dibuat untuk hiasan, teknik menjahitnya


dengan langkah mundur ± 0,5 cm dan mengaitkan 5 atau 6
benang pada bahan, jarum ditarik keluar akan menghasilkan
tusuk tangkai dan seterusnya tusuk mundur lagi seperti
yang pertama begitu seterusnya sampai selesai. Untuk
membuat tangkai yang lebih besar maka jarak tusukan
dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak (besar).

6
 Tusuk Rantai

Tusuk rantai fungsinya untuk membuat hiasan tekniknya


dengan langkah maju, dengan memasukkan jarum dari
bawah ke atas, kemudian tusukan kembali pada lubang
tempat jarum dilingkarkan pada jarum, ditarik sehingga
benang yang melingkar berada di lobang kedua selanjutnya
jarum kembali menusuk lobang tempat jarum keluar dan
ekor benang melingkar pada jarum seperti semula, begitu
seterusnya sampai selesai dengan mengikuti motif
hiasannya.
 Tusuk Silang

Tusuk ini berfungsi untuk membuat hiasan. Teknik


pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut: dimulai
dari kanan atas ke kiri bawah, terus kekanan bawah
(tusukan pertama). Kemudian tusuk ke dua di mulai dari
kanan bawah terus kekiri atas, letak tusukan sejajar baik
tusukan bagian atas maupun tusukan bagian bawah,

7
(tusukan yang terlihat menyilang diatas kain) dan
seterusnya sampai selesai.
 Tusuk Piquer

Tusuk piquer biasanya berfungsi untuk memasangkan


bulukuda pada jas atau mantel. Disamping itu tusuk piquer
juga dapat digunakan sebagai tusuk hias pada busana dan
lenan rumah tangga.

3. Alat dan Bahan dalam Membuat Teknik Dasar Menjahit


Alat yang digunakan untuk membuat tusuk dasar adalah:
a) Gunting kain dan gunting benang
b) Jarum jahit tangan
c) Pensil
d) Penggaris
Bahan yang digunakan:
a) Kain belacu
b) Benang jahit

8
RANGKUMAN
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, dan
bahan-bahan lainnya yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat
dilakukan dengan memakai jarum tanga atau dengan mesin jahit. Teknik dasar
yaitu teknik dengan menggunakan alat jarum tangan. Tusuk Jelujur.
Teknik dasar menjahit dapat dilakukan dengan menggunakan mesin jahit
atau menggunakan tangan:
a) Teknik dasar menjahit dengan menggunakan mesin, ada 3 macam jenisnya
yaitu menjahit lurus, menjahit lengkung, dan menjahit biku.
b) Teknik dasar menjahit dengan menggunakan tangan,Tusuk dasar yaitu tusuk
dengan menggunakan alat jarum tangan. Ada beberapa tusuk dasar yang bisa
digunakan dalam menjahit busana yaitu: tusuk jelujur, tusuk tikam jejak,
tusuk flannel, tusuk festoon, tusuk balut, tusuk batang/tangkai, tusuk rantai,
tusuk silang, dan tusuk piquer.

LATIHAN SOAL :

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang teknik dasar menjahit?


2. Sebutkan dan jelaskan 2 cara teknik dasar menjahit?
3. Jelaskan bagaimana cara menjahit setikan biku?
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam teknik dasar menjahit menggunakan
tangan ? (minimal 4)
5. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk menjahit dasar?

9
DAFTAR PUSTAKA

Ernawati dkk, 2008. Tata Busana Jilid 1. Jakarta. Direktorat Pendidikan


Menengah Kejuruan.
Dwijanti .2013. Teknologi Menjahit 2. Direktorat Pembinaan SMK.

https://www.scribd.com/doc/260655218/tusuk-dasar-pdf

10

Anda mungkin juga menyukai