0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan6 halaman
Tusuk hias dasar terdiri dari 13 jenis, di antaranya tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk rantai, tusuk batang, tusuk veston, tusuk silang, tusuk flanel, tusuk biku, tusuk kepala peniti, tusuk palestrina, tusuk balut, tusuk Holben, dan tusuk pipih. Setiap jenis tusuk memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda, mulai dari arah tusuk
Tusuk hias dasar terdiri dari 13 jenis, di antaranya tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk rantai, tusuk batang, tusuk veston, tusuk silang, tusuk flanel, tusuk biku, tusuk kepala peniti, tusuk palestrina, tusuk balut, tusuk Holben, dan tusuk pipih. Setiap jenis tusuk memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda, mulai dari arah tusuk
Tusuk hias dasar terdiri dari 13 jenis, di antaranya tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk rantai, tusuk batang, tusuk veston, tusuk silang, tusuk flanel, tusuk biku, tusuk kepala peniti, tusuk palestrina, tusuk balut, tusuk Holben, dan tusuk pipih. Setiap jenis tusuk memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda, mulai dari arah tusuk
1) Tusuk jelujur yaitu tusuk yang mempunyai arah horizontal ukuran dan jarak turun naik tusuk diatur sama panjang.
Cara membuat : tusukkan jarum dari arah bawah ke atas beri jarak 0,5 cm lalu tusukkan kembali jarum kearah bawah kemudian beri jarak 0,5 cm lalu tusukkan jarum kearah atas begitu seterusnya
2) Tusuk tikam jejak yaitu tusuk yang mempunyai arah horizontal dan setengah dari ukuran tusuk saling bersentuhan sehingga pada permukaan kelihatan seperti setikan mesin.
Cara membuat : tusukkan jarum dari arah bawah ke atas beri jarak 0,5 cm lalu tusukkan kembali jarum kearah bawah kemudian beri jarak 0,5 cm lalu tusukkan jarum kearah atas tusukan kembali jarum ke arah bawah dari titik yang sama pada ujung benang terakhir usukan kembali jarum dari arah buruk kain kea rah baik kain dengan jarak 1 cm kemudian tusukan kembali jarum kearah bawah dari titik yang sama pada ujung benang terakhir begitu seterusnya sampai batas tusukan yang diinginkan
3) Tusuk rantai yaitu tusuk mempunyai arah horizontal atau vertikal dimana masing-masing tusuk saling tindih menindih sehingga membentuk rantai-rantai yang sambung menyambung.
Cara membuat : tusukkan jarum dari arah bawah keatas tusukkan jarum di sebelah titik pertama jarum di tusukkan dari arah atas ke bawah beri jarak 0,5 cm dan tusukkan jarum dari arah bawah, lalu kaitkan jarum pada benang yang tersisa pada titik pertama begitu seterusnya sampai jarak yang di inginkan
4) Tusuk batang yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal dan setengah dari ukuran tusuk masing- masing saling bersentuhan
Cara membuat : tusukan jarum dari arah bagian buruk kain keatas beri jarak 0,5 cm lalu tusukkan kembali jarum kearah bawah tusukan jaru kearah bagian baikkain dari titik setengah rentangan benang pertama beri jarak 0,5 cm lalu tusukkan kembali jarum kearah bawah tusukan kembali jarum kearah atas dari titik terakhir bengang sebelumnya begitu seterusnya sampai jarak yang di inginkan
5) Tusuk veston yaitu tusuk yang mempunyai dua arah yaitu arah vertikal dan arah horizontal, kaki tusuk arah vertikal dan arah horizontal mempunyai pilinan
Cara membuat : tusukan jarum dari bagian buruk kain tusukan jarum dari bagian baik kain ke bawah dengan membentuk garis diagonal tusukan benang dari bagian buruk kain tegak lurus kaitkan jarum pada benang sebelumnya tarik benang lalu lanjutkan sampai batas yang diinginkan hingga membentuk siki siku begitu seterusnya sampai batas yang diinginkan
6) Tusuk silang yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal dan pada garis tengahnya ada persilangan antara tusuk bagian atas dan tusuk bagian bawah.
Cara membuat : tusukan jarum dari bagian buruk kain keatas tusukkan jarum dari bagian atas dengan arah diagonal lakukan hal tersebut sampai jarak tusuk silang yang diinginkan kemudian putar arah ke titik awal sehingga benang saling menimpa dan membentuk silangan begitu seterusnya sampai awal tusukan
7) Tusuk flanel yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal dan pada bagian atas dan bagian bawah tusuk bersilang
Cara membuat : 1. tusukan jarum dari bagian buruk kain 2. tusukkan jarum dari bagian baik kain dengan arah diagonal 3. tusukkan jarum dari bagian buruk kain dengan arah horizontal kebelakang 4. tusukkan jarum dari bagian baik kain dengan arah diagonal 5. begitu seterusnya sampai jarak yang diinginkan
8) Tusuk biku yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal ke kiri dan ke kanan dan membentuk biku-biku
Cara membuat : tusukkan jarum dari arah bawah keatas dengan membentuk garis diagonal tusukkan kembali jarum kearah atas engan membentuk garis diagonal di bagian buruk kain tusukkan jarum pada titik benang terakhir sehingga membentuk biku-biku beggitu seterusnya sampai jarak yang diinginkan
9) Tusuk kepala peniti yaitu tusuk yang mempunyai pilihanpilihan pada permukaan kain dan menutup semua permukaan ragam hias.
Cara membuat : tusukkan jarum dari arah bawah lilitkan benang pada jarum sebanyak 5 lilitan (lilitan benang sesuai dengan besar/ panjang tusuk yang diinginkan) tarik jarum dengan menahan benang pada titik tempat jarum ditusukkan setelah mendapatkan buhulan, tusukkan kembali jarum didekat titik tempat jarum pertama ditusukkan begitu seterusnya sampai banyak tusuk yang diinginkan
10) Tusuk palestrina yaitu tusuk mempunyai arah horizontal dan setiap tusukan mempunyai tonjolan atau buhulan
Cara membuat : tusukkan jarum dari arah bawah tusukkan kembali jarum dengan jarak 3 mm tusukkan kembali jarum dari bagian bawah membentuk garis vertical di bagian buruk kain selip kan jarum pada benang dari bagian bawah tarik benang dan jaga ketegangan benang kemudian selipkan kembali jarum dari bawah menuju luar tarik benang dan jaga ketegangan benang (posisi benagnng d bawah jarum) begitu seterusnya sampai jarak yang diinginkan
11) Tusuk balut yaitu tusuk yang mempunyai arah diagonal yang dilakukan di atas benang lain atau pada pinggir ragam hias yang dilobangi.
Cara membuat : rentangkan benang/ benda yang akan dibalut tusukkan jarum dari bawah tusukkan kembali jarum dari bagian atas dan melintang di atas benang/ benda yang akan dibalut begitu seterusnya sampai benang/ benda yang akan dibalut terbalut
12) Tusuk Holben yaitu tusuk yang mempunyai arah horizontal dan vertikal dan jarak turun naik tusuk diatur sama panjang sehingga berbentuk jajaran.
Cara membuat : tusukkan jarum dari bagian bawah tusukkan jarum membentuk garis lurus dari bagian baik dengan jarak 0,5 cm tusukkan jarum kearah atas membentuk garis vertical dari bagian buruk kain tusukkan jarum kearah bawah membentuk garis vertical dari dagian baik kain begitu seterusnya sampai jarak yang di inginkan
13) Tusuk pipih yaitu tusuk yang dibuat turun naik sama panjang dan menutup seluruh permukaan ragam hias.
Cara membuat : tusukkan jarum dari bagian buruk kain tusukkan kembali jarum dari bagian baik kain benegan arah vertical keatas atau kebawah tusukkan jarum dari bagian buruk kain tepat disebelah titik pertama tusukkan kembali jarum dari bagian baik kain benegan arah vertical kebawah sesuai dengan tusuk yang sebelumnya begitu seterusnya sampai jarak yang diinginkan