Anda di halaman 1dari 18

Belahan 1 Lajur

Belahan ini biasanya digunakan pada pakaian anak dan belahan lengan kemeja. Sesuai
dengan sebutannya, belahan ini berbentuk satu lajur. Pada bagian baik pakaian, bentuk belahan
tidak terlihat dengan jelas.
Cara membuat :
1. Sematkan jalur bagian baik berhadapan dengan bagian baik kain dengan jarum
pentul kemudian dijelujur.
2. Lalu jahit dengan mesin jahit
3. Jalur dilipat dua seperti lipatan semula
4. Arahkan jalur ke bagian buruk dan sematkan satu sisinya yang tidak dijahit dengan
tusuk kelim. Sematkan tusuk-tusuk kelim pada setikan mesin (pada bagian buruk)
5. Cara menjahit jalur pada tempat yang berkampuh lebih mudah,untuk tempat yang
tidak berkampuh terlebih dahulu dibuat jahitan hidung
Belahan dua lajur (sama bentuk)
Cara membuat :
1. Tentukan tempat belahan, panjang belahan 10 cm, lebar belahan setelah dijahit
2 cm
2. Berilah tanda kampuh pada sekeliling lajur, ujung lajur ditipiskan, seperti gambar
3. Letak lajur kanan pada sisi kanan dan lajur kiri pada sisi kiri. Sematkan 1 cm ke
kiri dan ke kanan dari tempat yang akan digunting kemudian
4. Gunting belahan 1 cm sebelum ujung belahan, buat guntingan menyudut atau
segitiga
5. Lipat lajur bagian buruk menurut tanda yang telah ditentukan. Tepi lajur yang
bertiras dibuat lipat kedalam. Semat dengan jahit kelim atau dijahit dengan
mesin
6. Setik ujung belahan dengan mesin dari bagian baik, selesaikan ujung belahan
bagian buruk dengan tusuk kelim.
Belahan dua lajur (tidak sama bentuk)
Cara membuatnya :

1. Guntinglah tempat belahan sepanjang belahan, 1 cm sebelum ujung belahan


digunting menyudut
2. Letakkan lajur yang jatuh dalam bagian baik berhadapan dengan bagian buruk
lengan, setiklah sepanjang belahan.
3. Goreslah lajur yang letaknya di dalam, balik lajur ke bagian baik. Sisi yang masih
bertiras diberi lipatan dalam ½ cm, lalu setiklah kedua kalinya tepat pada jahitan
pertama
4. Letakkan lajur yang ukuran lebar pada bagian baik berhadapan dengan bagian
buruk lengan. Lalu setik sepanjang belahan dengan kampuh ½ cm
5. Balik lajur kebagian baik. Pada sisi yang masih bertiras dibuat lipat dalam selebar
½ cm, lalu setik tepat pada jahitan pertama
6. Penyelesaian pada ujung belahan yang berbentuk runcing disetik terakhir dan
diteruskan dengan garis batas panjang belahan.
7. Perhatikan guntingan segi tiga dan ujung lajur kecil turut dijahit.
8. Jahit ujung belahan dua kali dengan posisi melintang, jahitan ini berfungsi
sebagai penguat.
Belahan dengan tutup Tarik
Cara membuatnya :

1. Beri tanda panjang tutup tarik pada bagian dalam pakaian


2. Jahit kampuh pakaian sampai pada batas tutup tarik
3. Bukakan kampuh dan pres
4. Letakan tutup tarik pada bagian dalam pakaian, dan jelujur dari bagian luar
pakaian dengan jarak lebih kurang 0.75 cm dari garis tengah belahan
5. Jahit dengan mesin sisi pita tutup tarik pada kampuh kiri dan kanan dari bagian
dalam pakaian
6. Jahit dengan mesin tutup tarik dari bagian luar pakaian mulai dari sisi kiri terus
kesisi kanan belahan sehingga terdapat dua lidah yang sama besar.
Belahan dengan kancing
Belahan ini pengerjaannya sama dengan belahan dua lajur sama bentuk, bedanya pada
satu sisi merupakan tempat untuk benih kancing sedangkan sisi lainnya merupakan tempat
lubang kancing.
Penyelesaian sudut
Cara membuat :
1. satukan kain bagian sisi dan bawah
2. Sisanya untuk bagian sudut di jahit
3. Bagian kampuh disatukan dan di jahit untuk penyelesaian sudut
Rompok (pada bagian leher)

Cara membuat :
1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
seterika.
2. Letakkan kain serong pada tepi kain yang akan diselesaikan dengan
rompok dengan bagian baik saling berhadapan.
3. Jahit selebar 0.5 cm dari tepi kain.
4. Lipat kain serong selebar 0.5 cm ke bagian buruk kain.
5. Lipat kembali sisa lebar kain dan masukkan diantara kampuh yang
sudah dijahit pertama.
6. Rompok dapat diselesaikan dengan tusuk-tusuk kelim dari bagian dalam
melekat pada setikan pertama.
7. Rompok dapat pula diselesaikan dengan dijahit mesin dari luar, tepat
pada setikan pertama.
Depun
Cara membuat :
1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
seterika.
2. Gunting bahan sesuai pola sebanyak 1 lembar.
3. Letakkan kain lapisan di atas bahan utama dengan bagian baik saling
berhadapan.
4. Jahit selebar 0.5 cm dari tepi kain.
5. Gores kampuh agar menjadi pipih.
6. Balik lapisan ke arah buruk kain.
7. Setik tepi pada pinggir sambungan selebar 1 mm dari sambungan
jahitan (untuk memipihkan kampuh).
8. Selesaikan tepi kain lapisan dengan di obras.
9. Depun dapat diselesaikan dengan tusuk-tusuk kelim dari bagian dalam.
10. Depun dapat pula diselesaikan dengan dijahit mesin dari luar, sejajar
dengan bentuk pola.
Serip
Cara membuat :
1. Tehnik menjahit serip sama dengan menjahit depun, tapi serip hasilnya
menghadapnya keluar dan kalau depun hasilnya menghadap kedalam. Teknik
meletakan bahan, waktu pemasangan serip kain bagian baik menghadap ke bagian
buruk busana kemudian dijahit pada garis pola.
2. Tiras jahitan dirapikan dan digunting-gunting kecil/halus dengan menggunakan
ujung gunting.
3. Kampuh dijahit dengan posisi tiras diarahkan ke luar (kampuh terjahit).
4. Dibalikan (diarahkan keluar) dan di pres dengan seterika agar rapi
5. Penyelesaian serip setelah dilipatkan kedalam lebih kurang 0.5 cm dijahit pada
pinggir.
Lipit hadap
Cara membuat :
Tandai garis lipatan dan garis peletakkan dengan karbon, untuk lipit hadap pertemukan
setiap pasang garis lipit, kemudian amankan dengan jarum pentul, dengan bagian baik kain
menghadap ke atas kemudian di press
Lipit Sungkup
Cara membuat :
Tandai garis lipatan dan garis peletakkan dengan karbon, pertemukan setiap pasang
garis lipit, kemudian amankan dengan jarum pentul, kemudian press dengan setrika.
Lipit Jarum
Cara membuat :
1. Siapkan kain yang sudah potong sesuai dengan kebutuhan lalu setrika permukan
halamannya supaya lebih halus.
2. Tentukan lebar lipit 2mm dan jarak lipit 5 mm
3. Lipat bahan lalu jahit bahan sepanjang 20cm dengan jarak 2 mm dari tepi lipatan
bahan
4. Ukur jarak lipit 5 mm dari lipit jarum pertama lalu lipat bahan
5. Jahit bahan
Lipit mati (tidak berjarak)
Cara membuat :
1. Beri tanda masing-masing lipatan
2. Lipat ditengah garis lipit
3. Jahit masing-masing lipatan
Kupnat
Cara membuat :
1. Buat garis pola pada kertas menggunakan pensil lalu pindahkan pola tersebut pada
bahan kain
2. Lipat kain tepat pada pertengahan kupnat dan pastikan kedua garis yang terdapat
masing-masing sisi berada dalam posisi sejajar lalu sematkan jarum pentul untuk
menahannya agar tidak bergeser
3. Tandai ujung kupnat menggunakan jarum pentul dengan posisi tegak lurus
4. Jahit kupnat dari bagian ujung atas ke bawah sesuai garis tanda yang telah dibuat
5. Setelah itu setrika agar rapih
Lipit mati (jarak ½ cm)
Cara membuat :
1. Beri tanda pola pada bagian yang akan di jahit
2. Beri jarak antar satu lipit dengan lipit lainnya
3. Jahit dengan cara melipat bagian yang akan dijahit ditengah-tengah pada bahan
4. Kemudian press pada tanda lipatan tersebut
Lipit Searah
Cara membuat :
1. Tentukan ukuran lebar kain yang akan digunakan.
2. Tentukan jaraklipit dengan cara membagi ukuran pinggang dengan banyak lipatan.
3. Tentukan ukuran dalam lipit dengan mengurangi ukuran lebar kain dengan ukuran
lebar pinggang kemudian dibagi dengan jumlah lipit.
4. Beri tanda jarak lipit pada garis lipatan pada bagian baik kain.
5. Lipat pada bahan yang telah diberi tanda dengan tanda bagian baik berada didalam
dan jelujur.
6. Kemudian semprot dengan airyang telah dicampur dengan pleats.
7. Pres masing-masing lipit dari bagian buruk kain,
8. Kemudian jahit mesin pada bagian pinggang.
Golbi
Cara membuat :

1. Gunting kain sesuai bentuk dan ukuran


2. Setelah itu berikan kain pislin pada bagian buruk dari kain tersebut, tempelkan pada
kain vuring lalu jahit dengan posisi seperti pada gambar
3. Balik keluar lalu jahit tindas pada sisinya dari ujung atas sampai ke bawah
4. Untuk sisi satunya lipat kain vuring sehingga menutupi kain golbi lalu jahit juga di
mulai dari ujung atas sampai batas kain golbi bagian bawah
5. saat posisi sepatu mesin mencapai batas kain golbi seperti pada gambar di bawah,
kita hentikan dulu proses menjahit
6. Sebelum kain vuring lanjut di jahit, atur jarak kerenggangan langkah mesin ke posisi
paling lebar
7. Setelah itu lanjutkan menjahit sampai ke bawah, kemudian tarik tarik jahitan jarang
tersebut sehingga kain vuring yang melapis kain golbi ini berkerut, kerutan ini di
maksudkan agar golbi tersebut bisa mengikuti lekukan kain celana nantinya dan
tidak centang
8. Setelah itu pasang resleting pada golbi tersebut pada  sisi sebelah kanan dan golbi
kanan pun siap untuk di pasang ke kain celana
9. Setelah golbi kanan kita buat selanjutnya kita buat juga golbi bagian kiri, pertama
kita gunting dan bentuk kain untuk golbi dengan bentuk dan ukuran seperti pada
gambar berikut
10. Tempelkan kain vuring ke kain golbi pastikan yang berhadapan pada bagian
bagusnya, lalu jahit dengan posisi seperti pada gambar, jika sudah di jahit maka
selanjutnya di balik
11. setelah kain vuring di balik keluar, selanjutnya atur posisi kain vuring agar menutupi
lebihan ujung kain golbi kemudian jahit tindas tepat pada pinggiran jahitan pertama
12. Agar tidak centang gunting stik kain vuring di bagian belakangnya sebanyak 3
guntingan atau lebih pada golbi bagian bawah yang berbentuk melengkung
13. Setelah itu tempelkan kain pislin di atas nya dengan cara di setrika, agar lebih kaku
dan rapi saat di pasang.dan proses pembuatan golbi kiri pun selesai siap untuk
proses selanjutnya
PENGETAHUAN TEKNIK DAN BUSANA DASAR

Dosen Pengampu : Arina Haq, Spd. Mpd

Nama : Maura Faradila


NIM : 21220021
Prodi : Fashion Design Semester 1

Anda mungkin juga menyukai