Anda di halaman 1dari 5

Chapter 8

Menjahit adalah Berkarya!

Saatnya Membuat Pakaianmu Sendiri!


Setelah pada chapter 7 memotong pola pada kain, selanjutnya adalah menjahitnya hingga
menjadi satu kemeja siap pakai. Berikut tahapannya.
Siapkan pola dan kain yang sudah dipotong. Pola dan kain yang harus ada adalah pola
bagian depan (kanan dan kiri), bagian belakang (kain tersambung kanan dan kiri) dan lengan
(kanan dan kiri).
- Lepaskan pentul yang tersemat antara kertas pola dan kain
- Siapkan kain lengan. Tentukan bagian lengan kanan dan kirinya terlebih dahulu.
Bagian depan memiliki lekukan kerung yang lebih dalam sehingga jika salah satu sisi
ketika dilipat memiliki bagian yang lebih tinggi, maka itu bagian belakangnya.

Mari Menjahit!
Inilah bagian terpenting yaitu menjahit kain yang sudah berbentuk pola menjadi satu kemeja
siap pakai. Perhatikan video pembelajaran untuk lebih jelasnya.
1. Melapisi bagian kancing dengan vislin. Fungsi dari adanya vislin untuk membuat
kain tempat kancing lebih kuat dan kokoh saat digunakan.
2. Menyetrika tempat kancing. Setrika lapisan vislin supaya perekat yang ada pada
vislin dapat menempel sempurna di kain. Cukup disetrika dengan cara ditekan-tekan
saja dan pastikan setrika tidak terlalu panas karena akan membuat lapisan vislin
berkerut. Lipat bagian yang dilapisi vislin ke arah dalam kemudian kembali disetrika.
Supaya terlihat rapi, sisi kain lipat sedikit masuk ke dalam. Kemudian, bagi dua lipatan
vislin sekitar 3 cm untuk tempat kancingnya. Lakukan hal yang sama untuk sisi
satunya.
3. Menjahit tempat kancing. Jahit dari bagian yang menjadi dalam kemeja supaya
terlihat lebih rapi. Jangan lupa untuk mengunci jahitan di awal dan akhir.
4. Menyambungkan/Menjahit kain bagian depan dan belakang. Pertemukan bagian
luar dari pola depan dan belakang. Dijahit dari bagian dalam kemeja. Sematkan jarum
pentul sehingga lebih mudah ketika menjahit dua bagian tersebut. Jahit pada bagian
kedua bahu dan sisi kanan serta kiri. Jangan jahir bagian kerung lengan dan leher!
Jahit pada garis tanda yang sudah diberikan sebelumnya.
5. Mengobras bagian bahu dan sisi kanan serta sisi kiri.
6. Menjahit dan mengobras bagian lengan. Pastikan yang dijahit adalah sisi lengan,
jangan jahit bagian kerung lengannya. Pastikan menjahit sesuai dengan yang sudah
diberi tanda oleh kertas karbon. Setelah dijahit, lanjutkan dengan mengobrasnya.
7. Menyambungkan/menjahit bagian lengan ke bagian badan. Pastikan bagian
badan dan lengan pada posisi yang benar, yaitu posisi luar. Kemudian pertemukan
kerung pada badan dan kerung lengan yang ada pada kain lengan (bagian ketiak).
Setelah itu, balikkan kain badan sehingga kedua kerung pada masing-masing bagian
bertemu. Sematkan jarum pentul supaya ketika dijahit tidak bergeser. Lalu jahit kerung
lengan dengan hati-hati karena pola kain yang dijahit berbentuk lingkaran. Lanjutkan
dengan cara yang sama pada sisi satunya.
8. Menyelesaikan jahitan pada setiap ujung/sisi kain. Bagian yang perlu diselesaikan
adalah bagian ujung lengan dan bagian bawah badan. Dapat diobras terlebih dahulu
kemudian dilihat beberapa cm ke dalam kemudian dijahit sehingga akan terlihat lebih
rapi.
9. Membuat kerah. Terdapat 2 pola, yaitu atas dan bawah dan masing-masing memiliki
2 lembar kain.
Kerah atas.
- Dari pola kain yang sudah dibuat, tambahkan kain keras dengan ukuran pola
yang sama agar kerah lebih kokoh.
- Setrika kain keras tersebut sehingga menempel pada kain utama.
- Selanjutnya potong kain dengan dilebihkan 2 cm dari pola utama.
- Jahit bagian atas terlebih dahulu namun jangan sampai mengenai kain
kerasnya.
- Tips. (Perhatikan video pembelajaran) Ketika menjahit kedua bagian ujung
atas kerah, naikkan terlebih dahulu sepatu jahit namun jarum tetap menusuk
ke bawah. Selipkan benang hingga melewati jarum dan lipat benang, bawa
kearah depan kemudian masukkan diantara kain. Ini berfungsi ketika kerah
dibalikkan, ujung dari kerah tersebut dapat ditarik menggunakan benang tadi
sehingga ujung kerah berbentuk lancip dan tidak tumpul.
- Selesai menjahit bagian atas kerah dan membalikkannya (kain keras berada
di dalam diantara 2 kain), lanjutkan dengan menyetrika kain tersebut.
- Jahit tindas bagian dalam kerah atas dengan jarak kurang lebih 0,5 cm
sehingga mengenai lapisan keras.
Kerah bawah.
- Kerah bawah memiliki 2 kain pola. Salah satu dilapisi kain keras. Tentukan
bagian kerah bawah yang menempel pada kerah atas dan yang akan
menempel pada bagian baju. Kemudian kedua kain tersebut menutupi dahulu
kedua bagian dari kerah atas seperti pada video pembelajaran secara terbalik.
Sematkan pentul sehingga ketika dijahit tidak bergerak.
- Lanjutkan dengan menjahit bagian yang menempel pada sisi bawah kerah atas
serta sisi kanan dan kiri kerah bawah. Jangan jahit bagian bawah kerah bawah.
10. Menyambungkan bagian kerah ke bagian badan
- (Perhatikan video pembelajaran untuk lebih jelasnya) Sambungkan kain
bagian badan ke kerah bawah yang lebih tinggi. Jahit dengan cara
mempertemukan masing-masing sisi luar kain. Setelah tersambung, jahit
kembali dua kain pola kerah bawah pada kain badan.
11. Memasang kancing
- Perlu diketahui, untuk baju perempuan, posisi kancing adalah bagian baju
kanan menutup bagian kiri. Bagian kanan sebagai lubang kancing dan bagian
kiri sebagai tempat kancingnya.
- Ukur 7 cm dari atas untuk posisi kancing pertama. Dari kancing pertama ke
kancing selanjutnya berjarak 9 cm begitu juga jarak dengan kancing
selanjutnya.
- Selanjutnya membuat lubang kancing. Buat lubang kancing secara manual
ataupun dengan mesin jahit.
- Begitu juga dengan pemasangan kancing. Lakukan secara manual ataupun
menggunakan mesin jahit.

Assignment

1. Berapa jarak dari ujung atas bagian kancing untuk membuat kancing pertama …
a. 10
b. 9
c. 8
d. 7
2. Lapisan yang digunakan untuk memperkuat bagian kancing bernama lapisan …
a. Kain keras
b. Vislin
c. Kertas karbon
d. Karton

3. Sebutkan pola yang harus ada pada tahap persiapan menjahit!


Jawaban: Pola dan kain yang harus ada adalah pola bagian depan (kanan dan kiri),
bagian belakang (kain tersambung kanan dan kiri) dan lengan (kanan dan kiri).

Anda mungkin juga menyukai