Anda di halaman 1dari 4

Bab 2

Teknik menjahit
A. pengertian menjahit
menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang,
pepagan, dan bahan bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan
benang.
B. Proses menjahit dan jenis jahitan
Pentingnya mengetahui proses menjahit adalah menghindari
kesalahan menerapkan modal jahitan pada baju. Dalam menjahit,
jahitan adalah bagian pertemuan antara dua atau lebih dari dua lapis
kain, kulit, atau bahan lain yang saling terkait dengan setikan.
Jahitan dalam produk massal pakaian, alas kaki, tekstil rumah
tangga, serta perlengkapan olahraga yang modern dijahit oleh mesin
jahit industri. Industri sepatu, pembuatan baju, quilting, kerajinan,
haute couture, dan modiste rumahan bisa jadi menggunakan
kombinasi jahit tangan dan mesin. Terdapat delapan jenis jahitan
sesuai dengan ISO 4916:1991. Jahitan dikelompokkan sesuai dengan
jenis/jumlah komponen yang digunakan yaitu:
1. Jahitan superimposed
Jahitan ini pada umumnya dimulai dengan dua helai kain
atau lebih yang superimposed satu sama lain dan
disambung di dekat bagian pinggir, dengan satu baris
jahitan atau lebih. Terdapat berbagai jenis jahitan dalam
kelompok ini. Jahitan superimposed dapat menggunakan
jenis setikan 301 atau 401 untuk menciptakan jahitan
sederhana. Jenis jahitan yang sama juga dapat
menggunakan setikan kelas 500 ( setikan over edge ) atau
setikan kombinasi ( misalnya setikan kelas 516 )
2. Jahitan lapped
Dalam jahitan jenis ini, dua helai kain atau lebih ditumpuk
( misalnya, dengan pinggiran yang saling tumpuk, plain, atau
ditekuk ) dan disambung dengan satu baris setikan atau lebih.
3. Jahitan blind
Jahitan dibentuk dengan cara melipat bagian penyambung
di atas pinggiran kain dan menyambung kedua pinggiran
bagian penyambung ke kain dengan satu baris setikan atau
lebih. Ini akan menghasilkan pinggiran jahitan yang rapi dan
terlihat dari luar. Juga terdapat berbagai macam jahitan
bound.
4. Jahitan rata
Dalam jahitan ini (kadang kala disebut jahitan butt), dua
pinggiran kain, rata atau ditekuk, disambung dan dijahit
bersama dengan setikan. Tujuan dari jahitan ini adalah untuk
menghasilkan sambungan tanpa ketebalan tambahan pada
kain, seperti pada pakaian dalam atau produk germen dasar.
5. Setikan dekoratif/ornamental
Setikan ornamental adalah setikan dengan lajur lurus atau
melengkung atau mengikuti Desain ornamental, pada helai
tunggal kain. Jenis yang lebih kompleks termasuk berbagai
jenis “pipa”. Yaitu bentuk menyerupai pipa di sepanjang
permukaan kain.
6. Jahitan pinggir/tindas
Setikan pinggir terdapat di bagian pinggir helai lunggal kain
yang ditekuk atau tertutup setikan. Yang paling sederhana
dari operasi ini adalah serging. Jenis 6.01.01. yang dalam
jahitan ini potongan bagian pinggir helai tunggal kainnya
ditindas oleh setikan pinggir untuk merapikan dan mencegah
serat kain terburai.
7. Kampuh dasar (menggabungkan)
Kelompok jahitan ini termasuk jahitan yang memerlukan
tambahan komponen lain pada bagian pinggir helai kain
semisal pita karet pada bagian pinggir celana dalam wanita.
Jahitan jenis ini memerlukan dua komponen.
8. Kontruksi helai tunggal
Kelompok jahitan ini terdiri dari satu helai kain yang
ditekuk ke dalam pada kedua bagian pinggirnya. Jahitan ini
sering terlihat pada lingkar sabuk atau bet tempat folder
tersambung ke mesin. Jahitan jenis ini memerlukan satu
komponen.
C. Tujuan menjahit
Menjahit merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan
untuk membuat suatu barang/produk yang dilakukan dengan cara
menyambungkan beberapa kain yang sebelumnya sudah dicetak
menggunakan pola, pola sendiri merupakan alat yang digunakan
sebagai alat jiplak/cetak untuk kain sebelum kain dipotong. Biasanya
pola dibuat dari kertas sampul ataupun kertas koran. Kain yang
sudah dipotong potong sesuai dengan pola, kemudian disambungkan
malalui proses menjahit.
D. Teknik menjahit sesuai jenis jahitan
Kualitas hasil produksi busana akan dipengaruhi oleh teknik
menjahit. Teknik menjahit yang benar akan mendapatkan hasil yang
optimal, teknik yang dipakai harus disesuaikan dengan desain busana
dan bahan dasar yang akan digunakan. Berikut beberapa teknik
menjahit:
1. Jahitan KIA
Jahitan kia digunakan untuk menjahit klik meretas . jahitan
ini juga digunakan untuk mengawali dan mematikan jahitan
tangan. Jahitanini kukuh, rapat, dan kelihatan seperti jahitan
mesin. Jahitan ini boleh digunakan sebagai mengganti jahitan
mesin. Berikut adalah langkah jahitan kia:
- Awali jahitan dari kiri ke kanan
- Cucuk jarum pada A dan keluarkan jarum pada B
dengan jarak 1 mm hingga 2 mm
- Cucuk jarum sekali lagi pada A dan keluarkan pada
B
- Cucuk jarum semula pada A dan keluarkan pada C
dengan jarak 4 mm dari A.
- Jahit sehingga siap
- Matikan jahitan dengan jahitan kia sebanyak dua
kali.
2. Jahitan halus
Jahitan jelujur halus digunakan untuk memperbaiki lipatan
merentas.
Jahitan ini boleh menggantikan jahitan mesin. Berikut adalah
langkah jahitan jelujur halus:
- Awali jahitan dengan jahitan kiri dari kanan ke kiri
- Jahit dengan halus dan sama jarak lebih kurang 3 mm
hingga 5 mm seperti dalam rajah.
- Jahit sehingga siap.
- Matikan jahitan dengan jahitan kia.
3. Jahitan sembat
Jahitan sembat biasanya digunakan untuk menetapkan
lipatan. Jahitan ini halus, rapat, dan kukuh serta boleh dilihat
dari sebelah luar pakaian. Jahitan sembat juga biasanya
digunakan untuk mengemaskan dan menjahit lipatan baju
kurung. Berikut adalah langkah jahitan sembat:
- Awali jahitan dengan jahitan kita dari kanan ke kiri.
- Cucuk jarum pada A, keluarkan jarum pada B
dengan mencondongkan jarum lebih kurang 30°.
- Jahit hingga siap
- Matikan jahitan dengan jahitan kia.
4. Jahitan lilit kemas.
Digunakan untuk mengemaskan tepi febrik. Jahitan ini juga
digunakan untuk menjahit butang katup, cangkuk, dan
palang. Berikut adalah langkah jahitan lilit kemas:
- Awali jahitan dengan jahitan kia dari kiri ke kanan.
- Cucuk jarum dari sebelah dalam fabrik ke sebelah
luar febrik dan tarik jarum ke arah penjahit.
- Jahit sehingga siap.
- Matikan dengan jahitan kia.
5. Jahitan lubang butang
jahitan lubang butang digunakan untuk menjahit lubang
butang, butang katub, cangkuk, dan palang. Berikut adalah
langkah jahitan lubang butang:
- Awali jahitan dengan jahitan kia dari kiri ke kanan
- Cucuk jarum menegak dari sebelah dalam fabrik ke
sebelah luar fabrik
- Tarik benang dan susup di bawah jarum.
- Jahit sehingga siap.
- Matikan jahitan dengan jahitan kia.
6. Jahitan silang pangkah
Jahitan ini digunakan untuk menjahit lipatan, lapik, pita
Zip, serta digunakan sebagai jahitan salaman. Berikut adalah
langkah jahitan silang pangkah:
- Jahit dari kiri ke kanan
- Awali dengan jahitan kia
- Masukkan jarum pada A dan keluarkan pada B
dengan jarak 1 mm.
- Masukkan jarum ke dalam lipatan pada C dan
keluarkan pada D dengan jarak 1 mm
- Matikan dengan jahitan kia.
7. Jahitan insang pari
Jahitan ini digunakan untuk mengemas tepi febrik dan sebagai
jahitan perhiasan untuk menjahit motif. Berikut adalah
langkah jahitan insang pari:
- Jahit dari kiri ke kanan
- Awali dengan beberapa jelujur halus menegak pada A
- Cucuk jarum menegak pada B dan arah jarum ke
arah penjahit.
- Letak benang di bawah ujung jarum dan tarik benang
mengarah ke arah penjahit.
- Matikan jahitan dengan beberapa jelujur halus
menegak di sebelah kanan mata jahitan insang pari
yang akhir.

Anda mungkin juga menyukai