Anda di halaman 1dari 21

Kampuh Buka

Kampuh buka yaitu kampuh yang tiras


sambungannya terbuka/di buka. Ciri khas dari
kampuh buka, hasil akhir menjahit kampuh buka
dapat dilihat dengan bagian sambungannya
terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan. Cara
membuatnya dengan menyatukan 2 lembar
potongan kain lalu jahit mesin tepat pada garis pola.
Penyelesaian tepi kampuh buka dapat diselesaikan
4. Tepi kain diselesaikan dengan
dengan beberapa cara yaitu:
rompok(dijahit dengan kain serong).
Penyelesaian ini hanya dipakai untuk busana
1. Tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin
yang dibuat dari bahan/kain tebal.
yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran
Kegunaanya untuk menyambungkan
kain lalu disetik dengan mesin sepanjang
(menjahit) bagian-bagian sisi rok, sisi jas,
lipatan tersebut. Jenis setikan yang
sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana.
digunakan dapat setikan lurus

2. Tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin


yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran
kain lalu disetik dengan mesin sepanjang
lipatan tersebut. Jenis setikan yang
digunakan dapat setikan zig-zag.

3. Tepi kain diselesaikan dengan obras, tiras


kampuh disepanjang tepi kain diselesaikan
dengan menggunakan mesin obras
Kampuh Balik 4. Kain disatukan dengan bagian buruk saling
berhadapan.
Jenis kampuh ini banyak digunakan untuk
5. Jahit kampuh dengan jarak 0,5 cm dari tepi
menjahit kebaya dengan bahan yang tembus terang.
kain.
Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula
6. Tiras kampuh digunting, sisakan lebar
digunakan pada pakaian pesta yang terbuat dari
kampuh sebesar 3 mm dari jahitan pertama.
bahan halus. Teknik menjahit kampuh balik dengan
7. Lipat kampuh ke bagian buruk kain.
cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak
8. Jahit kampuh tepat 0,5 cm dari tepi jahitan.
perlu diselesaikan karena sudah dijahit 2 kali.
Cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-
tama dengan meletakkan potongan bahan bagian
buruk menghadap bagian buruk (bagian baik) lalu
jahit dari tepi kain, jika memungkinkan dibuat lebih
halus/kecil, kemudian dibalik pada buruk kain dan
dijahit dari bagian buruk menghadap bagian baik
dengan pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil
kampuh ini sebaiknya paling besar 0,5 cm.

Langkah Kerja Pembuatan Kampuh Balik


1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan
bahan dengan menggunakan seterika.
2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak
2 lembar.
3. Perhatikan untuk lebar kampuh balik sebesar
1 cm.
Kampuh Pipih Kampuh perancis adalah kampuh yang hanya
terdiri dari satu jahitan yang didapatkan dengan cara
Kampuh pipih yaitu kampuh yang mempunyai
menyatukan dua lembar kain. Kampuh perancis
bekas jahitan pada satu sisi sebanyak dua setikan,
dipakai untuk menjahit bahan jenis tipis. Hasil dari
dan sisi yang sebelahnya satu setikan Dinamakan
kampuh perancis hanya terdiri dari satu jahitan. 
kampuh pipih karena bentuk kampuh dipipihkan.
Ciri kampuh pipih yaitu terdapat 2 jahitan mesin.
Menjahit kampuh pipih dengan cara menjahit 2
lembar potongan kain tepat pada garis pola, lalu
lipatkan tepi kampuh selebar 0.5 cm, lalu setik/jahit
tepi kampuh.
Kampuh pipih digunakan untuk penyelesaian
pakaian bayi, kemeja, celana pendek, celana jeans.

Cara menjahit kampuh perancis yaitu dengan


menyatukan dua lembar kain. Kain bagian baik
saling berhadapan namun lebar kampuh tidak sama
lebar, bagian atas lebih kecil dibanding bagian
bawah. Lipat tepi kampuh bagian bawah lalu
Langkah Kerja Pembuatan Kampuh Pipih:
letakkan tepat pada garis pola/jahitan pinggir kain
1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan
yang satu (kain yang lebih kecil), lalu jahit tepat
bahan dengan menggunakan seterika.
pada garis pola dengan lebar 0,6 mm.
2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak
Kampuh prancis berfungsi untuk menjahit dua
2 lembar.
lembar kain dengan satu kali setikan. Jenis kampuh
3. Satukan potongan bahan dengan
ini biasa digunakan untuk bahan yang berjenis tipis.
memperhatikan bagian baik kain saling
berhadapan.
4. Jahit kain tepat 1 cm dari tepi kain.
5. Kampuh dipipihkan kesatu arah pada bagian
baik kain.
6. Kampuh bagian bawah digunting/ditipiskan
sampai kira-kira 3 mm dan lipat kampuh
bagian atas sebesar 0.5 cm.

Kampuh Sarung

Kampuh sarung adalah kampuh yang tampak dari


kedua sisinya. Motif bahan sarung biasanya
Kampuh Perancis/French Seam
berbentuk kotak-kotak, bergaris dan polos. Motif
kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu
dan lainnya. Dengan menerapkan kampuh sarung berkisar antara 3 hingga 5 cm. Cara mudah
maka cara menjahit akan lebih tepat.  membuat kelim biasa yaitu:

Ciri khas kampuh ini, pada bagian buruk dan baik  Lipat pinggir kain sesuai lebar yang anda
kain jahitan tampak di kedua sisinya. Cara menjahit inginkan.
kampuh sarung yaitu: tepi kain sama-sama dilipat  Lipat tirasnya kedalam lebih kurang 1 cm
menjadi selebar 0,5 cm lalu dijahit tepat pada dan dibantu dengan jahitan jelujur.
pinggirannya dari bagian buruk dan baik kain.  Setelah dijelujur kain kemudian di sum
dengan jarum, usahakan bagian dalam
lipatan betul-betul rata sebelum dijahit
dengan jarum tangan.
 Tusukkan benang kebahan kain pada bagian
bawah lebih kurang 3 helai benang,
sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya.
 Lakukan cara ini terus-menerus sampai
selesai.
 Supaya hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak
Langkah Kerja Pembuatan Kampuh Sarung mudah terlepas setiap 6 langkah tusukan
1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan sebaiknya dimatikan.
bahan dengan menggunakan seterika.
2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak
2 lembar.
3. Perhatikan untuk lebar kampuh pipih
sebesar 1 cm.
4. Satukan potongan bahan dengan
memperhatikan bagian baik kain berhadapan
dengan bagian buruk.
5. Lipat tepi kampuh bagian atas sebesar 1 cm
menjadi sebesar 0.5 cm,
6. Lalu jahit tepi lipatan kampuh dengan
mesin.
7. Lipat kembali tepi kampuh bagian bawah
menjadi sebesar 0.5 cm.
8. Lalu jahit tepi lipatan kampuh dengan
mesin.

Kelim Tusuk Flanel


Kelim Biasa
Kelim tusuk flanel merupakan jenis kelim yang
Kelim biasa merupakan jenis kelim yang biasa bahan pinggirnya diobras, tanpa dilipat ke dalam.
digunakan untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung Terutama dipakai untuk teknik pengerjaan yang
lengan, dan lain sebagainya. Untuk mengelim kelimnya lebih rapi dan lebih berkualitas dan juga
bagian pakaian, lebar kelim yang dibuat biasanya untuk bahan yang tebal, rok, blus, ujung lengan dan
sebagainya. Cara membuat kelim tusuk flanel
yaitu :
 Lipatkan bagian pinggir kain sesuai lebar Hasil tindasan pada kelim tindas ini hanya akan
yang dinginkan dan dibantu dengan jelujur. berbentuk satu jahitan yaitu pada pinggir kelim.
 Lalu dijahit dengan tusuk flanel yang satu di Sebelum dikelim tindas kain sebaiknya diobras
atas keliman tidak tembus sampai keluar dan terlebih dahulu supaya hasilnya lebih rapi. 
yang satunya di bawah kelim dekat pinggir
lipatan dengan langkah mundur.

Hasil dari kelim tusuk flanel ini jika dilihat dari


bagian baik hanya akan tampak satu baris dengan
jarak 0.5 cm atau sesuai keinginan.

Sumber : https://bsd.pendidikan.id/

Kelim Konveksi

kelim konveksi ini sebenarnya merupakan


Kelim Tindas jenis kelim yang sering diaplikasikan pada pakaian
konveksi seperti misalnya keliman rok, blus,
Kelim tindas merupakan jenis kelim yang
kemeja, ataupun kaki celana. Kelim konveksi
dijahit dengan mesin. Kelim ini biasanya lebih
banyak digunakan pada pakaian karena kelim ini
banyak dipakai untuk menyelesaikan pinggiran
termasuk ke dalam jenis penyelesaian tepi yang
kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah rok,
cukup simple dan cepat.
blus, dan lain sebagainya. Cara membuat kelim
tindas yaitu kelim dilipitkan sesuai dengan langkah-langkah berikut:
keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm,
kemudian ditindas dengan mesin.  Caranya tiras kampuh dengan lebar 2 sampai
4 cm dilipat 0,5 cm dan dilipat lagi sesuai
batasan kampuh dan diselesaikan dengan Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin
disetik atau dijahit langsung ke pakaian. serbaguna. Kelim som ini dapat juga dibuat dengan
 Proses pembuatan kelim konveksi hampir memakai mesin khusus garmen untuk mensom
sama dengan kelim tindas tapi perbedaannya bahan-bahan yang tebal dan untuk konveksi
terletak pada tusukannya. (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan efisien. 
 Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris
yaitu di atas dan di bawah (double) dan
lebarnya kurang lebih 1 cm.

Kelim Bulat

Kelim bulat merupakan jenis kelim yang


biasa diaplikasikan pada tepi gaun, selendang, atau
jilbab yang terbuat dari kain chiffon, kain voile dan
Kelim Som Mesin kain katun lawn. Untuk membuat kelim bulat ini
Kelim som mesin merupakan jenis kelim anda membutuhkan yang namanya Sepatu Menjahit
pakaian yang bekasnya di bagian baik seperti som Kelim Bulat (Rolled Hem Foot).
tangan tetapi dengan menggunakan mesin jahit.
Proses pembuatan kelim dengan mesin jahit secara
singkat dapat digambarkan sebagai berikut:

 Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai


dengan yang diinginkan.
 Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian
keliman kebawah sebesar keliman yang
disisakan biasanya 0.2 cm
 Jahit pada sisa keliman dengan cara sepatu
mesin sedikit di angkat, kemudian turunkan
sepatu mesin dan jahit terus berulang-ulang
sampai selesai.
Sedikit berbeda dengan sepatu jahit biasa Dibalik kemudahan cara pembuatannya kampuh
yang digunakan oleh para penjahit, sepatu menjahit obras ini sayangnya memiliki kelemahan yaitu
kelim bulat ini dilengkapi dengan bagian yang akan benangnya jadi mudah terburai jika pakaian sering
menggulung kain secara otomatis sehingga jahitan dicuci. Jika anda memilih kampuh obras untuk
yang dihasilkan akan terlihat lebih halus dan rata.  penyelesaian tepi busana anda, sebaiknya gunakan
benang katun saat proses pengobrasan, agar obrasan
lebih tahan lama.

Kelim dengan Renda Air

Kelim biasa merupakan jenis kelim yang


biasa digunakan untuk bawah rok, blus, ujung
lengan, dan lain sebagainya. Kelim ini disematkan
renda air kemudian di sum atau disematkan dengan Depun
sehelai benang.
Depun adalah penyelesaian tepi dengan
Kampuh Obras Rangkap menggunakan kain serong atau lapisan menurut
bentuk. Lapisan ini hanya terlihat pada bagian
Kampuh obras merupakan salah satu jenis buruk kain. Bila bentuk yang akan diselesaikan
kampuh yang paling sering digunakan pada pakaian berbentuk bulat maka lapisannya pun berbentuk
garmen atau konveksi. Kampuh ini memiliki bentuk bulat.
yang paling sederhana dan paling mudah dibuat. Demikian juga apabila berbentuk segi tiga atau
Pemakaian kampuh obras bisa mempercepat dalam kotak. Lapisan serong kain digunakan agar dapat
pekerjaan menjahit, lebih hemat waktu dan biaya. membentuk sesuai mengikuti bentuk lengkungan.
Lapisan ini sering digunakan untuk menyelesaikan
Cara membuat kampuh ini sangatlah sederhana kerung leher pada pakaian anak atau pun blus yang
yaitu dua sisi kain yang sudah disambung dengan menggunakan kerah. Disarankan lebar kain serong
cara dijahit kemudian sisi kanan dan sisi kiri selesai sekitar 1/2 inci.
dijadikan satu dengan cara diobras dengan mesin
obras.
digunakan dapat sama warna, corak, bahan ataupun
kontras dengan bahan utama. Lapisan ini terlihat
pada bagian baik kain.
Contoh dipakai pada selimut, garis leher
pakaian anak, garis leher pakaian wanita, kerung
lengan, ujung lengan, ataupun pinggir/bawah rok.
.

Langkah Kerja Pembuatan Depun

1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan


dengan menggunakan seterika.
2. Gunting bahan sesuai pola sebanyak 1 lembar
Langkah Kerja Membuat Serip
3. Letakkan kain lapisan di atas bahan utama
dengan bagian baik saling berhadapan
1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan
4. Jahit selebar 0.5 cm dari tepi kain.
dengan menggunakan seterika.
5. Gores kampuh agar menjadi pipih.
2. Gunting bahan sesuai pola sebanyak 1 lembar.
6. Balik lapisan ke arah buruk kain.
7. Setik tepi pada pinggir sambungan selebar 1 mm 3. Letakkan kain lapisan di atas bahan utama
dengan bagian buruk saling berhadapan.
dari sambungan jahitan (untuk memipihkan
4. Jahit selebar 0.5 cm dari tepi kain.
kampuh).
8. Selesaikan tepi kain lapisan dengan di obras. 5. Gores kampuh agar menjadi pipih.

9. Depun dapat diselesaikan dengan tusuk-tusuk 6. Balik lapisan ke arah baik kain.
kelim dari bagian dalam. 7. Setik tepi pada pinggir sambungan selebar 1 mm
10. Depun dapat pula diselesaikan dengan dijahit dari sambungan jahitan (untuk memipihkan
kampuh).
mesin dari luar, sejajar dengan bentuk pola.
11. Setelah depun selesai dikerjakan, lalu diseterika 8. Lipat tepi kain lapisan selebar 1 cm mengikuti
bentuk.
agar rapih.
9. Selesaikan tepi kain lapisan dengan di jahit mesin
dari bagian atas.
Serip.
10. Setelah serip selesai dikerjakan, lalu diseterika
Serip adalah penyelesaian tepi dengan agar rapih.
menggunakan lapisan menurut bentuk. Disamping
berfungsi sebagai penyelesaian tepi, serip juga
berfungsi untuk hiasan. Bahan lapisan yang
Rompok Belahan dua lajur ini juga ada yang sama bentuk
dan ada pula yang tidak sama bentuk. Maksudnya
Rompok adalah penyelesaian pinggir pakaian adalah, belahan dua lajur yang sama bentuk bagian
dengan menggunakan kumai serong atau bisban. atas dan bagian bawah, demikian juga sama pada
Rompok sering digunakan untuk menyelesaikan lebarnya.
lingkar kerung lengan, garis leher dan sebagainya.
Biasanya hasil rompok untuk kerung lengan adalah Cara menjahitnya :
0,5 sampai dengan 0,7 cm yang tampak dari bagian
baik dan bagian buruk. 1. Tentukan tempat belahan seperti gambar (a),
panjang belahan 10 cm, lebar belahan
setelah dijahit 2 cm
Kumai serong didapat dengan menggunting 2. Berilah tanda kampuh pada sekeliling lajur,
bahan (kain) dengan arah serong (diagonal) dengan ujung lajur ditipiskan, seperti gambar (b)
cara melipat bahan/kain dengan sudut 45 derajat 3. Letak lajur kanan pada sisi kanan dan lajur
dengan lebar, sedangkan bisban dapat dibeli kiri pada sisi kiri. Sematkan 1 cm ke kiri dan
dipasaran. Bisban tersedia dengan bermacam- ke kanan dari tempat yang akan digunting
macam warna. kemudian disetik dari a ke b
4. Gunting belahan 1 cm sebelum ujung
belahan, buat guntingan menyudut atau
Langkah-langkahnya segitiga, seperti gambar (c)
Ø Siapkan bahan yang sudah dipotong sesuai 5. Lipat lajur bagian buruk menurut tanda yang
dengan pola. telah ditentukan. Tepi lajur yang bertiras
Ø Gunting kain serong dengan ukuran panjang dibuat lipat kedalam. Semat dengan jahit
lingkar leher. kelim atau dijahit dengan mesin, seperti
Ø Jahitkan kain serong pada pinggir yang akan gambar (d)
dirompok lebih kurang 0,6 cm dari bagian baik, 6. Setik ujung belahan dengan mesin dari
bagian baik berhadapan, dan rapikan sesuai lebar bagian baik, selesaikan ujung belahan
yang diinginkan. bagian buruk dengan tusuk kelim.
Ø Dilipatkan ke dalam dengan lebar yang
diinginkan dan dibagian dalam tiras kain serong
dilipatkan melebihi batas rompok sebesar 1 mm.
Ø Hasil jadi rompok.

Belahan dua lajur tidak sama untuk manset


kemeja
Belahan dua jalur Sama Besar
Lajur luar lebarnya 2 cm dan lajur dalam 1 cm.
Belahan ini banyak dipakai untuk belahan belahan dibuat ditengah pola ujung lengan bagian
blus, baju kaos laki-laki, ujung lengan kemeja. belakang ± 8 cm.
Cara menjahitnya: 1. Sediakan kumai serong 2 lembar yang
panjangnya sama dengan panjang belahan
1. Guntinglah tempat belahan sepanjang ditambah 2 cm untuk kampuh.
belahan, 1 cm sebelum ujung belahan 2. Tentukan tempat belahan (a)
digunting menyudut (a) 3. Lebar lajur dilipat dua dan digores, letakkan
2. Letakkan lajur yang jatuh dalam bagian lipatan tersebut tepat pada tempat belahan,
baik berhadapan dengan bagian buruk dengan posisi bagian baik berhadapan
lengan, setiklah sepanjang belahan. dengan bagian baik. Sematkan 1/2 cm
3. Goreslah lajur yang letaknya di dalam, balik bagian kiri dan bagian kanan dari tempat
lajur ke bagian baik. Sisi yang masih bertiras belahan, kemudian disetik dengan
diberi lipatan dalam ½ cm, lalu setiklah mesin. Gunting tepat pada belahan, 1 cm
kedua kalinya tepat pada jahitan pertama sebelum ujung belahan digunting
(b). menyerong.
4. Letakkan lajur yang ukuran lebar pada 4. Lipatkan lajur kebagian buruk, aturlah
bagian baik berhadapan dengan bagian rompoknya selebar ½ cm sehingga belahan
buruk lengan. Lalu setik sepanjang belahan tadi tertutup. Sisi lajur yang bertiras dibuat
dengan kampuh ½ cm (c) lipatan dalam dan dijelujur tepat pada
5. Balik lajur kebagian baik. Pada sisi yang jahitan pertama. Kemudian disetik
masih bertiras dibuat lipat dalam selebar ½ dari bagian baik.
cm, lalu setik tepat pada jahitan pertama (d). 5. Lipat kecil pada ujung belahan, lalu dijahit
6. Penyelesaian pada ujung belahan yang dengan tusuk balut.
berbentuk runcing disetik terakhir dan 6. Segi tiga pada ujung belahan disetik
diteruskan dengan garis batas panjang bersama dengan lajur.
belahan. 7. Ujung lajur yang bertiras diselesaikan
7. Perhatikan guntingan segi tiga dan ujung dengan tusuk feston supaya kelihatan rapi
lajur kecil turut dijahit. pada bagian buruk, tepat pada ujung belahan
8. Jahit ujung belahan dua kali dengan dibuat kuku belalang atau trens sebagai
posisi melintang, jahitan ini berfungsi penguat.
sebagai penguat.
Tutup tarik simetris

Tutup tarik simetris biasanya dipasangkan pada


belahan yang memakai kampuh seperti tengah
belakang rok, blus, gaun, dan ada juga yang
ditengah muka atau sisi. Tutup tarik/retsleiting yang
dipakai adalah retsleiting biasa.

Teknik pemasangannya:
Belahan dengan Kumai Serong (belahan
1. Beri tanda panjang tutup tarik pada bagian
America) dalam pakaian
2. Jahit kampuh pakaian sampai pada batas
Belahan dengan memakai kumai serong tutup tarik
3. Bukakan kampuh dan pres
Cara menjahitnya: 4. Letakan tutup tarik pada bagian dalam
pakaian, dan jelujur dari bagian luar pakaian
dengan jarak lebih kurang 0.75 cm dari garis Tutup tarik tersembunyi (tertutup)
tengah belahan
5. Jahit dengan mesin sisi pita tutup tarik pada Tutup tarik ini pada umumnya dipakai pada
kampuh kiri dan kanan dari bagian dalam belahan belakang baju kurung, gaun, rok, blus, dsb.
pakaian Pemakaian tutup tarik ini pada prinsipnya harus
6. Jahit dengan mesin tutup tarik dari bagian pada tempat belahan yang memakai kampuh.
luar pakaian mulai dari sisi kiri terus kesisi Jenis tutup tarik untuk ini adalah tutup tarik yang
kanan belahan sehingga terdapat dua lidah khusus, yang sering disebut dalam istilah restleting
yang sama besar. jepang (restleiting hilang), alat (sepatu mesin) yang
dipakai adalah sepatu khusus untuk tutup tarik
jepang yang mempunyai dua lekukan (terowong)
gigi restleiting.

Disebut restleiting hilang karena kalau


dilihat dari luar tampaknya hanya seolah-olah
sambungan kampuh saja, ini banyak di pakai pada
pakaian-pakaian yang berkualitas, karena terkesan
pemasangannya juga halus.

Teknik pemasangan sebagai berikut:

Tutup tarik asimetris 1. Beri tanda panjang restleiting 3 cm dari titik


bukaan, lalu dijahit kampuh sisa
Tempat pemasangan sama dengan tutup tarik 2. Letakan tutup tarik pada bagian dalam
simetris, sama pada belahan yang pakai kampuh dan pakaian dan dijelujur bagian kiri dan bagian
teknik pemasangannya adalah sama dari langkah kanan tepat pada pinggir gigi
satu sampai langkah ketiga, dan langkah berikutnya 3. Lalu di jahit dengan memakai sepatu khusus
adalah : dan gigi restleiting masuk ke dalam lekukan
sepatu tersebut.
 Tutup tarik di setik menelengkup pada 4. Jahitkan lagi yang bagian kanan seperti
bagian kiri lebih kurang 2 mm dari tanda menjahitkan yang bagian kiri.
kampuh.
 Kembangkan kampuh dan rapikan (tekan
dengan sterika), kemudian setik bagian
kanan lebih kurang ¾
– 1 cm dengan posisi tutup tarik bagian
luar menghadap keatas.

Lipit Searah

Merupakan jenis lipit yang berfungsi untuk


menambah kelonggaran bentuk badan dan sebagai
hiasan pakaian. Lipit hidup ini sifatnya cenderung  Siapkan bahan kain yang sudah dipotong
lebih fleksible karena hanya salah satu sisinya saja sesuai kebutuhan lalu setrika permukaan
yang dijahit sementara bagian sisi yang lain bahannya supaya lebih halus.
 Tentukan lebar lipit 2 mm dan jarak lipit 5
dibiarkan menggantung bebas. 
mm.
 Lipat bahan lalu jahit bahan sepanjang 20
cm dengan jarak 2 mm dari tepi lipatan
bahan.
 Ukur jarak lipit 5 mm dr lipit jarum pertama,
lalu lipat bahan.
 Jahit bahan sepanjang 20 cm dengan jarak 2
mm dari tepi lipatan bahan
 Kerjakan langkah 5 dan 6 hingga lipit jarum
selesai dikerjakan.
 Selesaikan tepi bahan bagian bawah dengan
diobras.
 Lipit jarum siap untuk digunakan untuk
Lipit mati membuat benda.

Merupakan jenis lipit yang lebih sering


difungsikan sebagai hiasan pakaian maupun
pengepasan bentuk busana. Lipit mati ini
menyerupai lipit jarum namun lebih besar .

Lipit jarum yang memiliki ukuran sangat kecil ini


jatuhnya lipit dapat dibulatkan atau dipres menjadi
pipih. Lipit jarum lebih banyak digunakan sebagai
hiasan pada pakaian wanita. Adapun penempatan
lipitnya bisa diletakkan pada bagian depan pakaian,
manset, kerah, saku dan sebagainya.

Lipit Sungkup
Lipit Jarum
Lipit sungkup merupakan jenis lipit yang terdiri dua
Lipit jarum merupakan lipit-lipit kecil yang dibuat
lipit pipih yang berhadapan tetapi saling bertolak
menurut arah benang tenunan dan disetik pada
belakang. Lipit sungkup biasanya banyak digunakan
bagian luar bahan dan selalu dibuat dalam bentuk
pada bagian tengah rok, bagian belakang kemeja
berkelompok. Jarak lipit disesuaikan modelnya atau
dan saku. Tujuan digunakannya lipit ini selain
sesuai selera, dalamnya lipit 2-3 mm.
sebagai hiasan juga untuk memberikan kelonggaran.
Langkah langkahnya sebagai berikut:
Langkah langkahnya sebagai berikut:

 Siapkan selembar bahan kain yang sudah


dipotong sesuai dengan kebutuhan.
 Tandai dulu garis lipatan dan garis peletakan menambah kelonggaran pakaian. Adapun caranya
dengan menggunakan karbon jahit dan sebagai berikut:
rader.
 Jika sudah selanjutnya lipat kain sesuai  Siapkan selembar bahan kain yang sudah
dengan garis lipatan yang telah anda buat,
dipotong sesuai dengan kebutuhan.
kemudian amankan dengan jarum pentul
atau jahit jelujur.   Tandai dulu garis lipatan dan garis peletakan
 Dengan bagian baik kain menghadap ke dengan menggunakan karbon jahit dan
atas, letakkan kain yang sudah dilipit ini rader. 
pada meja setrika. Semprotkan obat plisket  Untuk lipit hadap pertemukan setiap pasang
pada permukaan kain kemudian press. garis lipat, kemudian amankan dengan jarum
 Untuk menghilangkan bekas jelujur pada pentul atau jahit jelujur.
lipitan, lepaskan benang kemudian lakukan
 Dengan bagian baik kain menghadap ke
pressing kembali.
 Saat melakukan pressing posisi lipit atas, letakkan kain yang sudah dilipit ini
sungkup harus diatur sedemikian rupa agar pada meja setrika. Semprotkan obat plisket
bentuk bagian baiknya saling membelakangi pada permukaan kain kemudian press. 
sementara bagian belakangnya saling  Untuk menghilangkan bekas jelujur pada
berhadapan. lipitan, lepaskan benang kemudian selipkan
kertas tebal di bawah lipitan, dan lakukan
pressing kembali.
 Saat melakukan pressing posisi lipit hadap
harus diatur sedemikian rupa agar lipatan
dari setiap lipit yang dihasilkan saling
berhadapan sementara bagian belakangnya
saling membelakangi.

Lipit Hadap

Lipit hadap merupakan jenis lipit yang mempunyai


dua garis lipatan dan kedua garis lipatan tersebut
bertemu pada garis penempatan lipit (bagian tengah
lipit). Dua lipatan dari setiap lipit yang dihasilkan
saling berhadapan dan harus bersinggungan. Lipit Kipas
Lipatan yang dihasilkan di belakang tepinya saling
membelakangi. Lipit kipas adalah satu tumpukan lipit-lipit searah
yang bagian atasnya merupakan satu lipit dan
Lipit seperti hadap biasanya banyak terdapat pada bagian bawah terbagi dalam beberapa lipit pipih.
seragam sekolah dan memiliki fungsi penting untuk
diaplikasikan untuk menghias busana baik pria
ataupun wanita yang diperuntukkan bagi keluarga
istana kerajaan sebagai simbol strata sosial bagi
pada masa itu. Sampai pada akhirnya jabot mulai
dirancang dalam bentuk dan model yang lebih
stylish untuk memberikan aksen berrumbai pada
bagian leher hingga dada untuk menutupi kancing
kemeja. 

Godet

Godet merupakan sepotong bahan berbentuk


segitiga yang biasa dijahitkan pada celah sebuah
rok, gaun, mantel atau bagian utama keliman
sebuah busana dengan tujuan untuk menambah
volume dan memberikan kesan penuh. Godet ini
dapat dibuat dari bahan yang sama dengan pakaian
atau diambil dari kain lain yang berwarna kontras.

Adapun caranya sebagai berikut:

 Jahit stik bantu pada garis jahitan dari


bukaan godet.
 Belah sampai ke ujung. Balikkan ke bawah
kampuh jahit dan jelujur.
 Sematkan jarum dan jelujur godet ke dalam
posisinya, dengan imbangan pinggiran
kampuh jahitan yang rata.
 Balikkan pada bagian baik kain dan tindas
atas pada pinggiran lipatan. Lubang Kancing paspoal

Jabot

Jabot merupakan dekorasi pakaian yang


sangat populer sebagai atribut seragam kerja di
kalangan hakim di negara Inggris pada abad ke-17
dan 18. Pada perkembangan berikutnya jabot mulai
Lubang Kancing Paspoal Penyelesaian tepi kain dengan lajur

lubang kancing paspoal atau lubang kancing Lajur dengan cara dirompok
bobok atau dalam bahasa Inggrisnya dinamakan
bound buttonholes. Tak semua jenis busana Lajur adalah perhiasan di tepi pakaian. Lajur
direkomendasikan menggunakan lubang kancing ini dapat berupa lajur yang dikerut.
ini. Baju-baju jenis tertentu, misal seperti blazer,
Lajur yang dikerut menggunakan rompok
vest/rompi batik, atau baju-baju formal lainnya. yaitu menyambungkan tepi lajur dengan sesuatu
Keunggulan lubang kancing ini adalah, selain yang ingin di sambung kemudian deberi rompok
berfungsi sebagai lubang kancing dan terlihat rapi sebagai penyelesaian kampuh tesebut dengan cara
atau bagus, lubang kancing ini juga bisa diposisikan memakai kain serong yang di stik dua kali.
sebagai aksen pada baju.

Lubang kancing ini digunakan juga pada


busana yang terbuat dari bahan-bahan yang agak
tebal seperti polyester, wool atau bahan campuran.
Jika digunakan untuk aksen, biasanya pembuatan
lubang kancing ini menggunakan kain kombinasi
(yang berbeda warna dengan bahan baju, namun
masih serasi). Lebar bis lobang kancing berkisar
antara 0,4-0,5 cm, bis dibuat dari bahan yang sama
dengan memakai bahan yang digunting serong.

Lajur dengan cara di stik balik

Lajur yang dikerut kemudian penyelesaian


tepi kainnya di selesaikan dengan cara stik balik.
Lubang Kancing Paspoal
Penyelesaian stik balik sama tahapannya dengan
cara kampuh balik.

Ban Pinggang

Ban pinggang atau dalam bahasa Inggris


disebut waistband merupakan salah satu komponen
pakaian yang terdapat pada rok maupun celana
panjang. Fungsi utamanya adalah untuk mengapit
garis pinggang sehingga rok atau celana terkesan
lebih rapi dan nyaman ketika dikenakan.

Memasang kancing berkaki atau bertangkai

Memasang kancing berkaki atau bertangkai


yaitu, tentukan letak kancing dengan memberi tanda
menggunakan benang yang disisipkan. Tusukkan
jarum jahit melalui kain dan tangkai kancing,
tusukkan kembali ke dalam kain, lakukan beberapa
kali tusukan. Lilitkan benang pada bagian tangkai
kancing beberapa lilitan sehingga kancing dapat
berdiri tegak.

Memasang kancing lubang empat Benang yang tembus pada bagian buruk kain
diselesaikan dengan tusuk feston, terakhir beri tusuk
Memasang kancing lubang empat yaitu, penguat. Cara tersebut juga bisa digunakan untuk
tentukan letak kancing yaitu membuat tusuk awal memasang kancing bungkus pada pakaian.
dengan menyisipkan ujung benang di antara dua
kain dan membuat satu atau dua tusukan kecil Cara Memasang Kancing Berkaki
sebagai penguat.

Pasang kancing dengan meletakkan jarum


pentul untuk memberi kelonggaran pada kain yang
tebal sebagai penyangga atau pengganti kaki
kancing. Tusukkan jarum jahit melalui kancing
sampai menembus ke dalam kain, lakukan beberapa
kali lilitan, setelah selesai ambil jarum yang telah
digunakan untuk penyangga. Belit-belitkan benang
pada bagian bawah kancing, penyelesaian akhir
pada bagian buruk dengan trens. Memasang kancing kait atau hak

Cara Memasang Kancing Lubang Empat


Cara memasang kancing kait atau hak yaitu,
tandai posisi masing-masing lubang kancing kait
untuk disesuaikan. Selipkan jarum pentul pada salah Cara Memasang Kancing Tekan atau Kancing
satu lubang dari kancing kait untuk menahan Jepret
posisinya supaya tidak berubah, tusukkan jarum
menembus kain di antara lubang, usahakan jahitan
tersebut tidak tampak dari bagian baik kain.
Selesaikan dengan tusuk feston yang memenuhi
setiap lubang.

Cara Memasang Kancing Kait atau Hak

Pita biku

Pita biku yaitu pita yang berbentuk


biku-biku atau variasi dari bentuk itu. Pita-
pita ini terbuat dari macam-macam bahan,
ukuran, dan warna. Contoh busana dengan
hiasan pita biku.

Tadah Liur dengan Renda Katun

Memasang kancing tekan atau kancing jepret

Cara memasang kancing tekan atau kancing


jepret yaitu, buat tusukan mula pada tanda letak
kancing. Pasangkan kancing yang timbul dengan
tusuk balut atau tusuk feston berkepala, setiap
lubang dibuat 3-5 tusukan. Usahakan hasil tusukan
tidak tembus ke bagian baik kain. Tekankan bagian
kancing yang timbul pada tempat kancing pipih
akan dipasangkan. Pasangkan kancing pipih seperti Tadah liur dengan penggunaan renda katun
pada pemasangan kancing yang timbul. Untuk jenis membuat dua fungsi pemakai nya yaitu sebagai
busana yang berkualitas tinggi, kancing jepret hiasan dan juga sebagai suatu celemek anak bayi.
dibungkus dengan bahan yang tipis dan sewarna
dengan bahan busananya. Cara pemasangan sama Renda Air pada Kutang
seperti memasang kancing tindih yang tidak
dibungkus. Renda air merupakan jenis renda yang
biasanya dibuat dari bahan sintetis. Karakteristiknya
cenderung tipis dan menerawang (tembus pandang)
seperti air, ada renda air yang sangat lembut  tgetapi
ada juga yang agak kaku.

Saku Passepoille

Saku passepoille merupakan jenis saku


dalam yang memiliki belahan dua lajur (atas dan
bawah) sementara bagian tengahnya adalah tempat
memasukkan tangan. Saku model ini bisa dibuat
menggunakan tutup bisa juga tidak. Biasanya
banyak  diterapkan pada blus, kemeja atau celana.

Saku Tempel

Saku tempel merupakan jenis saku yang dijahit


pada sisi luar pakaian, sehingga tampilannya
seolah-olah menempel pada baju. Tergantung pada
desain pakaian yang ingin dibuat saku tempel ini
dapat dikreasikan dalam berbagai model dan
ukuran. Misalnya model bulat, persegi dan segi
lima.

Selain modelnya sangat beragam, bagian bawah Saku passepoille memakai klep
saku tempel bisa juga dikreasikan dalam bentuk
datar, runcing dan serong pada bagian sudutnya. Saku Vest
Untuk keindahan biasanya saku tempel
Saku ini memiliki belahan satu lajur (bawah), dan
menggunakan top stitching baik pada bagian kelim
dapat juga ditambahkan tutup (klep). Saku model
atas maupun pada bagian sisi atau sekeliling saku.
ini biasanya diterapkan pada jas, kemeja, jaket,
ataupun celana. Sama dengan saku passpoile,
kantung saku vest berada didalam/dibagian buruk
kain.
DAFTAR ISI

1. Kampuh Kampuh
a. Kampuh Terbuka Dengan Cara Stik
Mesin
b. Kampuh Terbuka Dengan Cara Diobras
c. Kampuh Terbuka Dengan Cara
Dirompok
d. Kampuh Balik
e. Kampuh Pipih
f. Kampuh Prancis
g. Kampuh Sarung
h. Kampuh Obras Rangkap

2. Kelim
Saku Amplop a. Kelim Biasa
b. Kelim Tusuk Flannel
Saku amplop biasanya dijahit untuk hiasan, c. Kelim Tindas
sisinya menyerupai lipatan amplop terdiri dari satu d. Kelim Konveksi
bahagian. e. Kelim Sum Mesin
f. Kelim Dengan Stik Bulat
g. Kelim Dengan Renda Air

3. Penyelesaian Tepi Pakaian


1. Depun
2. Serip
3. Rompok

4. Belahan
a. Belahan Dua Jalur Sama Besar
b. Belahan America
Saku Harmonika c. Belahan Tutup Tarik Simetris
d. Belahan Tutup Tarik Asimetris
Saku harmonica dijahit celana seragam
e. Belahan Tutup Tarik Tersembunyi
lapangan. Misalnya celana ABRI, POLISI, dll.
Sisinya menyerupai harmonika terdiri dari satu
bahagian

5. Lipit
a. Lipit Searah
b. Lipit Mati
c. Lipit Jarum
d. Lipit Sungkup
e. Lipit Hadap Kalau semuanya sudahsiap berikut cara
f. Lipit Kipas menjahitnya-Kain furing yang sudah ada jahitan
g. Godet lapisan saku tadi ditaruh di bawah.

6. Penyelesaian Tepi Dengan Lajur


a. Lajur Dengan Penyelesaian Rompok
b. Lajur Dengan Penyelesaian Stik Balik Kelim Pada Garis Lengkung
c. Lajur Serong Penyelesaian Dengan
Feston Pada kelim ini harus diperhatikan letak kelim
pada pakaian. Agar kelim dapat pipih, pada jarak
7. Pemasangan Kancing tertentu dibuat lipit-lipit kecil. Cara lain ialah
a. Pemasangan Kancing Lubang 4 pada tepi yang akan dilekatkan dengan tusuk
b. Pemasangan Kancing Berkaki
kelim dikerut dan dibagi rata. Kemudian baru
c. Pemasangan Kancing Kait / Hak
d. Pemasangan Kancing Jepret diletakkan dengan tusuk kelim.

8. Saku
a. Saku Temple
b. Saku Paspoile
c. Saku Vest Lajur Serong Penyelesaian Dengan Feston
d. Saku Samping Celana
Bila gambar diperhatikan tepi lajur bawah
merupakan sungkup dan gelombang-gelombang
9. Ban Pinggang
yang menyatukan lembutnya lajur tersebut
diselesaikan dengan festoon.
10. Tadah Liur Menggunakan Renda Katun

11. Kutang Dengan Menggunakan Renda Air Saku Vest

Cara menjahit saku samping celana Saku ini memiliki belahan satu lajur (bawah),
dan dapat juga ditambahkan tutup (klep). Saku
1.Siapkan kain furing yang sudah di jahit untuk
model ini biasanya diterapkan pada jas, kemeja,
lapisan saku panjangnya 30cm. Lebarnya 40cm.
jaket, ataupun celana. Sama dengan saku
2.Siapkan kain lapisan warnanya yang sama passpoile, kantung saku vest berada
seperti warna kain celananya, Di potong kira-kira didalam/dibagian buruk kain.
4cm. setelah itu kain lapisan yang di potong 4
Sebelum memulai menjahit persiapkan hal ini
cm di setrika pake kain keras supaya hasilnya
dulu :
kelihatan tidak glembug ketika dijahit. Bisa
Menjahit lajur / vest dari bagian buruk
juga gak pakek kain keras,Tetapi hasil jahitan
Tipiskan kampuh , kemudian balik
lebih bagus pake kain keras.
Setrika dari bagian baik
3.Siapkan potongan badanya bagian depan Memasang lajur / vest dan saku dalam pada
bagian kanan. Panjang saku standart pas 13cm, pakaian
jadi potongan kotor panjang saku 17cm.
Salah satu yang akan kita pelajari adalah bagaimana
cara memasang ban pinggang. adapun langkahnya
sebagai berikut :

1. Potong kain untuk ban pinggang rok


sepanjang lingkar pinggang + 4 cm
2. Potong kain keras dengan lebar 2-3 cm
(sesuai selera) dengan panjang lingkar
pinggang + 2 cm
3. Setrika kain kain keras pada satu sisi dalam
ban pinggang, dengan jarak kampuh antara
0.5 -0,7  cm, beli kain keras yang berperekat
jadi sista tinggal setrika.
4. Gabungkan dengan rok, jahit keseluruhan
sampai batas lingkar pinggang  dan batas
bawah sisa lapisan ujung yang tepat
mencantol hak.
5. Setelah itu ban pinggang didirikan dan di
bagian ujung tempat hak yang telah di jahit
tertutup  dibalik juga.
6. Rapikan ban pinggang, jahit bagian dalam
yang tadi belum terjahit.
7. Ban pinggang terpasang dengan sempurna
(bila bagian luar ingin dijahit keliling bisa
dijahit)

Berikut cara menjahitnya :

1. Menentukan letak saku dan ukurannya.


2. Menyiapkan komponen saku vest.
3. Memasang viselyn pada lajur / vest
4. Lipat lajur / vest dan menjahit dari bagian
buruk, lalu tipiskan kampuh, kemudian baliklah
dan seterika.
5. Menyatukan bahan dasar, vest dan saku
dalam. Vest dipasang di bagian baik kain dasar
sesuai tanda. Memasang tepi lubang saku dari
bagian saku dalam. Menjahit tepi lubang saku
dalam. Menggunting lubang saku 0,7 cm
sebelum jaitan tepi digunting menyudut
6. Saku dalam diarahkan kebagian buruk, dan
dilipat ke bawah, vest diarahkan ke atas.
7. Menjahit tepi saku dalam 2 x (dua kali),
guntingan sudut ikut terjahit.
8. Meletakkan tepi vest dengan tusuk balut
(soom) rapat.
9. Merapikan tepi saku dalam.

Anda mungkin juga menyukai