Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Motif
Kerawang Gayo pada Mukena” tepat pada waktunya. Makalah ini bermaksud untuk
memberikan pengetahuan mengenai bentuk dan makna dari motif kerawang Gayo serta
bagaimana motif tersebut dapat diaplikasikan pada mukena.
Rahmaiza Nassaf
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kerawang berasal dari kata “ker” dan “rawang”. “Ker” dalam bahasa
Gayo bermakna daya fikir dan rancangan yang abstrak terjadi spontan. Kemudian
“rawang” yang berarti ramal atau bayangan bisa dari fenomena alam, proses
terjadinya sudah berdasarkan pikiran. Jadi, kerawang merupakan wujud dari
imajinasi spontanitas individu manusianya (Joni, 2017: 37).
16
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui nama serta berbagai bentuk motif kerawang Gayo.
17
BAB 2
PEMBAHASAN
18
4) Motif Pucuk Rebung
6) Motif pager
19
1) Warna kuning bermakna sebagai sifat musuket sipet (penuh pertimbangan),
mengsimbolkan kerajaan. Dalam hal ini, raja diasosiasikan dengan pimpinan
pemerintahan yang mempunyai kewenangan melindungi rakyatnya.
2) Warna ilang (merah) melambangkan sifat musidik sasat yaitu penuh keberanian
dalam menegakkan kebenaran.
5) Warna dasar yang biasa digunakan yaitu kain warna hitam yang melambangkan
bumi.
Pengaruh alam dalam motif kerawang Gayo mempunyai arti yang sangat penting,
sebab corak tradisi dan makna simbolik ragam hiasnya berasal dari sikap masyarakat
Gayo khususnya. Sikap tersebut kemudian dilahirkan melalui simbol-simbol yang
mengandung makna. Makna dan pesan yang tersimpan dari motif kerawang Gayo
disampaikan dalam bentuk kiasan atau perumpamaan melalui petatah petitih yang
dikenal dengan hikmah Gayo.
20
3) Motif Tapak Sleman (tapak nabi Sulaiman)
Motif tapak seleman diilhami dari Rasul Allah SWT Nabi Sulaiman a.s.
Keagungan dan mukjizatnya adalah dapat berbicara dengan segala makhluk
yang hidup dan yang mati, serta mampu mendengar berbagai bisikan jarak dekat
maupun yang jauh. Masyarakat Gayo memberi makna motif tapak seleman
sebagai simbol alam gaib, kemegahan, kekuasaan, keadilan dan pengayoman.
Pola bentuk motif ini menyerupai piramida atau segitiga. Dalam falsafah
masyarakat Gayo, pucuk rebung memiliki hakikat nilai-nilai berupa harapan agar
masyarakat Gayo harus teguh berpendirian, kuat beriman dan bertaqwa, rendah
hati, serta berakhlak baik. Motif ini melambangkan generasi muda,
pertumbuhan, atau regenerasi, sejalan dengan sifat rebung yang terus tumbuh
dan selalu berganti dengan tumbuhnya cikal rebung yang baru. Seiring dengan
itu dapat diambil makna bahwa dalam kehidupan masyarakat Gayo akan selalu
tumbuh atau lahir generasi muda yang beriman, bertaqwa, berakhlak baik, dan
berguna bagi masyarakat serta bermakna dalam hidupnya.
Sarak opat merupakan gabungan unsur jabatan raja, dalam falsafah Gayo
menyebutkan “reje musuket sifet, imem muperlu sunet, petue musisdik sasat,
rakyat genap mupakat” artinya raja memiliki sifat suket yaitu adil dan bijaksana,
iman melaksanakan syariat, petue/tokoh mempunyai sifat sidik dan siasat, rakyat
berkumpul dan bermusyawarah. Inilah sistem kepemimpinan dan musyawarah
dalam masyarakat Gayo.
21
adanya kolaborasi empat unsur pimpinan dengan latar keahlian dan pandangan
yang berbeda untuk memutuskan suatu permasalahan dalam bermusyawarah.
Sesuai dengan namanya, penempatan motif peger adalah sebagai batas antara satu
motif dengan motif lainnya. Bagi masyarakat Gayo motif peger merupakan simbol
pertahanan dan ketertiban sosial masyarakat.
Puter tali bermakna tali berpilin. Bagi masyarakat Gayo tali memiliki
filosofi dan makna sebagai berikut:
a. Dalam masyarakat Gayo biasa disebut tali puter tige (tali berpilin tiga).
Dalam kalimat tersebut terkandung makna dikelola atau diselesaikan
lebih dahulu tiga buah tali, selanjutnya ke tiga tali ini dijalin menjadi
satu.
b. Sebuah tali terdiri dari pangkal dan sebuah ujung, dalam masyarakat
Gayo disebut dengan idung bertetunung tali puter tege, awal berpemulon,
maksudnya setiap perbuatan atau pekerjaan dimulai dengan awal dan
disudahi dengan akhir.
22
2.3 Pengaplikasian Motif Kerawang Gayo pada Mukena
Sebagai salah satu kerajinan yang bernilai tinggi, kerawang Gayo saat ini telah
menjelma menjadi ukiran yang paling diminati oleh masyarakat lokal, bahkan hingga
ke luar daerah Gayo. Proses pembuatan kerawang sendiri bisa dibilang cukup unik
dan berbeda dari yang lain karena masih dibuat dengan mesin bordir manual.
Berikut tahapannya :
Untuk membuat bordir kerawang Gayo pada mukena perlu disiapkan alat
dan bahan yang terdiri dari bahan kain polos (warna dapat disesuaikan
keinginan) sebagai bahan utamanya, benang warna warni sesuai kebutuhan,
mesin bordir serta perlengkapan pendukung lainnya.
Dalam hal ini mesin yang dipakai bisa berupa mesin jahit biasa yang
dimodifikasi untuk bordir maupun mesin bordir listrik.
Mesin jahit biasa merupakan jenis mesin jahit yang memiliki fungsi untuk
menjahit bahan kain atau bahan lain yang bisa dilewati jarum dan benang.
Namun dengan sedikit modifikasi mesin ini bisa dipakai untuk membordir
secara manual.
Mesin bordir listrik merupakan mesin bordir yang dijalankan tanpa program
komputer. Mesin ini umumnya lebih digemari karena praktis dalam
pemakaian dan harganya juga relatif terjangkau.
Proses rancangan desian menjadi salah satu proses yang sangat penting
dalam membuat bordir kerawang Gayo. Dalam hal ini pengrajin bisa mencontek
desain motif bordir yang sudah ada atau menciptakan kreasi motif baru yang
sesuai dengan filosofi kerajinan kerawang Gayo.
23
Motif-motif kerawang gayo yang akan diaplikasikan pada mukena ini
diantaranya motif pucuk rebung, motif tapak sleman, motif mata pune, motif
emun berangkat yang dimodifikasi, serta pinggiran yang berbentuk gelombang.
24
3. Proses Bordir Manual
Sekalipun dari segi proses tampak sedikit rumit, bordir manual pada
prinsipnya tetap memiliki sejumlah keunggulan bila dibandingkan dengan bordir
modern yang berkembang saat ini lho. Beberapa keungulan yang ditawarkan
bordir manual diantaranya:
Kualitas jahitan yang dihasilkan dari bordir manual terkenal lebih kuat dan
halus.
Bordir manual lebih memiliki nilai seni yang tinggi dibandingkan dengan
bordir modern yang diproduksi secara masal.
Dibalik sejumlah keunggulan yang dimilikinya bordir manual juga tidak luput
dari kekurangan.. Kelemahan dari bordir manual khususnya yang diterapkan pada
proses pembuatan kerajinan kerawang Gayo diantaranya:
25
Lamanya proses pembuatan bordir manual menyebabkan bordir kerawang
gayo tidak bisa diproduksi secara masal dalam kurun waktu yang relatif
singkat.
1) Supaya kualitas bordiran tetap bagus, sebaiknya selalu cuci bahan yang
dibordir tersebut dengan menggunakan tangan.
3) Terdapat pula alternative lain yaitu dengan menggunakan shampoo atau sabun
yang dikucekkan lebih dulu pada bahan kain yang terkena noda.
5) Usai dikeringkan setrika dengan suhu sedang lalu simpan ditempat yang tidak
lembab dan bersih.
26
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motif kerawang Gayo memiliki nilai-nilai dan ajaran tentang agama, adat dan
kehidupan. Nama dan bentuk ragam hias kerawang Gayo yang berorientasi dari alam
seperti dari flora, fauna, dan dari alam benda lainnya tidak lepas dari falsafah i langit
bintang tujuh, i bumi kal pitu mata. Penjabaran dari makna yang disimbolkan
melalui motif ragam hias diuraikan melalui petatah petitih seperti halnya dalam
masyarakat tradisi, di dalamnya berisi nilai-nilai kebaikan dan tatacara kehidupan
yang sesuai dengan ajaran adat.
Motif dasar kerawang Gayo diantaranya mata pune (mata burung punai), emun
berangkat/awan beriring (awan berarak), tapak sleman (tapak nabi sulaiman), pucuk
rebung, sarak opat, pager (pagar), dan puter tali.
3.2 Saran
Agar budaya ini tidak hilang maka sudah seharusnya perlu dilestarikan pada
kalangan anak muda. Kini kerawang Gayo sendiri sudah terlihat seakan dilupakan
karena tidak sedikit orang yang tidak mengetahui “Kerawang Gayo” ini sendiri
bahkan orang yang termasuk bagian dari masyarakat gayo sendiri juga tidak sedikit
yang sudah mulai melupakan budayanya yang satu ini. Maka dari itu diharapkan
agar budaya ini terus dilestarikan serta perlu dikembangkan lagi agar kedepannya
kita dapat menjumpai motif kerrawang gayo yang lebih kreatif dan berinovasi
namun tidak menghilangkan ciri khasnya, sehingga salah satu budaya kita ini dapat
menarik peminat yang tidak hanya dari dalam daerah tetapi juga diluar daerah.
27
DAFTAR PUSTAKA
178013-ID-motif-kerawang-gayo-pada-busana-adat-pen.pdf
12797-27699-1-SM.pdf
https://fitinline.com/article/read/keistimewaan-kain-kerawang-gayo-khas-aceh-tengah-
dan-filosofi-yang-tersimpan-di-dalamnya/
28