Anda di halaman 1dari 23

Motif Batik Indonesia Beserta Filosofinya

disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran prakarya

Disusun oleh :

- Mahesa Radiardi
- Teguh Cahya Yudiana
- Salma Ramadani
- Artya Pujiatni
- Silmi Rahma Amelia

SMA NEGERI 1 GARUT


Jl. Merdeka No.91 Tarogong Kidul, Garut
2015-2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, ucapan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan
semesta alam, pemilik segenap kekuatan. Dialah maha pengasih yang tak pilih kasih dan
maha penyayang yang tak pandang sayang. Dengan segenap kekuatan yang di limpahkan,
kami mampu membuat kliping motif batik Indonesia beserta filosifinya. Shalawat dan salam
semoga tetap terlimpahkan kepada baginda Rasullullah SAW, kepada keluarganya,
sahabatnya, dan seluruh umatnya aamiin.

Besar harapan penulis laporan perencanaan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
terutama penulis sendiri sebagai salah satu upaya perbaikan dalam proses pembelajaran
yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan
waktu, tenaga dan kemampuan yang ada sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.

Garut, Januari 2016

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................17

3.2 Saran.......................................................................................................................................1​7

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Tujuan dari kliping ini adalah agar siswa mengetahui motif batik yang ada di
Indonesia beserta arti atau filosofinya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Isi
Motif batik Indonesia beserta filosofinya :

1. Batik Cuwiri

Batik Cuwiri merupakan motif batik yang menggunakan zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini
digunakan untuk semekan dan kemben, juga digunakan pada saat upacara mitoni. Motif batik ini
kebanyakan menggunakan unsur meru dan gurda. Cuwiri sendiri memiliki arti kecil-kecil dan
diharapkan untuk pemakainya pantas dan dihormati.

2. Batik Kraton

Batik Kraton merupakana cikal bakal dari semua jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya
mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini dibuat oleh para putri kraton dan juga pembatik-

pembatik ahli yang hidup di lingkungan kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan
oleh orang “biasa” seperti motif Batik Parang Barong, Batik Parang Rusak termasuk Batik Udan Liris,
dan

5
3. Batik Sekar Jagad

Motif Sekar Jagad adalah salah satu motif batik khas Indonesia. Motif ini mengandung makna
kecantikan dan keindahan sehingga orang lain yang melihat akan terpesona. Ada pula yang
beranggapan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata “kar jagad” yang diambil dari
bahasa Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia), sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh
dunia.

4. Batik Pringgondani

Pringgondani sendiri merupakan nama kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca putera Werkudara.
Motif ini biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap seperti biru indigo (biru nila) dan
soga-coklat, serta penuh sulur-suluran kecil yang diselingi dengan naga.pringgondani 300x179
Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

6
5. Batik Kawung

Yang menjadi ciri khas dari motif Kawung adalah berpola bulatan mirip buah kawung yang ditata
rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai)
dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur
panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk
bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu.Kawung Mengenal Berbagai Macam Jenis
Batik

6. Batik Sida Luhur

Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat para
pembatik. Kata “sida” sendiri berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif
berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Motif Sida Luhur
(dibaca Sido Luhur) bermakna harapan untuk mencapai kedudukan yang tinggi, dan dapat menjadi
panutan masyarakat.

7
7. Batik Sida Asih

Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat para
pembatik. Kata “sida” sendiri berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif
berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Makna dari motif
Sida Asih (dibaca Sido Asih) adalah harapan agar manusia mengembangkan rasa saling menyayangi
dan mengasihi antar sesama.

8. Batik Semen Rama

Penjelasan : dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi” (kehidupan yang
berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang
pertama adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau
binatang berkaki empat. Kedua adalah ornament yang berhubungan dengan udara, seperti garuda,
burung dan megamendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornament yang berhubungan dengan laut
atau air, seperti ular, ikan dan katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya
dengan paham Triloka atau Tribawana. Paham tersebut adalah ajaran tentang adanya tiga dunia;
dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat para dewa dan para suci, serta dunia bawah
tempat orang yang jalan hidupnya tidak benar/dipenuhi angkara murka.

8
9. Batik Sidomukti

Sida Mukti meruapakan motif batik yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Biasanya
digunakan sebagai kain dalam upacara perkawinan. Unsur motif yang tekandung didalamnya adalah
gurda.

Motif-motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat para
pembatik. Kata “sida” sendiri berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif
berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bias tercapai. Salah satunya adalah
sida mukti, yang mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.

Sido Mukti Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

10. Batik Tambal

Tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam
perjalanan hidupnya, manusia harus memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir
maupun batin.

9
Dahulu, kain batik bermotif tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan orang yang sakit. Caranya
adalah dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan kain motif tambal. Kepercayaan ini muncul
karena orang yang sakit dianggap ada sesuatu “yang kurang”, sehingga untuk mengobatinya perlu
“ditambal”.Tambal Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

11. Batik Petani

merupakan batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak
pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus.
Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak
profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.

Petani Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

12. Batik Sudagaran

10
Merupakan motif larangan dari kalangan keraton yang membuat seniman dari kaum saudagar untuk
menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif
larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran
umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa,
maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan
kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta
batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek
(bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.Saudagaran 225x300 Mengenal Berbagai Macam
Jenis Batik

13. Truntum

Kain ini dipakai oleh orang tua pengantin dalam upacara pernikahan. Truntum berarti menuntun,
diharapkan sipemakai/orang tua mempelai mampu memberikan petunjuk dan contoh kepada
putra-putrinya untuk memasuki kehidupan baru berumah tangga yang penuh liku-liku.Begini bentuk
Modern Batik dengan Motif Truntum.Truntum Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

11
14. Ciptoning

Diharapkan pemakainya menjadi orang yang bijak, mampu memberikan petunjuk tentang keluhuran
budi dari jalan yang benar sesuai dengan Yang Maha KuasaCiptoning Mengenal Berbagai Macam
Jenis Batik

15. Sido Mulyo

Bermakna dharma, kemakmuran dan melindungi buminya. Begini bentuk Modern Batik dengan
Motif Sido Mulyo.Sido Mulyo Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

12
16. Sido Mulyo Semen

Sido berarti terus-menerus, sedangkan mulyo berarti kecukupan dan kemakmuran. Diharapkan yang
memakai batik ini diberikan kecukupan dan kemakmuranSido Mulyo Semen Mengenal Berbagai
Macam Jenis Batik

17. Wahyu Temurun

Diharapkan pemakainya selalu mendapatkan petunjuk dalam menghadapi kehidupan oleh Yang
Maha Kuasa.Wahyu Temurun Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

13
18. Udan Liris

Udan liris berarti hujan gerimis, merupakan simbol kesuburan. Begini bentuk Modern Batik dengan
Motif Udan Liris.Udan Liris Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

19. Nitik

Diharapkan pemakai kain motif ini menjadi orang yang bijaksana.Nitik Mengenal Berbagai Macam
Jenis Batik

20. Parang

Parang berarti senjata, menggambarkan kekuasaan. Bahkan Jessica Alba memakai batik dengan
Motif Parang .Parang Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

14
21. Batik Gringsing

Kata Gringsing adri motif ini berasal dari kat Gring yang artinya sakit dan sing yang artinya tidak. Oleh
karena itu, arti dari motif ini adalah menolah segala penyakit.

22. Grompol

Grompol dalam bahasa Jawa berarti berkumpul atau bersatu. Melambangkan harapan orang tua
agar semua hal yang baik akan berkumpul, yaitu rejeki, kebahagiaan, kerukunan hidup, ketentraman
untuk kedua keluarga pengantin. Selain itu, juga bermakna harapan supaya pasangan keluarga baru
itu dapat berkumpul atau mengingat keluarga besarnya ke mana pun mereka pergi. Harapan yang
lain agar semua sanak saudara dan para tamu akan berkumpul sehingga pesta pernikahan berjalan
meriah.

15
23. Abimanyu

Abimanyu merupakan putra Arjuna (Pandawa). Ia akan mempunyai keturunan (Parikesit) yg akan
menurunkan ksatria yg menjadi raja-raja Jawa. Motif ini menyiratkan harapan agar pemakainya
dapat memiliki sifat sifat ksatria seperti sang Abimanyu.

24. Motif Batik Pamiluto

Digunakan sebagai kain panjang saat pertunangan. Filosofi yang terkandung yaitu amiluto berasal
dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik]. Batik ini berasal
dari Jogja

16
25. Motif Bledak Sidoluhur

Kegunaan : Upacara Mitoni ( Upacara Masa 7 Bulan bagi Pengantin Putri saat hamil pertama kali)

Filosofi : Yang menggunakan selalu dalam keadaan gembira.

Daerah: Jogja

26. Motif Sido Wirasat

Nama motif : Sido Wirasat

Daerah :

Jenis Batik :

Dikenakan : Orang tua temanten

Makna : Orang tua memberi nasehat

27. Motif Cakar Ayam

17
Kegunaan : Upacara Mitoni, Untuk Orang Tua Pengantin pada saat Upacara Tarub, siraman.

Filosofi : Cakar ayam melambangkan agar setelah berumah tangga sampai keturunannya nanti dapat
mencari nafkah sendiri atau hidup mandiri.

28. Motif Grageh Waluh

Kegunaan : Harian (bebas).Filosofi dari motif ini adalah Orang yang memakai akan selalu mempunyai
cita-cita atau tujuan tentang sesuatu.

29. Motif Kasatrian

18
Filosofi : Si pemakai agar kelihatan gagah dan memiliki sifat ksatria.

30. Motif Kawung Picis

Filosofi : Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya, juga
melambangkan empat penjuru dan melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali
nafsu-nafsu yang ada pada diri manusia sehingga ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan
manusia.

31. Motif Mega Mendung

19
Filosofi: Dalam faham Taoisme, bentuk awan melambangkan dunia atas atau dunia luas, bebas dan
mempunyai makna transidental (Ketuhanan).

32. Motif Bango Tulak ( Bangun Tulak)

Filosofi: Bango-tulak diambil dari nama seekor burung yang mempunyai warna hitam dan putih yaitu
tulak. Warna hitam diartikan sebagai lambang kekal (Jawa: langgeng), sedang warna putih sebagai
lambang hidup (sinar kehidupan), dengan demikian hitam-putih melambangkan hidup kekal.

Daerah ; Yogyakarta

33. Motif Gurda (Garuda)

Filosofi: Kata gurda berasal dari kata garuda, yaitu nama sejenis burung besar yang menurut
pandangan hidup orang Jawa khususnya Yogyakarta mempunyai kedudukan yang sangat penting.
Menurut orang Yogyakarta burung ini dianggap sebagai binatang yang suci.

34. Parang Barong

20
Motif batik ini berasal dari kata “batu karang” dan “barong” (singa). Parang Barong merupakan
parang yang paling besar dan agung, dan karena kesakralan filosofinya motif ini hanya boleh
digunakan untuk Raja, terutama dikenakan pada saat ritual keagamaan dan meditasi.

Motif ini diciptakan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya
sebagai raja dengan segala tugas kewajibannya, dan kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil
di hadapan Sang Maha Pencipta.

Kata barong berarti sesuatu yang besar, dan ini tercermin pada besarnya ukuran motif tersebut pada
kain. Motif Parang Rusak Barong ini merupakan induk dari semua motif parang. Motif ini mempunyai
makna agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat mengendalikan diri

21
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

22
DAFTAR PUSTAKA
...................,B​ eberapa motif batik dan filosofinya​,
http://meandeachotherblablablah.blogspot.co.id/2012/03/beberapa-macam-
motif-batik-dan.html,12Januari2016,20:00
...................Motif Batik Beserta Maknanya,
​ 0​J
http://gaya-hidup-terkini.weebly.com/motif-batik-beserta-maknanya.html,1
anuari2016,21:17

23

Anda mungkin juga menyukai