Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

MACAM – MACAM MOTIF BATIK

Nama : Naomi Aurelia Putri

Kelas : VII D (Tujuh)

SMPN 1 NGAMPRAH
TUGAS KLIPING BATIK INDONESIA

1. Batik Keraton

Penjelasan : Batik keraton (dikenal juga dengan istilah batik larangan atau batik


vorstenlanden) adalah batik yang berkembang dalam lingkungan keraton,
baik Yogyakarta maupun Surakarta. Batik keraton merupakan awal mula dari semua
jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya mengandung beragam makna
filosofi hidup yang banyak terilhami dari kebudayan Hindu-Jawa. Batik-batik ini dibuat
oleh para putri keraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan
keraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan oleh orang “biasa” seperti
motif Batik Parang Barong, Batik Parang Rusak termasuk Batik Udan Liris, dan beberapa
motif lainnya.
2. Batik Cuwiri

Motif Cuwiri adalah sejenis motif batik yang bersifat kecil-kecil (Marzuki et.al., 1966).
Motif Batik Cuwiri termasuk ke dalam kelompok motif Semen yang memiliki ornamen
“Meru” berbentuk lengkungan menyerupai gunung. Kata “Meru” sendiri diambil dari
“Semeru” yakni nama gunung tertinggi dan paling sakral di pulau Jawa.

Batik Cuwiri meruapakan motif batik yang memakai zat pewarna soga lingkungan
kehidupan. Kebanyakan batik ini dipergunakan untuk semekan dan kemben, juga
dipergunakan pada kala upacara mitoni. Motif batik ini kebanyakan memakai unsur
meru dan gurda. Cuwiri sendiri mempunyai guna kecil-kecil dan diharapkan untuk
pemakainya pantas dan dihormati
3. Batik Pringgondani

Motif ini biasanya dibuat dengan cara ditulis di atas kain yang luas. Namanya sendiri
diambil dari daerah Gatotkaca dan sang anak Bimo/Werkudara tinggal dan menetap.

Warna-warna yang dipilih pun merupakan rona gelap, seperti hitam, biru dan cokelat.

Pringgondani yaitu nama kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca putera Werkudara. Motif


ini biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap seperti biru indigo (biru nila) dan
soga-coklat, serta penuh sulur-suluran kecil yang diselingi dengan naga.
4. Batik Sekar Jagad

Batik Sekar Jagad adalah salah satu motif batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.
[1]
 Motif ini mengandung makna kecantikan dan keindahan sehingga orang lain yang
melihat akan terpesona. Ada pula yang beranggapan bahwa motif Sekar Jagad
sebenarnya berasal dari kata "kar jagad" yang diambil dari bahasa Jawa (Kar=peta;
Jagad=dunia), sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa sekar jagad berasal dari kata sekar yang
berarti bunga dan jagad yang berarti dunia. Ini menggambarkan bahwa batik sekar jagat
bermakna keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh dunia. Hal ini sekali lagi
menekankan bahwa batik sekar jagad memiliki makna filosofis keindahan dan
keanekaragaman.

5. Batik Sida Luhur


Batik Sida Luhur (dibaca Sido Luhur; kadang juga digabung
menjadi Sidaluhur atau Sidoluhur) adalah salah satu motif batik pedalaman yang cukup
populer. Sesuai dengan namanya, motif ini bermakna harapan untuk mencapai
kedudukan yang tinggi dan dapat menjadi panutan masyarakat (keluhuran).

Motif-motif batik berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak


dibuat para pembatik. Kata “sida” dalam bahasa Jawa sendiri berarti
jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida” mengandung
harapan agar apa yang diinginkan bisa tercapai.

Beberapa batik lainnya yang berawalan sida:

 Batik Sida Mukti


 Batik Sida Mulya
 Batik Sida Asih

Anda mungkin juga menyukai