Anda di halaman 1dari 14

Batik

Batik
Kelompok 6
Anggota
Anggota Kelompok
Kelompok

Insert Insert Insert Insert Insert Insert


picture here picture here picture here picture here picture here picture here

Amalia Sabil N. Chintya Dinar A . Erchy S.S Galih Triobakti Ismi L.Q. Komang Salma N.
XII MIPA 1/06 XII MIPA 1/10 XII MIPA 1/12 XII MIPA 1/12 XII MIPA 1/14 XII MIPA 1/17

Let’s Start!
Logo Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
kampus Motif Batik Tujuh Rupa
Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini sangat kental
dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik Pekalongan
menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau
tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai
Motif campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Pasalnya, dulu
Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari
berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang
membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam,
khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang
enis bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-
lungan.

ehnik Motif Batik Kraton (Yogyakarta)


Motif Batik Kraton
Motif batik Keraton berasal dari kebudayaan jawa yang
P r o s e s kental dengan sistem kekratonan dan kesultanannya. Batik
keraton ini melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan
juga kharisma raja-raja jawa. Dulunya, batik asal Yogya ini
hanya boleh dipakai warga keraton saja, namun sekarang
sudah umum dipakai siapa saja. Ciri motif batik Keraton
adalah motif bunga yang simetris atau saya burung yang
dikenal sebagai motif sawat lar. Motif ini bisa dibilang
paling banyak dipakai baik oleh orang Indonesia maupun
orang luar negeri.
Logo Motif Geblek Renteng (Kulon Progo)
kampus Motif Batik Geblek Renteng
Batik geblek renteng merupakan motif batik yang menyerupai
bentuk makanan khas Kulon Progo. Bentuknya berupa pola angka
delapan. Geblek makanan olahan dari singkong dan merupakan satu
makanan khas yang menjadi identitas Kulon Progo, sementara
renteng berarti rentengan atau ikatan satu sama lain saat digoreng.
Motif Motif geblek renteng adalah motif batik dari hasil lomba desain
batik khas Kulonprogo yang diadakan tahun 2012 lalu. Saat ini motif
ini semakin popular setelah pada hari-hari tertentu seluruh pegawai
di Pemkab Kulon Progo dan siswa sekolah diwajibkan untuk
enis memakainya. Dampaknya perajin batik di sentra batik Kecamatan
Lendah omzetnya naik cukup signifikan. (AWB)
Baja juga

ehnik
Motif Kawung (Jawa Tengah)
Motif Batik Kawung
Motif batik ini terinspirasi buah kolang kaling. Bentuk kolang kaling
P r o s e s
yang lonjong tersebut disusun empat sisi membentuk lingkaran.
Motif Kuwung sering diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno,
karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya.
Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Biasanya motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya
saja.
Batik ini juga termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak
dipakai.
Logo Motif Parang (Pulau Jawa)
kampus
Motif Parang
Parang berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk
motifnya berbentuk seperti huruf "S" miring berombak
memanjang.Motif Parang ini tersebar di seluruh Jawa,
mulai dari Jawa Tegah, Jogjakarta dan Jawa Barat. Biasanya,
Motif perbedaannya hanya terletak pada aksen dari batik Motif
parang tersebut. Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak
dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog,
serta di Jawa Barat ada Parang Klisik.
enis

ehnik
Motif Batik Simbut (Banten)
Motif Batik Sambut
Motif batik Simbut berbentuk daun yang menyeruai daun
talas. Motif tersebut merupakan motif yang paling
P r o s e s sederhana, hanya menyusun dan merapikan satu jenis
motif saja. Motif Simbut berasal dari suku Badui
pedalaman di Sunda yang kental dengan peradaban lama.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk
badui yang menerima modernitas mengembangkan batik
ini di daerah pesisir Banten. Sehngga batik motif Simbut
dikenal juga dengan batik Banten.
Logo Motif Batik Sogan (Solo)
kampus
Motif Batik Sogan
Motif batik Sogan sudah ada sejak zaman nenek moyang
orang Jawa beberapa abad lalu. Batik ini, didominasi oleh
warna cokelat muda dan memiliko motif yang khas seperti,
bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan garis.
Motif Dulunya, batik ini dipakai raja-raja di Jawa khususnya
keraton kesultanan Solo. Namun, sekarang dapat dipakai
oleh siapa saja, baik warga keraton maupun orang biasa.

enis

ehnik
Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)
Motif Mega Mendung
Motif batik Mega Mendung cukup sederhana namun
memberi kesan mewah. Motif mendung di langit mega yang
P r o s e s berwarna cerah inilah yang membuat batik Mega Mendung
sangat cocok dipakai orang tua maupun anak muda, baik
perempuan maupun laki-laki.
Logo Motif Batik Gentongan (Madura)
kampus
Motif Batik Gentongan
Motif Gentongan berbeda dengan batik lainnya. Batik asal
madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman
atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya
mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau
Motif ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni
gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain
batik pada cairan warna.

enis

ehnik
Motif Pring Sedapur (Magetan)
Motif Batik Pring Sedapur
Motif batik Pring Sedapur memiliki ciri khas yang simpel
namun elegan. Motif yang dipakai adalah motif bambu,
P r o s e s sehingga sering juga disebut sebagai batik Pring. Batik ini
tidak hanya indah dalam kesederhanaan motifnya, tetapi
memiliki filosofi yang sederhana pula. Dimana bambu
memberikan makna ketentraman, keteduhan dan kerukunan.
Selain itu, bambu/pring juga mempunyai filosofi mendalam
bagi orang Jawa, yakni apa saja dalam diri kita haruslah
memberikan manfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.
Logo Motif Sidoluhur
kampus Batik Sidoluhur adalah salah satu jenis batik lain selain
Sido Mukti. Dari segi motif, batik ini memberikan
perpaduan motif kotak permata yang lebih simetris. Agak
mirip dengan batik Sidomukti, filosofi dari batik Nusantara
ini juga untuk memanjatkan doa supaya yang memakai
batik ini bisa menjadi orang yang bermartabat.Hal ini pula
Motif yang menjadikan motif batik Sidoluhur biasa dikenakan
sebagai bawahan dalam upacara pernikahan di adat Solo.
Dengan begitu, pasangan pengantin diharapkan bisa
menjadi pasangan yang bermartabat dan dihormati oleh
orang lain di kemudian hari.
enis

ehnik
Motif Sidomukti
Batik Sidomukti adalah salah satu jenis batik lainnya yang
cukup terkenal, bukan hanya di daerah Jawa Tengah,
melainkan juga sampai DIY Yogyakarta. Banyak orang
mengatakan bahwa batik Nusantara ini merupakan
P r o s e s cerminan masyarakat kelas menengah ke bawah karena
motifnya yang tergolong aneh.Akan tetapi, perpaduan
warna dari batik Sidomukti ini mencerminkan kehidupan
asli Keraton Solo dan Yogyakarta. Selain itu, nama
Sidomukti juga mempunyai makna yang sangat mendalam.
Sido berarti menjadi dan Mukti berarti sejahtera. Dengan
kata lain, batik Sidomukti mempunyai makna bahwa
pemiliknya akan memiliki kehidupan yang sejahtera di
kemudian hari.
Jenis-Jenis Batik
BATIK MODERN
Ciri-ciri
1. Warna batik cenderung lebih bebas dan bervariasi
2.Corak batik dikombinasi dengan bentuk-bentuk dari alam (bunga, tanaman)
3.Corak batik tidak memiliki makna khusus

BATIK TRADISIONAL
•Ciri-ciri:
•Mempunyai corak yang sarat akan makna (simbolik)
•Memiliki beberapa variasi motif
•Memuat ciri khas dari daerah asal
•Warna batik cenderung lebih gelap
Motif

enis

Te hnik

Batik Tulis
P r o s e s
1 Batik tulis adalah jenis batik yang cara pembuatannya dilakukan secara manual
menggunakan tangan dengan bantuan alat canting

Batik Cap
Batik cap adalah batik yang proses pembuatannya menggunakan stempel atau cap dengan motif batik
tertentu sebagai pengganti dari canting.
Adapun alat bantu cap tersebut biasanya terbuat dari bahan tembaga yang akan membantu para
pengrajin batik mampu menyelesaikan pembuatannya dengan lebih cepat.
Proses pembuatan batik ini dimulai dengan mencelupkan stempel atau cap dengan pewarna, kemudian
menempelkannya pada kain yang telah disiapkan. Karena menggunakan stempel, maka motifnya antara
2
yang satu dengan yang lain serupa. Dibandingkan dengan jenis batik lain, ia memiliki harga yang cukup
terjangkau karena dianggap kurang berseni.
Motif

Jenis
Batik Printing
Batik printing adalah seni pembuatan batik menggunakan alat sablon (offset). Apabila dibandingkan
Te hnik
3 dengan dua jenis batik sebelumnya, batik jenis ini memiliki proses pembuatan yang paling singkat.
Harganya yang dibanderol pun cukup terjangkau karena tidak perlu banyak effort untuk membuatnya.
P r o s e s

Batik Kombinasi
Seni batik yang terakhir ini adalah jenis batik yang dibuat dengan mengkombinasikan batik cap dan batik tulis.
Jenis batik ini dibuat dengan tujuan untuk menutupi kekurangan yang dihasilkan oleh batik cap, sehingga batik
yang dihasilkan menjadi lebih bernilai.
Proses dan pembuatan batik ini cukup panjang dan rumit, sebab menggabungkan dua teknik sekaligus di dalam
satu kain. Bagian yang paling membutuhkan banyak waktu adalah penggabungan antara motif batik dan cap
4
batiknya. Namun untuk harga, ia tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan batik cap
sebelumnya.

Batik Celup Ikat


5 Teknik ini dapat dikatakan sebagai salah satu yang termudah. Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif
pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, lalu dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat
dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna.
tif

nis

Te hnik

m p u l a n

BATIK TULIS BATIK CAP

BATIK CELUP IKAT

BATIK PRINTING BATIK KOMBINASI


TAHAPAN/PROSES PEMBUATAN BATIK

1.Nyungging. Merupakan tahap pembuatan pola di atas


kertas.
2.Njaplak. Proses pemindahan pola dari kertas ke kain.
3.Nglowong. Tahap melekatkan lilin dengan
menyesuaikannya pada pola yang telah dibuat.
4.Ngiseni. Proses memberikan ornamen-ornamen seperti
gambar bunga, tumbuhan, atau hewan.
5.Nyolet. Merupakan proses mewarnai dengan kuas.
6.Mopok. Menutup bagian yang telah diwarnai dengan
malam atau lilin.
7.Nembok. Tahap untuk menutup bagian latar belakang
pola yang tidak diwarnai.
8.Ngelir. Proses pewarnaan kain dengan merendamnya
pada pewarna alami atau kimia secara menyeluruh.
9.Nglorod. Perendaman kain ke dalam air mendidih untuk
meluruhkan malam.
10.Ngrentesi. Merupakan proses memberikan titik pada
klowongan menggunakan canting dengan jarum tipis.
11.Nyumri. Penutupan bagian tertentu dengan malam.
12.Nglorod. Merupakan tahap terakhir, tahap meluruhkan
dan melarutkan malam pada kain. Dilakukan dengan
memasukkan kain pada air mendidih.
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai