Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KILPING

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Tokoh Pahlawan Kerajaan


Hindu, Budha dan Islam

Rasyifa Meilida
Kelas IV

SDN 1 KADUNGORA
1 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

TOKOH PAHLAWAN KERAJAAN HINDU – BUDHA

Raja Hayam Wuruk

Raja Hayam Wuruk menjadi raka


Makapahit yang paling terkenal dibanding
raja-raja lainnya. Bergelar Rajasanegara
dan didmapingi oleh Patih Gajah Mada.

Pada masa pemerintahannya Kerajaan


Majapahit mencapai kejayaan yang tinggi
dan mengusarai seluruh wilayah
Nusantara, ditambah wilayah Tumasik
yang sekarang Singapura dan
Semenanjung Malaya.

Raja Mulawarman

Raja Mulawarman adalah anak


Aswawarman dan cucu kudungga. Nama
Mulawarman cukup kental dengan
pengaruh bahasa Sansekerta. Raja
Mulawarman merupakan raja dari
kerajaan Hindu pertama di Indonesia,
Kerajaan Kutai.

Raja Punawarman

Raja Punawarman merupakan salah satu


raja yang terkenal dari Kerajaan
Tarumanegara. Dirinya terkenal sebagai
raja yang bijaksana. Disamping
pemerintahan yang baik, Punawarman
memeluk agama Hindu dan taat
menyembah Dewa Wisnu.

Rasyifa Meilida Page 1


2 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

Raja Balaputra Dewa

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia:


Edisi Revisi (2019) karya Edi Hernadi, Raja
Balaputradewa merupakan raka yang
terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Dirinya
memerintah sekitar abad ke-9 Masehi.
Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya
berkembang pesar dan mencapai zaman
keemasan.
Balaputradewa adalah keturunan dari
Dinasti Syailnedra. Berkat dirinya pula,
Kerajaan Sriwijaya masyhur sebagai
kerajaan maritim dan pusat perdagangan
di Asia Tenggara. Di kerajaan ini juga
dikenal sebagai pusat pendidikan dan
penyebaran agama Buddha.

Raja Airlangga

Pada tahun 1019, Airlangga dinobatkan


sebagai raja. Airlangga membangun pusat
pemerintahannya di Kahuripan.
Dengan dukungan rakyat, Airlangga
bercita-cita ingin mengembalikan
kekuasaan Wangsa Isyana. Oleh karena itu,
ia terus menghimpun kekuatan.
Airlangga mulai melaksanakan cita-
citanya, daerah atau kerajaan-kerajaan
yang dulu di bawah kekuasaan
Darmawangsa, satu per satu dapat
disatukan kembali.

Rasyifa Meilida Page 2


3 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

PENINGGALAN KERAJAAN HINDIU – BUDHA

Candi Bajang Ratu

Candi Bajang Ratu merupakan


sebuah pintu yang berbentuk gapura,
sebagai penanda bahwa wilayah di
dalamnya merupakan wilayah suci
yang disakralkan. Ini adalah
peninggalan Kerajaan Majapahit
yang pertama.

Struktur bangunan vertikal yang ada


pada candi ini terbagi menjadi 3
bagian, yakni bagian kaki, badan dan
atap. Candi Bajang Ratu terletak di
Desa Temon, Trowulan, Mojokerto.

Candi Sukuh

Candi dengan corak gaya bangunan


Hindu ini dibangun pada 1437 Masehi,
jika candi-candi di atas dibangun di
sekitar pusat Kerajaan Majapahit, candi
ini dibangun di Jawa Tengah. Tepatnya
di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso,
Karanganyar.

Di atas adalah bukti sejarah peninggalan


Kerajaan Majapahit dalam bentuk Candi,
mengetahui alur sejarah yang ada di
Nusantara menjadi salah satu bentuk
cerminan warga negara yang baik.

Kitab Bharatayudha
Rasyifa Meilida Page 3
4 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

Masa pemerintahan Kerajaan Kediri kerap


disebut sebagai zaman keemasan Jawa
Kuno, karena menghasilkan karya-karya
sastra berbentuk kakawin yang berkualitas
tinggi. Salah satu karya sastra yang
dimaksud adalah Kitab Bharatayuddha,
yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu
Panuluh pada zaman kekuasaan Raja
Jayabaya (1135-1159 M). Cerita Kitab
Bharatayudha merupakan penggalan dari
Kitab Mahabharata, yang mengisahkan
tentang perang 18 hari antara Pandawa
dan Kurawa di Padang Kuruksetra yang
dikenal sebagai Perang Bharatayuddha.

Prasasti

Prasasti Ciareteun yang ditemukan di


Ciampea, Bogor memiliki ukiran laba-laba
dan tapak kaki serta puisi yang ditulis
dengan huruf Palawa dan bahasa
Sanskerta. Prasasti tersebut berisi puisi
tentang Purnawarman.

Arca

Arca atau patung adalah tiruan bentuk


makhluk yang dibuat dari batu, logam,
kayu, plastik dan sebagainya.
Arca bisa digunakan sebagai sarana ibadah,
dan ada juga yang digunakan sebagai
hiasan.
Kalau digunakan sebagai sarana ibadah,
arca berupa simbol atau gambaran Buddha.
Arca Budha berfungsi membantu umatnya
memusatkan perhatian atau konsentrasi
pada saat melakukan upacara keagamaan
dan meditasi.

TOKOH PAHLAWAN KERAJAAN ISLAM

Rasyifa Meilida Page 4


5 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda memerintah


Kerajaan Aceh pada 1607-1636. Pada masa
itu, Kerajaan Aceh mencapai puncak masa
kejayaan dan memiliki wilayah kekuasaan
hingga ke Semanjung Malaya.

Sejak kecil, Sultan Iskandar Muda didik


orangtuanya dengan pengetahuan agama
dan kepemimpinan yang sangat kental.
Tata pemerintahan masyarakat Aceh yang
dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda
masih berlaku hingga sekarang.

Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai


pemimpin yang taat beragam adab selalu
memikirkan rakyatnya. Beliau wafat pada
tahun 1636, karena sakit yang diderita.

Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II

Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis


Syah adalah raja pertama yang mendirikan
Kerajaan Perlak pada 840 M. Ia adalah
putra dari Sayid Ali Al-Muktabar, orang
arab beraliran Syiah, dengan Putri Tansyir
Dewi. Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul
Azis Syah mengubah nama ibu kota dari
Bandar Perlak menjadi Bandar Khalifah.

Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati dikenal oleh


masyarakat Jawa sebagai salah satu Wali
Songo yang terkenal dengan cara
berdakwahnya melalui jalur politik.
Beliau lahir pada tahun 1448 dari
pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin
Ali Nurul Alam dengan Nyai Rara Santang
yang merupakan puteri dari Sri Baduga
Maharaja Prabu Siliwangi.
Berlatarkan kehidupan kerajaan, Sunan
Gunung Jati memiliki keahlian dalam
berpolitik yang beliau manfaatkan dalam
menyebarkan dakwah kepada masyarakat
di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan
Jawa Barat.
Sultan Trenggono

Rasyifa Meilida Page 5


6 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

Sultan Trenggono adalah adik kandung


Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor, raja
Demak kedua (1518-1521). Ia lahir pada
sekitar 1483 sebagai putra dari Syekh
Khaliqul Idrus, seorang ulama dari Parsi
yang datang ke tanah Jawa dan menetap di
Jepara pada sekitar 1400 Masehi.
Sedangkan ibunya adalah putri seorang
ulama dari Gujarat yang lebih dulu datang
ke tanah Jawa.

Prabu Rangkesari

Kerajaan Selaparang menjadi pusat


kerajaan Islam di Lombok di bawah
pemerintahan Prabu Rangkesari. Pada
masa inilah kerajaan ini mengalami masa
keemasan dan menguasai seluruh Lombok.
Selain menjadi pusat penyebaran Islam di
Lombok, Kerajaan Selaparang terkenal
tangguh, baik di darat maupun laut. Laskar
lautnya juga pernah memukul mundur
Kerajaan Gelgel (Bali) yang menyerang
sebanyak dua kali, yaitu pada 1616 dan
1624 masehi.

Berdasarkan beberapa pertimbangan,


Prabu Rangkesari kemudian memindahkan
ibu kota yang semula terletak di Teluk
Lombok ke agak pedalaman di sebuah
dataran perbukitan, tepatnya di Desa
Selaparang sekarang ini. Dengan begitu,
semua gerakan mencurigakan di laut akan
diketahui. Setelah dipindahkan Kerajaan
Selaparang semakin mengalami kemajuan
pesat, bahkan kekuasaannya mencapai
Sumbawa Barat.

PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM

Rasyifa Meilida Page 6


7 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman merupakan


peninggalan Kerajaan Aceh yang paling
terkenal. Beberapa tulisan tentang sejarah
pembangunannya menyebut bahwa Masjid
Raya Baiturrahman dibangun semasa
Kerajaan Aceh diperintah oleh Sultan
Iskandar Muda (1607-1636 M). Pada masa
penjajahan, masjid peninggalan Kerajaan
Aceh ini juga digunakan sebagai markas
pertahanan terhadap serangan musuh.
Fungsi tersebut sangat terasa semasa
Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Alaidin
Mahmud Syah (1870-1874 M). Di masjid
ini sering pula diadakan musyawarah
besar untuk membicarakan strategi
penyerangan dan kemungkinan serangan
Belanda terhadap Kerajaan Aceh
Darussalam. Karena posisinya yang sangat
strategis, Masjid Raya Baiturrahman
bahkan sempat dua kali dibakar Belanda.
Mesjid Agung Demak

Masjid yang terletak di Kauman, Bintoro,


Demak, Jawa Tengah ini merupakan salah
satu masjid tertua di Pulau Jawa. Masjid ini
dibangun sekitar tahun 1477 masehhi oleh
Raden Patah sebagai Sultan Pertama
Demak. Di masjid seluas 1,5 hektar ini,
pengunjung bisa menyaksikan kemegahan
dari arsitektur tradisional masjid.
Pengunjung juga bisa meilhat berbagai
peninggalan Kesultanan Demak di sini.
Mesjid Menara Kudus

Masjid yang terletak di Jalan Menara,


Pejaten, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa
Tengah ini dibangun pada 1549 masehi.
Masjid ini memadukan kebudayaan Islam,
Hindu, dan Jawa. Sesuai namanya, masjid
ini memiliki sebuah menara yang menjadi
ciri khasnya. Sebagaimana kebanyakan
peninggalan kerajaan Islam lainnya, masjid
ini juga punya atap bertingkat.
Keraton Kasepuhan Cirebon

Rasyifa Meilida Page 7


8 Tokoh Pahlawan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam

Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah


satu peninggalan kerajaan Islam di Jawa.
Keraton tersebut terletak di Jalan
Kasepuhan Nomor 43, Kasepuhan,
Lemahwingkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Keraton ini terdiri dari dua kompleks
bangunan yang dibangun dalam dua waktu
yang berbeda.

Makam Wali Songo

Tak hanya bangunan-bangunan bersejarah,


makam juga menjadi sebuah jejak
peninggalan kerajaan Islam di Jawa.
Makam para tokoh besar kerajaan Islam
hingga kini masih menjadi salah satu
destinasi wisata religi yang digemari
wisatawan. Makam Wali Songo menjadi
salah satu makam yang menarik banyak
perhatian wisatawan. Makam dari
sembilan utusan penyebar agama Islam di
pulau Jawa dan Madura ini tersebar di
berbagai tempat.

Rasyifa Meilida Page 8

Anda mungkin juga menyukai