Anda di halaman 1dari 25

Bab III

Indonesia pada Masa Hindu–Buddha

A. Berkembangnya Agama dan Budaya


Hindu–Buddha di Nusantara

B. Pengaruh Kebudayaan Hindu–Buddha

Daftar Isi
A. Berkembangnya Agama dan Budaya Hindu–Buddha
di Nusantara

Masuknya pengaruh Hindu—Buddha di


Indonesia menandai berakhirnya masa
praaksara. Bukti awal masuknya pengaruh
Hindu—Buddha di Indonesia adalah yupa
peninggalan Kerajaan Kutai.

Perkembangan Hindu—Buddha di Indonesia

Teori Masuknya Kerajaan Hindu—Buddha


Hindu—Buddha di Indonesia
Agama Hindu–Buddha dibawa oleh
Teori Kesatria golongan prajurit (kesatria).

Agama Hindu–Buddha masuk ke


Indonesia dibawa kaum pedagang
Teori Waisya dari India yang menetap dan
menikah dengan penduduk
setempat.

Teori
Masuknya Agama Hindu masuk di Indonesia
Teori Brahmana dibawa oleh kaum brahmana yang
Hindu— diduga diundang oleh para penguasa
Buddha lokal.

Agama Hindu di Indonesia dibawa


Teori Sudra oleh orang India yang berkasta
sudra.

Masyarakat Indonesia memiliki


peranan tersendiri dalam
Teori Arus Balik
penyebaran dan pengembangan
agama Hindu–Buddha.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai berkembang


sejak abad IV Masehi.
Keberadaan Kerajaan Kutai
dapat diketahui dari tujuh buah
prasasti Yupa yang ditemukan
di Muarakaman, tepi Sungai
Mahakam. Para ahli
memperkirakan Sungai
Mahakam menjadi pusat
aktivitas masyarakat Kutai.

Di Kerajaan Kutai, agama Hindu Syiwa berkembang menjadi agama


resmi kerajaan. Perkembangan tersebut dibuktikan dengan adanya
tempat suci bernama Waprakeswara. Kebudayaan Hindu di Kerajaan
Kutai juga mengalami proses akulturasi dengan kebudayaan lokal yang
terlihat dari keberadaan Yupa pada setiap upacara kurban.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Tarumanegara

Tujuh buah
Prasasti
Sumber
Berita Cina
Prasasti Ciaruteun
Berdasarkan
prasasti Ciaruteun,
Raja Purnawarman
membawa
Tarumanegara ke
puncak kejayaan.

Peta wilayah
kekuasaan
Kerajaan
Tarumanegara
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Kalingga

Keberadaan Kerajaan Kalingga diketahui dari berita Tiongkok. Menurut


berita tersebut, Raja Ta-Cheh mengutus pasukannya ke sebuah negeri di
selatan yang disebut dengan Holing pada 666, 767, 768, dan 813 Masehi.

Pada 674 Masehi Kerajaan Kalingga dipimpin seorang ratu bernama Sima.
Ratu Sima menjalankan pemerintahan dengan tegas, keras, adil, dan
bijaksana. Pada masa ini hukum di Kalingga dapat ditegakkan dengan baik.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Kalingga menjadi pusat agama Buddha di


Jawa. Agama Buddha yang berkembang di Kalingga merupakan ajaran
Buddha Hinayana.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Sriwijaya
George Coedes menyatakan letak
Kerajaan Sriwijaya berada di tepi Sungai
Musi atau sekitar Bukit Siguntang dan
Kota Palembang, Sumatra Selatan. Dari
daerah ini Kerajaan Sriwijaya
berkembang menjadi kerajaan maritim
terbesar di Asia Tenggara.

Pada masa kejayaannya, Sriwijaya


berkembang sebagai kerajaan maritim
yang memiliki pengaruh luas. Kerajaan
Sriwijaya juga menjadi pusat
perkembangan agama dan kebudayaan
Buddha di Asia Tenggara. Kondisi ini
tidak terlepas dari letak Sriwijaya yang
strategis di jalur perdagangan
internasional.
Peta wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Mataram Kuno

Mataram Kuno

Dinasti Sanjaya Dinasti Syailendra


(Hindu) (Buddha)

Rakai Pikatan

Keberadaan dua dinasti seperti pada bagan Sekira abad X terjadi bencana gunung
menunjukkan masyarakat Mataram Kuno meletus di Mataram Kuno.
menjunjung tinggi toleransi. Kondisi Dampaknya, Mpu Sindok
tersebut dibuktikan dengan keberadaan memindahkan pusat Kerajaan Mataram
beberapa candi berbeda corak di lokasi Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
berdekatan. Sebagai contoh, candi Ia membentuk Dinasti Isyana dan
Prambanan yang bercorak Hindu dan candi mendirikan Kerajaan Medang
Sewu yang bercorak Buddha. Kamulan.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Kediri
Panjalu
Pada akhir kekuasaan Sepeninggal
Raja Airlangga, Raja Airlangga
wilayah Kerajaan kedua kerajaan
Medang Kamulan tersebut mengalami
dibagi menjadi dua. perang saudara.
Jenggala

Kemenangan Panjalu atas Dalam perkembangannya,


Jenggala pada 1052 menandai Kerajaan Panjalu berhasil
lahirnya Kerajaan Kediri yang mengalahkan
dipimpin oleh Samarawijaya. Kerajaan Jenggala.

Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Jayabaya. Pada masa ini
wilayah kekuasaan Kediri meliputi seluruh bekas wilayah Kerajaan Medang Kamulan.
Selain itu, Kediri berhasil menguasai kembali Jenggala (Panjalu Jayati).
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Singasari
Masa pemerintahan Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari Ken Arok diwarnai mencapai puncak
didirikan oleh Ken Arok intrik politik. Secara kejayaan pada masa
pada 1222 Masehi berturut-turut, pemerintahan
setelah berhasil penguasa Singasari Kertanegara. Raja
mengalahkan Kertajaya yaitu Ken Arok, Kertanegara naik
dari Kerajaan Kediri. Anusapati, Tohjaya, takhta pada 1268
Ranggawuni, dan Masehi.
Kertanegara.

Pada masa
Pada 1275 Masehi pemerintahannya,
Masa pemerintahan Kertanegara mengirim Kertanegara berusaha
Kertanegara juga pasukan ke wilayah memperluas wilayah
menandai keruntuhan Sumatra yang dikenal Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari. dengan Ekspedisi hingga ke luar Pulau
Pamalayu. Jawa dengan gagasan
Cakrawala Mandala.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Majapahit
Salah satu aspek
budaya yang
berkembang pesat di
Majapahit adalah
kesastraan. Karya
sastra yang
berkembang di
Majapahit antara lain
kitab Sutasoma,
Nagarakertagama,
Arjuna Wijaya,
Pararaton, Sundayana
Ranggalawe, dan
Sorandakan.
Peta wilayah kekuasaan Majapahit

Peta di atas merupakan wilayah Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam
Wuruk (1350–1389). Dalam kitab Nagarakertagama dijelaskan bahwa pada 1357 Masehi
hampir seluruh wilayah Nusantara berhasil disatukan oleh Gajah Mada dan Hayam Wuruk
di bawah kekuasaan Majapahit.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng diperintah oleh Dinasti Warmadewa. Dinasti Warmadewa


didirikan oleh Sri Kesari Warmadewa. Berdasarkan prasasti Belanjong,
Sri Kesari Warmadewa merupakan keturunan bangsawan Sriwijaya yang gagal
menaklukkan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.

Golongan sosial masyarakat Buleleng pada


Masyarakat Buleleng sudah
masa Dinasti Warmadewa sebagai berikut.
mengembangkan berbagai
kegiatan kesenian. Kesenian
mengalami perkembangan pesat Golongan penguasa
pada masa pemerintahan Raja
Udayana. Pada masa ini kesenian Golongan rohaniawan
dibedakan menjadi dua, yaitu Golongan pedagang
seni keraton dan seni rakyat.
Golongan ahli
Golongan petani
B. Pengaruh Kebudayaan Hindu–Buddha

Politik Ekonomi Sosial Budaya


• Munculnya • Hubungan • Pemberlakuan • Berkembangny
beberapa dagang dengan sistem kasta a agama Hindu
kerajaan India dan dalam dan Buddha.
Hindu–Buddha Tiongkok. masyarakat. • Berkembangny
di Indonesia. • Kemajuan • Banyak a kesenian
• Adanya perdagangan masyarakat bercorak Hindu
pembagian rempah- Indonesia yang —Buddha.
struktur rempah. menganut • Dikenalnya
pemerintahan. agama Hindu– huruf Pallawa
Buddha. dan bahasa
Sanskerta.
• Berkembangny
a seni sastra
yang menyadur
dari kesastraan
India.
Bab IV
Indonesia pada Masa Islam
A. Masuk dan Berkembangnya Agama
dan Budaya Islam

B. Pengaruh Kebudayaan Islam


Daftar Isi
A. Masuk dan Berkembangnya Agama dan Budaya Islam

Masuknya pengaruh Islam menandai periode baru


di Indonesia. Salah satu bukti masuknya pengaruh
Hindu—Buddha di Indonesia adalah batu nisan
makam Maulana Malik Ibrahim.

Perkembangan Islam di Indonesia

Batu nisan makam


Maulana Malik Ibrahim Teori Masuknya Kerajaan Islam
Islam di Indonesia
Islam masuk di Indonesia pada
abad XIII Masehi dibawa oleh
Teori Gujarat para pedagang dari Gujarat
(India). Teori Gujarat pertama
kali dicetuskan oleh J. Pijnapel.

Islam di Indonesia berasal dari


Persia. Pencetus teori ini
Teori Persia
adalah Hoesein Djajadiningrat
dan Oemar Amir Husein.
Teori
Masuknya Islam masuk di Indonesia pada
Islam abad VII Masehi dan berasal
Teori Mekah langsung dari Mekah dan
Madinah (Arab). Menurut teori
ini Islam masuk di Indonesia
pada awal abad Hijriah.

Proses kedatangan Islam di


Indonesia berasal dari para
Teori Cina perantau Cina. Teori ini
dicetuskan oleh Sumanto
Al-Qurtuby.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Samudera Pasai

Marah Silu atau Malik as-Saleh


merupakan pendiri Kerajaan Samudera
Pasai. Ia memerintah Samudera Pasai
pada 1285–1297. Pada masa
pemerintahannya, Sultan Malik as-Saleh
berusaha menjadikan Samudera Pasai
sebagai pusat perdagangan dan agama
Malik as-Saleh
Islam di Sumatra bagian utara.

Setelah Sultan Malik as-Saleh Letak Samudera Pasai yang


wafat, Kerajaan Samudera Pasai strategis di tepi Selat Malaka
dipimpin oleh Sultan Muhammad memungkinkan Kerajaan
Malik az‑Zahir. Ia memerintah Samudera Pasai
Samudera Pasai pada 1297–1326.
mengembangkan perekonomian
Pada masa pemerintahannya,
Kerajaan Perlak bersatu dengan berbasis perdagangan laut.
Kerajaan Samudera Pasai.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Aceh Darussalam

• Mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.


• Selama memerintah, Sultan Iskandar Muda selalu berseteru dengan
Kehidupan Portugis.
Politik

• Lada merupakan komoditas perdagangan utama dari Aceh.


• Kekayaan kerajaan diperoleh dari aktivitas monopoli perdagangan lada di
Kehidupan Selat Malaka.
Ekonomi

• Kehidupan masyarakat Aceh diatur berdasarkan hukum dan syariat Islam.


• Masyarakat Aceh dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan bangsawan
Kehidupan bergelar teuku dan golongan ulama bergelar tengku.
Sosial
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Demak

• Kerajaan Demak
didirikan oleh Raden
Patah dan menjadi
kerajaan Islam
pertama di Jawa
• Demak terletak di
pesisir utara Jawa.
Oleh karena itu,
perekonomian Demak
menitikberatkan pada
aktivitas perdagangan
maritim dan agraris.

Masjid Agung Demak merupakan salah satu peninggalan


Kerajaan Demak
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Ki Ageng Pemanahan


pada abad XVI. Dalam perkembangannya, Mataram Islam
berhasil memperluas wilayah seperti pada peta berikut.

Peta wilayah yang


berhasil dikuasai
Mataram

• Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa


pemerintahan Sultan Agung.
• Sultan Agung berusaha menjadi kerajaan besar dengan cara
menyerang VOC di Batavia. Serangan tersebut dilancarkan pada 1628
dan 1629.
• Sultan Agung juga memelopori pesatnya kebudayaan Mataram.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Banten
Kejayaan Kerajaan Banten berlangsung
pada masa pemerintahan Sultan Ageng
Banten merupakan pelabuhan penting
Tirtayasa (1651–1682). Sultan Ageng
yang terletak di bagian barat Pulau
Tirtayasa berusaha memajukan
Jawa. Oleh karena letaknya yang
perdagangan Kerajaan Banten. Sultan Ageng
strategis, Banten sering diperebutkan
Tirtayasa membangun armada laut yang
oleh pihak-pihak yang memiliki
kuat untuk menjaga keamanan di Selat
kepentingan ekonomi.
Sunda.

Ilustrasi suasana
perdagangan di Banten
pada abad XV
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Banjar
• Hikayat Banjar
Sumber Kitab-kitab kuno • Kronik Banjarmasin
• Sabilul Muhtadin
• Parukunan

Silsilah Kerajaan Banjar

Pangeran Samudera (Sultan Suryanullah)


Pada abad XVII
pemerintah kolonial
Belanda mencampuri
Sultan Rahmatullah urusan politik dalam
negeri Kerajaan Banjar.
Akibatnya, terjadi
Sultan Hidayatullah
perlawanan yang
dipimpin oleh Pangeran
Antasari dan Demang
Sultan Mustain Billah Lehman.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Gowa–Tallo
• Raja terkenal Gowa–Tallo
Kehidupan adalah Sultan Hasanuddin.
Politik • Sultan Hasanuddin terlibat
konfrontasi dengan VOC.

• Merupakan bandar
perdagangan rempah terbesar
Kehidupan
Ekonomi di Indonesia Timur.
• Memiliki hukum perdagangan
yang besifat mengikat.

• Menganut sistem feodal.


Kehidupan • Rakyat sangat setia terhadap
Sosial raja.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Ternate dan Tidore

Kehidupan
Kehidupan Politik Kehidupan Sosial
Ekonomi
• Merupakan dua • Adanya • Menerapkan
kerajaan yang persekutuan Uli syariat Islam
sebelumnya Siwa dan Uli Lima dengan
bersaing di sebagai bentuk melibatkan ulama
Maluku. persaingan. kerajaan.
• Kedua kerajaan • Cengkih dan pala • Menerapkan
akhirnya merupakan toleransi terhadap
bersekutu untuk komoditas pemeluk agama
mengusir Portugis terkenal dari selain Islam.
dari Maluku. kedua kerajaan
ini.
B. Pengaruh Kebudayaan Islam

Politik Ekonomi Sosial Budaya


• Penyebutan • Penerapan • Sistem kasta • Berkembangny
kerajaan berubah pajak dan bea tidak berlaku a agama Islam.
menjadi cukai dalam dalam • Berkembangny
kesultanan atau
kesunanan.
perdagangan masyarakat. a kesenian
• Dalam dan pelayaran. • Berkembangny bercorak Islam.
menjalankan • Keberadaan a adat dan • Dikenalnya
pemerintahannya, sistem saham tradisi yang huruf dan
raja/sultan untuk membagi bernuansa bahasa Arab.
dibantu lembaga keuntungan keagamaan. Selain itu,
penasihat yang dalam aktivitas berkembang
dikenal dengan perdagangan.
sebutan majelis huruf Arab
lama. Pegon.
• Berkembangny
a seni sastra
yang bernuansa
Islam.

Anda mungkin juga menyukai