Anda di halaman 1dari 16

BAB 3

INDONESIA DI
ZAMAN KERAJAAN
HINDU-BUDDHA
Dibuat Oleh: Annisa Ratu P, Siti Layuza, Ahmad Saeful, Marsela Fauziah, Rafi
Reynard
Masuknya Agama Hindu-Buddha di
1. Agama Hindu Indonesia
Agama Hindu diperkirakan muncul di India antara tahun 3102 SM sampai
1300 SM. Sementara di Indonesia sendiri, agama Hindu telah masuk ke
Indonesia pada 78 Masehi. Terkait dengan kedatangannya terdapat bukti
tertulis atau prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur yaitu Kerajaan Kutai
dan di Bogor yaitu KerajaanTarumanegara. Hal ini dipengaruhi oleh posisi
Indonesia yang sangat strategis dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Para
arkeolog berpendapat, bahwa masuknya agama Hindu adalah hanya berdagang.
Pada zaman hindu ini, masyarakat dibagi menjadi 5 kasta: Brahmana (Ulama
& pendeta), Kesatria (Raja, bangsawan, panglima & tentara), Waisya
(pedagang), Sudra (pelayan semua golongan) & Paria (pengemis &
gelandangan)

Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Weda termasuk kedalam


golongan Sruti yang secara harfiah artinya “Yang didengar”. Karena
umat Hindu meyakini isi Weda sebagai kumpulan wahyu dari
Brahmana (Tuhan). Jadi, agama Hindu adalah agama Monteitis
(percaya kepada satu Tuhan), bukan Politeitis (Percaya banyak
dewa-dewa selain Tuhan).
2. Agama Buddha
Agama Buddha diperkirakan muncul di Indonesia pada
abad ke-5. Agama Buddha adalah perkembangan dari
agama Hindu. Buddha sebenarnya bukanlah agama,
melainkan ajaran dari seseorang yang mendapatkan
pencerahan bernama Siddartha Gautama. Agama Buddha
mempunya 2 aliran. Yakni Buddha Mahayana & Hinayana.
Buddha Hinayana berkembang di Indonesia, Thailand,
Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Laos. Sedangkan
Mahayana berkembang di Tiongkok, Korea, Taiwan &
Jepang.

Karena sepeninggalan Buddha, para penganutnya


menyebarkan ajaranmmya dan lahirlah agama Buddha
dengan kitab sucinya, yakni Tripitaka.
Penyebaran agama Hindu di Penyebaran agama Buddha di
Dunia dunia

1. Indonesia 1. Indonesia
2. Malaysia 2. Sri lanka
3. Thailand 3. Tiongkok
4. Myanmar 4. Jepang
5. Laos 5. Korea
6. Hongkong 6. Afganistan
7. Filiphina 7. India
8. India 8. Kamboja
9. Vietnam
Teori-Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha di
Indonesia
1. Teori Waisya 2. Teori Kesatria
Nicholas Johannes Cornelis Christian Berg
Krom
Teori ini di kemukakan oleh N.J Menurut C.C.Berg, teori
Krom bahwa bangsa india ke kesatria adalah sebuah
Indonesia hanya untuk teori masuknya agama
berdagang, bermukim di Hindu-Buddha ke
Indonesia, bahkan menikah Indonesia dengan
dengan orang-orang asli membawa goloangan
Indonesia. kesatria (prajurit/perwira)
3. Teori Brahmana 4. Teori Arus-Balik
Jacob Cornelis Van Leur Frederik David Kan Bosch

Menurut teori F.D.K.


Menurut teori J.C. Van Bosch, menyatakan
Leur, para Brahmana dari bahwa masyarakat
India datang ke Indonesia Indonesia yang menganut
atas udangan dan suku agama Hindu
dalam meletimasi berdasarkan kepada
kekeuasaan mereka dengan inisiatif bangsanya
raja-raja di India
sendiri.
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Kerajaan Kutai adalah kerajan Hindu yang berdiri pada abad ke-4
dan menjadi kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini
terletak di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. masa
kejayaannya, yakni Raja Kudungga. Raja Kudungga adalah
pendiri Kerajaan Kutai Martapura dan Raja yang membawa
kejayaan bagi Kutai Martapura adalah Raja Mulawarman.

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan yang didirikan oleh Rajadirajaguru


Jayasingawarman yang terletak di dekat Sungai Citarum. Kini daerah tersebut
menjadi daerah Lebak, Banten. Daerah kekuasaan kerajaan ini meliputi Banten,
Jakarta, dan Cirebon. Raja yang pernah memimpin kerajaan Tarumanegara adalah
Wisnuwardhana, Indrawarman, Candrawarman, dan Purnawarman yang
memimpin pada puncak kejayaan kerajaan ini. Ada pula penerusnya, seperti
Suryawarman, Kertawarman, Sudhawarman, Hariwangsawarman, Nagajayawarman,
dan Linggawarman. Peninggalan kerajaan Tarumanegara adalah Candi Ciaruteun.
Kerajaan Melayu salah satu kerajaan yang pernah berdiri di
pantai Sumatera Timur. Dari berita Tiongkok, diketahui
bahwa Kerajaan Melayu berdiri sekitar abad ke-7, dengan
pusat di Minanga. Raja Kerajaan Melayu yang pertama
adalah Raja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana
Warmadewa

Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan yang bercorak


Hindu di Jawa Barat. Kerajaan yang berpusat di Pakuan
(Bogor sekarang) ini juga sering disebut dengan Negeri
Sunda, Pasundan, atau Pakuan Pajajaran. Kerajaan
Pajajaran didirikan oleh Sri Jayabhupati. Kerajaan
Pajajaran berdiri pada tahun 923 M dan runtuh pada
1597 M. kerajaan Pajajaran berhasil mencapai puncak
keemasan pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja.
Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu-
Buddha di Jawa yang berdiri pada abad ke-6 hingga
abad ke-7. Letak kerajaan ini berada di pantai utara
Jawa Tengah, antara Kabupaten Pekalongan dan
Jepara. Raja pertamanya adalah Prabhu Wasumurti.
Salah satu ratu terkenal Kerajaan Kalingga adalah
Ratu Shima .

Kerajaan Sriwiaya adalah kerajaan bercorak Buddha


yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa
pada abad ke-7. Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian
Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera
Selatan. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak
kejayaan ketika diperintah oleh Raja
Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke-9.
Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan Hindu-
Buddha yang berdiri di Jawa Tengah bagian selatan
pada abad ke-8, kemudian pindah ke Jawa Timur
pada abad ke-10. Di Jawa Tengah, letak Kerajaan
Mataram Kuno diperkirakan terletak di Bhumi
Mataram (sebutan lama untuk Yogyakarta).

Kerajaan Medang Kamulan berdiri di Jawa Timur


pada abad ke-10 dengan Ibu Kota Wantan Mas
yang terletak di kawasan sungai Brantas.
Sebelumnya, Kerajaan Medang berdiri di Jawa
Tengah dengan nama Kerajaan Mataram. Ratu
pertama Kerajaan Medang adalah Ratu Sanjaya.
Kerajaan Kediri atau disebut dengan Panjalu
adalah kerajaan bercorak Hindu pada abad ke
10. Kerajaan Kediri didirikan oleh Raja
Airlangga yang berasal dari Kerajaan Mataram
Kuno (Medang Kamulan). Sri Jayabaya adalah
Raja yang terkenal di Kerajaan Kediri.

Kerajaan Singasari atau disebut dengan Tumapel


adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang
didirikan oleh Ken Arok atau disebut juga
sebagai Ken Angrok pada tahun 1222.
Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu Budha yang
terakhir berada di Nusantara dan eksis pada abad sekitar 13
hingga 16. Dalam sejarahnya, Majapahit dianggap sebagai
salah satu dari kerjaan terbesar dengan wilayah yang
mencakup hampir seluruh nusantara. Majapahit didirikan
pada tahun 1293 oleh Raja pertamanya yaitu Raden Wijaya
menantu dari Kertanegara dan raja terakhir dari Singasari.
Berakhirnya Kerajaan Hindu-Buddha

penyebab runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha di


Indonesia disebabkan oleh berkembangnya
agama Islam di Indonesia, memburuknya situasi
dan kondisi dalam berbagai bidang kehidupan di
kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha, dan
terjadinya perang saudara dalam memperebutkan
kekuasaan. 
Bukti Bahwa Pengaruh Hindu-Buddha Masih Ada di
Mayarakat
Bukti-bukti yang merupakan
Hindu-Buddha yang masih ada
hingga saat ini antara lain, yaitu
seni bangunan, seni rupa, seni
sastra, seni wayang, kepercayaan,
sistem kalender, filsafat, dan
pemerintahan
Peninggalan
Kerajaan
Peninggalan kerajaan, biasanya berupa Prasasti, Kitab-kitab, Arca, Candi dan lain-lain.

3. Arca 4. Candi
1. Prasasti 2. Kitab

Prasasti Kutai Martapura Kitab Pararaton Arca Raja Airlangga Candi Kidal
THANK YOU
FOR VIEWING
OUR
PRESENTATION !

Anda mungkin juga menyukai