Teori
Kedatangan Kerajaan
Agama Hindu– Hindu
Buddha
Kerajaan
Sumber-Sumber
Kedatangan
Buddha
Agama Hindu–
Buddha
Jalur Masuk
Agama Hindu–
Buddha
Teori Kedatangan Agama Hindu–Buddha
Teori Brahmana
Teori Sudra
Teori Brahmana dikemukakan oleh J.C. van Leur. Ia
berpendapat bahwa agama Hindu masuk di Teori Sudra dicetuskan oleh Von van
Indonesia dibawa oleh kaum brahmana. Feber. Berdasarkan teori Sudra,
Kedatangan kaum brahmana diduga karena masuknya agama Hindu di Indonesia
undangan para penguasa lokal di Indonesia yang dibawa oleh orang India yang
tertarik dengan agama Hindu atau sengaja datang berkasta sudra
untuk menyebarkan agama Hindu di Indonesia.
Teori Kedatangan Agama Hindu–Buddha
Sumber: wikimedia.org
pedagang Tiongkok dan India
yang berlayar melalui
bandar-bandar penting di
sekitar wilayah tersebut.
Komoditas penting yang
diperdagangkan ketika itu
adalah rempah-rempah, Penyebaran awal
seperti kayu manis, Buddhisme
cengkih, dan pala.
(500–600-an M)
maritim
Ⓐ Lautan di sekitar
Kata maritim berasal dari bahasa Latin, yaitu dan di antara
maritimus/mare yang artinya ‘laut’. pulau-pulau
Dalam Oxford Advanced Learner’s for Dictionaries, Indonesia tidak
kata maritim diartikan sebagai ‘connecting to sea or pernah menjadi
ships; (formal) near the sea’, artinya ‘yang penghalang,
menghubungkan laut atau dekat dengan laut’. bahkan menjadi
faktor pemersatu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, maritim
memiliki arti ‘berkenaan dengan laut; berhubungan
dengan pelayaran dan perdagangan di laut’.
➀
Sumber-Sumber Kedatangan Agama
Hindu–Buddha di Indonesia
Prasasti Canggal
peninggalan
Kerajaan
Prasasti Ciaruteun Mataram Kuno
Yupa peninggalan peninggalan Kerajaan
Kerajaan Kutai Tarumanegara
Sumber dari Luar Negeri
Tiongkok Arab
Vietnam Yunani
Secara vertikal banguna candi dibagi menjadi tiga bagian yaitu kaki,
tubuh candi dan Atap Candi. Ketiga bagian itu melambangkan tiga
tingkatan dunia yaitu Bhurloka, Bhuwarloka, dan Swarloka.
Kaki candi melambangkan bhurloka yaitu dunia bawah, tempat
kehidupan manusia. Dibagian kaki candi, dibagian tengah, terdapat
sumuran untuk menempatkan peripih yaitu kepingan-kepingan
logam, batu mulia, dan biji-bijian, yang ditempatkan dalam wadah
tertentu dan menjadi media para dewa untuk merasukkan zat inti
kedewannya.
Tubuh candi melambangkan bhurwarloka yaitu dunia tengah,
tempat kehidupan manusia yang sudah disucikan. Pada tubuh candi,
diatas sumuran yang berisi peripih, ditempatkan arca dewa atau
objek pemujaan lainnya.
Atap candi melambangkan swarloka yaitu dunia atas, tempat
kehidupan para dewa.
Jalur Masuk Agama
Hindu–Buddha
Aswawarman Wangsakerta
Di Kerajaan Kutai, agama Hindu Syiwa berkembang menjadi agama resmi kerajaan.
Perkembangan tersebut dibuktikan dengan adanya tempat suci bernama Waprakeswara.
Kebudayaan Hindu di Kerajaan Kutai juga mengalami proses akulturasi dengan kebudayaan
lokal yang terlihat dari keberadaan Yupa pada setiap upacara kurban. Raja Mulawarman
melakukan upacara pengurbanan dan memberikan hadiah/sedekah kepada para brahmana
sejumlah 20.000 ekor sapi.
Kerajaan Tarumanegara
Sumber Tugu
Pasir Awi
Muara Cianten Pada prasasti Ciaruteun
terdapat jejak telapak
Lebak
kaki Raja Purnawarman
Berita Tiongkok Fa Hien yang melambangkan
penjelmaan Dewa Wisnu.
Berdasarkan prasasti
Ciaruteun, Raja
Purnawarman berhasil
membawa Tarumanegara
ke puncak kejayaan.
Kerajaan Tarumanagara
Prasasti Tugu Gambar tapak kaki gajah,
yang disamakan dengan
gajah Airawata, atau gajah
kendaraan Dewa Wisnu.
Kerajaan ini diperkirakan ada Nama-nama rajanya, antara lain Purnawarman dan
sejak abad V, sezaman dengan Sri Maharaja Linggawarman (666–669 M)
Kerajaan Kutai.
Kerajaan Pajajaran (Sunda-Galuh )
Kerajaan Sunda (abad VII–XVI)
wilayahnya meliputi Provinsi Banten,
Jakarta, Jawa Barat, dan sebagian Jawa
Tengah sekarang.
Pakuan Pajajaran atau Pakuan
(Pakwan)/Pajajaran adalah pusat
pemerintahan Kerajaan Sunda.
Nama-nama rajanya, antara lain
Maharaja Sri Jayabhupati, Rahyang
sumber: Gunawan Kartapranata/wikimedia.org
Niskala Wastukencana, dan Prabu
Ratu Dewata.
balik antara di bagian timur atau bagian barat). Ayahnya Candi Cangkuang (peninggalan Kerajaan
bernama Prabu Maharaja Linggabuana (gugur di Bubat pada Sunda berada di Garut, Jawa Barat.)
sumber: wikimedia.org
• Candi Prambanan atau
Candi Roro Jonggrang
adalah kompleks candi
Hindu terbesar di Indonesia
yang dibangun pada abad
ke-9 masehi.
ISTILAH:
1. Cakrawala Mandala Dwipantara adalah sebuah pemahaman politik untuk menyatukan
seluruh Nusantara yang terpisah oleh laut atau maritim di bawah satu kekuasaan.
(Singhasari)
2. Mitreka Satata adalah selalu bersahabat atau bersahabat yang sederajat. (Majapahit)
3. mangilala drwya haji adalah para penarik pajak, yang didasarkan pada anti kata mangilala
drwya haji (= mengambil milik raja). (Mataram Kuno)
Wangsa
Kerajaan Majapahit
(Abad XIII–XVI Masehi)
Jayanegara naik takhta pada 1309, setelah kematian Raden Wijaya. Pada masa pemerintahannya terjadi
berbagai pemberontakan yang merupakan kelanjutan dari pergolakan beberapa sahabat ayahnya. Seperti
contohnya Pemberontakan Gajah Biru (1314), Pemberontakan Nambi (1316), Pemberontakan Semi
(1318), dan Pemberontakan Kuti (1319). Nyawa Raja Jayanegara nyaris tidak selamat ketika
Pemberontakan Kuti meletus, karena ibu kota kerajaan berhasil dikuasai. Beruntung, Gajah Mada yang
kala itu masih menjadi bekel (panglima) Bayangkara, segera menyembunyikan raja dan menyusun strategi
untuk menumpas pemberontakan.
Dalam Kitab Pararaton disebutkan bahwa pemberontakan Ranggalawe merupakan perlawanan
pertama yang terjadi di Kerajaan Majapahit pada tahun 1295. Peristiwa terjadi setelah Raden Wijaya
meninggal dunia. Sementara Kitab Negarakertagama menyebutkan Raden Wijaya meninggal pada
tahun 1309.
Pemberontakan Lembu Sora terjadi pada 1300 atau lima tahun setelah pemberontakan Ranggalawe,
yang tidak lain adalah keponakannya sendiri. Dia membunuh kebo anabrang kemudian di fitnah
Mahapatih dan akhirnya diserang pasukan Majapahit. Sora tewas Bersama sahabatnya Juru Demung
& Gajah Biru.
Ⓑ Gajah Mada
Peran sentral Gajah Mada di Majapahit semakin menguat, ketika pada
1336 M diangkat menjadi Mahapatih Amangkubhumi Majapahit,
didasarkan jasanya berhasil memadamkan pemberontakan di daerah
Sadeng pada 1331 M.
Mengutip jurnal Suluk yang bertajuk "Sejarah Peristiwa Sumpah Palapa
Dalam Kitab Pararaton" karya Dwi Susanto dan kawan-kawan dituliskan
bahwa Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa setelah pelantikannya.
Arca Brajanata sebagai perwujudan
Gajah Mada. Namun, Museum Sumpah Amukti Palapa merupakan manifestasi program politik Gajah
Nasional menamainya Kertala (nomor Mada terhadap Majapahit agar dapat menyatukan Nusantara, yang
inventaris 310d) dari Gunung
Penanggungan berbunyi: "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah
ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring
Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti Palapa." Sumpah
yang diucapkan saat pelantikan Gajah Mada sebagai Mahapatih Majapahit
di hadapan Ratu Tribhuana Wijayatunggadewi itu bermakna: "Jika telah
menyatukan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika
mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda,
Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa.“
Ini bermakna: Gajah Mada bertekad ingin mempersatukan Nusantara
di bawah panji Majapahit.
Beberapa pakar mencoba menjelaskan makna Sumpah Palapa ini. Seperti
Munandar (2010) menyebutkan amukti palapa berarti “memakan buah
palapa”.
Ⓑ
Lokasi Kerajaan Majapahit dan wilayah
kekuasaannya
Kerajaan Majapahit
(1293–1500) berpusat
di Trowulan sekarang,
10 km sebelah barat
daya Kota Mojokerto,
Jawa Timur.
berdirinya Kerajaan
Majapahit = hari
Sumber: wikimedia.org
penobatan Raden
Wijaya (Raja pendiri
kerj) sebagai raja
(1293–1309M), yaitu
10 November 1293.
Keterangan tentang Perang Bubat 1357 (Pasundan Bubat) diperoleh dari prasasti
Batutulis. Cerita tentang peristiwa tersebut terdapat dalam Kidung
Sundayana(Perjalanan Urang Sunda, Di Bali di kenal dengan nama
Geguritan Sunda, yang berasal dari Bali) dan Kitab Pararaton. Tragedi Bubat
dikisahkan pula di dalam beberapa sumber, seperti Kidung Sunda (bentuk syair);
Carita Parahyangan; dan Pustaka Nusantara.
Ⓑ
Lokasi Kerajaan Majapahit dan wilayah
kekuasaannya
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan Mpu Tantular (dalam
kakawin Sutasoma). Karya ini berisikan: kehidupan sang Pangeran Sutasoma yang
dimana dalam setiap bait yang dituliskannya juga mengajarkan tentang nilai-nilai
kehidupan seperti toleransi beragama, terlebih antara Buddha dan Hindu.
Rwaneka dhatu winuwus Bait tersebut menceritakan: perbedaan yang terjadi
Buddha Wiswa antara Buddha dan Siwa bukanlah sebuah halangan
Bhinnêki rakwa ring apan kena untuk tetap saling mengasihi. Sedangkan kebenaran
parwanosen Buddha dan Siwa adalah tunggal.
Mangka ng Jinatwa kalawan Maka jika diartikan muncul makna "Bhinneka"
Siwatatwa tunggal bermakna ragam dan ika bermakna satu, digabungkan
Bhinnêka tunggal ika tan hana maknanya: meskipun berbeda-beda namun tetap
dharma mangrwa satu.
Adapun keruntuhan Kerajaan Majapahit disebabkan factor:
1. Kematian Hayam Wuruk & Tidak ada penerus yang cakap (tdk ada kaderisasi)
2. perebutan tahta Bhre Wirabhumi (anak selir Hayam Wuruk) dgn Wikramawardhana
(menantu Hayam Wuruk), kemudianTercetusnya Perang Paregreg 1404-1406 M
3. Lepasnya kerajaan2 vasal/bawahan di seberang Luar Pulau
4. Pengaruh Dinasti Ming (Ekspedisi Laksamana Cheng Ho, Jenderal Muslim dr dinasti
Ming)
5. Bangkitnya Kerajaan Islam Malaka & Demak, mendominasi perdagangan
Warisan Kerajaan-kerajaan Maritim Hindu-Buddha
Ⓒ dalam Kehidupan Masa Kini
• Kejayaan bagi Kerajaan Bali baru dapat diraih pada masa kepemimpinan Raja Sri Dharma Udayana 1049-
1077M. Pada masa kepemimpinannya, pengaruh kebudayaan Jawa di Bali semakin berkembang karena
pernikahannya dengan Gunapriya Dharmapatni, putri dari Raja Makutawangsawardhana di Jawa Timur.
Pengaruh kebudayaan Jawa ini antara lain penulisan prasasti dengan bahasa Jawa Kuno dan pembentukan
dewan penasihat kerajaan selayaknya sistem di kerajaan-kerajaan Jawa.
• Raja Udayana memiliki tiga orang anak, yaitu Airlangga, Marakata, dan Anak Wungsu. Airlangga tidak
meneruskan takhta karena ia menjadi menantu dari Raja Dharmawangsa dari Kerajaan Medang Kamulan.
Marakata pun naik takhta. Setelah kepemimpinannya berakhir, ia digantikan oleh Anak Wungsu.
• Pada akhirnya, Kerajaan Bali mengalami keruntuhan setelah dikuasai oleh Kerajaan Majapahit yang dipimpin
oleh Gajah Mada. Setelah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, muncul golongan baru di tengah
masyarakat yang disebut Wong Majapahit.
• Kehidupan ekonomi masyarakat berpusat dengan kegiatan ekonomi di sektor pertanian. Kehidupan
masyarakat sangat erat dengan bercocok tanam, dengan istilah yang digunakan mulai dari kebwun (kebun),
gaga (ladang), hingga kasuwakan (irigasi).
• Tidak hanya bertani, sebagian masyarakat juga menjadi pande (pengrajin perhiasan, senjata, dll), undagi
(pemahat/pelukis), serta pedagang yang melakukan perdagangan antar pulau.
• Dalam bidang kesenian, masyarakat juga memiliki sebuah tradisi bernama Mabasan, sebuah tradisi
membaca karya sastra Jawa Kuno.
Kerajaan Bali
(Abad IX–XI Masehi)
Prasasti Belanjong
Sumber Prasasti Panempahan
Prasasti Malatgede
FYI:
Penamaan berdasarkan urutan
kelahiran berikut dengan
variasinya dibagi menjadi
empat, yaitu: Wayan, Putu, dan
Gede (anak pertama); Made,
Nengah, dan Kadek atau Kade
(anak kedua); Nyoman atau
Komang (anak ketiga); dan
Ketut (anak keempat).
BALI SEKARANG
Struktur Kerajaan Bali berdasarkan pada prasasti yang
dikeluarkan oleh Raja Udayana adalah sebagai berikut:
1. Raja berperan sebagai kepala pemerintahan, jabatan raja diwariskan secara
turun-temurun.
2. Badan penasihat raja disebut “pakirakiran i jro makabehan” yang
beertugas memberi nasihat dan pertimbangan kepada raja dalam
pengambilan keputusan penting. Badan ini terdiri dari beberapa
senapati dan beberapa pendeta agama Hindu (dang acarya) dan
Buddha (dang upadyaga).
3. Pegawai kerajaan membantu raja dalam bidang pemerintahan, penarikan
pajak, dan administrasi.
Kerajaan Kalingga/Holing
(Abad VI–VI Masehi)
Tegas Adil
Ratu Sima
Keras Bijaksana
Kedukan Bukit
Sumber Talang Tuo
Telaga Batu
Prasasti
Kota Kapur
Ligor
Karang Berahi
Berita
Tiongkok I-Tsing
Orang-orang Melayu
adalah pelaut unggul
bahkan petunjuk I-tsing dalam kitabnya yang ditulis tahun
perjalanannya 688-695 dengan judul Ta T’ang si-yu-kufa-kao sheng
digunakan oleh orang- chuan menyebutkan di Sriwijaya terdapat seribu orang
orang Portugis untuk biksu Buddha.
memetakan jalur laut.
Ibu kota Sriwijaya terletak di tepi air, rakyatnya terpencar di luar
kota atau tinggal di atas rakit-rakit yang beratapkan daun alang-
alang. Jika raja Sriwijaya keluar, ia menggunakan perahu dengan
Ⓑ dilindungi payung sutra dan iringan tentaranya yang membawa
tombak emas. Tentaranya sangat pandai dan tangkas dalam
peperangan, baik di air maupun di darat.
Terima Kasih