Anda di halaman 1dari 5

KUNCI JAWABAN LATIHAN LARUTAN ELEKTROLIT

1. A 11. C 21. B
2. A 12. C 22. D
3. E 13. C 23. B
4. C 14. A 24. B
5. E 15. C 25. E
6. E 16. D 26. B
7. C 17. C 27. C
8. E 18. D 28. E
9. A 19. C 29. D
10. C 20. E 30. A

KUNCI JAWABAN LATIHAN TATA NAMA SENYAWA


1. C 11. B 21. C
2. A 12. B 22. B
3. A 13. D 23. D
4. D 14. C 24. D
5. A 15. D 25. D
6. B 16. C 26. C
7. A 17. B 27. A
8. E 18. C 28. C
9. A 19. C 29. E
10. D 20. C 30. C
Pembahasan Latihan Tata Nama Senyawa
1. C 7. A
Pembahasan: Pembahasan:
Gunakan aturan tata nama senyawa Bromin trifluorida adalah nama senyawa
kovalen: kovalen biner, maka rumus kimianya BrF3
NO2 = nitrogen dioksida
8. E
2. A Pembahasan:
Pembahasan: Asam sulfit merupakan senyawa asam,
Gunakan aturan tata nama senyawa yang dalam reaksi ionisasi menghasilkan
kovalen: ion H+ dan anion (sisa asam), maka rumus
PCl5 = fosfor pentaklorida kimia dibuat dari reaksi ionisasi:

3. A asam sulfit
Pembahasan: H+ + SO3 2- → H2SO3
Gunakan aturan tata nama senyawa basa:
Kation logam utama + ion OH – 9. A
(hidroksida) Pembahasan:
Maka, Ca(OH)2 → Ca2+ + OH – Alumunium fosfat adalah nama senyawa
Kalsium hidroksida poliatomik karena terdapat ion fosfat dalam
senyawa tersebut. Gunakan reaksi ionisasi
4. D senyawa ion polatomik untuk membuat
Pembahasan: rumus kimianya.
Fe2O3 → Fe3+ + O2-(kali silang
reaksi ionisasi) Alumunium Fosfat
Besi (III) oksida Al 3+
+ PO4 3- → AlPO4
Maka nama yang sesuai mengikuti aturan (karena ion Al dan fosfat memiliki ion yang
senyawa ion biner logam golongan transisi, sama, maka harus disederhanakan)
yaitu besi (III) oksida
10. D
5. A Pembahasan:
Pembahasan: Senyawa yang tidak mengandung belerang:
Tembaga (II) bromida adalah nama a. Natrium sulfida:
senyawa sesuai aturan tata nama senyawa Na+ + S2- → Na2S
ion logam golongan transisi, maka:
Tembaga (II) bromida b. Kalsium sulfat
Cu2+ + Br – → CuBr2 Ca2+ + SO4 2- → CaSO4
(kali silang reaksi ionisasi)
c. Aluminium sulfit
6. B Al3+ + SO3 2- → Al2(SO3)3
Pembahasan:
Fe(NO3)2 adalah rumus kimia senyawa ion d. Kalsium silikat (Tidak ada unsur
poliatomik karena ada ion NO3 – dalam belerang)
senyawanya, maka untuk penamaan perlu Ca2+ + SiO3 2- → CaSiO3
dibuat reaksi ionisasinya,
Fe(NO3)2 → Fe2+ + NO3 – e. Barium sulfida
Besi (II) nitrat Ba2+ + S2- → BaS
Sesuai hasil reaksi ionisasi, maka nama
senyawa tersebut besi (II) nitrat 11. B
Pembahasan:
Mangan (IV) oksida adalah nama senyawa Besi (II) oksida
ion biner logam golongan transisi, maka Fe2+ + O2- → FeO
dibuat reaksi ionisasi: (kali silang reaksi ionisasi kemudian
Mangan (IV) oksida disederhanakan angkanya).
Mn4+ + O2- → Mn2O4 → MnO2
(kali silang reaksi ionisasi lalu Tembaga (I) oksida
disederhanakan angkanya) Cu+ + O2- → Cu2O
(kali silang reaksi ionisasi)
12. B
Pembahasan: 18. C
Barium hidroksida adalah nama senyawa Pembahasan:
basa, karena menghasilkan ion hidroksida a. SiCl4 = silikon tetraklorida
(OH –) dalam ionisasinya. b. N2O5 = dinitrogen pentaoksida
Barium hidroksida c. Cl2O = diklorin monoksida
Ba 2+
+ OH – → Ba(OH)2 d. SO3 = sulfur trioksida
e. PCl3 = fosfor triklorida
13. D
Pembahasan: 19. C
Ion K+ merupakan ion dari logam golongan Pembahasan:
utama a. Na2O = dinatrium monoksida
Ion SO4 2- merupakan ion poliatomik, maka (SALAH, seharusnya natrium oksida dari
reaksi ionisasi Na2O → Na+ + O2-)
K+ + SO4 2- → K2SO4 (kali silang reaksi
ionisasi) b. Cu(NO3)2 = tembaga nitrat
(SALAH, seharusnya tembaga (II) nitrat
Kalium sulfat
dari reaksi ionisasi Cu(NO3)2 → Cu2+
+ NO3 –)
14. C
Pembahasan:
c. CaCO3 = kalsium karbonat
Ion Ca2+ merupakan ion logam golongan (BENAR, karena berdasarkan reaksi
utama ionisasi
Ion SO4 2- merupakan ion poliatomik, maka CaCO3 → Ca2+ + CO3 2-)

Ca2+ + SO3 2- → CaSO3 d. Fe2O3 = besi (II) trioksida


Kalsium sulfit (SALAH, seharusnya besi (II) oksida dari
reaksi ionisasi Fe2O3→ Fe3+ + O2- )
15. D
Pembahasan: e. AlCl3 = aluminium trioksida
Asam klorida (SALAH, seharusnya aluminium oksida
H+ + Cl – → HCl dari reaksi ionisasi AlCl3→ Al3+ + Cl – )

Asam sulfat 20. C


H+ + SO4 2- → H2SO4 Pembahasan:
PO3 = fosfor trioksida
Asam sulfat
PCl3 = fosfor triklorida
H+ + PO4 3- → H3PO4
P2O3 = difosfor trioksida
PF5 = fosfor pentafluorida
16. C
P2O5 = difosfor pentaoksida
Pembahasan:
Ca(OH)2 → Ca2+ + OH –
21. C
Pembahasan:
17. B
Pembahasan:
1. Na2O : dinatrium oksida (SALAH,
seharusnya e. Ca2(CO3)2 (SALAH)
natrium oksida) Seharusnya dari ion
Ca2+ + CO3 2- → CaCO3
2. Al2S3 : aluminium sulfida
(BENAR) 25. D
Pembahasan:
3. Fe(NO3)3 : besi nitrat (SALAH, Cari biloks Pb pada masing-masing
seharusnya besi senyawa:
(III) nitrat) +4 - 4
PbO2 = timbal (IV) oksida
+4 -2
4. SnCl2 : timah(II) klorida (BENAR)
Maka jawaban benar 2 dan 4 PbSO4 → Pb2+ + SO4 2-
Biloks Pb = +2,
22. B Maka nama senyawa = timbal (II) sulfat
Pembahasan:
(1) NaCl = natrium klorida (BENAR) 26. C
(2) Fe2O3 = besi oksida (SALAH, a. N2O5 = dinitrogen pentaoksida
seharusnya besi (BENAR)
(III) oksida) b. PCl3 = fosfor triklorida (BENAR)
(3) N2O5 = dinitrogen pentaoksida c. CCl4 = karbon tetraoksida (SALAH,
(BENAR) seharusnya karbon tetraklorida)
(4) Al2S3 = dialumunium trisulfida d. P2O5 = fosfor pentaoksida (BENAR)
(SALAH, e. CO = karbon monoksida (BENAR)
seharusnya alumunium
sulfida)
(5) HNO3 = asam nitrit (SALAH, 27. A
seharusnya asam Pembahasan:
nitrat) a. (NH4)3PO4 (BENAR)
Reaksi ionisasi
23. D NH4+ + PO4 3- → (NH4)3PO4
Pembahasan:
ZnSO4 → Zn2+ + SO4 2- b. NH4(PO4)3 (SALAH)
Seharusnya dari ion
24. D NH4+ + PO4 3- → (NH4)3PO4
Pembahasan:
a. Na(CO3)2 (SALAH) c. Ca2NO3 (SALAH)
Seharusnya dari ion Seharusnya dari ion
Na+ + CO3 2- → Na2CO3 Ca2+ + NO3 - → Ca(NO3)2

b. Ca2(PO4)3 (SALAH) d. Ca2(PO4)3 (SALAH)


Seharusnya dari ion Seharusnya dari ion
Ca2+ + PO4 3- → Ca3(PO4)2 Ca2+ + PO4 3- → Ca3(PO4)2

c. AlNO3 (SALAH) e. Ca(PO4)2 (SALAH)


Seharusnya dari ion Seharusnya dari ion
Al3+ + NO3 - → Al(NO3)3 Ca2+ + PO4 3- → Ca3(PO4)2

d. Na3PO4 (BENAR) 28. C


Reaksi ionisasi: Pembahasan:
Na+ + PO4 3- → Na3PO4
senyawa Fe2(SO4)3 merupakan senyawa ion
poliatomik karena adanya ion poliatomik
sulfat (SO4 2-), maka gunakan reaksi
ionisasi.
Fe2(SO4)3 → Fe3+ + SO4 2-
Besi (III) sulfat

29. E
Pembahasan:
Timbal (II) nitrat merupakan senyawa ion
poliatomik karena adanya ion poliatomik
nitrat (NO3 –), maka gunakan reaksi
ionisasi.
Timbal (II) nitrat
Pb2+ + NO3 – → Pb(NO3)2

30. C
Pembahasan:
senyawa Fe2S3 merupakan senyawa ion
biner golongan transisi, maka gunakan
reaksi ionisasi.
Fe2S3 → Fe3+ + S2-
Besi (III) sulfida

Anda mungkin juga menyukai