Anda di halaman 1dari 27

Pendidikan Agama Hindu

Olih : I K. Satria, S.Ag. M.Pd.H


Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan
Universitas Hindu Indonesia Denpasar
BAB I
SEJARAH AGAMA HINDU
Seperti yang sudah saudara ketahui sebelumnya bahwa asal mula Agama
Hindu adalah di India, tepatnya di lembah sungai Shindu dan dalam
perkembangannya sampai ke daerah lembah sungai Gangga dan
Yamuna.
Nama Hindu di mungkinkan berasal dari “Shindu” yaitu nama sungai di
barat daya India yang sekarang bernama Punjab. Ratusan tahun sebelum
masehi datanglah bangsa Arya dari daratan Erops timu ke India.
Bangsa Arya masuk dan menetap di lembah sungai Shindu yang
alamnya subur. Kedatangan bangsa Arya mendesak bangsa Dravida
yang lebih dulu berada di tempat itu, yang pada perkembangan
selanjutnya mereka berbaur dan menurunkan bangsa India yang
sekarang.
Mengenai perkmbangan Agama Hindu dapat diketahui dari kitab-kitab
suci Hindu yang terhimpun dalam Veda Sruti, Veda Smrti, Itihasa,
Upanisad dan sebagainya
Menurut pendapat Govinda Das
Hinduism Madras,1924, halaman 25,
zaman di katakan dapat di bagi menjadi
tiga bagian besar yaitu; Zaman Veda
Kuna, Zaman Brahmana, Zaman
Upanisad, Sedangkan mengenai batasan
zaman tersebut tidak dapat di pastikan
dengan jelas.
1. Zaman Veda Kuna.
Zaman Veda kuna ini di mulai ketika datangnya bangsa Arya ke
India kurang lebih 2500 tahun sebelum Masehi.
Di mana bangsa Arya tersebut menempati wilayah lembah sungai
Shindu, Kemudian daerah tersebut juga di kenal dengan nama
Punjab (Lembah sungai Shindu).
Mereka terkenal dengan pengembara yang cerdas,tanguh dan trampil
dan Bangsa arya termasuk ras Indo Eropa. Pada Zaman inilah Veda
di tuliskan melalui wahyu suci dan dengan Veda pertama yaitu Rg
Veda.
Veda Samhita merupakan pedoman utama dalam zaman ini,di mana
pelaksanaan kehidupan beragama di laksanakan melalui penekanan
pada pembacaan ayat-ayat suci Veda secara oral, yaitu menyanyikan
atau mendengarkan secara berkelompok. Veda adalah kitab suci
agama hindu yang di wahyukan kepaada para Maharsi.
Mengenai waktu, kapan Veda di wahyukan itu berkisaran sekitar
4000 sampai 6000 tahun sebelum masehi.
Maharsi yang menerima wahyu Tuhan tidaklah
sendiri melainkan beberapa orang yang kemudian di
kenal dengan sebutan dengan sebutan Sapta rsi yang
terdiri dari:
1. Maha rsi Grtsamada
2. Maha rsi Visvamitra
3. Maha rsi Atri
4. Maha rsi Bharadvaja
5. Maha rsi Vasista
6. Maha rsi Kanva
7. Maha rsi Vamadeva.
Maharsi Pulaha sebagai penyusun Rg
Veda
Maharsi Jaimini sebagai penyusun Sama
Veda
Maharsi Vaisampayana sebagai penyusun
Yajur veda
Maharsi Sumantu sebagai penyusun
Atharva Veda
Rg Veda
Merupakan yang tertua yang terdiri dari 10
mandala,10.552 mantra,yang berkaitan
dengan ucapan untuk mengundang,
mendekatkan Tuhan Yang mahaEsa
Sama Veda
Isinya diambil dari Rg Veda,kecuali nyanyian-
nyanyian suci yang di lakukan pada saat
Upacara di lakanakan. Rg Veda terdiri dari
1875 mantra.
Yajur Veda
Terdiri dari 1975 mantra,yang berisi rafal doa dan
pengucapanya.di mana fungsi rafal bukan untuk memuja
para dewa melainkan mengubah upacara korban yang di
persembahkan menjadi makanan yang dapat di terima oleh
para Deva dengan mengucapkan berulang-ulang disertai
dengan menyebutkan nama deva yang di hadirkan.
Atharva Veda
Terdiri dari 6.031 mantra yang berbentuk prosa yang isinya
berupa mantra-mantra yang kebanyakan bersifat magis,
yang memberikan tuntunan tentang keduniawian
seperti,sihir,tenung,pedukunan dan lain-lain.
2. Zaman Brahmana
Zaman brahmana ini di tandai dengan
munculnya kitab Brahmana sebagai
bagian dari Veda Sruti yang di sebut
karma kanda.kitab ini memuat doa-doa
serta penjelasan upacara korban dan
kewajiban-kewajiban keagamaan
Ada banyak kitab Brahmana di antaranya:
Rg veda memiliki aitareya dan kausitaki Brahmana
Sama Veda memiliki kitab Tandya Brahmana yang
di kenal dengan nama Panca Visma,yang isinya
memuat legenda kuna yang berkaitan dengan
upacara korban.
Yajur Veda memiliki beberapa buah kitab antara
lain Taittiriya Brahmana untuk Yajur Veda
hitam/Krsna dan sataphata untuk Yajur Veda putih/
sukla.
Atharva veda memiliki Gophata Brahmana.
Pada zaman brahmana ini timbul pula suasana
perubahan yang bercirikan antara lain:
◦ Korban/Yadnya mendapatkan tekanan yang
berat
◦ Para pendeta menjadi golongan yang sangat
berkuasa.
◦ Munculnya perkembangan kelompok-
kelompok masyarakat dengan berjenis-jenis
pasraman.
◦ Dewa-dewa menjadi berkembang fungsinya.
◦ Timbulnya Kitab-kitab Sutra.
Zaman Upanisad
Pada zaman ini kehidupan beragama umat
Hindu bersumber pada ajaran Upanisad yang
tergolong Smrti dan di jabarkan secara
filosofis. Keyakinan terhadap konsepsi Panca
Sraddha di jadikan titik tolak pembahasan
oleh para arif bijaksana dan para maha Rsi.
Selain itu juga konsepsi terhadap tujuan
hidup yang di sebut catur purusa arta yaitu:
Dharma,Artha,Kama,Moksa yang di jabarkan
secara lebih jelas.
SEJARAH AGAMA HINDU DI INDONESIA

Agama Hindu mulai berkembang di Indonesia pada abad ke


4 masehi. Hal ini di buktikan dengan di temukanya prasasti
di daerah kutai, Kalimantan timur. Masuknya paham Hindu
ke Indonesia melalui perdagangan dan budaya.
Sebelumnya paham dan budaya Hindu masuk ke Indonesia,
telah tumbuh budaya lokal yang tidak jauh berbeda dengan
budaya India. Kemungkinan di sebabkan asal usul bangsa
Indonesia yang berasal dari daerah yunan (India belakang).
Budaya-budaya tersebut dengan mudah berakulturasi dan di
terima oleh masyarakat pada zamannya, sehingga dapat
berkembang dengan pesat, apalagi di jiwai oleh ajaran luhur
Agama Hindu.
Berdasarkan beberapa teori dan pendapat tentang masuknya
Agama Hindu ke Indonesia.di antaranya adalah sebagai
berikut,

Krom (ahli belanda).dengan teori weisya, dalam bukunya


yang berjudul “hindu javanesche
geschiedenis”,menyebutkan bahwa masuknya Hindu ke
Indonesia adalah melalui penyusupan dengan jalan damai
yang di lakukan oleh golongan pedagang India.
Mookerjee (ahli India tahun 1912), menyatakan masuknya
pengaruh Hindu dari India ke Indonesia ,dibawa oleh
pedagang India dengan armada yang besar. setelah sampai di
pulau Jawa (Indonesia) mereka mendirikan koloni dan kota-
kota sebagai tempat untuk memajukan usahanya. dari tempat
inilah mereka sering melakukan hubungan dengan India.
kontak yang berlangsung sangat lama ini, maka terjadi
penyebaran Agama Hindu ke Indonesia.
Moens dan Bosch (kedua-duanya ahli belanda),
menyatakan bahwa peranan kaum ksatria sangat besar
pengaruhnya terhadap penyebaran Agama Hindu dari
India ke Indonesai. demikian pula pengaruh kebudayaan
Hindu yang di bawa oleh para rohaniawan Hindu India ke
Indonesia.
Dan dua peninggalan sejarah di Indonesia di sebutkan Rsi
Agastya menyebarkan Agama Hindu dari India ke
Indonesia. Data ini di kemukakan di dalam prasasti di
jawa dan lontar-lontar di Bali, yang menyatakan bahwa
Rsi Agastya menyebarkan Agama Hindu dari India ke
Indonesia, melalui sungai Gangga,Yamuna, India selatan.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai terletak di tepi sungai
mahakam Kalimantan Timur. Rajanya yang
terkenal benama Mulawarman, anak dari
Asyawarman dan cucu dari kudungga.
kerajaan kutai beragama Hindu serta behasil
membangun monument sejarah sebagai
tonggak kebesaran Hindu berupa yupa (tugu
batu) bertuliskan huruf palawa berbahasa
sansekerta. Yupa ini lebih di kenal dengan
prasasti kutai.
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan ini terletak di daerah Jawa Barat.
kerajaan Tarumanegara mengalami kejayaan pada
masa pemerintahan raja Purnawarman. Kerajaan
ini mulai berkembang pada abad ke-5 masehi.
Raja Purnawarman sangat di hormati dan di
anggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.
Kerajaan ini berhasil membangun monument
sejarah sebagai lambing kerajaan Hindu, antara
lain, Prasasti Ciauteun, Prasasti Kebon Kopi,
Prasasti Jambu, Prasasti Tugu dan Prasasti
Muncul.
Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram tersebut juga di sebut dengan medang
pribumi Mataram. Kerajaan mataram merupakan kerajaan
Hindu pertama di jawa tengah dengan rajanya bernama
sanjaya. Peningalan kerajaan ini antara lain: a) Prasasti
Canggal, menggunakan bahasa sansekerta, bangunan
berbentuk candi lingga sebagai symbol pemujaan terhadap
dewa siwa. b) prasasti kedu (mantyasih) yang di buat oleh
raja Balitung. c) prasasti kalasan dengan mengunakan huruf
Dewanagari.
Hubungan Hindu dan Budha pada masa kerajaan di jawa
tengah sangat harmonis. Terbukti perkawinan rakai pikatan
yang beragama Hindu dengan Pramodawardani yang
beragama budha.
Kerajaan Wanggsa Isyana

Ajaran Agama Hindu pindah dari jawa


tengah ke jawa timur di pimpin oleh Mpu
Sendok . Bangunan yang berhasil di
bangun sebagai tonggak Sejarah Hindu
adalah Candi Lor, Candi Gunung Gangsir,
Candi Songoriti, dan Candi Sumbernanas
Kerajaan Wangsa Warmadewa

Udayana adalah raja Bali dari Wangsa Warmadewa


yang paling terkenal. Udayana kawin dengan
Mahendradata/Gunapriya Darmapatni, putri raja
Makutawangsa Wardana dari jawa. Dari perkawinan
Udayana tersebut melahirkan Airlanggga yang
menjadi raja Hindu di Jawa timur dan berpusat di
Kahuripan. Hubungan kerajaan Hindu Jawa dengan
kerajaan hindu di Bali dapat di satukan dengan
paham tri murti dalam konsep Kahyangan Tiga. Mpu
Kuturan sangat berjasa besar dalam menanamkan
konsep tesebut pada seluruh masyarakat desa
pakraman di Bali.
Kerajaan kediri
Putra Udayana dan Gunapriya bernama Airlangga.
setelah berkuasa di kerajaan kediri, Airlangga membuat
kebijakan agar tidak terjadi perebutan kekuasaan oleh
putra-putra beliau. Atas bantuan Mpu Bharadah, kediri di
bagi menjadi dua bagian, yaitu kerajaan jenggala dan
panjalu. Pada masa kerajaan kediri, sastra yang terkenal
antara lain,
Calonarang
Bharata yuda oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh
Hariwangsa dan Gatot Kaca Sraya oleh Mpu Panuluh
Semaradana oleh mpu Dharmajaya
Wartasancaya oleh Mpu Tan Akung
Kerajaan Singosari

Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok


setelah menguasai Tumapel. Hal yang prisip pada
masa kerajaan Singosari bagi kemajuan Hindu
adalah pembuatan siwaratri kalpa yang dibuat
oleh mpu tanakung. Perubahan ini mengandung
filsafat yang sangat tingi bagi masyarakat Hindu
di Indonesia. Peningalan kerajaan singosari
adalah Candi Kidal, Candi Cangu Lor, Candi
Jago, Candi Jawi dan Candi Singosari
Kerajaan kanjuruhan
Rajanya yang terkenal bernama raja sima.
Peninggalan kerajaan Hindu ini adalah
prasasti dinoyo, dan tempat pemujaan
Dewa Agastya (Maha Rsi Agastya) 
Kerajaan haling/holing

Kerajaan di perintah oleh seorang ratu


yang sangat tegas dan berwibawa
bernama Ratu Sima. Ratu ini sangat adil.
Para pendeta yang sangat di hormati
adalah pendeta Hwuning dari cina dan
pendeta kerajaan Jnanabrata
Kerajaan Majapahit

Kerajaan majapahit mulai berkembang setelah


Raden Wijaya bersama Arya Wiraja (Bang
Banyak Wide) berhasil melumpuhkan Jaya
katwang dengan memperdaya pasukan kubilai
khan. Majapahit berhasil mempersatukan
nusantara (termasuk wilayah Malaysia, Brunei,
dan Piliphina bagian selatan) menjadi wilayah
kerajaan Hindu Majapahit. hal ini berkat
kemampuan Maha Patih Gajah Mada yang
dengan tekun melaksanakan sumpah palapanya.
Kerajaan Gelgel

Kerajaan Gelgel berpusat di Klungkung.kerajaan ini


berkembang pesat setelah Bali di kuasai Majapahit.
Raja Bali yang paling terkenal adalah Dalem
Waturengong. Pada masa pemerintahanya datang
Dang Hyang Dwijendra. Beliau sangat berjasa dalam
menata kehidupan beragama di Bali, Lombok, dan
Sumbawa. Beliau mengembangkan konsep Tuhan
dalam kemanungalan dengan tempat pemujaan yang
di sebut dengan Padmasana. Dang Hyang Nirarta
banyak menuntun masyarakat dalam membangun
pura. Pura peninggalan beliau di sebut Pura Dang
Khayangan
Lanjutkan materi berikutnya…….

Anda mungkin juga menyukai