Anda di halaman 1dari 11

kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai adalah kerajan Hindu yang berdiri pada abad ke-4 dan
menjadi kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak di hulu
sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Kerajaan ini pernah dipimpin oleh lima raja selama masa kejayaannya,
yakni raja Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Beberapa
penginggalan kerajaan Kutai adalah prasasti Yupa, Arca Bulus, 12 batu,
dan kalung emas.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan yang didirikan oleh


Rajadirajaguru Jayasingawarman yang terletak di dekat Sungai Citarum.
Kini daerah tersebut menjadi daerah Lebak, Banten. Daerah kekuasaan
kerajaan ini meliputi Banten, Jakarta, dan Cirebon.

Raja yang pernah memimpin kerajaan Tarumanegara adalah


Wisnuwardhana, Indrawarman, Candrawarman, dan Purnawarman yang
memimpin pada puncak kejayaan kerajaan ini. Ada pula penerusnya,
seperti Suryawarman, Kertawarman, Sudhawarman, Hariwangsawarman,
Nagajayawarman, dan Linggawarman. Peninggalan kerajaan
Tarumanegara adalah Candi Ciaruteun.

Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari adalah kerajaan bercorak Hindu yang didirikan oleh


Ken Arok pada tahun 1222. Kerajaan ini berada di Jawa Timur yang saat
ini dikenal dengan Kota Malang.

Raja yang pernah memimpin kerajaan Singasari adalah Ken Arok,


Anusapti, Panji Tohaya, Ranggawuni, dan Kertanegara. Kerajaan
Singasari mengalami keruntuhan setelah diserang Jayakatwang dari
Kediri.
Kerajaan Sriwijaya

Jika sebelumnya beberapa kerajaan Hindu Budha terletak di pulau Jawa,


kerajaan Sriwijaya terletak di Sungai Kampar Sriwijaya, Sumatera Selatan.
Kerajaan ini berada di Muara Takus yang pindah ke Jambi, kemudian ke
Palembang dekat Sungai Musi.

Kerajaan ini runtuh karena serangan kerajaan Colamandala dari India,


serangan Singasari, serangan Kerajaan Kediri dan berdirinya Majapahit.
Raja yang pernah mempimpin adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Sri
Maharaja Cudamani Warmadewa, Balaputradewa, dan Sanggrama
Wijayattunggawarman.

Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya di wilayah
Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada tahun 1293 ini merupakan
kerajaan terakhir sejarah Hindu Budha di Indonesia.

Kerajaan Majapahit memiliki puncak kejayaan saat dipimpin oleh Hayam


Wuruk (1350-1389). Kerajaan ini runtuh karena perang Paregreg yang
dilakukan oleh Wikramawardhana dan Bre Wirabumi yang
memperebutkan tahta kerajaan.

Kerajaan Mataram Hindu (Mataram Kuno)

Pernahkah kamu melihat Candi Borobudur? Candi tersebut ternyata


peninggalan kerajaan Mataram Hindu atau dikenal dengan sebutan lain
sebagai Mataram Kuno. Kerajaan ini telah berkuasa pada abad ke-8
Masehi di Jawa Tengah dan akhirnya pindah ke Jawa Timur pada abad
ke-10 Masehi.

Raja yang pernah berkuasa adalah Raja Sanjaya (Rakai Pikatan) dan
Pancapana (Rakai Panangkaran). Kerajaan ini berdiri sebagai penerus
kerajaan Kalingga.

Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan pertama yang bercorak Islam di


Indonesia. Letak geografis kerajaan ini terletak di Pantai Utara Aceh, pada
muara Sungai Psangan (Pasai). Pada muara sungai tersebut terdapat dua
kota, yaitu Samudra dan Pasai. Letaknya yang strategis membuat
Samudra Pasai menjadi berkembang sebagai kerajaan maritim dan
menjadi bandar transit. Kerajaan Samudera Pasai mengalami
kemunduran setelah mendapatkan serangan dari Majapahit yang memiliki
ambisi untuk menyatukan Nusantara.
Kerajaan Aceh Darusalam

Kedudukan kerajaan Aceh terletak strategis yang berada di Selat Malaka.


Masa kejayaan Kerajaan Aceh dicapai pada pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Kerajaan Aceh mengalami kemunduran yang disebabkan
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah Kerajaan Aceh mengalami
kekalahan dengan perang melawan Portugis di Malaka yang memakan
banyak korban jiwa dan harta benda.

Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang terdapat di


pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah di tahun 1478.
Kerajaan Demak berkembang sebagai pusat perdagangan sekaligus
pusat penyebaran agama Islam kala itu. Penyebaran Islam saat itu sangat
dipengaruh oleh jasa para wali baik di pulau Jawa maupun yang berada di
luar pulau Jawa seperti Maluku hingga ke wilayah Kalimantan Timur.
Di masa pemerintahan Raden Patah, kerajaan Demak mendirikan masjid
yang kala itu juga dibantu oleh para wali ataupun sunan. Kemudian,
kebudayaan yang berkembang di kerajaan Demak juga mendapat
dukungan dari para wali terutama dari Sunan Kalijaga. Kehidupan
masyarakat di sekitaran Kerajaan Demak juga telah diatur oleh aturan-
aturan Islam tapi tetap tak meninggalkan tradisi lama mereka.

Kerajaan Makasar Gowa Tallo

Sesuai namanya, Kerajaan Gowa Tallo sebenarnya memang terdiri atas


dua kerajaan yang menjalin persatuan atau persekutuan. Persatuan dua
kerajaan besar di wilayah Sulawesi ini kemudian memberikan dampak
yang begitu besar.

Kerajaan Gowa sendiri menguasai wilayah dataran tinggi, adapun untuk


wilayah Tallo menguasai daratan pesisir. Pengaruh yang cukup kuat
menjadikan dua persekutuan kerajaan ini sebagai kerajaan yang sangat
berpengaruh pada jalur perdagangan di wilayah timur tanah air. Sejarah
juga menyebutkan jika kerajaan Gowa Tallo ini telah berdiri sejak sebelum
Islam masuk ke wilayah Sulawesi atau lebih tepatnya sekitar tahun 13
Masehi.

Kerajaan ini akhirnya bergabung menjadi bagian dari NKRI pada tahun
1946 dengan Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan
Muhammad Abdul Kadir Aidudin sebagai raja terakhirnya.

3. Kerajaan Kalingga

ilustrasi peninggalan kerajaan Kalingga (dok. Sejarah Cirebon)

Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan Hindu Budha yang berdiri pada abad ke-6
Masehi. Kerajaan ini pertama kali muncul di pantai utara Jawa Tengah bersamaan
dengan Kerajaan Kutai dan Tarumanegara.
Beberapa raja yang pernah berkuasa, yaitu Wasumurti, Wasugeni, Wasudewa,
Wasukawi, Kiratasingha, Kartikeyasingha, Wasuwari (Ratu Shima). Setelah Ratu
Shima wafat, kerajaan Kalingga dibagi menjadi dua kekuasan, utara dan selatan.

5. Kerajaan Kediri

ilustrasi Pura Mandara Giri Semeru Agung (Pixabay.com/astama81)

Kerajaan Kediri atau Panjalu berkuasa di wilayah Kediri pada tahun 1041-1222.
Kerajaan ini memiliki daerah kekuasaaan yang berpusat di Dahanapura atau kini
dikenal sebagai Kota Kediri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
31 Oct, 2021
Jangan Panggil Aku Cina atau Pribumi atau Pendatang. Panggil Aku Indonesia. I
IDN TV
IDN Media Gaya Hidup & Panduan Langkah
Indonesia bukan milik satu golongan saja. Indonesia bukan milik pejabat negara,
keturunan ningrat, maupun konglomerat. Indonesia bukan milik kaum Muslim,
Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu. Indonesia adalah milik kita
bersama.

Karena Indonesia dibangun dan besar bukan oleh persamaan, melainkan oleh
perbedaan. Karena di dalam diri kita semua, kita adalah Indonesia. Kita adalah
satu. Satu Indonesia.
Beberapa raja yang pernah memerintah di kerajaan Kediri adalah Jayawarsa,
Bamerwara, Jayabaya, Sasweswara, Areswara, Kronsarayadipagandra,
Kameswara, Kertajaya. Kerajaan Kediri mengalami keruntuhan setelah
dikalahkan Ken Arok dari Desa Ganter.

6. Kerajaan Bali

pura besakih (Pixabay.com/Maria HZ)


Kerajaan Bali merupakan kerajaan Hindu Budha di Bali yang memiliki pengaruh
dari Jawa Timur. Hal ini terjadi karena Bali pernah berada di bawah kekuasaan
kerajaan Singasari dan Majapahit.

Berkat pengaruh kerajaan Hindu Budha, agama Hindu di Bali kini berkembang
pesat. Beberapa peninggalan kerajaan Bali yang bisa kita lihat hingga saat ini
adalah Pura Agung Besakih dan Candi Padas di Gunung Kawi.

8. Kerajaan Pajajaran

kerajaan pajajaran (dok. Guru Pendidikan

Kerajaan Pajajaran memiliki sebutan lain, yakni Negeri Sunda, Pasundan, atau
Pakuan Pajajaran. Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari kerajaan
Taurmanegara, Sunda, Galuh, dan Kawali.

Wilayah kekuasaan kerajaan Pajajaran meliputi, Banten, Jakarta, Bandung,


Sukabumi, dan Bogor. Peninggalan kerajaan ini adalah prasati Sanghyang Tapak,
Kawali dan naskah Carita Parahyangan.

Anda mungkin juga menyukai