Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MACAM-MACAM BATIK SOLO

Disusun Oleh :
Alfina Sri Fuji A
Ifa Intan Utami
Kevin Elsy Jona
Roby Ahmad H

Kelas X6

SMA NEGERI I KADUGEDE


2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Batik Solo .
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-
pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritik guna kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya. Akhirnya, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga dapat dijadikan acuan
dalam penulisan makalah selanjutnya.

Kuningan, Mei 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Penjelasan Batik Solo .................................................................................. 2
B. Ciri Khas Batik Solo ................................................................................... 2
C. Contoh Motiof Batik Solo ........................................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 9
A. Kesimpulan ................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
. Batik merupakan salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia yang telah
menjadi warisan peradaban dunia. Jenis corak batik tradisional tergolong amat
banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-
masing daerah yang amat beragam. Khas budaya Bangsa Indonesia yang
demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik
tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

B. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang
kebudayaan batik, terutama tentang motif, corak, teknik, cara pembuatan maupun
alat dan bahan pembuatan batik tradisional Indonesia sehingga batik indonesia
tetap lestari di lingkungan masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Batik Solo


Batik solo adalah salah satu batik yang sangat terkenal dengan pola dan corak
tradisional baik dalam proses cap atapun batik tulisnya. Pola dalam batik solo
yang terkenal yaitu Sidoluruh dan Sidomukti, adapun bahan-bahan yang
digunakan dalam proses pewarnaan yang biasa dipakai yaitu soga jawa yang
sudah dipakai sejak jaman dulu.
Di Solo sendiri batik dikenal dengan 2 jenis kain batik yaitu batik dan lurik,
untuk batik yang berasal dari kota Solo maupun Jogjakarta biasanya banyak
kalangan pencinta batik menyebutnya dengan batik kasultanan dengan ciri khas
warna yang digunakan adalah warna biru, coklat dan putih.Masing-masing warna
memberikan arti filosofi tersendiri. Warna biru melambangkan Bumim warna
coklat melambangkan api sedangkan warna putih melambangkan angin dan air.
Untuk anda yang mencari dan sedang bertraveling ke Solo, tempat belanja
batik yang terkenal adalah pasar klewer. Saya sarankan untuk belanja kepasar
klewer untuk berangkat pagi-pagi, karena bisanya kalau hari sudah siang, suasana
panas dan penuh sesak dengan pembeli dan tentu saja anda harus tetap fokus
dalam memilih corak dan warna yang anda inginkan.Tapi, untuk anda yang belum
ada kesempatan untk belanja batik Solo dengan kualitas terbaik dan harga yang
relatip terjangkau langsung dari pengrajin batik Solo terbaik yang telah
berpengalaman dalam membuat batik.

B. Ciri Khas Batik Solo


Ciri khas batik Solo yang paling banyak biasanya menggunakan warna
sogan (yaitu: kombinasi kombinasi warna coklat muda, coklat tua, coklat
kekuningan, coklat kehitaman, dan coklat kemerahan). Dan terkenal dengan corak
pola tradisionalnya baik batik cap maupun batik tulis. Tekenal dengan pola
sidomukti dan sidoluruh.

2
Kekhasan batik Solo Ini telah terkenal sampai ke mancanegara dan
memiliki nilai jual yang tinggi dan bahkan menjadi salah satu sektor expor
andalan dari para pengrajin batik Solo.

C. Contoh Motiof Batik Solo

1. Motif Batik Solo Slobog


Slobog berarti longgar/besar. Batik solo ini biasa dipakai untuk melayat. Makna
yang terkandung di dalam motif batik ini agar arwah seseorang yang meninggal
tidak mendapat halangan dan dapat diterima kebaikannya.

2. Motif Batik Sidomukti


Batik solo motif sidomukti ini seringkali dikenakan oleh para mempelai pada
acara pernikahan. arti kata /sido/ memiliki arti yaitu terus menerus atau
berkelanjutan dan kata /mukti/ berarti bercukupan. Jika berdasarkan arti kata
tersebut maka kata sidomukti merupakan representasi sebuah harapan kepada
semua orang yang mengenakannya agar memiliki suatu kehidupan yang penuh
dengan kebahagiaan secara berkesinambungan selaras dengan rejeki yang cukup
dan tidak pernah putus.

3
3. Motif Batik Truntum
Batik solo Motif truntum ini biasanya dipakai oleh orang tua pengantin. Truntum
sendiri berarti menuntun, Jadi dimaksudkan agar dalam sebuah pernikahan orang
tua selalu menuntun anaknya dalam mengarungi hidup baru
sehingga kelak menjadi keluarga yang sakinah.

4. Motif Batik Satrio Manah


Batik solo motif satrio manah ini biasa dipakai oleh wali pengantin pria pada saat
prosesi lamaran/meminang. Makna dari motif batik ini supaya lamaran dapat
diterima oleh pihak calon pengantin wanita beserta keluarganya.

4
5. Motif Batik Semen Rante
Dalam proses lamaran jika wali pengantin pria memakai batik solo motif Satrio
Manah maka untuk pihak pengantin wanita memakai batik solo motif Semen
Rante. Arti dari kata rante itu sendiri lebih menyiratkan kepada sebuah ikatan atau
pertalian yang kokoh, so harapan bagi yang
mengenakannya adalah jika lamaran dari mempelai pria diterima, maka pihak
calon mempelai wanita mengharapkan sebuah pertalian yang kokoh dan kuat
terhadap segala godaan hingga maut memisahkan.

5
6. Motif Batik Parang Kusumo

Batik solo motif parang kusumo ini biasanya dipakai oleh pengantin wanita pada
saat upacara tukar cincin. Kusumo berarti bunga yang sedang mekar. Hakikatnya
pengantin wanita sudah siap lahir maupun bathin menikah.

7. Motif Batik Pamiluto


Batik solo motif pamiluto ini biasanya dikenakan oleh ibu dari pihak mempelai
wanita pada saat acara tukar cincin. Motif batik ini memberi arti agar ikatan
pernikahan tidak dapat dipisahkan seperti mimin lan mintuno. Pamiluto berasal
dari kata pulut.

8. Motif Batik Ceplok Kasatriyan


Batik solo motif ceplok kasatriyan ini biasanya dipakai sebagai kain dalam
upacara kirab pengantin sebelum kedua mempelai duduk di kursi pengantin.

6
9. Motif Batik Semen gendong
Motif batik solo semen gendong merupakan jenis kain batik tulis yang dikenakan
oleh mempelai wanita dan pria setelah selesai upacara pernikahan sebagai wujud
suatu harapan agar segera mendapatkan anak yang berbakti, penurut, serta soleh
dan solehah (jika mempelai beragama Islam).

10. Motif Batik Bondhet


Salah satu jenis batik solo motif bondet ini tercipta karena kerumitan motif yang
dituangkan hingga menjadi /bundet/. Kain batik tulis bondhet ini dikenakan oleh
pengantin perempuan ketika malam pertama.

7
11. Batik solo sido asih
Motif geometris berpola dasar bentuk-bentuk segi empat ini memiliki arti
keluhuran. Saat mengenakan kain batik sido asih maka orang tersebut
mengharapkan suatu kebahagiaan dalam hidup. Motif batik solo sidoasih ini
berkembang setelah masa kepemimpinan SISKS PB IV di keraton Surakarta.

12 Batik solo ratu-ratih


Nama motif batik ratu-ratih ini sebenarnya diambil dari kata /Ratu-Patih/
yang menyiratkan arti bahwa seorang raja pada satu pemerintahan didampingi
oleh seorang patih atau perdana menteri yang berusia yang masih terlalu muda
menurut sudut pandang waktu tersebut. Motif batik solo ratu-ratih ini memiliki
sebuah gambaran suatu kemuliaan dan sinergi antara pengguna kain batik
tersebut dengan alam sekitarnya, Kain batik tulis ini mulai dibuat dan
dikembangkan pada masa pemerintahan Raja SISKS PB VI pada tahun 1824.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Batik adalah sebuah
proses menahan warna dengan memakai lilin malam secara berulang ulang diatas
kain. Batik merupakan kebudayaan milik indonesia yang harus dilestarikan dan
kita selaku generasi penerus harus bangga dengan macam-macam batik yang
ada.Di Indonesia berbagai macam jenis dan motif batik.Disetiap daerah memiliki
motif yang berbeda.Proses pengolahan batik memerlukan tahapan yang panjang
dan ketelitian yang cukup sehingga menghasilkan motif batik yang sempurna.

B. Saran
Sebaiknya memakai batik perlu ditingkatkan lagi agar cirri khasnya sebagai warga
Negara Indonesia tidak hilang. Karena beberapa Negara lainya sudah mengakui
batik Indonesia. Untuk itu kita harus bangga menjadi anak Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

* /Batik Solo/*, en.wikipedia.org/wiki/Batik*, diakses pada 12 Oktober


2014 jam 21.15 WIB
* /*Batik: Pengaruh Zaman dan Lingkungan*/, Doellah, H. Santosa, 2002.
Solo: Danar Hadi.
* */UNESCO: Indonesian Batik/
<http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?RL=00170>*, diakses
pada 12 Oktober 2014 jam 20.33 WIB

10

Anda mungkin juga menyukai