Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Produksi Tanaman Hias
Disusun Oleh :
Nurlita Islamia
(1710631090028)
Kelas 5B Agroteknologi
FAKULTAS PERTANIAN
2019
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dan yang perlu diperhatikan, akan lebih aman jika menggunakan pewarna
makanan untuk mewarnai bunga mawar. Karena pewarna yang banyak dan
sebaiknya digunakan adalah pewarna makanan. Selain karena lebih aman bagi
bunga, pewarna makanan juga dapat menjaga masa pajangnya lebih lama. Hal ini
dikarenakan mokelul bahan pewarna makanan memiliki berat molekul yang lebih
rendah dibandingkan dengan pewarna tekstil, sehingga pewarna makanan lebih
mudah larut dan mudah diserap oleh bunga (Burhanudin, 1999).
2. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi yang berbeda pada
zat pewarna untuk proses osmosis pada bunga mawar putih.
2) Meningkatkan keterampilan dalam pewarnaan bunga potong selain bunga
mawar.
3) Menentukan lama waktu perendaman yang optimum untuk setiap
konsentrasi yang berbeda.
4) Mengetahui proses osmosis secara nyata pada bunga mawar putih.
5) Untuk memenuhi nilai praktikum pada mata kuliah Produksi Tanaman
Hias.
II. ALAT DAN PROSEDUR PRAKTIKUM
Bahan :
4 tangkai mawar putih. Usahakan mawar hasil petik sendiri, pastikan kalau
mawar potong yang Anda beli bukan yang sedang direndam di dalam air.
Aquades
Alkohol 70%
Kapas /Tisu
Alat :
Pisau cutter, atau gunting khusus tanaman (direndam dalam Alkohol 70%
untuk mensterilkan pisau cutter/gunting)
2. Prosedur
Gunakan silet yang tajam untuk membelah ujung batang menjadi
beberapa bagian. Anda dapat menggunakan gunting atau pisau,
namun alat apa pun yang anda pilih haruslah tajam.
Jika batang bunga mawar anda cukup keras seperti kayu, dan anda
menggunakan pisau yang tumpul, anda dapat merusak batang
bunga dan bahkan merusak kuntum bunga anda.
Potongan pada batang yang anda buat harus dimulai dari ujung
batang. Jika anda membelah terlalu banyak, anda akan membuat
batang bunga menjadi lemah.
Perhatikan bahwa banyaknya bagian yang anda buat pada batang
bunga akan menentukan banyaknya warna pada bunga mawar
pelangi anda.
Konsentrasi
Kombinasi 2 cc/100 ml 4 cc/100 ml
Warna
Perlakuan 1 Perlakuan 2
1 warna
Perlakuan 3 Perlakuan 4
3 Warna
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Hasil dari pencelupan tanaman mawar dengan konsentrasi dan warna yang
berbeda adalah untuk perlakuan bunga dengan warna biru saja (Perlakuan 1 dan
2). Perlakuan 1 dengan konsentrasinya 2 cc/100 ml lebih lama dalam
memunculkan warnanya, yaitu 63 menit. Dibandingkan dengan Perlakuan 2 yang
direndam diwarna biru saja dengan konsentrasi lebih besar yaitu 4 cc/100 ml, yaitu
32 menit.
2. Pembahasan
Dapat dilihat bahwa ternyata konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 4 cc/100
ml dapat mengakibatkan pewarnaan pada bunga cepat muncul dan berwarna.
Pewarnaan dengan sistem pencelupan larutan pewarna memanfaatkan sistem
transportasi pada jaringan tanaman. Oleh karena itu warna yang diserap akan
memenuhi seluruh pembuluh dan jaringan bunga. Terdapat juga banyak bintik-
bintik warna pada mahkota bunga yang ketika ditambah lagi konsentrasinya, akan
menyebar dan mewarnai seluruh mahkota bunga. Bercak pada ujung mahkota
tersebut merupakan hasil akumulasi pewarna yang terserap selama beberapa
menit/jam sesuai besaran konsentrasi larutan pewarna.
Konsentrasi pewarna yang lebih tinggi, maka warna yang dihasilkan akan
semakin gelap atau tua dan membentuk tepi petal yang lebih gelap serta bercak
yang lebih besar dan jelas. Waktu perendaman yang lebih lama umumnya
menghasilkan warna bunga yang lebih gelap atau tua dan membentuk tipe tepi
yang lebih tebal serta bercak yang warnanya lebih tua dan lebih merata.
1. Kesimpulan
Osmosis adalah pergerakan zat melalui membrane dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi. Hal ini mengakibatkan
bunga mawar yang dicelupkan ke dalam larutan pewarna akan
mempengaruhi warna dari mahkota bunga tersebut.
Tanaman bunga mawar mampu menyerap larutan pewarna melalui
batangnya yang terpotong. Warna bunga yang dihasilkan setelah
perendaman berbeda-beda sesuai dengan banyaknya konsentrasi dan
lama peredaman. Dengan konsentrasi yang tinggi yang dapat cepat
mereaksikan pewarnaan pada mahkota bunga.
Pewarnaan memberikan pengaruh kepada lamanya masa simpan bunga
mawar potong. Tempat penyimpanan bunga juga menjadi faktor masa
simpan bunga.
Volume larutan yang berkonsentrasi rendah lebih cepat berkurang karena
molekul pewarna dalam larutan tidak begitu banyak sehingga tidak
menyulitkan dalam penyerapan dan proses respirasi.
2. Saran
Usahakan menggunakan alat-alat praktikum dalam keadaan steril,
khususnya untuk pisau yang dipakai untuk memotong bunga agar tidak ada
bakteri yang menginfeksi sel-sel pada bunga.
Untuk mendapatkan warna bunga yang pekat, tambah konsentrasi larutan
pewarna agar warna bunga semakin keluar sempurna mewarnai seluruh
bunga dan juga menambah masa simpan bunga.
Simpan bunga di tempat dengan suhu yang optimal, agar proses respirasi
bunga tidak terganggu. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lamban.
DAFTAR PUSTAKA