1810512110011 Apa itu anatomi, morfologi, dan fisiologi ? Akar
Sistem perakaran tanaman jagung terdiri atas :
1. Akar seminal 2. Akar adventif 3. Akar penyangga / akar udara
Akar tanaman jagung terdiri dari epidermis, ground tissue,
dan endodermis yang mengeliling sistem vaskular akar. Sistem vaskular sendiri terdiri dari xylem dan floem Batang Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas (internodus) dan buku ruas (nodus). Batang tanaman juga memiliki tiga komponen utama, yaitu : 1. Kulit Epidermis 2. Jaringan Pembuluh (Bundles vaskuler) 3. Pusat Batang (Pith) Daun Sesudah koleoptil muncul di atas permukaan tanah, daun jagung mulai terbuka. Setiap daun terdiri atas : 1. Helaian daun 2. Ligula daun Jumlah daun = jumlah buku ruas 3. Pelepah daun
Jaringan paling luar disebut epidermis yang memiliki
kutikula sehingga bersifat kasar. Bunga
Tanaman jagung termasuk contoh tanaman yang
berbunga tidak sempurna karena letaknya yang terpisah. Bunga jantan terdapat pada malai bunga di ujung tanaman. Sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung yang selalu dibungkus oleh kelobot jagung. Tongkol Jagung
Tanaman jagung biasanya memiliki satu atau dua
tongkol tergantung dari varietas jagungnya. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot. Setiap tongkol jagung terdiri dari 10 – 16 garis biji yang jumlahnya sama Biji Biji tanaman jagung dikenal sebagai kernel yang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1. Pericarp 2. Endosperma 3. Embrio
Embrio pada biji jagung terletak dibawah endosperma.
Jaringan endosperma bersifat padat. Embrio terdiri dari radicula dan plumula Pericarp