Anda di halaman 1dari 34

DAUN

Titik Wijayanti, S.Pd., M.Si.


Perkuliahan anatomi tumbuhan
2019
• Daun terdiri dari: sistem kulit – sistem vaskular – sistem jarin
gan dasar
• Daun umumnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder, m
aka epidermis tetap sebagai penyusun system kulit.
• Terdapat 2 tipe daun:
• 1. Daun dorsiventral/ bifasial (umumnya pd tumbuhan dik
otil)
• 2. Daun isobilateral/ isolateral/ ekuifasial (pd tumbuhan
monokotil)
Daun dorsiventral

• Daun dorsiventral tumbuh dg arah horizontal dgn permukaa


n atas dan bawah yg berbeda, permukaan atas memperoleh
penyinaran yg lebih kuat dibandingkan permukaan bawah.
• Perbedaan struktur dalam antara permukaan atas dan bawa
h daun dorsiventral dikarenakan penyinaran yg tidak seimba
ng.
Daun isobilateral
• Daun isobilateral menggantung vertical sehingga kedua per
mukaan daun menerima sinar matahari langsung dg jumlah
yg seimbang.
• Struktur seragam pd permukaan atas dan bawah.
• Sangat sedikit tumbuhan dikotil yg berdaun isobilateral, dan
sebagian besar tumbuhan monokotil mempunyai daun isobil
ateral.
Secara morfologi dan anatomi merupakan organ yang beragam

Jaringan dalam tulang dan tangkai daun utama mirip dengan


batang
Pertumbuhan apeksnya terbatas
Bentuk dan ukuran ditentukan oleh pertumbuhan interkalar
dan marginal
Istilah-istilah: phyllom, daun hijau, katafil, hipsofil, kotiledon, profil,
stipula, ligula, dll.
katafil
ligule
MORFOLOGI DAUN
Terdiri dari dasar daun, tangkai daun dan helai daun.
Bentuk, struktur dan ukuran ketiga bagian ini berguna
dalam klasifikasi tumbuhan
Pada kebanyakan
monokotil batang muda
dilindungi pelepah daun

Terdiri dari daun tunggal


dan majemuk
HISTOLOGI DAUN
Terdiri dari jaringan dermal, pembuluh dan dasar (mesofil)

Tidak mengalami penebalan sekunder, epidermis bertahan


sebagai sistem dermal

EPIDERMIS

Susunan selnya kompak, terdapat kutikula dan stomata


Stomata di dua sisi daun (amfistomatik), atau satu sisi
daun ( hipostomatik)

Letak stomata tersebar pada dikotil dan tersusun dalam


deretan memanjang sejajar sumbu daun.
Sel penutup terletak sejajar, lebih tinggi atau lebih rendah
dari epidermis
open close

Struktur dan fisiologi stomata


terhadap transport air
MESOFIL
Bagian utama helai daun dan mengandung kloroplas dan
ruang antar sel

Dapat bersifat homogen atau terdiri dari jaringan tiang


(palisade) dan jaringan bunga karang (spongy)

Jaringan palisade terdiri dari 1-2 lapis, letak di bagian atas


dari jaringan spons.
Daun dorsiventral atau bifasial  palisade & spons
Daun isobilateral/unifasial  palisade-spons-palisade

Kloroplas lebih banyak terdapat di jaringan palisade


isobilateral

dorsiventral
JARINGAN PEMBULUH
Tersebar di seluruh helai daun dengan pola tertentu
membentuk sistem yang saling berkaitan, terletak di
bidang median, sejajar dengan permukaan daun
Biasa disebut tulang daun dan sistemnya sistem tulang
daun
Dua macam pola: jala dan sejajar

Percabangan akhir yang paling halus akan membatasi


daerah mesofil kecil yang dinamakan areolus

Jaringan daun diantara rusuk disebut daerah intercosta

Berkas pembuluh kecil diselubungi oleh 1-2 seludang


pembuluh
PEMBENTUKAN BAKAL DAUN

Diawali pembelahan periklinal di daerah sisi lateral


(periferal) ujung batang
Lokasi pembelahan sel ditentukan oleh filotaksi tumbuhan

Dalam perkembangannya primordium menjadi lebih


panjang dan lebar, pertumbuhan lebih aktif di sisi abaksial
daripada adaksial
Bagian daun yang mengelilingi batang dapat
menghasilkan daun penumpu atau pelepah daun
(monokotil)

Dalam perkembangannya ada dua pertumbuhan


meristem: apikal dan marginal
protoderm epidermis
adaksial adaksial

lapisan jaringan
adaksial palisade

prokambium berkas pembuluh


dan seludangnya

pemula pemula lapisan jaringan spons


marginal submarginal tengah tengah

lapisan jaringan spons


abaksial abaksial

Bagan garis
keturunan sel
protoderm epidermis
daun abaksial abaksial
PERKEMBANGAN MESOFIL
Dikotil bifasial  pemanjangan antiklinal

Sel jaringan spons  bentuk isodiametrik

Perluasan sel epidermis lebih cepat daripada jaringan


spons

Stomata berkembang seiring atau setelah perkembangan


ruang antar sel

Perluasan permukaan daun berasosiasi dengan


peningkatan jumlah dan ukuran kloroplas dan jumlah
klorofil
PERKEMBANGAN JARINGAN PEMBULUH
Diawali dengan perkembangan prokambium

Prokambium berdiferensiasi akropetal dan


berkesinambungan

Perkembangan jaringan pembuluh berkorelasi dengan


pendewasaan jaringan daun yang lainnya

Setiap daun berkembang dari stadium heterotrof 


autotrof

Mengimpor hasil fotosintesis selama perluasan dan


mengekspor hasil fotosintesis jika telah mampu
ABSISI
Pemisahan daun dari batang tanpa meninggalkan luka

Daun sering tanggal pada musim tertentu atau berkaitan


dengan proses penuaan (senescence)

Merupakan adaptasi yang bermanfaat

Terjadi proses selular  zone absisi

Pada daerah absisi terdapat lapisan pemisah dan lapisan


pelindung yang melindungi permukaan yang terdedah dari
kekeringan dan serangan parasit

Zat pengatur absisi  etilen dan auxin


Perubahan tumbuhan
pada daerah 4 musim
(musim gugur)
XEROMORFI
Habitat kering, rasio permukaan luas eksternal terhadap
volumenya  kecil
Dinding sel tebal, ukuran sel kecil, rapat, sistem jaringan
pembuluh dan stomata, jaringan palisade , spons
Daun sering ditutupi rambut, kutikula tebal, sifat sukulen

Terdapat jaringan penyimpan air

Terjadi penggulungan daun seperti pada Poaceae

Nerium, Xanthorrhoea
Mesophyte

Hydrophyte
HIDROMORFI
Tanaman air

Berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung, atau


pengangkut (terutama xilem)

Banyak rongga
udara
(aerenchyma)
DAUN GYMNOSPERMAE
Tanaman evergreen, sifat xeromorfi
Terdapat jaringan transfusi perisikel di sebelah dalam
endodermis yang terdiri dari trakeid, parenkim dan sel
albumin

Mesofil bersifat parenkim


Terdapat saluran-saluran sekresi (e.g. saluran
harsa/resin) seperti halnya pada Pinus

Epidermis daun Pinus berbentuk jarum mempunyai sel


berdinding tebal dan berkutikula
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai