Anda di halaman 1dari 1

Beberapa sifat penting larutan bergantung pada banyaknya zat terlarut dalam larutan dan

tidak bergantung pada jenis partikel zat terlarut. Sifat-sifat ini disebut sifat koligatif sebab sifat-
sifat tersebut memiliki sumber yang sama, dengan kata lain, semua sifat tersebut bergantung
pada banyaknya partikel zat yang ada, apakah partikel-partikel tersebut atom, ion atau molekul.
Yang disebut sebagai sifat koligatif larutan ialah penurunan titik uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Dalam pembahasan mengenai sifat koligatif larutan
non-elektrolit, perlu diingat bahwa yang dibahas adalah larutan yang relatif encer, yang berarti
larutannya memiliki konsentrasi ≤ 0,2 M (Chang, 2004).
Terdapat empat sifat yang berhubungan dengan larutan encer, atau kira–kira larutan yang
lebih pekat, yang tergantung pada jumlah partikel terlarut yang ada. Jadi sifat-sifat tersebut ialah
penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik yang
semua itu dinamakan sifat koligatif larutan. Kegunaan praktis sifat-sifat koligatif banyak dan
beragam, juga penelitian sifat-sifat koligatif memainkan peranan penting dalam metode
penetapan bobot molekul dan pengembangan teori larutan (Petrucci, 1985)
Hukum Rovalt merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif
(dan bahasa latin colligare “mengumpul bersama”) sebab sifat-sifat itu bergantung pada efek
kolektif jumlah partikel zat terlarut, bukan pada sifat partikel yang terlibat, keempat sifat itu
ialah: penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap murni, peningkatan titik didih,
penurunan titik beku dan gejala tekanan osmostik (Oxtoby,dkk, 2001).
Jadi perubahan tekanan uap pelarut berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut tanda
negatif menyirahkan penurunan tekanan uap.Tekanan uap selalu lebih rendah diatas larutan encer
di bandingkan diatas pelarut murninya. (Sumardjo, 2009)

Anda mungkin juga menyukai