Anda di halaman 1dari 14

KONSENTRASI LARUTAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V (A2)

SISI ADELA YUZA (200140033)


M. ALIF ALZAHY RETWAN (200140049)
SRI WULAN SYAFTRI (200140051)
CITRA PUSPITA MAHDAYANI S (200140053)
CICI ARISKA PUTRI (200140063)
 
PENGERTIAN LARUTAN

Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atu kebih
yangmembentuk satu fase.Dengan kata lain,setiap campuran yang
membentuk hanyasatu fase adalah larutan.Sesuai dengan definisi
maka udara bersih dapatdipandang sebagai larutan,sebab udara
merupakan campuran homogen dari sistemgas seperti
nitrogen,oksigen,argon,karbondioksida,dan lain lain.Demikian juga
airlaut,mengandung berbagai macam garam terlarut dalam air secara
homogen.
Dalam larutan cair,cairan disebut “Pelarut” dan komponen lain (gas
atauzat padat )disebut “Zat terlarut” dengan kata lain zat yang
jumlahnya sedikit disebut zat terlarut sedangkan zat yang jumlahnya
banyak disebut pelarut.Larutandapat berwujud gas (misalnya
udara),padat(misalnya kuningan),atau cair(misalnyaair gula).
PELARUTAN

Zat-zat yang memiliki struktur sama atau mirip dengan zat yang akandicampurkan akan
mudah saling melarutkan,sebaliknya zat-zat yang berbedastruktur satu dengan
lainnya,tidak akan saling melarutkan.Selain itu, kepolaransuatu zat akan membntu
meramalkankelarutan zat.

1.Proses Pelarutan
a).Pelarutan cair dalam cair
b). Pelarutan padat dalam cair
c). Pelarutan gas dalam cair

2.Kalor Pelarutan
Proses pelarutan dapat diikuti dengan penyerapan atau pelepasankalor,misalnya
pelarutan KI dalam air.Selama proses pelarutan, lingkungansekitar menjadi dingin hal ini
menunjukkan bahwa proses pelarutan KI merupakan proses indoterm. Sebaliknya pada
pelarutan LiCl, larutan menjadi hangat dengankata lain terjadi proses ekoterm. Jumlah kalor
yang diserap atau dilepaskan ketikasuatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut dinamakan
kalor pelarutan.
JENIS-JENIS LARUTAN

Larutan dapat digolongkan berdasarkan wujud pelarut,


daya hantar listrik, tingkat kejenuhan, zat terlarut, dan
fase zat terlarut dan pelarutnya.

1. Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Wujud Pelarutnya.


a.Larutan cair
b.Larutan padat
c.Larutan gas

2. Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Zat Terlarutnya.


a.Larutan pekat
b.Larutan encer
3. Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Fase Zat Pelarutdan Terlarutnya.
a. Larutan gas dalam gas
b.Larutan gas dalam cairan
c.Larutan gas dalam padatan
d.Larutan cairan dalam gas
e.Larutan cairan dalam cairan
f.Larutan cairan dalam padatan
g. Larutan padat dalam gas
h.Larutan padat dalam cairan
i.Larutan padat dalam padatan
4. Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Daya Hantar
Listriknya
a.Larutan elektrolit
b.Larutan non elektrolit

5. Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Tingkat Kejenuhan


a. Larutan tak jenuh
b. Larutan jenuh
c. Larutan sangat jenuh(kelewat jenuh)
KONSENTRASI LARUTAN

Dalam
  pembuatan larutan yang bersifat kuantitatif,konsentrasi
larutan perlu dinyatakan dalam satuan tertentu, baik melalui
ungkapan jumlah relatif zatterlarut dalam pelarut, jumlah satu
komponen relatif terhadap jumlah total larutan,atau satuan yang
melibatkan jumlah mol terlarut per liter larutan maupun per kg
pelarut.

Fraksi Mol (X)


Konsentrasi larutan dapat diungkapkan dalam bentuk fraksi
mol,fraksi mol suatu komponen zat dapat ditulis dengan notasi
menyatakan perbandingan jumlah mol komponen zat A terhadap
total mol semua komponen yang terdapat dalam larutan.
Molalitas
  (m)
Bentuk lain untuk menyatakan konsentrasi dapat
diungkapkan dengansatuan molalitas, dilambangkan
dengan huruf (m). Molalitas didefinisikan sebagai jumlah
mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut. Secara
matematis dinyatakandengan persamaan berikut:  

 
c)
 Molaritas (M)
Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk
menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter
larutan ,dilambangkan dengan huruf M, secara
matematis dapat ditulis dengan persamaan berikut:
Jika
  pembilang dan penyebut pada persamaan diatas
dibagi oleh ilangan 1000,nilai molaritas tidak berubah.
Satuan adalah milimol (mmol) dan satuan adalah
milliliter (mL). Jadi,defenisi molaritas lainnya adalah:

  
CONTOH SOAL

Sebanyak
  35,25 mmol etanol, dilarutkan dalam air
sampai volume larutan 100 ml. Berapa molaritas dan
berpa gram etanol dalam laritan itu? Diketahui
Penyelesaian:

Dalam 100 ml larutan terdapat 35,25 mmol etanol


atau sebanyak 35,25 x mol x 46
Sifat Koligatif Larutan

Penurunan Tekanan
1. Sifat Koligatif Larutan
Non-Elektrolit. Uap
Kenaikan Titik Didih
Terdiri pada penurunan
Penurunan Titik Beku
tekanan uap, kenikan
titik didih, penurunan Tekanan Osmotik
ttik beku, dan tekanan
osmotika.
Terdapat 4 macam sifat koligatif
2. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
  
larutan,yaitu :
Penurunan Tekanan Uap
Pada konsentrasi sifat koligatif
larutan elektrolit yang sama   
 
memiliki sebuah nilai yang lebih
besar dibandingkan dengan sifat Kenaikan Titik Didih

koligatif larutan non-   


elektrolit.karena banyaknya pada Penurunan Titik Beku
zat partikel zat terlarut hasil reaksi
ionisasi larutan elektrolit yang   

telah dirumuskan pada faktor


van’t hoff. Tekanan Osmotik  
 
Kesimpulan

Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang


terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut yang
membentuk satu macam fasa (homogen) dan sifat
kimia zat yang membentuk larutan tidak berubah.
Pada dasarnya larutan memiliki tiga fase yaitu padat,
cair, dan gas. Komposisi larutan terdiri dari zat
pelarut dan terlarut.

Anda mungkin juga menyukai