Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANALISIS STRUKTUR DESAIN DAN MAKNA

MOTIF BATIK SEKAR JAGAD PADA KARYA


KERAJINAN SARUNG BANTAL

Makalah Ini Dibuat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah


Ragam Hias

Disusun Oleh:
TIARA AZZELIA PUTRI
NPM: 202146501058

Dosen Pengampu:
QISTHI MAGHFIROH, M.Pd.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada ibu Qisthi Maghfiroh, M.Pd., sebagai dosen pengampu
mata kuliah ragam hias yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Depok, 19 Oktober 2022


Penyusun

Tiara Azzelia Putri

2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................1
KATA PENGANTAR ............................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
ABSTRAK ..............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................5
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................6
1.3 Metode Penelitian...............................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................7
2.1 Struktur Desain Motif Batik Sekar Jagad...........................................................7
2.2 Makna pada Motif Batik Sekar Jagad ..............................................................11
BAB III PENUTUP ..............................................................................................15
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................15
3.2 Saran .................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16

3
ABSTRAK

Batik adalah kain khas Nusantara. Hampir semua daerah di tanah air
memiliki motif batik tersendiri. Motif batik setiap daerah melambangkan ciri
khusus daerah itu. Batik memiliki keragaman motif bentuk yang didalam terdapat
makna atau arti nya. Batik dalam perkembanganya sudah dikreasikan dan
dimodifikasi menjadi pakaian yang indah. Salah satunya penggunaan motif batik
sekar jagad pada kreasi kerajinan tangan yang dijadikan sarung bantal.
Penggunaan motif batik pada kain sarung bantal menjadi daya tarik untuk
menganalisa mengenai karakteristik batik motif sekar jagad, dengan metode
pengumpulan data pustaka, tentang sekar jagad yang merupakan gabungan bentuk
motif dari berbagai ornamen batik yang terbagi jadi tiga ornamen utama yaitu
kawung, parang, dan tantrum, ornamen pengisi tumbuhan dan lung – lungan serta
ornamen ketiga berupa hiasan cerek, sawut, dll. Sekar Jagad memiliki filosofi satu
lembar kain ada sebuah doa yang penuh dengan harapan.

Kata kunci: sekar jagad, makna motif, kerajinan sarung bantal

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Batik adalah kain khas Nusantara. Hampir semua daerah di tanah air
memiliki motif batik tersendiri. Motif batik setiap daerah melambangkan ciri
khusus daerah itu. Batik bukan sekedar lukisan yang dituliskan pada kain
dengan menggunakan canting. Corak Batik didalamnya tidak hanya
mempresentasikan keindahan, tapi juga terdapat keragaman motif yang
memiliki makna atau arti didalamnya. Batik di Indonesia juga memiliki
keragaman bentuk dan warna. Jadi, para pencipta batik pada zaman dahulu
tidak sembarangan membuat motif.
Dalam perkembangannya, kain batik bukan hanya dipakai dalam upacara
tertentu. Bagi masyarakat Jawa, Kain batik berperan dalam berbagai acara
seperti upacara pernikahan, menjenguk orang sakit, menyambut kelahiran
bayi, dan lain sebagainya. Sekarang ini kain batik dikreasikan dan
dimodifikasi menjadi pakaian yang indah. Kain batik digunakan sebagai
seragam sekolah, seragam kantor, bahkan pakaian-pakaian modern berkelas
internasional. Salah satunya penggunaan motif batik sekar jagad pada kreasi
kerajinan tangan yang dijadikan sarung bantal.
Batik Sekar Jagad merupakan suatu motif batik yang memiliki makna
keanekaragaman. Dalam satu potong kain batik pada motif Sekar Jagad
terdapat beberapa motif batik lainnya dengan perpaduan warna yang
menggambarkan keanekaragaman dalam budaya.
Penggunaan motif batik pada kain sarung bantal menjadi daya tarik
penulis untuk menganalisis mengenai karakteristik batik motif sekar jagad
mulai dari unsur – unsur, bentuk dan makna batik motif sekar jagad lewat
cabang ilmu teori struktur bentuk mata kuliah ragam hias, sehingga bisa
mengetahui nilai-nilai estetis dan makna simbolis yang terkandung pada motif
tersebut.

5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pokok permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seperti apa unsur – unsur bentuk motif sekar jagad yang ada pada
salah satu kerajinan sarung bantal ?
2. Apa saja makna motif sekar jagad yang terkandung, disalah satu
kerajinan sarung bantal ?

1.3 Metode Penelitian


Dalam menulis makalah, penyusun menggunakan jenis pendekatan
penelitian studi kepustakaan, menurut Metsika Zed (2003), studi pustaka
sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.
Analisis makalah ini mencari informasi yang berkaitan dengan batik sekar
jagad melalui buku, laporan penelitian, internet, dan pentunjuk lainya yang
dapat memberikan masukan pada materi penyusun makalah ini. Dengan
maksud untuk mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-
variabel yang diteliti yaitu tentang karakteristik batik motif sekar jagad.

1.4 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan pokok permasalahan, tujuan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengentahui serta memahami unsur – unsur salah satu motif batik
sekar jagad
2. Mendeskripsikan makna pada salah satu motif batik sekar jagad

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Desain Motif Sekar Jagad Pada Kerajinan Sarung Bantal
S.K. Sewan Susanto (1984:63) berpendapat bahwa unsur-unsur motif batik
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: ornamen utama, ornamen tambahan,
dan isen-isen motif batik.

Ornamen Utama

Isen – isen

Pengisi

1. Ornamen Utama
Ornamen pokok/utama berbentuk stilisasi dari benda alam atau hewan,
melambangkan suatu makna, mempunyai arti filosofis
a. Kawung
Motif kawung memiliki motif yang terinspirasi dari dari bulatan yang
menyerupai buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap
sebagai aren atau kolang-kaling) yang dibelah menjadi dua dan ditata
secara rapi hingga bergaya geometris.
b. Parang
Motif parang berasal dari kata perengan dalam bahasa jawa yaitu lereng.
Perengan tergambar sebagai garis diagonal dari atas ke bawah dan tampak

7
lurus. Sedangkan diantara garis diagonal perengan terdapat motif seperti
bentuk huruf S dengan ornamen bulatan pada kedua ujungnya. Bentuk S
tersebut saling menjalin tanpa terputus dengan mengikuti garis diagonal
perengan tadi. Secara umum, dasar berupa huruf S terinspirasi dari bentuk
gulungan ombak yang tidak henti-hentinya.
c. Truntum
Motif batik Truntum diambil dari kata tumaruntum yaitu tumbuh
berkembang. Motif batik Truntum digambarkan seperti bintang-bintang yang
bertaburan di langit malam yang cerah. Sedangkan bagi sebagian orang, motif
itu terlihat seperti taburan bunga-bunga abstrak kecil, atau menyerupai kuntum
bunga melati yang bertebaran.
d. Nitik Cakar Ayam
Motif nitik cakar termasuk motif ceplok yang tersusun oleh garis putus -
putus, titik titik, dan variasinya yang sepintas lalu seperti motif pada anyaman.
Motif batik cakar ayam tersusun menurut bidang geometris. Motif Cakar ayam
yaitu motif yang menyerupai kaki jenis binatang unggas (ayam), Unsur-unsur
motif cakar ayam yaitu titik, lingkaran, segi empat, cakar dan garis sejajar
pendek

2. Ornamen Pengisi
Ornamen pengisi atau pelengkap merupakan ornamen yang berfungsi
untuk melengkapi atau mengisi bidang kain diluar ornamen pokok, memiliki
ukuran yang cenderung lebih kecil dari ornamen yang lain dengan penempatan
yang bebas dan bisa dibuat diseluruh bidang gambar. Pada sarung bantal

8
terdapat ornamen pengisinya berupa lung – lungan atau
lengkungan/cabang dengan daun yang terinspirasi dari kecambah kacang.
Serta ornamen geometri lainya.

3. Ornamen Isian
Orname isian atau sering disebut isen – isen yang memiliki arti pengisi.
Jadi orname nya berfungsi sebagai hiasan atau pelengkap gambar ornamen
pokok. Adapun isen – isen pada motif batik sekar jagad pada sarung bantal,
sebagai berikut:

No Gambar Isen Nama Isen Arti nama


1. Titik – titik yang
Cecek - cecek rapat. Pada batik
sekar jagad cecek ini
terdapat pada garis
lengkung yang
membentuk seperti
peta
2. Titik kecil yang
Cecek Pitu berjumlah tujuh.
Cecek pitu biasanya
menghiasi pada motif
truntum

9
3. Garis – garis yang
Rambutan berbentuk seperti
rambut atau air rawa

4. Gringsing adalah
Grinsing tidak sakit atau
terhindar dari
penyakit, namun
bentuknya seperti
sisik naga,

5. mlinjon berbentuk
Mlinjon segiempat dengan
ukuran berurutan dari
yang terbesar dan
terus mengecil ke sisi
dalam. Mlinjon ini
terdapat pada motif
parang
6. Blarak sak imit
merupakan isian yang
Blarak sak imit memiliki arti sabut
kelapa karena
berbentuk seperti
daun kelapa

10
2.2 Makna Pada Motif Sekar Jagad Pada Kerajinan Sarung Bantal
Batik Sekar Jagad jika dilihat dari penamaanya berasal dari kata Sekar
berarti “bunga” dan Jagad berarti “dunia”. Ada juga yang mengatakan Sekar
Jagad berasal dari bahasa Belanda yaitu “Kart” berarti peta, karena bentuknya
yang dihiasi garis berlengkung membentuk pola seperti peta. Sekar Jagad
dapat di artikan sekaring jagad atau kusumaning jagad yang bermakna harapan
untuk menjadi manusia yang terbaik, berwatak dan berbudi pekerti yang luhur.
Motif gelombang pada sekar jagad yang bergelombang juga menandakan
kehidupan manusia yang berliku – liku. Adapun motif sekar jagad yang
terdapat pada Sarung bantal sebagai berikut :

No. Nama Motif Nama Motif


Motif Paang Rusak Motif parang rusak merupakan cikal
bakal dari semua motif parang. Parang
berasal dari kata pereng atau perengan
yang berarti lereng. Perengan
tergambar sebaga garis diagonal dari
atas ke bawah dan tampak lurus.
Berdasarkan motifnya yang
menyerupai huruf “S” tanpa terputus-
putus ini yang memiliki makna bahwa
1. jangan menyerah untuk mengarungi
bahtera kehidupan meskipun banyak
lika-liku yang harus di lalui dan terus
berupaya untuk memperbaiki diri agar
lebih baik. Motif ini di inspirasi dari
deburan ombak yang terus tidak
mengenal lelah menghantam batu
karang di pinggir pantai yang tak
pernah rusak. Makna dari motif
parang rusak adalah upaya untuk

11
selalu memperbaiki diri atau
memperjuangkan kesejahteraan secara
terus menerus.
Motif Kawung Kemplong Makna batik Kawung ini sendiri
adalah harapan bagi mereka yang
memakai batik ini selalu ingat dari
mana mereka berasal. Batik ini
mencerminkan makna dari kesucian,
kemurnian, dan kesempurnaan.
2.
Manusia yang mengenakan batik ini
diharapkan menjadi sosok yang
unggul dan ideal. Kawung kemplong
memiliki ukuran yang lebih besar
bahkan terbilang lebih besar dari
motif kawung lainya
Motif Kawung Picis Motif kawung picis tergambar dengan
bentuknya yang bulat membentuk
empat sisi, yang biasa popular yang
3.
juga disebut kawung beton. Disebut
juga picis karena karena motifnya
terlihat seperti uang sepuluh sen
Makna batik Kawung ini sendiri
adalah harapan bagi mereka yang
Motif Kawung Sekar Ageng memakai batik ini selalu ingat dari
mana mereka berasal. Batik ini
4. mencerminkan makna dari kesucian,
kemurnian, dan kesempurnaan.
Manusia yang mengenakan batik ini
diharapkan menjadi sosok yang
unggul dan ideal. Pada setiap ornamen

12
utamanya terdapat tiga buah cecek.
Motif Truntum Sogan
Batik ini bisa dimaknai sebagai
Lengko
kehidupan yang manis tentu tidak
terlepas dari dualisme dunia yakni
5. bungah (rasa senang) & susah,
padhang (terang) & peteng (gelap),
sugih (kaya) & mlarat (miskin), dan
begitulah seterusnya.

Batik Truntum diambil dari Bahasa


Motif Truntum Sekar Jagad Jawa “taruntum” yang berarti tumbuh
kembali atau bersemi kembali. Motif
6. ini menyimbolkan cinta dan kasih
sayang yang selalu bersemi di antara
pasangan. Asal usul batik ini selalu
dikaitkan dengan cerita Ratu Kencana
Motif Nitik Cakar Ayam
Motif nitik cakar ayam merupakan
simbol dari semangat menyongsong
hari untuk mencari rezeki. Sebab
7.
diibarakt ayam dipagi buta yang sudah
mengais tanan menggunakan cakarnya
dalam mencari makanan

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan – pembahasan pada bab – bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa motif sekar jagad merupakan gabungan
bentuk motif dari berbagai ornamen batik yang terbagi jadi tiga ornamen
utama yaitu kawung, parang, dan tantrum, ornamen pengisi tumbuhan dan
lung – lungan serta ornamen ketiga berupa hiasan cerek, sawut, dll. Sekar
Jagad memiliki filosofi satu lembar kain ada sebuah doa yang penuh dengan
harapan. Simbol-simbol di dalam motifnya digambarkan supaya menjadi
orang yang sukses dan bermanfaat.

3.2 Saran
Pada hal ini penyusun mencoba memberikan beberapa saran terkait
program yang penyusun rancang, yaitu sebagai berikut:
1. Melestraikan lebih banyak lagi batik – batik di Indonesia tidak hanya
batik sekar jagad
2. Mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang batik sekar jagad

14
DAFTAR PUSTAKA

https://fdokumen.com/download/makna-simbolik-motif-batik-sekar-jagad-core-d-
karakteristik-makna-simbolik
https://fdokumen.com/document/teknik-dan-ragam-hias-batik-tradisonal-
yogyakarta-dan-solo.html?page=1
https://fdokumen.com/document/ragam-motif-batik-nusantara.html?page=3
https://intranet.batik.go.id/file_lampiran/informasipublik/Batik_Nusantara_Kump
ulan_Motif.pdf
https://fitinline.com/article/read/10-karakteristik-motif-batik-sekar-jagad/

15

Anda mungkin juga menyukai