Anda di halaman 1dari 14

GAMBAR ORNAMEN PAPUA

Ditulis untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah Gambar Ornamen

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Sri Wiratma, M.Si.

DISUSUN OLEH:

Genie Sopheen ( 2203151014)

Jimmi Micael Ginting (2202451006)

Kayus Bruno ( 2205051002 )

Serina Juli Kartka Napitupulu ( 2203151004)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI RUPA D

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Atas segala karunia Nikmat-Nya kepada Allah yang maha pengasih, sehingga kami dapat
menyusun Makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Gambar Ornamen
Aceh” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata Gambar Ornamen yang diampu
oleh bapak Drs. Sri Wiratma, M.Si.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian. Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga
pembaca dapat mengambil manfaat dari karya ini.

Medan, 14 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Pengertian Ornamen.........................................................................................2
C. Pembagian Wilayah Papua...............................................................................2
D. Pemetaan Ragam Hias......................................................................................2
BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Berbagai bangsa dan suku ada di
Indonesia, sehingga terdapat beraneka ragam jenis karya seni yang dihasilkan. Salah satunya
adalah ornamen atau ragam hias. ornamen Nusantara- menunjuk pada berbagai bentuk ornamen
yang tersebar di berbagai wilayah tanah air-pada umumnya bersifat tradisional, yang pada setiap
daerah memiliki kekhasan dan keberagaman masing-masing. Ornamen nusantara memiliki ciri-
ciri kedaerahan sesuai dengan cita rasa masyarakat setempat.

Ornamen nusantara merupakan keragaman dan kekayaan, ungkapan budaya Indonesia yang
terdiri atas beribu-ribu pulau dan berpuluh-puluh suku bangsa dengan ratusan bahasa daerah.
Disamping terdapat perbedaan-perbedaan bentuk ornamen yang juga terdapat persamaan-
persamaannya, misalnya tentang pola susunannya warna-warnanya, bahkan mungkin pada nilai
estetis dan makna simbolisnya yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah.
Seni ornamen memiliki fungsi menghiasi suatu benda atau barang, agar barang atau benda itu
menjadi lebih berharga, indah dan bermakna, secara garis besar, dapat dimaknai bahwa ornamen
memberikan tujuan yang erat kaitannya dengan estetika dalam kehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Ornamen ?


2. Apakah yang menjadi karakteristik Ornamen Papua ?
3. Bagaimana Pemetaan Ragam Hias Papua?
C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ornamen.


2. Mengetahui Karakteristik Ornamen Papua.
3. Mengetahui Pemetaan Ragam Hias Papua

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ornamen

Ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk
mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Ornamen juga
merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya)
sebagai bagian dari struktur yang ada di dalam. (Susanto, 2003).

B. Pembagian Wilayah Papua

Papua adalah provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling
timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini.
Provinsi Papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh wilayah Pulau Papua.
Sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi, dengan bagian timur tetap memakai nama Papua
sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat (Pabar). Provinsi Papua memiliki luas
316.553,07 km2 dan merupakan provinsi terbesar dan terluas pertama di Indonesia

C. Pemetaan Ragam Hias Papua

Beberapa motif batik papua yang paling terkenal diantaranya ada motif asmat, motif
cendrawasih, motif kamoro, motif prada, motif tifa honai, motif sentani papua, serta motif
asimetris.

2
1. Motif Asmat

Motif asmat termasuk ke dalam jenis motif batik yang paling populer di Papua. Motif batik ini
umumnya didominasi oleh corak ukiran khas suku Asmat seperti ukiran patung yang menjadi
suku asli penghuni Papua.

 Kebudayaan dari suku asmat yang mengakar di Papua membuat motif batik Papua juga
memiliki pengaruh besar dari suku asmat.

 Gambar motifnya biasanya berupa patung-patung kayu khas suku asmat dan alat-alat
musik khas kebudayaan asmat.

3
 Motif batik asmat juga memiliki ciri warna yang khas yaitu coklat yang dipadukan
dengan warna terakota atau warna batu bata.

2. Motif Cendrawasih

Burung cendrawasih menjadi salah satu motif batik yang sangat berdekatan dengan
suasana alam. Motif batik Cendrawasih ini biasanya dipadukan dengan gambar tumbuhan dan
bunga-bunga cantik khas Papua.

 Burung cendrawasih dengan bulu dan ekor yang indah menjadi khas tersendiri bagi batik
cendrawasih dari Papua.

 Warna-warna yang bisa dipakai yaitu warna hijau, merah, maupun kuning yang
keemasan.

 Batik bermotif burung cendrawasih yang gagah bisa memberi kesan tegas dan anggun
pada penampilan orang yang memakainya.

 Siapa pun yang menggunakan motif batik ini juga akan terlihat elegan dengan keindahan
gambar serta warnanya.

4
3. Motif Kamoro

Motif kamoro merupakan motif batik khas Papua yang memiliki ciri sangat khas dengan
motifnya yang asimetris.Sebagian besar banyak menggambarkan keindahan alam serta keunikan
seni ukir suku kamoro yang mendiami tanah Papua.

 Motif batik kamoro biasanya hadir berupa simbol patung berdiri yang setiap pembuatan
biasanya memiliki perbedaan dari gaya, ekspresi, baju dan aksesoris.

 Motif kamoro sering dikombinasikan dengan tambahan gambar tumbuhan khas Papua.

 Warna-warna yang ditampilkan dari motif batik kamoro umumnya terkesan lebih berani
dan cerah.

 Selain digunakan sebagai bahan pakaian, motif batik kamoro juga terus mengalami
perkembangan fungsi misalnya saja sebagai bahan pembuatan bed cover.

4. Motif Sentani Papua

5
Motif batik Sentani merupakan motif batik yang berasal dari Sentani kabupaten Jayapura.
Motif batik umumnya memiliki gambar alur melingkar seperti alur batang kayu yang dengan
satu atau perpaduan dua warna.

 Kesederhanaan motif Sentani bisa dilihat pada alur batang kayu yang melingkar.
 Filosofi yang terkandung di dalam batik ini yaitu menggambarkan tanah Papua yang
masih subur dan dipenuhi hutan-hutan lebat serta segala kekayaan alamnya
5. Motif Prada

6
Motif batik Prada sebenarnya hampir menyerupai batik cendrawasih, hanya saja pada
motif prada ini terdapat sentuhan garis emas yang dibuat dari benang emas dengan kualitas
terbaik.

6. Motif Tifa Honai

7
Motif tifa honai termasuk ke dalam jenis motif batik yang memiliki makna filosofis
sangat tinggi. Bila diterjemahkan motif ini sebenarnya memiliki arti rumah kebahagiaan yakni
rumah yang dipenuhi dengan kebahagiaan.

 Dalam motif batik tifa honay terdapat gambar Honai sebagai rumah adat Papua dan tifa
sebagai alat musik khas Papua.
 Gambar honai pada motif batik ini melambangkan sebuah keluarga, kemudian tifa
melambangkan kebahagiaan.
 Kombinasi keduanya menggambarkan tempat untuk berpulang dan berlindung dalam
kebersamaan keluarga yang bahagia.
 Selain itu motif tifa honai juga banyak terinspirasi dari banyak hal yang ada di tanah
Papua seperti sumber mata air dan pemandangannya yang indah.

8
7. Ornamen Primitif Kecoa.

Fungsi Murni : sebagai hiasan pada dinding rumah Honai

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keunikan budaya asli daerah merupakan aset berharga yang dapat digali dan
dikembangkan untuk penciptaan dan pengembangan motif batik baru khas Papua. telah
berhasil diciptakan motif-motif batik baru yang inspirasi penciptaannya digali dari

9
keunikan dan kekhasan piranti tradisional masyarakat Papua. Penciptaan motif baru ini
sebagai solusi atas kendala stagnasi pembuatan motif batik Papua yang hanya
berorientasi pada maskot daerah yaitu burung Cedrawasih. Dari kajian aspek
keekonomian produk baru dan aspek kelayakan sosial, kreasi batik baru ini memiliki
kelayakan ekonomi dan sosial untuk diterapkan sebagai industri kreatif di Papua. Batik
Papua dapat dikembangkan sebagai industri kreatif yang menghasilkan komoditas
sandang, interior, dan suvenir untuk menunjang sektor pariwisata.

B. Saran
Penulis menyarankan bagi Mahasiswa/I yang akan menggambar desain
Oranamen yang baru dari beberapa Ornamen Papua ini agar lebih dahulu dan detail dalam
pemahaman karakteristik apa saja yang ada di dalamnya dan dapat mengembanggakannya
menjadi sebuat Ornamen yang lebih mempunyai nilai Estetika yang tinggi.

Selaku penulis makalah ini kami menyadari masih banyaknya kesalahan baik dalam
penyampaian atau pun pada format penulisan Makalah ini. Maka dari itu kamI mengharapkan
saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini..

10
DAFTAR PUSTAKA

Dolf. (2012). East Papua Asmat Tribe Info. Retrieved Februari 14, 2016, from
http://indonesiatravelmagazine.com/east-papua-asmat-tribe-info/
Eskak, E. (2013a). Mendorong Kreativitas dan Cinta Batik Pada Generasi Muda. Dinamika
Kerajinan dan Batik, 30(1), 1-10. http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i1.947
Eskak, E. (2013b). Potensi Seni Kriya Istimewa Dalam Pameran Negari Ngayogyakarta
Hadiningrat 2012. Corak, Jurnal Seni Kriya ISI Yogyakarta, 1(2), 133-142
https://id.wikipedia.org/wiki/Papua
https://www.lingkunganhidup.papua.go.id/gi/fckimage/file/mamta1.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Papua

11

Anda mungkin juga menyukai