Anda di halaman 1dari 15

Putri Alivia

1814310006
III B R 1 -2
Dalam arsitektur, istilah vernakular itu sendiri digunakan untuk
menyebut bentuk-bentuk yang menerapkan unsur-unsur budaya,
lingkungan, termasuk iklim setempat yang diungkapkan dalam bentuk
fisik arsitektural (tata letak, denah, struktur, detail-detail bagian, ornamen
dan lain-lain). Maka arsitektur tradisional adalah baik dalam bentuk
permukiman maupun unit-unit bangunan di dalamnya dapat dikategorikan
dalam vernakular murni, terbentuk oleh tradisi turun temurun, tanpa
pengaruh dari luar. Desain vernakular adalah suatu desain yang
mengambil bentuk-bentuk arsitektur budaya setempat, yang kemudian
diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk arsitektur yang baru.
Pengaruh budaya Melayu sangat kental di tengah-tengah masyarakat
Sumatera Utara mengingat posisinya yang berdekatan dengan negara
Malaysia. Kebudayaan Melayu tersebut juga mempengaruhi gaya
arsitektur rumah adat di wilayah tersebut sehingga terciptalah Rumah Adat
Melayu. Karena budaya Melayu secara dominan tersebar di ibukota
Sumatera Utara yaitu Medan, kita dapat menjumpai rumah adat ini di kota
tersebut. Kota Medan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang,
Kabupaten Labuhan, Kabupaten Serdang Begadai, Kabupaten Batu Bara,
dan Tebing Tinggi merupakan beberapa daerah yang masih terdapat
banyak Rumah Adat melayu.
Rumah Melayu Cindai merupakan salah satu pelestarian yang penting dalam kehidupan seni dan budaya di
kota Medan. Rumah Melayu Cindai dapat dijadikan model yang mewakili seni bina orang Melayu Deli telah
didesain bentuknya serta dibuat sehingga menampilkan betapa arif dan kreatifnya bangsa Melayu dalam
bidang seni bangunan. Perencanaan bentuk rumah tersebut menggambarkan kebijaksanaan dalam
penggunaan dan keluasan ruang mengikuti keperluan zaman, mengadaptasi cuaca dan penggunaan bahan
bangunan. Rumah Melayu Cindai bercirikan Seni Ukir Ornamen (hiasan) melambangkan cara hidup dan sikap
terbuka orang Melayu Deli dan kota Medan itu sendiri.

.
Bagaimana asal-usul bangsa Melayu merancang tata
kelola hidupnya (tempat tinggal) di masa lampau
hingga kini? Rumah panggung pada zaman dahulu
bukan dipakai manusia untuk tempat hunian,
melainkan untuk tempat menyimpan bahan makanan.
Oleh karena perubahan zaman yang berdampak
kepada pola hidup dari nomaden (berpindah-pindah),
menjadi menetap. Tak salah juga kalau ada yang
beranggapan rumah Melayu dahulu berdiri karena
antisipasi efek dari fauna dan alamiah (banjir dan
gempa bumi). Melayu membutuhkan dan mencari
tanah yang subur dan hutan serta sumber air. Maka
dibuatlah rumah lumbung/panggung, alasannya bisa
dibawa pindah (bongkar pasang).
Secara umum rumah Melayu menggambarkan seni pertukangan kayu yang handal dalam olah lantai,
panggung, tiang dan tangga. Rupa, bentuk, besaran dan kekayaan penghuni dilambangkan dalam tatanan
rumah yang didirikan. Bangunan rumah adat Melayu juga didirikan dengan menggunakan berbagai jenis kayu.
Begitu juga dengan Cindai, yang merupakan salah satu rumah berarsitektur adat Melayu. Karena terdiri dari
ruang induk yang terdiri atas ruang anjungan dan serambi. Ruang tengah terbagi oleh ruang peralihan yang
berupa selasar. Selain itu Cindai juga menerapkan beberapa ornamen Melayu pada setiap sisi-sisi bangunan.
Beberapa contoh ciri-ciri bangunan Melayu yang menerapkan ornamen Melayu antara lain : Motif Bidai Susun I
untuk rumah orang biasa, Motif Bidai Susun II untuk rumah bangsawan, Motif Bidai Susun III untuk rumah
Raja atau Istana, dan Motif Sayap Latang untuk rumah penduduk biasa.

Motif Sayap Latang


Rumah Cindai yang ada di Cemara asri mengadopsi bentuk dan jenis ragam
hias Melayu, yang umumnya digunakan pada rumah adat tradisional Melayu,warna
cokelat dan putih adalah warna yang banyak diterapkan pada bangunan rumah
Cindai ini. Ornamen-ornamen yang digunakan pada Rumah Cindai ini berupa,
Kaligrafi, Bunga kendur, Kembang jatun, Terali biola, bunga cina, Jala-jala, Awan
larat, Kelopak empat, Atap limas, Sanding tiang dan Bintang-bintang. Bentuk
ornamen Melayu tidak banyak ditemukan di rumah Cindai ini, namun bangunan
rumah Cindai ini sesiring dengan ciri rumah adat Melayu klasik (tradisional) dan
terdapat beberapa ornamen Melayu ini ditemukan di rumah Cindai dan banyak
juga orang-orang tertentu yang berkunjung di rumah Cindai ini untuk melihat
langsung rumah yang bercirikan adat Melayu. Masyarakat yang berkunjung tidak
mengetahui makna ornamen Melayu, namun masyarakat melihat ornamen Melayu
adalah sebagai hiasan saja pada bangunan.
Gambar 1 Tabel Ornamen dan Hiasan
Rumah Cindai
Dalam budaya Melayu, seni pembangunan rumah tradisional disebut dengan istilah Seni Bina. Rumah
memiliki arti yang sangat penting bagi orang Melayu. Rumah bukan saja sebagai tempat tinggal di
mana kegiatan kehidupan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Tetapi juga menjadi lambang
kesempurnaan hidup. Beberapa ungkapan tradisional Melayu menyebutkan rumah sebagai “Cahaya
Hidup di Bumi, Tempat Beradat Berketurunan, Tempat Berlabuh Kaum Kerabat dan Tempat
Berlindung Siapa Saja yang Memerlukannya.”
Pada umumnya rumah Melayu memiliki halaman yang luas dan ditumbuhi dengan pohon buah-
buahan.
Sirkulasi udara dan cahaya matahari harus cukup memasuki setiap ruangan rumah, sehinga
penghuni merasa segar dan nyaman. Berdasarkan iklim ini pula maka bentuk arsitektur rumah
Melayu baik di darat maupun dekat dengan sungai dan pantai pada dasarnya berkolong atau
berpanggung dan bertiang tinggi. Bentuk rumah panggung ini sangat berguna untuk penyelamatan
dari bahaya banjir dan ancaman binatang buas, mengatasi kelembapan udara, dan merupakan
tempat kerja darurat serta menyimpan perkakas kerja.
Dalam membangun rumah tradisional Melayu, syariat agama Islam sangat diperhatikan. Letak ruang
kaum lelaki berbeda dengan ruang para perempuan. Ragam hias ukiran jarang dibuat dengan motif
hewan ataupun manusia. Tetapi dengan masuknya pengaruh kebudayaan Timur Jauh dan negara-
negara tetangga, serta motif-motif yang diperoleh pengukir-pengukir Melayu dari perantauan, maka
muncullah ukiran-ukiran yang bermotifkan margasatwa, berupa gambar naga, ikan, burung, atau
binatang lain. Motif-motif ini tentu telah disesuaikan dengan iklim, adat, dan syariat agama Islam.
Gambar 2 Tabel Ornamen dan Hiasan Interior
Tipologi rumah tradisional Melayu adalah Setiap ruangan pada rumah Melayu memiliki
rumah panggung atau berkolong, dan nama dan fungsi tertentu. Selang depan
memiliki tiang-tiang tinggi. Hal ini sesuai berfungsi sebagai tempat meletakkan
dengan iklim setempat serta kebiasaan yang barang-barang tamu, yang tidak dibawa ke
sudah turun temurun. Tinggi tiang penyangga dalam ruangan. Ruang serambi depan
rumah sekitar dua sampai dua setengah berfungsi sebagai tempat menerima tamu
meter. Tinggi rumah induk bagian atas sekitar pria, tetangga dekat, orang-orang terhormat,
tiga atau tiga setengah meter. Suasana di dan yang dituakan. Ruangan serambi tengah
dalam ruangan sejuk dan segar karena atau ruang induk berfungsi sebagai tempat
banyak memiliki jendela serta lubang angin menerima tamu agung, dan yang sangat
(ventilasi). dihormati.
Gambar 5 Tabel Ornamen dan Hiasan Interior yang terdapat pada Teras
Lantai 2
KESIMPULAN
Kita semua harus sadari bahwa ciri khas dan identitas itu adalah hal yang sangat
penting. Terlebih untuk kita Indonesia yang memiliki banyak Suku dan Budaya dari
Sabang sampai Merauke. Identitas ini terkait dengan Budaya, Suku, Adat Istiadat,
Kebiasaan nenek moyang dan peninggalan sejarah yang harus terus diturunkan ke
generasi penerus agar mereka tidak buta akan hal itu.
Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tidak bisa dilepaskan dari budaya
setempat serta mengandung potensi lokal yang bisa dikembangkan di daerah itu.
Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang menggunakan teknologi rendah namun
tepat guna. Kepada masyarakat kota Medan secara khusus generasi muda agar tetap
memelihara dan menjaga serta mengembangkan bentuk dan warna ornamen
tradisional Melayu yang merupakan ciri khas daerah Melayu, agar tidak punah dengan
majunya zaman. Sudah sepatutnya nilai, fungsi, dan makna diletakkan
sesuai dengan tempatnya, dilestarikan, dan diperlakukan sebagaimana mestinya agar
identitas lokal tidak mudah hilang oleh perubahan waktu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai