Anda di halaman 1dari 5

RESENSI BUKU THE STORY OF ARCHITECTURE

DI BUAT UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH SEJARAH DESAIN INTERIOR

“ Menyingkap Keindahan Dunia Lewat Arisektur “

DI BUAT OLEH :

SULISTYO RINI

31 – 2015 – 029

KELAS A

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN JURUSAN DESAIN INTERIOR

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG


i. Identitas buku

Judul buku : story of architecture

Judul resensi : menyingkap keindahan dunia lewat arsitektur

Pengarang : Patrick Nuttgens

Penerbit : Phaidon press limited

Tahun terbit : edisi ke-1 ; 1983

Edisi ke-2 ; 1997

Tebal halaman : 351 halaman

Harga buku : -

ii. Ikhtisar

Buku ini menceritakan tentang sejarah dan cerita dibalik bangunan yang
menakjubkan diseluruh dunia. Tapi dibuku ini, penulis lebih menekankan tentang
ciri khas suatu bangunan dan apa yang membuat bangunan itu istimewa. Sebuah
ciri khas, Dari bangunan tersebut yang ia bagi dalam tiap-tiap bab. Tentang
bagaimana bangunan itu dibangun, serta arsitektur dan rancangan desainnya.
Baik secara interior maupun eksterior. Namun, tidak hanya itu. Dibuku ini juga
terdapat bab yang menjelaskan basic tentang contoh rumah tinggal yang paling
sederhana,serta pengetahuan basic tentang cara membuat tempat tinggal.
Penulis mengatakan hanya ada dua cara basic untuk membuat bangunan. Yaitu;
mengambil salah satu blok dari atas yang lain, ataupun membuat sebuah
kerangka frame lalu melapisinya denga sebuah ‘kulit’ atau dinding pembatas.
Adapula fakta-fakta beberapa bangunan dengan matrial yang menyesuaikan
sesuai geografi bangunan tersebut. ( bab 1 ‘some fact about architecture’ hal. 10 )
daluhu manusia membuat rumah huni dengan konsep yang sangat primitiv dan
sederhana. Mereka mencari gua-gua untuk kemudian ditinggali. Lambat laun
manusia mulai membuat sebuah hunian sederhana dengan lubang untuk tempat
keluar dan masuk, lalu pemikiran pun mulai berkembang untuk membuat lubang
tambahan agar cahaya dan udara bisa masuk, dan memungkinkan asap untuk
keluar.

Sebagai cintoh penulis mengangkat pueblo, dari mexico. Yang terbuat dari
lumpur, sebagai bangunan dengan material sederhana yang didapat dari alam
sekitar. Pueblo sendiri adalah kumpulan dari basic single roomed yang saling
berdekatan sehingga menjadi satu kesatuan. Adapula contoh serupa seperti iglo
di kutub yang dipakai suku eskimo terbuat dari balok es, makam firaun di mesir
yang terbuat dari bebatuan. Dan lain-lain

Di bab satu ini penulis lebih menekankan tentang material sangat mempengaruhi
dalam konstruksi dan kekokohan bangunan yang akan dibuat. Penulis juga
mengatakan bahwa matrial yang paling bisa beradaptasi, permanen, dan kokoh
adalah batu.

Selain bab yang saya jabarkan diatas penulis juga menyisipkan bab tenang sebuah
revolusi baru dalam bidang arsitektur, yang terjadi kala tahun 1880 sampai 1890
pada masa akhir perang sipil diamerika, Chicago. ( bab 19 ‘new vision’ hal. 252
)Penulis mengangat Chicago shcool sebagai contoh revolusi bangunan saat itu,
yang dirancang oleh Henry Hobson Richardson.

Chicago school merupakan model untuk generasi baru dari arsitektur dikota itu.
Bangunannya memberi sebuah ide terbaik dimana desainnya informal, kombinasi
yang rumit dan berat antara detail garis yang digambarkan dalam cara yang
berbeda.

Selain bab tentang chicago school tadi, dibuku ini pula terdapat tentag bab yang
mengulas bangunan seputar islam ( bab 11 ‘ the flowering of dessert; islam ‘ hal.
144 ) penulis mengulas tentang ciri khas tempat ibadah umat islsm yakni masjid
dengan kehebatan kubahnya serta detail hiasan huruf hij’aiah dan ayat-ayat al-
qur’an maupun asmaul husna.

Penulis berpendapat arsitektur yang dipakai oleh umat islam lebih impresif, tur
pertama penulis tentang bangunan islam yang megah dimulai dari jerussalem.
The dome of the rock, menjadi contoh bangunan yang penulis bahas.

Bangunan ini dibangun antara tahun 688 sampai 698. Dibangun oleh caliph al
wahid, putra dari ibn el malik yang juga membangun The El Aksa mosque.
Penulis juga mengulas berbagai macam bangunan sejarah islam lain, seperti Gur-i-
mir, Samarkand di india, Taj Mahal, di Agra dan banyak lagi.

Pada akhirnya beliau berpendapat, arsitektur islam tak diragukan lagi terinspirasi
oleh efek sinar kuat matahari pada bentuk, dan potongan di relief, dan bayangan.
Dan membuatnya lebih memukau.

Sebagai penutup penulis menambahkan bab tentang epilog. Penulis mengatakan


bagaimanapun sebuah style arsitektur semuanya bermaksud untuk memuaskan
kebutuhan manusia. Dan bukan hanya tempat berlindung. Namun sebuah tempat
untuk merasakan moment diseluruh dunia dengan cara yang berbeda, untuk
sesuatu yang lebih mendalam,menggugah, dan universal. Seperti sebuah
keindahan dan keabadian.

iii. Kekurangan dan kelebihan buku

Kelebihan dari buku ini adalah pendeskripsian yang detail tentang bangunan
ataupun desain yang dimaksud, serta banyaknya contoh yang diberikan untuk
sebuah penggambaran tentang maksud sebuah pandangan arsitektur. Font yang
dipakai pun cukup besar dan terbaca, begitu pula keahlian sang penulis dalam
mengambil sudut pandang.

Namun adapula kekurngannya, yaitu; bahasa yang dipakai dibuku ini adalah
bahasa inggris. Dan kosakata serta pemilihan diksi yang cukup berat, sehingga
sedikit menghambat proses pembacaan bagi para pembaca yang bahasa
inggrisnya kurang fasih seperti saya.

iv. Kesimpulan

Dari apa yang sudah saya baca. Saya dapat menyimpulkan bahwa sebuah
bangunan bukan hanya sekedar ‘ bangunan ‘ dalam artian hanya sebuah bata
atau pun batu yang ditumpuk, diberi lubang dan ditinggali manuasia. Buku ini
mengangat bangunan menjadi sesuatu yang lebih hidup dan bernyawa. Sudut
pandang penulis dalam menampilkan bangunan berdasarkan arsitektur sebagai
ciri khas, membuah seolah-olah bangunan adalah seseorang dengan sesuatu yang
unik, sesuatu untuk dikenali. Seperti halnya manusia yang memiliki nama sebagai
ciri khasnya.

Penulis menampilkan bangunan dengan pesonanya masing-masing di setiap bab


dengan uraian yang sangat deskriptif. Serta menutupnya dengan berbagai
referensi dan basic arsitektur, sebuah peta yang berisi tentang letak bangunan
yang dijadikan contoh dibab-bab sebelumnya, tanggal bangunan itu dibuat atau
ditemukan serta pengklasifikasiannya berdasarkan letak geografis. Dan biographi
tentang arsitektur.

Menurut saya tujuan penulis membuat buku ini adalah, untuk membuka mata
kita melihat sebuah banguna dengan sudut pandang yang berbeda. Menjadikan
bangunan lebih dari sebuah tempat berlindung dikala hujan atau panas. Namun
sebuah seni, keindahan dunia. Dan buah dari kepintaran pemikiran manusia
setelah berjuta-juta tahun berevolusi.

Anda mungkin juga menyukai