ABSTRACT
Strategi transformasi ada dan berkembang di era modernisasi seiring dengan perkembangan tren
arsitektur. Dalam hal perkembangan Transformasi, maupun dari penelitian tentang teori-teori
transformasi yang ada, bahkan dari studi kasus yang dianalisis, terdapat faktor-faktor yang perlu
diperhatikan yang nantinya akan menjadi pertimbangan ketika mendesain objek desain ketika kita
menerapkan transformasi, baik strategi tradisional, strategi peminjaman dan strategi dekonstruksi atau
dekomposisi sebagai strategi desain.
Gambar. 2
Transformasi Bentuk Banguan
Sumber : homeklondike.site/2017/02/28/biomimicry-
design-lotus-building-super-trees-of-singapore/
Gambar. 6
Artscience Museum Top View
Sumber : chromaticawards.com
Gambar. 4
Tahapan Transformasi Bentuk Bentuk persegi panjang yang diputar sebagai
Sumber : Data Pribadi, 2020 tambahan untuk bentuk bulat atau induk yang
lebih besar dengan mengelompokkan bentuk
sesuai dengan kebutuhan spasial, ukuran,
fungsi dan estetika.
Penegasan bentuk dengan mengolah bidang- Fasad bangunan ini terdiri dari kulit double-
bidang pada suatu bentuk agar dapat dirasakan curved glass fiber reinforced polymer (GFRP),
volumenya. Bentukyang dipertegas pada yang biasanya digunakan pada skala
bangunan Artscience Museum ini yaitu dengan sedemikian dalam pembangunan kapal dan
menghilangkan sudut untuk mempertegas kapal pesiar. Penggunaan GFRP
bentuk dan membedakan bidang yang memungkinkan kulit tanpa sambungan dan
berdekatan dengan pergantian material kaca, kontinu untuk setiap permukaan seperti layer
double-curved glass fiber reinforced polymer yang mencapai rasa ringan dengan kelopaknya
(GFRP), dan juga panel baja stainless dengan yang berkilau. Sisi vertical masing-masing
manik-blasted. kelopak dilapisi dengan panel baja stainless
dengan manik-blasted.
3. Kesimpulan
Gambar. 8
Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP)
Sumber : technologyinarchitecture.wordpress.com
Daftar Pustaka