Syukur Alhamdulillah kami serahkan kepada Allah swt. Karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya. Maka kami telah dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kam akan membahas mengenai “MENGKAJI KURIKULUM MTsN“ Selawat
beriring salam kami sampaikan kepangkuan Rasulullah Muhammad saw. Yang telah
mengantarkan umatnya dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
kami sangat berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ibu Dr. Fadhilah,
M.Pd yang telah mengajar mata kuliah Kajian kurikulum SMP/SMA/SMK. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata karena
keterbatasan kemampuan kami sendiri. Oleh karena itu, sangatlah kami harapkan saran dan
kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan
berdaya guna di masa yang akan datang.
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
PENUTUP................................................................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian dari kurikulum
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari
dari garis finish untuk memperoleh medali atau penghargaan. Jarak yang harus
ditempuh tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua
orangyang courses terlibat di dalamnya. Program tersebut berisi mata pelajaran
(courses) yang harus ditempuh oleh peserta didik selama kurun waktu
tertentu.Jika di SD/MI waktu yang harus ditempuh selama enam tahun begitu pun
seterusnya.
3
Pada akhirnya, kurikulum tidak lagi sekedar perencanaan dalam mencapai
tujuan pendidikan, namun juga meliputi hal-hal yang tidak terencana tetapi
menunjang keberhasilan pendidikan.2 Jadi artinya bahwa pengertian atau defenisi
kurikulum itu tidak terfokus pada satu defenisi saja melainkan memiliki banyak
defenisi yang mana sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.
5
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh)
menit. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
dapat memuat konten lokal.
6
Sebagaimana kutiban dari KMA Nomor 184 Tahun 2019 Bab III Poin A,
pengembangan struktuk kurikulum yang dilakukan madrasah dimuat dalam
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) madrasah bersangkutan
dan mendapatkan persetujuan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.
7
2.3.3 Muatan Kurikulum
ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
8
ditawarkan. Namun demikian, peserta didik wajib mengambil
minimal satu muatan lokal yang ada.
9
Remaja, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, Jurnalistik, Teater, PIK-R
dan lain-lain
b. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik
dan tenaga kependidikan di madrasah yang diikuti oleh semua peserta
didik secara rutin, spontan, dan keteladanan.
(1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti upacara
bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan,
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri;
(2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah
pada tempatnya, budaya antri, mengatasi silang pendapat
(pertengkaran);
(3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
seperti berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji
kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu.
10
ada rambu-rambu yang dapat digunakan untuk merancang penentuan kenaikan
kelas, sebagai berikut :
2.3.7 Kelulusan
11
2.4 Kalender Akademik
Satuan pendidikan dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan madrasah, kebutuhan peserta didik, dan karakteristik daerah, dengan
memperhatikan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama
RI dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan
ketentuan dari pemerintah.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan
hari libur khusus.
12
6. Madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan dapat
mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Petunjuk teknis penyusunan dan pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) ini digunakan panduan bagi kepala madrasah, guru,
pengawas, pengelola pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
menyusun dan mengembangkan KTSP madrasah. Namun demikian setiap satuan
pendidikan dapat menyusun dan mengembangkan KTSP madrasah yang lebih
kreatif dan inovatif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masingmasing satuan
pendidikan.
3.2 saran
a. Bagi pembaca sebaiknya harus lebih mengetahui tentang mengkaji
kurikulum pembelajaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hanapibani.com/2020/07/struktur-kurikulum-madrasah-tsanawiyah-mts-tahun-
2020-2021-sesuai-kma-nomor-184-tahun-2019.html#gsc.tab=0
fdokumen.com_kurikulum-2013-jenjang-mts.pdf
2__Juknis_KTSP_MTs.pdf
1102412065.pdf
723-1314-1-SM.pdf
15