Anda di halaman 1dari 4

Teknik Penyelesaian Garis Leher

Penyelesain garis leher merupakan proses meyelesaikan garis leher busana.


Penyelesaian garis leher disesuaikan dengan model busana yang dibuat. Ada
beberapa jenis teknik penyelesaian garis leher yang sering digunakan antara lain :

1. Depun

Depun merupakan teknik penyelesaian garis leher dengan cara menjahitkan


kain sesuai dengan bentuk garis leher dengan lebar kira-kira 4-5 cm.
Biasanya diberi lapisan fislin agar bentuk garis leher lebih bagus. Teknik
peyelesaian depun dilakukan dengan pengobrasan
kemudiandisummemakaitusukflanel.

Langkah kerja :

 Gunting lapisan dengan meletakkan pola tengah muka arah panjang serat
kain.
 Beri tanda kampuh pada bagian buruk bahan
 Dempetkan bagian baik lapisan dengan bagian baik pakaian dan pentul
mengikuti arah garis leher.
 Sambungkan garis bahu lapisan dengan kampuh terbuka.
 Jahit mesin sesuai tanda pola.
 Gunting-gunting kampuh dengn bentuk segitiga atau biasa disebut dengan
diretak. Fungsinya agar garis leher berbentuk lengkung dengan sempurna.
 Balikan ke arah bagian pakaian,kemudian pres kampuhnya.
 kemudian stik bagian kampuh dengan menjahit pada bagian kampuh sekitar
1mm setelah jahitan sambungan.
 Lipatkan lapisan mengikuti garis leher kemudian jahitkan pada pakaian
dengan tusuk flanel.

2. Serip

Serip merupakan penyelesain garis leher dengan menjahitkan kain sesuai dengan
bentuk garis leher tetapi pada bagian baik kain atau pada bagian luar pakaian.Serip
bisa dibuat dengan ukuran 2cm ataupun sesuai keinginan.
Langkah kerja :

 Gunting lapisan dengan meletakkan pola tengah muka menurut arah


panjang serat.
 Dempetkan bagian baik lapisan dengan bagian buruk garis leher dan pentul.
 Sambungkan garis bahu dengan kampuh terbuka.
 Jahit mesin sesuai dengan tanda pola.
 Gunting kampung dengan bentuk segitiga/diretak.
 Balikan kearah bagian buruk pakaian dan pres kampuhnya.
 Pentul lapisan mengikuti arah garis leher dan jelujur.
 Lipatkan pinggir luas lapisan dan jelujur pada pakaian.
 Jahit mesin pada lapisan pada garis leher lebih kurang 1 mm dari garis
sambungan.
 Jahit mesin pinggir luar lapisan dengan jarak lebih kurang 1 mm.

3. Lapisan Dengan Bis


Langkah kerja ;

 Gunting bis dengan ukuran lebar 3 cm dan panjang sama dengan ukuran
lingkar leher ditambah lipatan.
 Dempetkan bagian baik bis dengan baik garis leher,pentul dan jahit mesin
pada tanda kampuh.
 Gunting kampung dengan bentuk segitiga/diretak.
 Balikkan bis kebagian baik pakaian kemudian jahit mesin pada kampuhnya
1mm dari garis sambungan.
 Lipatkan ujung bis kearah dalam kemudian pentul dan jelujur selanjutnya
jahitkan pada pakaian dengan tusuk sum.

4. Penyelesaian dengan Ban

Langkah kerja :

 Gunting garis leher pada kain selebar ban dan beri tanda kampuh.
 Gunting ban dua rangkap menurut bentuk sesuai dengan pola di tambah
kampuh.
 Pasangkan pelapis pada bagian burk ban sebelah atas.
 Dempetkan bagian baik ban yang dilapisi pada bagian baik pakaian ,pentul
kemudian jahit mesin.
 Gunting kampung dengan bentuk segitiga/diretak.
 Balikkan ban kearah atas garis leher dan ratakan garis sambungannya.
 Dempetkan bagian baik ban kedua dengan ban pertama, pentul dan jahit
mesin pada garis leher.
 Gunting kampung dengan bentuk segitiga/diretak.
 Arahkan ban keatas kemudian pres dan jahit mesin ban denagn kampuh
1mm dari garis sambungan.
 Balikkan ban yang kedua kebagian dalam pakaian sehingga menutupi ban
yang pertama.
 Lipatkan ujung ban dan jahitkan pada kampuh dan ban pertama dengan
tusuk sum.

Anda mungkin juga menyukai