Anda di halaman 1dari 3

1. Kemarin sore Nida dan Hafsah perhi ke rumah Aisyah. Disana ........

menghafal Al
Quran bersama
2. Usman berasal dari Kudus, tetapi ...... tinggal di Jakarta
3. Ustadz Adi Hidayat berasal dari Indonesia, tetapi ....... pandai berbahasa Arab
4. Saya dan keluarga pergi kle rumah nenek. Setibanya disana ....... disambut hangat oleh
nenek
5. Haydar : Faqih, mengapa kemarin ...... tidak masuk sekolah?

Faqih : kemarin ...... tidak masuk sekolah karena ke rumah kakek

6. Paman dan bibi mengunjungi nenek di desa. Mereka pergi ke desa naik kereta. Yang
dimaksud mereka pada kaliamt diatas adalah ......
7. Sufyan bermain ke rumah Miqdad dan Ahmad. Dia ingin bermain sepeda. Yang
dimaksud dia pada kalimat di atas adalah .....
8. Zea : Fatin dan Cahaya, kalian mau pergi kemana?
Fatin : Kami mau pergi ke masjid
Yang dimaksud kalian pada kaliamt diatas adalah ......
Yang dimaksud kami pada kaliamt diatas adalah ......
9. Qois : Assalamualaikum, Rafka ! Saya dan Nouval sudah lama disini. Kami
menunggumu.
Rafka : Maaf saya tadi harus mencuci piring dahulu. Apakah kita jadi berangkat ?
Yang dimaksud kami pada kalimat diatas adalah ......
Yang dimaksud kita pada kaliamt diatas adalah ......
10. Kaum Ad mendapat azab dari Allah karena mereka berbuat syirik dengan menyembah
berhala. Yang dimaksud merka pada kaliamat diatas adalah .....
Abdurrahman bin Auf pedagang sukses

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling kaya. Dia
juga termasuk dalam delapan orang pertama yang masuk Islam dan juga dijamin masuk
surga. Abdurrahman bin Auf adalah seorang pedagang sukses. Kerja kerasnya dalam
berdagang membuat Abdurrahman menjadi konglomerat dengan harta yang berlimpah di
masa nabi.Kala itu, dia dekat dengan Abu Bakar ash-Shiddiq.

Saat Abu Bakar memeluk Islam, khulafaur Rasyidin pertama itu memperkenalkan
Islam kepada Abdurrahman, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhan bin Ubaidillah,
dan Sa'ad bin Abi Waqqash. Tanpa keraguan, mereka langsung menghadap Rasulullah dan
menyatakan keimanannya. Sejak saat itu, Abdurrahman selalu setia di sisi Rasulullah. Jika
tidak sedang salat di masjid, berjihad dalam perang, Abdurrahman bakal berdagang.

Rahasia sukses Abdurrahman bin Auf dalam berdagang adalah menghindari yang
haram dan syubhat atau yang tidak jelas kehalalan dan keharamannya. Selain itu, dia juga
selalu membagikan hartanya dengan keluarga, saudara dan agama Allah. Abdurrahman
semakin giat bersedekah sejak mendapat nasihat dari Rasulullah.

"Wahai Ibnu Auf, sesungguhnya engkau adalah kelompok orang-orang kaya dan
engkau akan masuk surga dengan merangkak. Karena itu berilah pinjaman kepada Allah
niscaya dia lepaskan kedua kakimu," sabda Rasulullah.Abdurrahman pernah menjual tanah
seharga 1000 dinar dan membagikan seluruh dinar itu kepada keluarganya Bani Zuhrah, istri-
istri Nabi, dan warga yang miskin. Dia juga pernah memberikan 500 kuda untuk pasukan
Muslimin yang bakal berperang. Dia juga menyumbangkan 1500 unta.

Kekayaan tak membuat Abdurrahman kufur dan tamak. Dia tetap hidup dengan
dermawan. Tak hany a harta, dia bahkan rela mempertaruhkan nyawanya dalam peperangan.
Lihat juga:Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam dan Menjadi Khalifah. Dalam Perang
Uhud, Abdurrahman mendapatkan 20 luka yang salah satunya membuat kakinya cacat
permanen. Dia bahkan sulit berbicara karena giginya patah dalam Perang Uhud.

Abdurrahman bin Auf juga sempat menolak untuk menjadi khalifah atau pemimpin
umat Islam sepeninggal Umar bin Khattab. Saat itu enam orang sahabat sedang berunding
menentukan khalifah baru. Semua sepakat menunjuk Abdurrahman. Tapi, dia menolak dan
meminta Utsman bin Affan untuk menjadi khulafaur rasyidin itu. UntaAbdurrahman bin Auf
adalah sahabat nabi terkaya. Dia pernah menyumbangkan 500 kuda dan 1500 unta dalam
peperangan.

"Demi Allah, andai dibuat sebilah pisau lalu diletakkan pada tenggorokanku dan
ditancapkan hingga tembus ke sisi lain adalah lebih aku sukai daripada menjadi khalifah,"
kata Abdurrahman dikutip dari Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid
Muhammad Khalid. Sesaat sebelum meninggal dunia bahkan Abdurrahman takut hartanya
justru menjadi penghalangnya ke surga. "Sungguh aku takut jika aku tidak bisa bertemu
dengan para sahabatku karena banyaknya harta yang kumiliki," kata Abdurrahman.
Lihat juga:Kisah Khalid bin Walid, Si Pedang Allah yang Terhunus. Abdurrahman bin Auf
sahabat nabi yang paling kaya dan dijamin masuk surga mewasiatkan 500 ribu dinar untuk
perjuangan di jalan Allah dan 400 dinar untuk setiap orang yang terlibat dalam Perang Badar.

jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat !

1. Apa judul bacaan diatas?


2. Kerja kerasnya dalam berdagang membuat Abdurrahman menjadi?
3. Rahasia sukses Abdurrahman bin Auf dalam berdagang adalah?
4. Dalam Perang Uhud, Abdurrahman mendapatkan berapa luka, sebutkan letaknya?
5. apa yang ditakutkan Abdurrahman Bin Auf sesaat sebelum meninggal?

Anda mungkin juga menyukai