Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA (Pertemuan 02)

PRODUK “BUCKET HAT DENIM”


Anggota :
Nining Widianingsih (193010139)
Aulia Indra Negara (193010140)
Kelas D

“BUCKET HAT DENIM”

Bucket hat adalah topi yang sering digunakan pemancing atau nelayan untuk
melindungi diri dari sinar matahari. Nama bucket hat diambil dari bentuknya yang terlihat
seperti ember. Bucket hat pertama kalinya dijadikan item fashion pada tahun 1960-an dan
kembali trend pada awal tahun ini.
Bucket hat merupakan topi yang terbuat dari bahan kanvas atau denim. Disini kita
akan membuat bucket hat dengan bahan denim.

Cara membuat :
1. Membuat lingkaran untuk bagian atas topi.

Buat ukuran untuk bagian atas kepala (garis merah) dengan jari-jari 3.18 inchi atau
setara dengan kurang leih 8 cm dan kain untuk menyambungkan bagian atas dan
bagian samping topi yang ukurannya kurang lebih 1 cm.

2. Membuat bagian samping.

Pertama, buat bidang persegi dengan ukuran 5" x 3,5". 


Ukuran 5" berasal dari keliling lingkaran 20" : 4. Jadi nanti ketika disambung harus
pas. Jadi jika teman-teman tidak menggunakan ukuran ini, hitung saja sendiri
kelilingnya dibagi 4.
Kedua, bagi persegi tersebut menjadi 4 bagian, masing-masing 1,25".
Ketiga, gunting tapi jangan sampai putus. 
Keempat, ambil kertas lain. Letakkan kertas persegi tadi di atasnya. Rekatkan bagian
atas kertas yang persegi dengan bantuan selotip. 
Kelima, renggangkan bagian bawah kertas sehingga mencapai lebar 6". Supaya
lengkungnya bagus, potong kerta kecil selebar 0,3". Dari mana asalnya 0.3" tersebut?
Lebar kertas sebelumnya kan 5", gap hasil dari guntingan ada 3, jadi kita perlu gap
masing-masing sebesar 1" : 3 = 0.33". Ini berarti ukuran pas bagian samping sudah
jadi.
Keenam, beri kampuh keliling untuk jahitan sebesar 0,5", kecuali bagian yang ada
tulisan "lipatan kain". Gunting keliling!

Cara penggunaannya di atas kain sebagai berikut. 


 Lipat kain menjadi 2 bagian. 
 Letakkan pola diatas kain dengan posisi bagian yang ada tulisan "lipatan kain" mepet
di sisi lipatan kain. 
 Garis menggunakan kapur, pensil atau spidol kain. Pakai pensil biasa juga tidak
masalah, toh tidak kelihatan setelah dijahit.
 Gunting kecuali bagian yang dilipat, lalu buka lipatannya. Hasilnya satu lembar
memanjang karena terdiri dari satu pola yang digandakan.
 Buat 1 lembar lagi dengan langkah yang sama.
 Gabungkan 2 lembar tersebut di kedua sisinya dan jahit sehingga membentuk
lingkaran. Jadilah 1 set bagian samping.
 Yang dibutuhkan 2 set bagian samping dari 2 motif bahan kain yang berbeda agar bisa
bolak balik.

3. Membuat bagian bawah.

Langkahnya sama persis dengan cara no 2 diatas. Yang berbeda hanya ukurannya
saja. 

Ukuran bentuk persegi yang dibutuhkan adalah 6,5" x 3" lalu bagian bawahnya
direnggangkan. Tak ada ketentuan direnggangkan sampai berapa inchi. Di tutotial
yang gagal lalu sampai 9". Untuk tutotial ini, saya mengikuti gap yang sudah ada saja,
yaitu 0.33 x 4 buah gap.

4. Menggabungkan semua bagian.


 Kerjakan salah satu motif dulu, baru kemudian motif
satunya. Langkahnya sama persis.
 Gabungkan lingkaran dengan bagian samping di sisi
kain yang buruk. Bagian samping yang digabungkan dengan lingkaran adalah yang
kelilingnya lebih kecil. Pakai bantuan jarum pentul. Sematkan jarum pentul di empat
arah mata angin dulu, baru kemudian ratakan jarum pentulnya diantara jarum-jarum
pentul tersebut.
 Jahit pelan-pelan.
 Gabungkan bagian samping yang lebar dengan bagian
bawah yang sempit. Caranya sama dengan menyematkan jarum pentul di 4 arah mata
angin, lalu ratakan jarum pentulnya diantara jarum pentul tersebut.
 Jahit pelan-pelan.
 Sekarang kita sudah punya 2 bagian topi dengan ukuran
dan bentuk yang sama tapi motif bahan yang berbeda.
 Gabungkan keduanya dengan permukaan yang bagus di
bagian dalam.
 Jahit pinggirannya. Sisakan 15 cm untuk membalik.
 Setelah dibalik, rapikan lubang pembalik tadi lalu jahit
berbarengan dengan jahit tindas keliling bagian bawah topi.
 Selesai!

Anda mungkin juga menyukai