Anda di halaman 1dari 8

JOB SHEET

MENYAJIKAN HASIL PEMERIKSAAN


SERAT BUATAN

Disusun Oleh:

Sri Suwarni

JOB SHEET
Satuan Pendidikan : SMK N 7 Purworejo
Mata Pelajaran : Pengetahuan Bahan Tekstil
Kelas / Semester : X / 1 (satu)
Materi Pokok : Menyajikan hasil pemeriksaan serat buatan
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (2 x @ 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Tata Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
4.5. Menyajikan hasil pemeriksaan 4.5.1. Menyiapkan tempat, alat dan bahan
pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan
serat buatan.
benar dan sesuai K3LH
4.5.2. Melakukan pemeriksaan serat tekstil dari
buatan dengan benar dan sesuai standar
operasional prosedur
4.5.3. Membuat laporan prosedur pemeriksaan serat
tekstil dari buatan dengan benar dan teliti

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran berbasis saintifik, peserta didik menggali
potensinya dari berbagai sumber belajar dan mengolah informasi sehingga diharapkan
dapat terlibat aktif dalam proses belajar mengajar berlangsung, serta memiliki sikap jujur,
ingin tahu, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran, dan kritik serta dapat:
1. Menyiapkan tempat, alat dan bahan pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan benar
dan sesuai K3LH
2. Melakukan pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan benar dan sesuai standar
operasional prosedur
3. Membuat laporan prosedur pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan benar dan teliti

D. Prasyarat
Sebelum menempuh materi ini, peserta didik telah menguasai materi menganalisis serat
buatan.

E. Jenis Kegiatan
1. Menyiapkan tempat, alat dan bahan pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan
benar dan sesuai K3LH
2. Melakukan pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan benar dan sesuai standar
operasional prosedur
3. Membuat laporan prosedur pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan benar dan
teliti

F. Petunjuk Penggunaan Job Sheet


1. Gunakan job sheet sebagai panduan pada saat praktek
2. Bacalah dengan teliti cara/teknik kerja melakukan pemeriksaan serat tekstil dari buatan
dengan benar dan sesuai standar operasional prosedur, membuat laporan prosedur
pemeriksaan serat tekstil dari buatan dengan benar dan teliti sesuai panduan job sheet.
3. Perhatikan langkah kerja pada job sheet sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
praktek.
4. Kerjakan/lakukan sesuai urutan perintah yang ada pada job sheet
5. Konsultasikan pada guru apabila mengalami kesulitan.

G. Alat dan Bahan Yang Digunakan


a. Alat
- Gunting kain
- Alat tulis
- Penghapus
- Penggaris
- Lem/isolasi
b. Bahan
- Kertas HVS/folio
- Berbagai macam perca kain tekstil

H. Materi Pembelajaran
Serat buatan adalah serat dengan molekul yang disusun secara sengaja oleh manusia.
Serat ini jauh lebih mudah untuk diproduksi massal dengan biaya produksi lebih murah. Ciri
serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan terhadap gesekan. Serat buatan yang pertama kali
diciptakan adalah rayon. Serat rayon dapat dipakai untuk membuat pakaian dengan warna
serupa wol, sutera, hingga linen. Contoh bahan serat buatan adalah polyester, dakron, dan
nilon.
Pada uji pembakaran, dalam menganalisa serat yang terbakar harus seteliti mungkin,
bila tidak teliti maka analisa tentang serat tersebut akan salah. Bahan awal serat dan jenis
serat yang menjadi bahan dasarnya sangat berpengaruh dan dapat diketahui melalui
pembakaran ini. Dan dari data percobaan yang diperoleh maka dapat disimpulkan :
- Apabila serat berbau seperti kertas terbakar, maka menunjukan serat selulosa.
- Apabila serat berbau seperti rambut terbakar, maka menunjukan serat protein.
- Apabila serat berbau seperti plastik terbakar, maka menunjukkan serat buatan

1. Uji Pembakaran

Penelitian bahan tekstil bertujuan mengetahui asal serat bahan tekstil. Untuk
mengetahui asal bahan tekstil dapat dilakukan dengan berbagai cara dari mulai yang
sederhana sampai dengan yang sangat detail yaitu melalui laboratorium. Pemeriksaan asal
bahan tekstil yang sederhana dapat dilakukan dengan uji pembakaran.
Uji pembakaran adalah salah satu alternatif untuk pemeriksaan asal serat bahan tekstil. Hal
ini dilakukan bila pemeriksaan asal serat dengan cara yang lain belum dapat diketahui
secara pasti. Uji pembakaran dilakukan dengan membakar serat tekstil dengan cara sebagai
berikut: Benang dicabut dari bahan kemudian dipegang dengan pinset dan dibakar, atau bisa
juga dengan membakar perca bahan tekstil. Untuk melakukan uji pembakaran dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:


1. Lilin atau lampu minyak dan korek api.
2. Sampel dari perca bahan tekstil berbagai jenis, atau benang.
3. Pinset atau penjepit

Langkah kerja:
Siapkan buku/kertas untuk mencatat hasil penelitian.
1. Siapkan perca bahan tekstil yang akan diteliti.
2. Cabut beberapa helai benang atau serat dari perca bahan tekstil kurang lebih 5 sampai 10
helai benang, putar atau plintir serat benang tersebut agar menyatu satu sama lain
hingga menjadi pilinan atau potong kain dengan ukuran 3 cm x 3 cm.
3. Pegang sampel atau benang tekstil antara ibu jari dan jari telunjuk, dekatkan sampel
dengan api hingga terbakar. amati apakah serat atau benang meleleh atau terbakar. Jika
serat terbakar, tiup api dekat hidung anda sehingga anda dapat mencium aroma seperti
rambut terbakar, kertas terbakar atau seperti plastik terbakar tergantung dari jenis
bahan tekstil yang diteliti.
4. Ketika benang yang dipadamkan telah didinginkan, amati dan periksa dengan cermat sisa
pembakaran benang tersebut apakah menjadi abu, berbentuk bundaran kecil mudah
dihancurkan atau tetap mengeras saat ditekan dengan jari-jari.
a. Cara Kerja
Ambil secukupnya serat yang
akan di uji, kemudian dipuntir
dengan panjang
4 – 5 Cm

Contoh serat didekatkan


pada nyala api secara
perlahan

Amati proses yang terjadi


(pembakaran , bau yang
dihasilkan , asap
pembakaran , dan abu sisa
pembakarannya )

Mengulangi percobaan
untuk semua serat
yang tersedia.

Ciri ciri hasil uji pembakaran serat tekstil antara lain sebagai berikut:

Kriteria
Golongan
Serat Dekat Dalam Keluar
Bau Sifat Abu
Nyala Nyala Nyala

Serat Tidak Terbakar Terus Berbau Meninggalkan


Selulosa dapat cepat terbakar tidak seperti kertas abu  menyerupai
(Kapas) melebur tidak lebur lebur, cahaya terbakar benang  halus
atau hilang berwarna
susut sesudah kelabu.
padam

Lenan Tidak Terbakar Terus Berbau Meninggalkan


dapat cepat terbakar tidak seperti kertas abu menyerupai
melebur tidak lebur lebur, cahaya terbakar benang halus
atau hilang berwarna
susut sesudah kelabu.
padam

Serat Melebur Terbakar Terbakar Berbau Bulatan hitam


Protein dan lambat sangat lambat seperti bulu
Sutera Alam ikal dan kadang-
meleleh kadang terbakar
padam

Sutera yang Melebur Terbakar Terbakar Berbau Meinggalkan


diperberat dan lambat sangat lambat seperti bulu abu berbentuk
ikal dan kadangkadang terbakar serat; bercahaya
meleleh padam seperti kawat
merah panas

Wol Melebur Terbakar Terbakar Berbau Tidak halus,


dan lambat sangat lambat seperti abu yang
ikal dan kadang- rambut rapuh mudah
meleleh kadang terbakar hancur
padam

Serat Tidak Terbakar Membara Berbau kayu Sedikit abu


Buatan dapat dengan terbakar
Rayon menyusut cepat

Asetat Melebur Terbakar Terus terbakar Berbau cuka Sedikit abu


dan dan meleleh
meleleh

Akrilik Melebur Terbakar Terus terbakar Berbau tajam Keras, hitam,


sangat danmeleleh berbentuk
cepat secarik bahan bulatan
dan
meleleh

Nilon Melebur Terbakar Biasanya Berbau Minggalkan


dan lambat padam seperti bundaran keras,
susut dan sendiri rebusan liat berwarna
meleleh buncis kelabu

Nytril Melebur Terbakar Terus Tidak berbau Bulatan hitam


lambat terbakar dan Keras
dan meleleh
meleleh

Polyester Melebur Terbakar Biasanya Berbau zat Bulatan hitam


dan lambat padam kimia Keras
menyusut dan sendiri
meleleh

Saran Melebur Terbakar Padam Berbau Bulatan hitam


dan sangat sendiri sangat tajam keras
menyusut lambat
dan
meleleh

Serat Tidak dapat Tidak dapat Tidak berbau Bekas


Mineral dapat meleleh, berubah pembakaran
Asbestos terbakar bercahaya tidak berubah
terang

Gelas Tidak Halus dan Keras Tidak Bentuk


dapat bercahaya mengeluarkan berubah,
terbakar bau keras bulat

I. RANGKUMAN
Serat buatan adalah serat dengan molekul yang disusun secara sengaja oleh manusia.
Serat ini jauh lebih mudah untuk diproduksi massal dengan biaya produksi lebih murah.
Ciri serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan terhadap gesekan. Serat buatan yang pertama
kali diciptakan adalah rayon. Serat rayon dapat dipakai untuk membuat pakaian dengan
warna serupa wol, sutera, hingga linen. Contoh bahan serat buatan adalah polyester,
dakron, dan nilon.
Pemeriksaan serat tekstil dari buatan dapat dilakukan dengan cara: uji pemeriksaan
visual, uji mikroskop, uji kelarutan, uji pembakaran

J. SUMBER PUSTAKA :

Noerati, dkk. (2013). Teknologi Tekstil. Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (PLPG). Bandung: STTT
Dra. Lily Masyhariati, MM (2013) Tekstil 1. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakart: Depok.
Noor Fitrihana. (2015). Teknologi Tekstil dan Fashion. Bahan Ajar Mata Kuliah
Teknologi Tekstil. Yogyakarta: UNY
Sunaryo, dkk. (2008). Fabric Sourcing Handbook. Bandung: Garment Partnership
Indonesia (GPI)- STTT & IGTC.
https://www.mikirbae.com/2016/08/pemeriksaan-bahan-tekstil-dengan-uji.html

Anda mungkin juga menyukai