Anda di halaman 1dari 18

HANDOUT MATERI

SERAT TEKSTIL DARI MINERAL

KELAS X TATA BUSANA

Disusun oleh: SRI SUWARNI. S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkann rahmat dan
hidayahnya sehingga penulisan handout“Analisis serat teksti dari mineral “ bidang keahlian tata busana
dapat terselesaikan.
Handout ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami materi bidang
keahlian tata busana khususnya program mata pelajaran Pengetahuan Bahan Tekstil, sehingga
diharapkan handout ini dapat membekali siswa dalam memahami bagaimana karakteristik serat mineral
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya handout ini saya ucapkan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya. Penyusunan handout ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan handout Pengetahuan Bahan Tekstil.
Semoga handout ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi siswa SMK bidang
keahlian Tata Busana pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Tekstil.

Penulis

2
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Handout
Handout pengetahuan bahan tekstil merupakan salah satu rangkuman dasar penunjang
dalam mempelajari pengetahuan bahan tekstil pada pengetahuan tentang analisis serat tekstil dari
mineral.
Tujuan diajarkannya handout ini, menuntut peserta didik mampu menjelaskan menganalisis
serat tekstil dari mineral dengan tepat, cepat dan benar. Agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai
dengan KKM. Setelah mempelajari materi handout ini, yang harus dikuasai oleh peserta didik,
yaitu pengetahuan tentang analisis serat tekstil dari mineral yang akan diterapkan untuk pemilihan
bahan pada penerapan busana.

B. Prasyarat
Untuk mempelajari handout ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta didik yakni telah
mengetahui pemilihan bahan pada penerapan busana. dengan menguasai analisis serat tekstil
dari mineral yang diajarkan dalam pelajaran pengetahuan bahan tekstil. Waktu yang digunakan
untuk mengajarkan handout adalah 2 x 45 menit.

C. Petunjuk penggunaan handout.


1. Petunjuk peserta didik.
a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam mempelajari handout ini adalah
sebagai berikut :
1) Baca secara seksama hingga benar-benar paham dan mengerti isi handout
kemudian ditandai atau catat bagian kata, kalimat yang belum dimengerti atau
dipahami.
2) Jika ada yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari isi
handout silahkan bertanya kepada guru pengajar anda.
3) Lakukan kegiatan secara sistematis menurut langkah-langkah belajar yang ditulis
dalam handout ini.
4) Agar benar-benar mampu menjelaskan karakteristik serat mineral

3
2. Peran guru/Instruktur
a. Menginformasikan pengertian serat bahan tekstil yang harus diketahui oleh
peserta didik agar mampu menjelaskan Analisis serat tekstil dari protein
b. Membagikan handout lembar kegiatan pada siswa.
c. Memberikan penjelasan kepada peserta didik dari handout yang belum dapat
difahami oleh peserta didik.
d. Menunjukkan macam-macam serat bahan tekstil yang dipersyaratkan dalam
kegiatan belajar.
e. Memberikan penjelasan secara terperinci tentang serat bahan tekstil dari mineral
f. Membimbing peserta didik untuk dapat menjelaskan karakteristik mineral
g. Membagikan lembar kerja pada siswa.
h. Menilai pekerjaan siswa sesuai dengan kunci jawaban.
i. Memberikan post tes pada siswa untuk pencapaian kompetensi.
j. Memberikan nilai akhir.

D. Tujuan akhir.
Setelah mempelajari handout ini diharapkan peserta didik mampu:
b. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian serat tekstil dari mineral dengan benar.
c. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam serat tekstil dari mineral dengan
benar.
d. Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik serat tekstil mineral dengan benar
dan menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
e. Peserta didik dapat Mengidentifikasi pengaplikasian serat tekstil dari mineral pada
busana dengan benar

f. Peserta didik dapat Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan serat tekstil dari
mineral dengan benar
g. Peserta didik dapat melakukan pemeriksaan serat tekstil dari mineral dengan benar
h. Peserta didik dapat membuat laporan prosedur pemeriksaan serat tekstil dari
mineral dengan benar.

4
E. Kompetensi
Kompetensi : Pengetahuan Bahan Tekstil
Sub Kompetensi : Analisis serat tekstil dari mineral
 Pengertian serat tekstil dari mineral
 Karakteristik serat tesktil dari mineral
 Penerapan/ pengaplikasian serat tekstil untuk busana

KEGIATAN BELAJAR I
SERAT TEKSTIL

Penelitian asal serat bahan tekstil bertujuan mengetahui asal dan struktur serat bahan tekstil
hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dalam memilih bahan tekstil sesuai fungsinya.
Kualitas bahan tekstil sangat dipengaruhi asal seratnya, cara pembuatan benang, cara pembuatan
bahan, dan cara penyempurnaan bahan tekstil tersebut. Pada dasarnya identifikasi serat tekstil dapat
dilakukan dengan beberapa cara antara lain : cara mikroskopi, cara pelarutan, pewarnaan, pengukuran
berat jenis, pembakaran, dan pengukuran titik leleh membaca label pada bahan tekstil.
Pemeriksaan serat tekstil secara visual (secara kasat mata, meraba) dapat dilakukan dengan
melihat secara kasat mata, meraba atau mengepal dengan tangan, menggunakan kaca pembesar atau
mikroskop. Pemeriksaan secara visual dilakukan dengan rambu rambu yang dapat dijadikan acuan
untuk mengetahui asal serat bahan tekstil antara lain, panjang serat, kilau, ikalnya, mulurnya, serat
halusnya serat.

Bagan Serat Tekstil

5
Tabel 1. Serat Alam dan Sumbernya

(Noerati, dkk, 2013: 16)

6
Tabel 2. Serat Buatan dan Sumbernya

(Noerati, dkk, 2013: 16)

Serat Mineral (Galian)

Serat mineral adalah serat yang diperoleh dari barang galian, menurut asalnya serat mineral
dikelompokkan menjadi dua yaitu serat mineral dari alam yaitu asbes, dan serat mineral buatan yaitu
serat gelas, benang logam dan serat karbon.

Macam-macam serat Mineral:


1. Mineral Alam (Asbes)
Asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh dibawah permukaan
tanah, batu karang tersebut dinamakan peridotite yang tersusun dari besi, magnesium dan silikat.
Karena pengaruh tekanan tinggi dan air panas yang mengandung garam dan karbon dioksida yang
larut didalamnya, maka perlahan batu karang tersebut berubah menjadi kristal berbagai bentuk yang
disebut dengan asbes. Jumlah asbes yang terkandung didalam batu berkisar antara 1 sampai 15%
dari jumlah tersebut yang daat dipintal berkisar 3 sampai 25%. Asbes banyak terdapat di Indonesia,
Canada, Transveal dan Australia. Serat asbes dapat dipintal jadi benang sehingga dapat dijadikan
bahan tekstil. Bahan tekstil yang dihasilkan asbes tahan api dan tidak dapat terbakar.
Serat asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang ( peridotite) yang terletak jauh di
bawah permukaan tanah yang tersusun dari besi, magnesium, dan siliket. Akibat pengaruh tekanan
7
yang tinggi dan air panas di dalam tanah yang mengandung garam-garam dan karbondioksida
menjadikan kristal-kristal dengan berbagai bentuk, yang kemudian disebut dengan asbes. Asbes
memiliki sifat-sifat yang berbeda- beda antara yang satu dengan lainnya, hal ini disebabkan
pembentukan oleh alam dengan kondisi yang berlainan.
Asbes adalah nama sekelompok mineral berserat dengan serat terpisah, panjang, dan tipis.
Serat asbes mempunyai potensi kuat untuk dapat terlepas di udara. Serat asbes bersifat  tahan panas,
sehingga banyak digunakan untuk keperluan industri.
Secara umum terdapat dua jenis asbes, amphibole dan chrysotile. Beberapa studi menunjukkan
bahwa serat amphibole mempunyai kemampuan lebih lama tinggal di paru-paru daripada chrysotile.
Berdasarkan kecenderungan, sehingga jenis ini bahan ini bersifat toksis bagi tubuh. Nama asbes
berasal dari kata Yunani “Asbestcs” yang berarti dapat dibakar. Asbes dapat dibagi dalam dua golongan
besar, yaitu:
1. Asbes amphibole
2. Asbes serpentine
Rusia adalah negara penghasil asbes terbesar. Asbes berasal dari perubahan bentuk atau
proses transformasi batu-batu karang. Batu ini tersusun dari zat-zat besi, magnesium dan silikat. Batu
tersebut terletak jauh dipermukaan tanah dan dipengaruhi oleh tekanan tinggi dan air panas yang
mengandung garam-garam dan karbondioksida terlarut. Serat asbes sedikit menyerap air. Asbes
sangat tahan panas dan api. Asbes merupakan penghantar listrik yang tidak baik. Asbes sangat tahan
terhadap gesekan dan tahan cuaca. Asbes pun bersifat menyerap suara terutama untuk frekwensi
tinggi. Saat ini asbes tidak lagi digunakan sebagai serat pakaian, karena faktor ekonomi dan
kesehatan.

Karakteristik serat tekstil dari Mineral Alam (Asbes)


Pengolahan asbes dimulai dengan memecahkan batu menggunakan mesin, pengeringan

dalam dapur dengan suhu 90 sampai 540 0C. Selanjutnya pemisahan serat asbes dilakukan dengan
aliran udara kemudian penyaringan serat asbes dengan saringan dan pengepakan. Asbes dipintal
menjadi benang untuk ditenun menjadi tenunan yang tahan api. Pada umumnya asbes digunakan untuk
pakaian pemadam kebakaran, tabir tonil dan bahan isolasi. Asbes juga dipakai untuk bahan campuran
untuk atap, pelapis benda benda sebagai penahan kebakaran.

Serat asbes memiliki sifat-sifat yaitu :


8
a. Kekuatan dan kemuluran asbes bervariasi, tergantung dari jenis, cara penambangan, dan
pengambilan serat batunya.
b. Serat asbes memiliki kemuluran yang sangat rendah, yaitu 1 – 3 %.
c. Sedikit menyerap air.
d. Serat asbes tahan terhadap panas dan api.
e. Serat asbes tahan terhadap asam.
f. Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas yang buruk.
g. Serat asbes tahan terhadap gesekan dan cuaca.
h. Serat asbes menyerap suara, terutama frekuensi tinggi.
i. Serat asbes digunakan antara lain untuk benang, bahan pencampur atap, bahan pembungkus, bahan
penahan panas dan api, dan bahan pelapis rem dan kopling

Serat asbes di lihat dari mikroskop

Gambar 1 Pemanpang Membujur dan Melintang Serat Dekron

9
Fungsi / kegunaan serat asbes
Sesuai dengan sifatnya yang tidak dapat terbakar maka dalam penggunaannya
Asbes dipakai untuk busana pemadam kebakaran, sarung tangan, tabir tonil dan bahan
isolasi. Asbes juga berfungsi sebagai bahan campuran untuk membuat atap, pelapis benda
benda sebagai penahan kebakaran, pelapis rem dan kopling.
Serat asbes dibawah mikroskop terlihat bentuknya bergelombang sampai lurus,
tidak padat seperti pipa.

1
0
2. Mineral buatan (Serat kaca/ Glass fiber)
Serat kaca atau glass fiber adalah salah satu serat mineral buatan. Serat kaca
ditemukan sejak zaman Mesir kuno, tetapi baru diproduksi untuk bahan tekstil pada tahun
1936. Bahan dasar serat gelas adalah pasir silikat, calsium carbonet, natrium, borax dan
bahan bahan lain sebagai campuran.
Serat gelas ditenun kemudian digunakan untuk saringan bahan kimia, kaos lampu,
pembungkus kawat tembaga dan bahan isolasi kap lampu, bahan penutup kursi.
Pengolahan serat kaca dilakukan dengan mencapur semua bahan dasar dengan hati
hati kemudian dilelehkan lalu dibentuk menjadi kelereng atau gundu. Selanjutnya kelereng-
kelereng itu dilelehkan kembali dengan suhu yang lebih tinggi hingga terjadi larutan. Larutan
ini disemprot melalui alat pemintal keudara. dan digulung dengan kecepatan tinggi agar
warnanya tembus terang dan halus filamennya.

Karakteristik serat tekstil dari Mineral buatan (Serat kaca/ Glass fiber)
Pengolahan serat kaca dilakukan dengan mencapur semua bahan dasar dengan hati
hati kemudian dilelehkan lalu dibentuk menjadi kelereng atau gundu. Selanjutnya kelereng-
kelereng itu dilelehkan kembali dengan suhu yang lebih tinggi hingga terjadi larutan. Larutan
ini disemprot melalui alat pemintal keudara. dan digulung dengan kecepatan tinggi agar
warnanya tembus terang dan halus filamennya.
Serat glas filamentnya licin, sifatnya sangat kuat dan tembus pandang. Bahan tekstil
yang terbuat dari serat glas tidak dapat terbakar, tahan asam, tetapi tidak tahan fluorida dan
alkali. Kurang menghisap air, tidak menghisap bau, tahan cendawan dan tidak susut.
Serat asbes di lihat dari mikroskop

Gambar 2 Struktur Serat Kaca

1
1
Fungsi / kegunaan serat tekstil dari Mineral buatan (Serat kaca/ Glass fiber)
Serat glas yang ditenun dipakai untuk saringan bahan kimia, untuk kaos lampu,
pembungkus kawat tembaga dan bahan isolasi. Serat glas juga berfungsi untuk campuran
dengan serat alam lainnya, digunakan untuk kap lampu, penutup kursi serta dapat dipakai
untuk keperluaan rumah tangga.

1
2
3. Serat Logam

Serat logam atau benang logam adalah serat buatan yang disusun dari logam logam berlapis
plastik, plastik berlapis logam, atau sumbu yang dilapisi oleh logam. Serat logam telah digunakan sejak
dahulu kala. Aluminium adalah jenis logam yang paling banyak dipakai karena ringan, lebih lembut dan
harganya lebih lebih murah dibandingkan dengan logam yang lainnya. Penggunaan benang logam
sebagai bahan penghias bahan tekstil atau busana. Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan
tekstil seperti:borkat, lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh daerah Indonesia antara lain:
songket pandai sikek, songket silungkang, songket kubang, songket palembang, songket Kalimantan,
songket jambi dll. Serat logam dapat dibuat dari logam yang duktil seperti tembaga, emas, atau perak.

Karakteristik serat tekstil dari Logam


Serat logam telah digunakan sejak dahulu kala. Aluminium adalah jenis logam yang paling
banyak dipakai karena ringan, lebih lembut dan harganya lebih lebih murah dibandingkan dengan
logam yang lainnya. Penggunaan benang logam sebagai bahan penghias bahan tekstil atau busana.
1
3
benang logam tersebut memiliki sifat kaku dan sukar dipelihara.
Sifat logam mempunyai sifat-sifat istimewa yang menjadi dasar dalam penggunanya, kuat
kecuali raksa, dapat ditempa dan dapat direnggangkan. Konduktor listrik yang baik dan penghantar
panas yang baik bila bagian tertentu dipanaskan. Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya, pada
suhu kamar berwujud padat kecuali raksa dan memiliki karapan relatif tinggi dan sifat-sifat logam
sangat banyak sekali tentunya. dan yang harus anda tahu juga ada beberapa jenis logam diantaranya
adalah Sifat logam dikaitkan dengan ke elektro negatif, yaitu cenderung melepaskan elektron yang
membentuk ion positif. Sehingga sifat logam tergantung pada energi ionisasi. Ditinjau kembali
berupa konfigurasi elektron, terhadap unsur- unsur logam cenderung melepaskan elektron,
sedangkan unsur-unsur non logam cenderung menangkap elektron.

Fungsi / kegunaan serat tekstil dari Logam

Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacammacam jenis benang,
seperti, benang emas, benang perak, tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam yang
dilapisi dengan plastik.
Apabila benang logam tersebut akan di tenun, sebaiknya di gabung dengan benang dari
bahan lain. Hal ini disebabkan benang logam tersebut memiliki sifat kaku dan sukar dipelihara.
Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil seperti:borkat, lame, tenunan songket yang
ditemukan diseluruh daerah Indonesia antara lain: songket pandai sikek, songket silungkang,
songket kubang, songket palembang, songket Kalimantan, songket jambi dll.

1
4
1
5
4. Merupakan salah satu bentuk material komposit. Material komposit, yang diambil dari istilah
Bahasa Inggris composition materials atau dipendekkan

Serat karbon

Serat karbon menjadi composite materials, adalah suatu material yang dibuat dari dua atau lebih

material penyusun yang saling memiliki perbedaan sifat fisik dan kimia, yang jika dikombinasikan

akan menghasilkan material berkarakteristik berbeda dengan material-material penyusunnya.

Komposit serat karbon merupakan salah satu jenis material komposit yang menggunakan fiber

karbon sebagai salah satu penyusunnya.

Material komposit tersusun atas dua komponen utama yakni matriks dan material penguat

(reinforcement). Fiber karbon bertugas sebagai material penguat pada komposit serat karbon.

Sedangkan untuk matriksnya biasanya dipergunakan resin polimer semacam epoxy. Matriks resin

ini berfungsi untuk mengikat material-material penguat. Dikarenakan serat karbon hanya tersusun

oleh dua material tersebut maka sifat-sifat serat karbon juga hanya ditentukan oleh kedua material

ini.

Karakteristik serat tekstil dari Serat karbon

The alignment kristal membuat serat yang sangat kuat untuk ukurannya. Beberapa ribu serat
karbon yang terbelit bersama untuk membentuk sebuah benang , yang dapat digunakan dengan
sendirinya atau ditenun menjadi kain. Carbon Fiber memiliki pola yang berbeda banyak menenun
dan dapat dikombinasikan dengan resin plastik dan luka atau dibentuk untuk membentuk material
komposit seperti plastik yang diperkuat serat karbon (juga dirujuk sebagai serat karbon) untuk
menyediakan bahan kekuatan-to-weight ratio tinggi. Kepadatan serat karbon ini juga jauh lebih
rendah dari kepadatan dari baja, sehingga ideal untuk aplikasi yang memerlukan berat badan
rendah. Sifat serat karbon seperti kekuatan tarik tinggi, berat badan rendah, dan ekspansi termal
rendah membuatnya sangat populer di ruang angkasa, teknik sipil, militer, dan olahraga motor,
bersama dengan olahraga kompetisi lainnya. Namun, relatif mahal jika dibandingkan dengan
bahan mirip seperti fiberglass atau plastik. Carbon Fiber sangat kuat ketika diregangkan atau
bengkok, tapi lemah ketika tekanan atau terkena shock tinggi (misalnya bar serat karbon sangat
sulit untuk membungkuk, tetapi akan retak mudah jika dipukul dengan palu).

1
6
Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi sifat-sifat karakteristik karbon fiber:
a. Tipe serat karbon dan resin yang digunakan.
b. Rasio campuran serat karbon dan resin.
c. Bentuk serat karbon: searah, bersilangan, berkaitan, atau tidak tentu.
d. Kualitas serat: distribusi serat yang merata, ada tidaknya celah.

Fungsi / kegunaan serat tekstil dari Serat karbon

Serat karbon pada umumnya banyak digunakan untuk keperluan tekstil teknik dibandingkan
untuk bahan sandang. Dalam penelitian ini, pemanfaatan serat karbon untuk tekstil proteksi tahan api
dilakukan melalui proses perajutan dengan anyaman rib dengan metoda baru yaitu metode sisipan
yang menggunakan bahan dasar benang kapas dan benang karbon sebagai sisipannya.Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membuat bahan pelindung tahan api menggunakan serat alami dan serat
karbon untuk menghasilkan kain yang memiliki sifat tahan api dan nyaman digunakan.
Sifat serat karbon seperti kekuatan tarik tinggi, berat badan rendah, dan ekspansi termal
rendah membuatnya sangat populer di ruang angkasa, teknik sipil, militer, dan olahraga motor,
bersama dengan olahraga kompetisi lainnya. Namun, relatif mahal jika dibandingkan dengan bahan
mirip seperti fiberglass atau plastik. Carbon

1
7
1
8

Anda mungkin juga menyukai