Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPN 1 Kanigoro


Mata Pelajaran : Prakarya
Kelas/Semester : VII/ 2
Materi Pokok : Kerajinan dari Serat
Alokasi Waktu: 2 Jp/ 1x pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami pengetahuan - menyatakan pendapat tentang
tentang jenis, sifat, karakter keragaman karya kerajinan dari
dan teknik pengolahan serat bahan serat sebagai ungkapan
dan tekstil. rasa bangga sebagai wujud rasa
syukur kepada Tuhan dan
bangsa,
- memahami pengertian,
sejarah, jenis, sifat, dari
karakteristik dari bahan
seratberdasarkan rasa ingin
tahu dan peduli lingkungan,
- mengalami teknik pengolahan,
produk dan prosedur

1
pembuatan serta kemasan
bahan serat berdasarkan
karakter yang dapat
dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat,
- merancang, membuat, menguji
dan meng komunikasikan
produk kerajinan bahanserat
daerah setempat berdasarkan
teknik dan prosedur yang tepat
berdasarkan orisinalitas ide dan
cita rasa estetis diri sendiri,
dengan disiplin dan tanggung
jawab.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik:
1. Dapat memahami pengertian bahan serat, asal usul bahan serat, serta
jenis dan karakteristik bahan serat.
2. Dapat mendiskusikan mengenai prinsip bahan serat dan sejarahnya.
3. Mampu mengamati bahan serat melalui gambar atau objek
langsung dan diminta menyebutkan jenis dan karakteristik bahan serat,
minimal 3 bahan serat tumbuhan dan hewan berikut ciri-cirinya yang ada di
lingkungan sekitar atau wilayah setempat dan wilayah lainnya.
4. Mampu melakukan kegiatan pengamatan untuk mengenal
karakteristik bahan serat dan mengidentifikasi bahan serat.
5. Mampu melakukan eksplorasi bahan serat dan observasi bahan
serat di wilayah setempat.
6. Mampu membuat satu jenis pengolahan bahan serat sesuai
bahan yang dipilihnya bersama kelompok

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
a. Materi Pembelajaran Reguler
 Pengertian bahan serat
 Asal usul bahan serat
 Jenis jenis serat
2
 Karakteristik bahan serat
b. Materi Pembelajaran Pengayaan
 Kelebihan dan kekurangan membuat kerajinan dari bahan serat
c. Materi Pembelajaran Remidi
 Asal usul bahan serat

2. Pertemuan Kedua
 Perencanaan dan Tahapan dalam membuat kerajinan tangan dari pelepah pisang
(kotak pensil)
 Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam membuat kerajianan tangan dari
pelepah pisang (kotak pensil)

3. Pertemuan Ketiga
 Praktek membuat kotak pensil dari pelepah pisang
 Penyajian hasil kerajinan kotak pensil dari pelepah pisang

E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan konsep model pembelajaran Discovery learning(menemukan pengetahuan
baru yang terkonsep) secara kolaboratif.

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media/alat : Gambar , photo hasil kerajinan,disain gambar
2. Bahan : kertas, kardus, gunting, kulit jagung (klobot), lem, pelepah pisang, kawat.

G. SUMBER BELAJAR
1.Buku siswa:
Paresti, S. Dkk. 2013. Prakarya SMP/MTS Kelas 7. Jakarta: Dikbud, (hal 2-25).
2.Buku referensi
Paresti, S. Dkk. 2013. Buku Guru Prakarya SMP/MTS Kelas 7. Jakarta: Dikbud, (hal 18-
48).
3.Situs internet
4.Buku referensi
Martono,2008,Ketrampilan Praktis SMPBdan MTS Berkreasi dengan bahan lunak dan
keras.

3
H. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan (8 menit)
a. Berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.
b. Motivasi
Peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran dengan diberi motivasi
dari guru tentang serat dan tekstil.
c. Apersepsi
Peserta didik menyiapkan bahan dan alat dengan mempertimbangkan
keselamatan kerja sebelum pembuatan kerajinan dimulai.
d. Tujuan Pembelajaran
Guru menjelaskan tentang Praktek Pembuatan kerajinan tangan dari serat
e .Cakupan Pembelajaran
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran tentang Praktek pembuatan kerajinan
dari bahan serat

Kegiatan Inti (60 menit)

Langkah / Kegiatan Pembelajaran Waktu


No.
Tahap
Guru, Menunjukkan contoh
gambar tentang berbagai serat
1 Mengamati Siswa, Mengamati contoh
gambar yang ditunjukkan guru

Guru, Memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk membuat
1 pertanyaan terkait
dengan gambar
2 Menanya tentang serat.
Siswa, Semua siswa membuat
1 pertanyaan terkait
dengan gambar tentang
serat
:
4
Guru, Membagi siswa menjadi
4 kelompok dan
mengarahkan diskusi
secara kelompok
Siswa, melaksanakan diskusi
dengan tema atau
Mencoba/ materi yg diberikan
3 Mengeksplore oleh guru tentang
pengertian bahan serat,
asal usul bahan serat,
jenis jenis serat,
karakteristik bahan
bahan serat.

Guru, Memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
mengidentifikasi
sebanyak mungkin
tentang bahan serat,
asal usul serat, jenis
dan karakteristik serat.
Menalar/
4 Siswa, Siswa mengidentifikasi
Mengasosiasi
benda benda yang
dihasilkan dari bahan
serat dan bahan serat
alam pada kerajinan,
jenis dan
karakteristiknya,
:

Guru, membimbing siswa


Mencipta/ untuk
5
Mengkomu mempresentasikan
nikasikan hasil diskusinya dan
5
kelompok lain juga
mencatat hasil
presentasi dari
kelompok lainya
Siswa, memprentasikan dan
menyimpulkan hasil
diskusi

Pertemuan 2

 Perencanaan dan tahapan membuat kerajinan dari serat pelepah pisang (kotak pensil)
 Alat- alat dan bahan dalam membuat kotak pensil dari serat pelepah pisang

Pertemuan 3

 Praktek membuat kotak pensil dari pelepah pisang


 Penyajian hasil kerajinan kotak pensil dari pelepah pisang

I. KEGIATAN PENUTUP
a. Simpulan
Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat simpulan tentang
pengertian bahan serat, sala usul serat, jenis dan karakteristik serat.
b. Evaluasi
Memberikan pertanyaan singkat kepada siswa tentang kerajinan dari bahan serat
c. Refleksi
Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberi
wawasan lebih pada siswa.
d. Tindak Lanjut
Peserta didik diberi tugas membaca buku dan literatur lain yang berkaitan dengan
membuat kerajianan dari bahan serat alam
e. Penutup
Berdo’a dan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

I. PENILAIAN

6
1. Sikap

 Sikap spiritual

a. Teknik : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : Instrumen untuk guru Lampiran 1
d. Instrumen untuk peserta didik Lampiran 2
Kisi-kisi

Indikator Butir Penilaian


1. Cinta tanah air 1
2. Rasa syukur 2-3
3. Menjaga lingkungan hidup 4–5

 Sikap sosial

a. Teknik : observasi
b. Bentuk nstrumen : lembar observasi
c. Instrumen : Instrumen untuk guru
d. Instrumen observasi peserta didik

Kisi-kisi

Indikator Butir Penilaian


1. Jujur 1
2. Kerjasama 2-3
3. Toleransi 4 –5

2. Pengetahuan

7
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Tes uraian
c. Instrumen : Terlampir

Kisi-kisi
Indikator Butir Penilaian
1. Mendiskripsikan 1
2. Menjelaskan 2
3. Memahami 3
4. Analisis 4–5

3. Keterampilan
a.Teknik : observasi
b.Bentuk instrument : lembar observasi
c. Instrumen : Terlampir

Kisi-kisi
Aspek Keterampilan Butir Penilaian
1. Ide/gagasan
2. Kreatifitas
3. Keseuaian prosedur kerja
4. Uji karya
Soal uji kinerja
5. Estetika
6. Bentuk pelaporan
7. Presentasi
8. Sikap

J. PEMBELAJARAN REMEDIAL

Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial misalnya
a. Pembelajaran ulang
b. Bimbingan perorangan
c. Pemanfaatan tutor sebaya, dll
K. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
8
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar, diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu tugas berupa proyek
( merencanakan, membuat produk, dan laporan ) pembuatan satu macam kerajinan dari serat
berupa kotak pensil yang belum dipraktikkan yang berasal dari daerah setempat.

Mengetahui Blitar, 16 Juli 2018


Kepala SMPN 1 Kanigoro Guru Mata Pelajaran,

Choiril Anam, S. Pd. , M.M. Anjar Susilowati, S. Pd.


NIP 19611005 198303 1 019 NIP. 19620810 198403 2 019

9
Lampiran 1
Pedoman Pengamatan Guru
Lembar Penilaian di atas disusun berdasarkan asumsi bahwa pembelajaran merupakan
aktifitas peserta didik yang mencakup aspek spiritual dan sosial.
Guru diharapkan untuk mengisi lembar observasi ini pada proses pembelajaran
berlangsung.

Contoh Lembar Observasi Penilaian Spiritual dan Sosial


Butir penilaian
Spiritual Sosial

atau Skor rerata


Nilai akhir (NA)
Nama Peserta
Cinta tanah air

Jml Skor
No.
Rasa syukur

lingkungan

Kerjasama

Toleransi
Menjaga
Didik

hidup
Jujur

1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst

 Petunjuk pensekoran:
Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan Skor kadang-kadang tidak
melakukan
Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

 Peserta didik memperoleh nilai :

10
Baik Sekali (A) : apabila memperoleh skor 19 - 24
Baik (B) : apabila memperoleh skor 13 - 18
Cukup (C) : apabila memperoleh skor 7 - 12
Kurang (D) : apabila memperoleh skor 1-6

 Nilai Akhir = Jumlah Skor


Jumlah butir aspek yang dinilai

11
Lampiran 2
Contoh Lembar penilaian sikap spiritual dalam kerja kelompok
Berilah nilai untuk anggota kelompokmu! Berilah nilai 4 bila baik sekali, sebaliknya berilah nilai 1
bila kurang atau sangat jelek! ! Jumlahkan hasil penilaian untuk memperoleh nilai teman kalian!

No Nama Siswa No Hal yang dinilai


Presensi 1 2 3 4 5 Jumlah
1
2
3
4

Keterangan : Hal yang dinilai


No Hal yang dinilai
1 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
2 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
3 Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan
diri
4 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
5 Menjaga lingkungan kegiatan praktik

12
Contoh Lembar penilaian antar teman dalam kerja kelompok
Berilah nilai untuk anggota kelompokmu! Berilah nilai 4 bila sangat baik, sebaliknya berilah nilai 1
bila kurang atau sangat jelek! Jumlahkan hasil penilaian untuk memperoleh nilai teman kalian!

No Nama Siswa No Hal yang dinilai


Presensi 1 2 3 4 5 Jumlah
1
2
3
4

Keterangan : Hal yang dinilai


No Hal yang dinilai
1 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
2 Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau
sekolah
3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4 Dapat menerima kekurangan orang lain
5 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

13
Lampiran 2. Contoh; Test Uraian.
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes Uraian

CONTOH SOAL URAIAN


Petunjuk:
 Berdoalah sebelum mengerjakan soal
 Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan
 Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas

A. Soal
1. Jelaskan pengertian bahan serat!.
.......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Jelaskan asal usul bahan serat!
.......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Sebutkan Jenis Jenis Serat!
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Jelaskan karakteristik bahan serat!
.......................................................................................................................................................
...................................................................................................................................
5. Apa kelebihan dan kekurangan membuat kerajinan dari bahan serat!
.......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................

14
B. Kunci Jawaban
????

Pedoman Penilaian:
A. Kriteria Pensekoran:
1. Setiap butir soal memiliki rentang skor 1-10
2. Total skor apabila semua jawaban benar adalah 50
B. Kriterian Penilaian:
a. Perolehan Skor 1 -12 ; nilai = 1 (kurang)
b. Perolehan Skor 13-25 ; nilai = 2 (cukup)
c. Perolehan Skor 26-38 ; nilai = 3 (baik )
d. Perolehan Skor 39-50 ; nilai = 4 (baik sekali)

15
Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

Penilaian Praktek

Instrumen
LEMBAR PENGAMATAN PRAKTEK
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Nama :
Kelas/ Semester : VII/2

NO ASPEK SKOR BOBOT PEROLEHAN


YANG 1 2 3 4 SKOR
DINILAI
A PROSES
1 Ide gagasan 20
2 Kreatifitas 15
3 kesesuaian 15

B PRODUK
1 Hasil karya 10
2 Keindahan 5
3 Bentuk 10
laporan
4 Presentasi 10

C SIKAP
1 Mandiri 5
2 Disiplin 5
3 Tanggung 5
jawab
Total 100

Keterangan:
1). Bobot ditentukan guru dengan pertimbangan tingkat kesulitan (Total
bobot=100)

16
2). Skor Akhir Peserta didik menggunakan rumus:

Skor akhir = Jumlah skor perolehan /skor maksimal x 100

3. Rubrik penilaian
ASPEK INDIKATOR DISKRIPTOR RUBRIK
PROSES Ide gagasan Ide gagasan 1. Ide tidak orisinil.
didasari 2. Ide tidak didasari potensi
oleh potensi pangan lokal.
pangan 3. Ide didasarkan pada
lokal dan potensi pangan lokal.
kebutuhan 4. Ide didasari pada potensi
masyarakat. pangan. lokal dan
kebutuhanmasyarakat.
Kreatifitas Berfokus pada 1. Tidak berfokus pada proses
proses berpikir
berfikir sehinggamemunculkan
sehingga ide-ide unik dan kreatif.
memunculkan 2. Kurang berfokus pada
ideide proses berpikir
unik dan kreatif. sehinggamemunculkan
ide-ide unik dan kreatif.
3. Cukup berfokus pada
proses berpikir
sehinggamemunculkan
ide-ide unik dan kreatif.
4. Sangat berfokus pada
proses berpikir
sehinggamemunculkan
ide-ide unik dan kreatif.
Kesesuaian,teknik dan Kesesuaian 1. Tidak sesuai antara
prosedur antara harapan dengan produk
Materi yangdihasilkan.

17
teknikdengan 2. Kurang sesuai antara
Prosedur yang harapan dengan produk
diijalankan. yangdihasilkan.
3. Cukup sesuai antara
harapan dengan produk
yangdihasilkan.
4. Sangat sesuai antara
harapan dengan produk
yangdihasilkan.
PRODUK Hasil Karya Kesesuaian 1. Tidak sesuai antara
antara harapan dengan produk
harapan dengan yangdihasilkan.
produk yang 2. Kurang sesuai antara
dihasilkan. harapan dengan produk
yangdihasilkan.
3. Cukup sesuai antara
harapan dengan produk
yangdihasilkan.
4. Sangat sesuai antara
harapan dengan produk
yangdihasilkan
Keindahan Menampilkan 1. Tidak menampilkan corak
corak desain keindahan
yang indah 2. Kurang menampilkan corak
keindahan
3. Cukup menampilkan corak
keindahan
4. Sudah menampilkan corak
keindahan
Kreatifitas Kelengkapan 1. Cakupan komponen
cakupan laporan tidak lengkap.
komponen 2. Cakupan komponen
laporan. laporan kurang lengkap.
3. Cakupan komponen
laporan cukup lengkap.
4. Cakupan komponen

18
laporan sangat lengkap
Presentasi/penampilan Penyampaian 1. Presentasi disampaikan
presentasi dengan tidak percaya diri.
dengan 2. Presentasi disampaikan
percaya diri dengan kurang percaya diri
3. Presentasi disampaikan
dengan cukup percaya diri.
4. Presentasi disampaikan
dengan sangat percaya diri
Mandiri Tidak 1. Sangat tergantung orang
tergantung lain dalam menyelesaikan
SIKAP orang lain tugas.
dalam 2. Sedikit tergantung orang
menuelesaikan lain dalam menyelesaikan
tugas tugas.
3. Cukup tergantung orang
lain dalam menyelesaikan
tugas.
4. Tidak tergantung orang lain
dalam menyelesaikan
tugas.

Disiplin Waktu 1. Menyelesaikan tugas tidak


menyelesaikan sesuai dengan waktu
tugas yangditentukan.
2. Menyelesaikan tugas
kurang sesuai dengan
waktu yangditentukan.
3. Menyelesaikan tugas cukup
sesuai dengan waktu
yangditentukan.
4. Menyelesaikan tugas
sangat sesuai dengan
waktu yang
Tanggung jawab Memperhatikan 1. Tidak memperhatikan
keselamatan keselamatan kerja selama

19
kerja. praktik.
2. Kurang memperhatikan
keselamatan kerja selama
praktik.
3. Memperhatikan
keselamatan kerja selama
praktik.
4. Sangat memperhatikan
keselamatan kerja selama
praktik.
Keterangan:
1). Bobot ditentukan guru dengan pertimbangan tingkat kesulitan (Total bobot=100)
2). Skor Akhir Peserta didik menggunakan rumus:

Skor akhir = Jumlah skor perolehan /skor maksimal x 10

20
Discovery learning
 Definisi
Discovery mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada
perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, masalah yang diperhadapkan
kepada peserta didik semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Pada inkuiri masalahnya bukan
hasil rekayasa, sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya
untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian.
Problem Solving lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah. Pada
Discovery Learning materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan
tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang
mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan
kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Mengubah modus
Ekspository peserta didik hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus
Discovery peserta didik menemukan informasisendiri.
 Konsep
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik, dan
mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar perlu
lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu peserta didik pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini
dinamakan Discovery Learning Environment, yaitu lingkungan dimana peserta didik dapat
melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip
dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan agar peserta didik dalam proses
belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.
Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, peserta didik dituntut
untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-
kesimpulan.Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika
guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori,
aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih,
2005:41). Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam Discovery Learning menurut Bruner adalah
hendaklah guru memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menjadi seorang
problem solver, seorang scientist, historin, atau ahli matematika. Melalui kegiatan tersebut peserta
didikakan menguasainya, menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.

21
Di bawah ini langkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learningdi kelas.
 Perencanaan
Perencanaan pada model ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar,
dan sebagainya)
3. Memilih materi pelajaran.
4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif (dari contoh-
contoh generalisasi).
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan
sebagainya untuk dipelajari peserta didik.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke
abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
 Pelaksanaan
Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan Model PembelajaranDiscovery Learning di kelas, ada
beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum
sebagai berikut.
1.Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
kebingungannya dan timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru dapat memulai kegiatan
pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi
untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta
didik dalam mengeksplorasi bahan.Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik
dalam memberi stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta didik untuk
mengeksplorasi dapat tercapai.
2.Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
Setelah dilakukan stimulation guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian
salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah)
3.Data Collection (Pengumpulan Data)
Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi kesempatan kepada
para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.Data dapat diperoleh melalui membaca literatur,
mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
22
4.Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi
yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu
ditafsirkan.
5.Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan, dihubungkan dengan hasil data processing.
Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis
yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti
atau tidak.
6.Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang
mendasari generalisasi.
 Sistem Penilaian
Dalam model pembelajaran discovery, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes
maupun non tes. Penilaian dapat berupa penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap, atau
penilaian hasil kerja peserta didik.Jika bentuk penialainnya berupa penilaian pengetahuan, maka
dalam model pembelajaran discovery dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk
penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja peserta didik, maka
pelaksanaan penilaian dapat menggunakan contoh-contoh format penilaian sikap seperti yang ada
pada uraian penilaian proses dan hasil belajar pada materi berikutnya.

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai