1. Serat Alam
a. Protein
Serat ini berasal dari hewan contohnya adalah sutera yang berasal dari
kepompong dan wool yang berasal dari bulu domba. Cenderung berbau rambut
terbakar atau daging terbakar.
b. Selulosa
Serat ini berasal dari tumbuhan contohnya adalah kapas dan rami.
Cenderung berbau kertas terbakar.
2. Serat Sintetis
a. Poliester
b. Poliamida
c. Poliaklirat
3. Serat Campuran
a. Poliester Wool
Memiliki bau seperti rambut terbakar atau plastic terbakar. Biasanya zat
yang memiliki persentasi zat yang lebih besar baunya akan mendominasi serat
yang di uji coba tersebut, lebih berbau plastic terbakar atau rambut terbakar.
b. Poliester Rayon
Memiliki bau seperti plastic yang dibakar. Zat yang memiliki kandungan
persentasi yang lebih tinggi akan medominasi bau dari serat tersebut.
c. Poliester Kapas
d. Rayon Viskosa
1. apabila serat terbakar cepat dan meninggalkan abu termasuk serat dan berbau
seperti kertas terbakar, maka ciri ini menunjukkan bahwa serat tersebut adalah
serat selulosa.
2. apabila serat terbakar tanpa abu, berbau seperti rambut terbakar dan sisa
pembakaran meninggalkan bulatan kecil diujungnya maka menunjukkan serat
protein.
3. apabila serat meleleh dan meninggalkan bulatan kecil diujungnya dan disertai
dengna bau menyengat seperti bau asam asetat (CH3COOH) maka keadaan ini
menunjukkam serat rayon asetat.
4. apabila asap yang dihasilkan berwarna hitam, bau seperti plastik terbakar dan
zat kimia, serat meleleh, abu yang dihasilkan berbentuk bulatan kecil tak
beraturan dan keras menunjukkan serat sintetik yaitu polyester, poliamida,
poliakrilat).
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat-alat:
- Baju pelindung
- Penjepit/pinset
- Korek
- Lem selotip
- Lampu spirtus
- Gunting
b. Bahan:
- Kapas
- Akrilat
- Poliester
- Poliester kapas
- Poliester Woll
- Sutera
- Rayon Viskosa
- Rami
- Poliamida
- Wool
- Poliester Rayon
IV. PROSEDUR KERJA
1. Sediakan alat dan bahan kemudian nyalakan lampu spirtus dengan
menggunakan korek.
2. Sebelum membakar serat yang digunakan untuk uji coba pembakaran, bakarlah
terlebih dahulu ujung penjepit/pinset. Hal tersebut bertujuan untuk membakar
hasil serat uji coba sebelumnya agar tidak bercampur sewaktu membakar serat
yang ingin diuji coba.
3. Ambil serat yang ingin diuji coba kemudian digulung. Lalu dijepit ke ujung
pinset.
4. Bakar serat tersebut menggunakan lampu spirtus. Jangan lupa untuk tetap
menyisakan serat(tidak dibakar semua) untuk digunakan sebagai identifikasi hasil
pembakaran.
5. Identifikasi hasil pembakaran serat tersebut. Mulai dari warna asap yang
muncul setelah proses pembakaran, bau asap hasil pembakaran, sifat
pembakaran, sisa pembakaran dan hasil pembakaran.
* Ada yang meleleh sampai habis dan ada juga yang meleleh tetapi tidak
sampai habis.
Larutan yang digunakan dalam uji coba ini bukanlah air. Hal tersebut karena
berat jenis dari air berbeda-beda. Berat jenis air yang berbeda dapat terjadi karena
factor kesadahan dari air tersebut, kejerninshn dan lsin sebagainya.
Serat mengapung menandakan berat jenis larutan lebih besar daripada berat
jenis larutan. Serat melayang menunjukan berat jenis serat dan berat jenis larutan
adalah sama. Serat tenggelam mberarti berat jenis serat lebih besar daripada berat
jenis larutan. Tabung reaksi yang digunakan dalam ujia coba berat jenis tidak tahan
dipanaskan, jika dipanaskan maka akan pecah. Nomor yang ada di tabung harus
sama dengan nomor larutan yang akan dipakai, hal tersebut untuk menghindari
adanya kontaminasi dari zat yang lain.
Larutan yang digunakan adalah campuran dari CCL4 dan xylene. Larutan
tersebut sama seperti bensin, memiliki bau yang menyengat tetapi tidak
minumbulkan kecanduan seperti yang ada di bensin. Larutan tersebut aman.
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat yang digunakan
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pengait tembaga
- Serat kapas
- Serat rami
- Serat wool
- Serat sutera
- Serat polyester
- Serat poliakrilat
- Xylena
- Karbontetraklorida(CCL4)
IV. PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM
1. Sediakan rak tabung yang berisi tabung reaksi. Kemudian dibersihkan agar
menghindari adanya kontaminasi dari zat yang lain.
3. Serat yang akan di uji coba diambil sedikit lalu digulung membentuk bulatan
kecil, agar tidak lengket di dinding gelas reaksi.
4. Serat kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi beberapa larutan
CCL4 dan xylene yang memiliki berat jenis yang berbeda. Memasukkan serat ke
dalam larutan harus bersamaan agar dapat dilihat serat tersebut mengaoung,
melayang atau tenggeleam. Ditunggu selama kurang lebih satu menit. Karena
semua serat pada akhirnya akan jatuh ke bawah.
5. setelah mengetahui sifat dari serat tersebut, maka dicatat kemudian serat
diambil dari tabung reaksi menggunakan pengait tembaga. Pengait tembaga harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum ke tabung reaksi selanjutnya. Hal tersebut
untuk menghindari adanya kontaminasi beberapa larutan.
6. Serat yang mengapung menandakan berat jenis serat lebih kecil dari berat jenis
larutan. Serat yang melayang menunjukkan berat jenis larutan sama dengan berat
jenis serat. Jika serat tenggelam menunjukkan berat jenis serat lebih besar
daripada berat jenis larutan.
VI. PEMBAHASAN
Beberapa serat yang saya uji coba sangat susah untuk diidentifikasi
karena ada serat yang seperti melayang tetapi tak lama kemudian jatuh
kebawah dan tenggelam. Hal ini bisa saja terjadi karena berat jenis
larutan dan serat hamper sama.
Ada serat yang tenggelam atau mengapung di urutan yang salah, misalnya
dari nomor 1-4 serat tenggelam dan dari 5-11 serat mengapung. Tetapi
ada kejadian dimana pada nomor 8 serat tenggelam kebawah. Hal itu bisa
terjadi karena ukuran serat yang tidak sesuai atau karena campuran
sudah terkontaminasi dengan larutan yang lain.
VII. KESIMPULAN
Dari uji coba yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
serat yang memiliki berat jenis yang sama dengan pelarut yang digunakan
contohnya kapas, rayon viskosa dan polyester rayon. Untuk melakukan uji coba ini
kita harus benar-benar teliti untuk melihat serat mengapung, melayang atau
tenggelam. Dari berbagai serat yang di uji, berat jenis selalu diantara 1-2. Berat
jenis serat tidak kurang dari satu dan tidak lebih dari dua. Ada beberapa serat yang
memiliki berat jenis yang sama yaitu rami dan polyester kapas.