POLIAKRILAT
Disusun Oleh:
Arifin
Anggraini Merastutie
Sumarni
Dengan Menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat –Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang serat
poliakrilat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
beberapa sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih kurang baik dari susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang serat poliakrilat ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
Serat poliakrilat merupakan serat yang dibuat dari polimer akrilonitril dengan polimer
yang lain. Di dalam perkembangannya untuk menaikkan daya serap terhadap zat warna
pembuatan serat poliakrilat merupakan campuran akrilonitril dengan polimer yang lain
misalnya vinil asetat atau vinil klorida. Serat Poliakrilat biasa disebut serat tiruan dari serat
wol. Penelitian mengenai serat poliakrilat dimulai di Amerika pada tahun 1938.
Salah satu serat poliakrilat yang dibuat adalah dengan nama dagang Acrilan. Serat
poliakrilat mempunyai ketahanan panas yang lebih baik dibandingkan serat lainnya. Mudah
melepaskan kotoran sehingga mudah dicuci. Pembuatan benang akrilat yang ruah (bulky)
dapat diperoleh dengan mencampur serat yang mempunyai mengekeret yang tinggi dengan
serat yang mempunyai mengkeret rendah sehingga saat dicuci terjadi pemengkeretan yang
tidak sama sehingga dihasilkan benang yang ruah (bulky), benang ini disebut high bulk acrylic.
Karena serat sukar dicelup, kemudian serat polimer poliakrilat dimodifikasi dengan
monomer lain yang mengandung gugus yang bersifat anionik seperti karboksil atau sulfonat.
Dengan adanya gugus-gugus tersebut membuat serat poliakrilat yang sekarang ini dapat
dicelup dengan zat warna basa yang bersifat kationik dalam larutan asam. Berat gugus-gugus
anionik maksimum 15% dari berat serat.
BAB II
KEGUNAAN
Kegunaan serat poliakrilat digunakan untuk tekstil rumah tangga seperti kain jok,
selimut. karena mempunyai ketahanan sinar yang baik serat poliakrilat banyak digunakan
untuk kain tirai. Benang yang ruah digunakan untuk sweater.
BAB IV
Kesimpulan
Serat poliakrilat merupakan serat buatan yang terbentuk dari polimer sintetik yaitu vinil
sianida. Serat ini sangat kuat, hidrofob dan tahan kusut. Penelitian mengenai serat poliakrilat
dimulai di Amerika pada tahun 1938.
Serat-serat poliakrilat selalu mengandung campuran yang sangat berguna dalam
mekanisme pencelupannya.Pada proses pencelupan serat poliakrilat, sifat penting yang perlu
diperhatikan pada saat pencelupan ialah bahwa serat poliakrilat kurang tahan panas.
Pencelupan tertinggi untuk serat poliakrilat adalah 150 0C. Pengerjaan panas diatas 150 0C
akan menyebabkan warna serat berubah kekuning-kuningan hingga hitam.
Daftar Pustaka
Soeprijono, P. dkk. Serat – Serat Tekstil. Bandung : Institut Teknologi Tekstil, 1974.
Gamunawar.blogspot.com
https://textileapplied.blogspot.com
Sagaara301.blogspot.com