Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM UJI PEMBAKARAN DAN


UJI BERAT JENIS SERAT TEKSTIL
Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum Mata kuliah Serat Tekstil yang
diampu oleh:
Luciana, S.Teks., M.Pd. – Kurniawan,S.Si.,MT. – Fauzi J.

Feri Andrian
19440014
1G5/R02

PRODI PRODUKSI GARMEN KONSENTRASI FASHION


DESIGN
POLITEKNIK STTT BANDUNG
2019
I. MAKSUD DAN TUJUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Uji Pembakaran Serat Tekstil


1. Dapat mengidentifikasi serat tekstil melalui asap pembakaran.
2. Dapat mengidentifikasi serat tekstil melalui bau pembakaran.
3. Dapat mengidentifikasi serat tekstil melalui sifat pembakaran.
4. Dapat mengidentifikasi serat tekstil melalui sisa pembakaran.
5.
1.2 Maksud dan Tujuan Uji Berat Jenis Serat Tekstil
1. Dapat mengetahui berat jenis serat tekstil secara umum.
2. Dapat mengetahui berat jenis dari serat tunggal dengan
melakukan perhitungan yang telah ditentukan.

II. TEORI DASAR


2.1 Teori Dasar Uji Pembakaran Serat Tekstil
Uji pembakaran merupakan salah satu cara yang paling
umum digunakan untuk mengidentifikasi serat. Penggunaan cara
pembakaran ini hanya mampu mengidentifikasi serat secara umum
apakah serat tersebut merupakan jenis serat selulosa, protein, atau
sintetis. Uji pembakaran serat tekstil sendiri tidak dapat digunakan
untuk campuran serat. Hal tersebut di karenakan dalam serat
campuran mempunyai kedua sifat dari masing – masing serat
tergantung dari jenis serat penyusunnya. Nyala api yang digunakan
sendiri yang baling baik dengan menggunkan nyala api yang berasal
dari Bunsen dengan bahan bakar berupa gas atau menggunakan
bahan bakar yang berasal dari alkohol, sedangkan korek api tidak
dianjurkan untuk digunakan dalam proses uji pembakaran ini karena
korek api sendiri mengelurkan bau yang cukup keras sehingga dapat
mengganggu bau yang dihasilkan dari serat yang diuji. Melalui
pengamatan dari serat yang terbakar, asap serat yang terbakar, bau
dari hasil pembakaran serat, serta sisa dari hasil pembakaran serat
dapat diketahui golongan serat yang diuji tersebut.
2.2 Teori Dasar Uji Berat Jenis Serat Tekstil
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa
jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Berat jenis sendiri
merupakan salah satu dari sifat fisika yang penting dalam
identifikasi serat tekstil. Berat jenis serat dapat diketahui dengan
bantuan suatu zat cair yang diketahui berat jenisnya dimana serat
terapung, tenggelam atau melayang. Jika serat dimasukan dalam
larutan campuran dan haslinya melayang maka berat jenis larutan
campuran akan sama dengan berat jenis serat yang diuji, kemudian
apabila serat yang dimasukan dalam larutan campuran hasilnya
terapung, maka berat jenis serat lebih kecil dari berat jenis larutan,
dan apabila serat yang dimasukan dalam larutan campuran hasilnya
tenggelam, maka berat jenis serat lebih besar dari berat jenis larutan.
Untuk penentuan berat jenis digunakan dua cairan yang dapat
tercampur sempurna didalam berbagai perbandingan sehingga
menghasilkan larutan dengan berat jenis antara 1,0 sampai 1,6.
Larutan yang dapat digunakan antara lain campuran
karbontetraklorida dengan berat jenis 1,6 dan xilena dengan berat
jenis 0,8.
Dalam membuat larutan dengan berat jenis anatara 1,0 sampai
1,6 digunakan larutan karbontetraklorida (CCl4) dengan
perbandingan berat jenis sebagai berikut :

Nomor Bagian Bagian Berat Jenis


Campuran Karbontetraklorida Xylena
(CCl4)
1 10 0 1,600
2 9 1 1,527
3 8 1 1,454
4 7 3 1,381
5 7 3 1,308
6 5 5 1,235
7 4 6 1,162
8 3 7 1,089
9 2 8 1,016
10 1 9 0,943
11 0 10 0,870

III. ALAT DAN BAHAN

3.1 Uji Pembakaran


Alat:
- Pembakar Bunsen
- Pinset
- Selotip
- Gunting

Bahan/Macam-macam serat yang digunakan:


- Serat Kapas
- Serat Rayon Viskosa
- Serat Rami
- Serat Sutera
- Serat Wool
- Serat Polyester
- Serat Poliakrilat
- Serat Poliamida (Nylon)
- Serat Polyester kapas
- Serat Polyester rayon
- Serat Polyester wool
3.2 Uji berat jenis:
Alat:
- Tabung reaksi 5 ml
- Rak tabung reaksi
- Pengait tembaga
- Berbagai macam serat
- Larutan CCl4 dan
- Xilol dengan bj dari 0,8 sampai 1,6
Bahan dan zat kimia
- Serat Kapas
- Serat Rayon Viskosa
- Serat Rami
- Serat Sutera
- Serat Wool
- Serat Polyester
- Serat Poliakrilat
- Serat Poliamida (Nylon)
- Serat Polyester kapas
- Serat Polyester rayon
- Serat Polyester wool
- Xylena
- Karbontetraklorid (CCl4)

IV. PROSEDUR KERJA PRAKTEK


4.1 Prosedur Kerja Praktek Uji Pembakaran
- Ambil beberapa helai serat yang akan diuji
- Kemudian pilin serat dengan panjang sekitar 4 – 5 cm
- Jepit dengan menggunakan pinset serat yang sudah dipilin tadi.
- Dekatkan sempel dengan api secara perlahan.
- Pada saat serat berada di dekat nyala api, amati serat apakah meleleh,
meneruskan pembakaran atau tidak meneruskan pembakaran.
- Setelah api padam segera identifikasi bau dari serat terebut dan identifiasi
juga apakah serat tersebut mengeluarkan asap atau tidak, jika mengeluarkan
asap amati apakah asap tersebut berwarna putih atau hitam
- Perlu dicatat pula bagaimana bentuk, warna dan tekstur dari abu sisa
pembakaran.
- Kemudian catat hasil pengamatan tadi pada jurnal praktikum identifikasi
serat cara pembakaran
- Tempelkan serat pada jurnal praktikum sebagai bukti dengan menggunakan
isolasi.

4.2 Prosedur Kerja Praktek Uji Berat Jenis


- Isi tiap tabung reaksi dengan larutan campuran Xylena dan CCL4 yang
sebelumnya telah diketahui berat jenisnya sebanyak kurang lebih 5ml.
- Kemudian ambil sedikit serat yang akan diuji dan dibuat bulatan kecil
- Buat 11 bulatan serat dengan serat yang berbeda – beda sesuai dengan yang
ada pada bahan
- Langkah selanjutnya masukan bulatan serat yang sudah dibuat ke dalam
tabung reaksi yang sudah diisi dengan larutan campuran Xylena dan CCl4
dengan waktu yang bersamaan.
- Kemudian diamati selama 1 menit. Setelah 1 menit amati apakah serat
mengapung, melayang, atau tenggelam.
- Dari 11 tabung reaksi pilih 3 nomor tabung yang diantaranya memiliki hasil
yang berlawanan.
- Hitunglah berat jenisnya dan catat pada lembar jurnal praktikum uji berat
jenis dan gambarkan pada kolom pengamatan.

V. HASIL PRAKTEK
Data hasil praktek terlampir pada jurnal.
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh ada yang
kurang sesuai dengan data yang sebenarnya.Hal ini disebabkan:
Uji pembakaran.
- Pada saat melakukan uji pembakaran, penguji belum terlalu paham dengan
tekstur dari sisa serat yang terbakar apakah kasar, remuk, atau halus
- Penguji masih mengalami kendala dalam identifikasi bau dari serat yang
sudah dibakar sehingga terjadi kekeliruan dalam menarik kesimpulan.
- Pada saat menentukan warna dari asap penguji kurang teliti sehingga terjadi
kesalahan dalam menulis hasil pengamatan.
Berat jenis :
- Larutan campuran yang digunakan sangat mudah terkontaminasi sehingga
terjadi kesalahan setelah mengangkat serat dengan pengait, pengait tersebut
lupa dibersihkan kemudian dimasukan ke larutan campuran yang lain sehingga
terjadi kontaminasi.
- Pada saat membulatkan serat tangan penguji berkeringat sehingga serat yang
dibulatkan tidak sesuai ketentuan
- Penguji terlalu cepat menyimpulkan keadaan serat: terapung, tenggelam
atau melayang,sebelum serat benar-benar terendam.
VII. KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan Uji Pembakaran Serat Tekstil
Kesimpulan dari uji pembakaran serat tekstil ini adalah dengan
mengidentifikasi asap, bau, sifat pembakaran, dan sisa pembakaran dapat di
ketahui jenis serat tekstil tersebut secara umum. Secara umum serat tekstil
dibagi menjadi 3, yaitu: serat alam, serat sintetis dan serat campuran.
Setelah melakukan uji pembakaran, maka ciri – ciri serat tekstil yang diuji
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. serat selulosa :
- baunya seperti kertas terbakar
- terbakar habis jika dibiarkan apinya
- terbentuk abu yang halus dan berwarna hitam keabu – abuan
2. Serat protein :
- baunya seperti rambut terbakar
- terbentuk bulatan kecil diujung berwarna hitam dan mudah remuk
- api tidak menjalar
3. Serat buatan :
- berbau seperti plastik terbakar
- ada yang meleleh sampai habis dan ada jga yang meleleh sebentar
tidak sampai habis
- sisa pembakaran berupa bulatan kecil diujungnya, berwarna hitam dan
keras.
7.2 Kesimpulan Uji Berat Jenis Serat Tekstil
Kesimpulan yang didapat dari uji berat jenis serat tekstil didapatkan hasil
sebagai berikut:
No. Nama Serat Berat Jenis Serat
1. Kapas 1,4905
2. Rayon Viskosa 1,4905
3. Rami 1,4905
4. Sutera 1,4905
5. Wool 1,3445
6. Poliester 1,4175
7. Poliakrilat 1,235
8. Poliamida (Nylon) 1,1985
9. Poliester Kapas 1,4905
10. Poliester Rayon 1,4905
11. Poliester Wool 1,4175
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Maya Komalasari SST., MT, Khairul Umam. 2013. Bahan Ajar Praktikum Serat
Tekstil Program D IV. Makalah.

Choreting. 2010. “ Uji Pembakaran”, http://serattekstil.blogspot.com/2010/03/uji-


pembakaran.html
diakses 19 November 2019 pukul 20.00
IX. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai