Anda di halaman 1dari 1

Point 1

Ada sekitar 21 kebudayaan Indonesia yang pernah diklaim oleh Malaysia antara lain:

1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia


2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
18. Kain Ulos oleh Malaysia
19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
21. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

Apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?

Hal tersebut bias saja terjadi dikemudian hari karena mengingat kesadaran dari generasi penerus
bangsa yang masih rendah dalam melestarikan budaya bangsa. Selain itu, sikap pemerintah yang
kurang memperhatikan budaya bangsa juga menjadi celah untuk negara lain mengklaim
kebudayaan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan salah satu kesenian dari Jawa Timur yaitu
Reog Ponorogo sempat menjadi perdebatan atas kepemilikan tarian tersebut dengan Malaysia.
Padahal dari segi nama reog ponorogo sudah jelas bahwa tarian tersebut adalah tarian tradisonal
dari Indonesia. Kejadian tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan medaftarkan hak cipta budaya
Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and cultural Organization (UNESCO)
dengan tujuan agar dunia internasional mengakui atas kepemilikan budaya Indonesia. Selain
permasalahan hak cipta budaya, kurangnya sarana untuk menunjukkan budaya Indonesia ke
dunia luar juga belum maksimal. Apabila hal ini terus dibiarkan terus menerus kemungkinan
budaya Indonesia diklaim oleh negara asing akan terulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai