Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RESUME

SULAMAN

Disusun untuk memenuhi

tugas Mata kuliah : Sulaman

Dosen Pengampu : Dra. Yuliarma , M.Ds

Disusun Oleh :

Anila

(21077009)

PRODI D3 TATA BUSANA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2022
Resume
1. Pengertian Sulaman

Sulaman ialah teknik menghias kain dengan menusukkan kain dengan jarum tangan
dengan bahan tang timbus pandang dan dengan berbagai macam-macam tusuk hias.

Menyulam telah dikenal sejak 14 abad Sebelum Masehi oleh bangsa Mesir. Hal itu
terbukti dengan adanya peninggalan sulaman benang yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan pada
kulit binatang. Pada beberapa masyarakat tradisional, ada kebiasaan bahwa gadis-gadis yang
akan menikah harus menyulam baju atau kainnya sendiri untuk upacara perkawinannya.

Sulaman, dalam kamus bahasa Indonesia sulam diartikan 'suji" atau 'tekad (
Poerwadarminta; 1996 : 100). Dalam bahasa Sunda, menyulam disebut 'ngabordeI ' yang berarti
membuat hiasan pada kain dengan bermacam benang berwarna ( Kamus Umum Bahasa Sunda;
1976:64 ). Sulaman menurut Bernice Barsky dalam buku Aneka Hobi Rumah Tangga adalah
Sulaman pemula merupakan contoh sulam - menyulam dewasa ini. Dengan gambar
pemandangan, huruf, angka, serta bunga hiasan pinggir yang kebanyakan dikerjakan dengan
setik silang pada kain tenunan lurus - sebagian besar muncul dari perkembangan yang terjadi di
Amerika dan Inggris antara tahun 1753 dan 1840 (Suwargono Wirono; 1984: 57).

Menyulam Adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif dengan
menggunakan jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat
menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan
payet. Menyulam adalah suatu teknik keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mengembangkan kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk gambar atau pola
yang terdapat pada kain sebagai penghias dan memberikan suatu keindahan diantara sisi-sisi
kain. Tak asing rasanya mendengar kata menyulam, bagi sekian banyak orang yang mendengar,
tak heran kebiasaan menyulam sudah sangat amat menjadi tradisi dalam pembuat kerajinan kain
dan memberikan tampilan warna serta motif yang mewah bagi penggunaan kain dengan teknik
dan keterampilan yang akan membuatnya lebih sempurna.

Teknik menyulam pada dasarnya sangat sederhana. Kain yang akan disulam lebih dahulu
diciplak motif pada prodak. Tekniknya bermacam-macam, misalnya: tusuk mendatar, yaitu
tusukkan dibuat lurus mendatar dan biasanya digunakan untuk mengisi pola yang kosong; tusuk
simpul, yaitu tusukkan yang dibuat dengan cara menarik benang dari bawah kain, kemudian
memutar benang dua kali pada batang jarum, baru kemudian jarum ditarik. Tusuk simpul dapat
memberikan efek tekstur pada sulaman itu. Tusuk rantai dilakukan dengan menarik jarum dari
bawah kain, kemudian menyisipkan jarum lagi ke arah semula dan jarum keluar di atas benang
yang dilewatinya tadi. Tusuk ikal dilakukan dengan cara yang sama dengan pembuatan tusuk
rantai.
2. Macam- macam Teknik Sulaman
1. Tusuk Jelujur

Tusuk jelujur atau running stitch adalah salah satu jenis teknik menyulam yang paling
mudah untuk dilakukan. Teknik ini dapat dilakukan dengan cepat. Ada dua metode yang dapat
digunakan untuk membuat tusuk jelujur. Yang pertama adalah metode menjahit, yaitu menenun
jarum dan benang dengan satu gerakan terus menerus seperti sedang menjahit. Metode yang
kedua adalah metode menusuk, yaitu mendorong jarum ke belakang kain, lalu tusuk ke depan
dengan jarak yang cukup dekat. Kamu dapat membuatnya satu persatu.

2. Tusuk Tikam Jejak

Tusuk tikam jejak atau back stitch adalah teknik menyulan yang biasa digunakan untuk
membuat garis yang solid, seperti membuat garis tepi atau membuat huruf. Selain itu, teknik
tusuk tikam jejak juga digunakan sebagai dasar untuk membuat tusuk hias manik-manik, tikam
jejak dengan variasi kepang, dan tikam jejak berganda.

Untuk membuat tusuk tikam jejak, kamu perlu mulai dengan menarik jarum dan benang
melalui kain dan lakukan satu jahitan ke depan.Lalu dari bawah beri jarak jarum di luar panjang
jahitan dan tarik melalui kain. Bawa kembali benang jarum ke bawah melalui ujung jahitan
sebelumnya.

3. Tusuk Pipih
Tusuk pipih juga dikenal dengan nama tusuk satin atau satin stitch. Teknik ini biasanya
sering digunakan untuk membuat hati, kelopak bunga, atau daun. Untuk membuat tusuk pipih,
kamu perlu menggambar bentuk yang diinginkan menggunakan kapur jahit di atas kain terlebih
dahulu sebagai panduan untuk menyulam. Lalu buat satu tusuk yang memanjang dari satu ujung
gambar ke ujung lainnya. Angkat jarum tepat di samping sisi berlawanan dari tusukan awal.
Pastikan untuk menjaga agar jahitan tetap dekat satu sama lain.

4. Tusuk Rantai

Tusuk rantai atau chain stitch mungkin akan terlihat rumit untuk dilakukan. Namun
apabila kamu telah melakukan beberapa kali latihan, kamu dapat melakukannya dengan
baik.Teknik menyulam dengan tusuk rantai biasanya digunakan untuk membuat satu garis besar
atau membingkai desain sulaman.

Untuk membuat teknik rantai, kamu perlu menarik jarum dari bawah ke atas, lalu
masukan ke bawah tepat di samping tempat pertama kali jarum muncul. Tarik benang setengah
sampai membentuk lingkaran, lalu tusuk dengan jarum, dan tarik. Ulangi langkah tersebut
beberapa kali sampai membuat pola rantai.

5. Tusuk Feston

Tusuk feston atau blanket stitch adalah salah satu teknik menyulam yang sederhana dan
mudah untuk dilakukan. Teknik ini disebut dengan nama blanket stitch karena sering digunakan
untuk menjahit tepi selimut. Namun, teknik menyulam feston tidak hanya digunakan untuk
memberikan tampilan yang bagus pada tepi selimut saja, tetapi juga dapat mengamankan
jahitannya. Untuk membuat tusuk feston, kamu perlu memasukan benang dari bawah, beri jarak,
lalu masukan dari atas dengan sisakan sedikit. Kemudian masukan jarum ke bagian sebelum
benang yang telah kamu masukan, dan tarik. Ulangi hingga selesai.
6. Tusuk Silang

Tusuk silang atau cross stitch adalah teknik menyulam yang sudah ada sejak lama dan
merupakan salah satu teknik yang mudah untuk dilakukan. Teknik menyulam tusuk silang
biasanya digunakan untuk membuat berbagai pola desain sulaman, baik itu desain tradisional,
modern, atau bahkan di antaranya. Untuk membuat tusuk silang, kamu hanya perlu membuat
jahitan silang yang berbentuk “X” dan mengulangi sampai pola yang kamu inginkan terbentuk.

7. Tusuk Simpul Prancis

French knot stitch atau tusuk simpul Prancis adalah teknik menyulam dekoratif yang
dapat membuat desain sulaman terlihat lebih cantik.Teknik menyulam tusuk simpul Prancis
biasanya digunakan untuk membuat pola bunga mawar atau pola cantik lainnya.

Untuk membuat tusuk simpul Prancis, kamu perlu menggunakan dua tangan, dengan cara
menusuk jarum dari bawah, ambil benang dengan tangan lain, lilitkan benang pada jarum
beberapa kali. Lalu tusuk kembali jarum pada tempat awal jarum kamu muncul dengan menahan
sisa benang yang dililitkan dengan tangan lainnya, dan tarik jarum sampai semua benang
membentuk simpul.

8. Tusuk Flanel
Tusuk flanel atau herringbone stitch sekilas memiliki pola yang sama seperti tusuk silang.
Namun sebenarnya, cara pembuatan kedua tusuk ini berbeda. Untuk membuat tusuk silang,
kamu perlu membuat garis diagonal, lalu menusuk keluar tidak jauh dari tusukan sebelumnya,
dan menusuknya kembali menjadi diagonal ke arah bawah. Kemudian ulangi proses tusuk flanel
tersebut sampai membuat pola desain atau bentuk yang kamu inginkan.

9. Tusuk Batang

Tusuk batang atau stem stitch adalah teknik menyulam yang sering digunakan untuk
membuat batang tanaman dan batang bunga. Teknik ini dapat digunakan untuk pola apapun yang
berbentuk melengkung. Untuk membuat tusuk batang, kamu perlu membuat satu tusuk lurus ke
depan, lalu bawa jarum dari bawah ke atas di antara kedua sisi tusukanmu, lalu tarik jarum.
Ulangi proses ini sampai membuat pola yang kamu inginkan.

10. Tusuk Ranting

Tusuk ranting juga sering disebut sebagai tusuk bulu atau feather stitch karena bentuknya
yang seperti pola bulu. Teknik menyulam dengan tusuk ranting ini memang sedikit lebih susah
dibanding dengan teknik menyulam lainnya. Untuk membuat tusuk ranting, kamu perlu
membuat beberapa garis lurus (biasanya 4) yang akan dijadikan sebagai panduan menyulam.

Tusuk jarum dari bawah di garis pertama, lalu bawa ke garis ketiga di bawahnya, sisakan
sedikit benang, kemudian bawa kembali jarum ke garis kedua dari bawah, dan masukan jarum ke
sisa benang dan tarik. Ulangi proses tersebut di garis keempat dan ketiga, dan ulangi kembali
secara keseluruhan hingga membentuk pola yang diinginkan.
3. Macam-Macam Jenis Sulaman
1. Sulam Benang

Sulam benang merupakan teknik menyulam kain dengan jarum yang bahannya benang
dengan menggunakan berbagai macam teknik tusukan, pada pola yang telah di gambarkan di atas
kain. Biasanya digunakan sebagai hiasan pada jilbab, mukenah, pakaian, tas, dll.

2. Sulam Payet

Sulam payet merupakan hiasan yang menggunakn payet atau manik-manik untuk
membentuk pola yang telah disiapkan. Jarum yang biasa digunakan pada sulaman ini juga
menggunakan jarum dengan ukuran yang lebih kecil.

3. Sulam Pita

Sulam pita merupakan hiasan pada kain yang menggunakan pita sebagai bahan utamanya.
Penggunaan pita dapat memberikan efek 3D karena variasi ukuran pita yang berbada dan
cenderung lebih besar dari benang.
4. Sulam Fantasi

Sulaman fantasi merupakan teknik sulaman yang menggunakan berbagai macam tusuk
hias dengan benang yang bermacam-macam warna. Dalam sulam fantasi paling sedikit
menggunakan tiga jenis tusuk hias. Biasanya berbentuk bunga, pemandangan, maupun
geometris.

5. Sulam Bayangan

Sulaman bayangan adalah hiasan yang mengunakan bayangan dari sulama, dibuat pada
bagian kerangka desainnya saja atau menggunakan kain tipis yang transparan. Motif yang
digunakan pada sulam bayangan lebih baik menggunakan motif yang relatif kecil, agar terlihat
hasil yang lebih baik.

6. Sulam Aplikasi

Sulam aplikasi merupakan teknik membuat hiasan dengan mengkombinasi sulaman


benang dengan kain yang ditempel pada permukaan kain. Kain yang digunakan biasanya yang
memiliki motif, warna yang berbeda, jenis kain yang berbeda.
7. Sulam Hongkong

Sulam hongkong merupakan sulaman yang dibuat dengan jahit bolak balik menggunakan
tusuk pipih dengan gradasi warna yang bertingkat. Untuk penerapan warna yang bertingkat
diperoleh dari campuran warna hitam dan putih (value), campuran warna lain dengan warna
hitam ( shade ), dan perpaduan warna lain dengan warna putih ( tint ).

8. Sulam Perancis

Sulam perancis merupakan sulaman dengan hasil timbul, karena pada proses menyulam
motif di isi menggunakan tusuk rantai sebagai penebal. Sedangkan pada tepian motif
menggunakan tusuk jelujur halus dan untuk menyelesaikannya menggunakan tusuk pipih. Biasa
diteemukan pada blus maupun pakaian anak-anak.

9. Sulam Terawang

sulam terawang merupakan teknik sulaman dengan ragam hias geometris berbentuk
persegi yang dihiasi dengan teknik sisipan. Yaitu dengan menarik satu atau lebih helai benang
dari tenunan, kemudian benang yang terlepas diikat dengan tusuk terawang. Jenis sulaman ini
juga bermacam-macam seperti terawang hardanger, terawang inggris, terawang putih, terawang
persia, terawang richeliu, terawang fillet.
10. Sulam Tusuk Silang ( Kruissteek )

Jenis sulaman ini merupakan teknik menyulam pada kain dengan menggunakan tusuk
silang, sampai membentuk pola yang diinginkan. Kain yang biasa digunakan adalah jenis kain
setrimin, yaitu kain dengan tenunan membentuk kotak kecil-kecil yang jelas.

11. Sulaman Richeulieu

Sulaman Richeulieu adalah salah satu jenis sulaman yang terbuka karena efeknya seperti
motif bordiryang penuh lubang dan diberi beberapa rentangan difeston. Karena hal ini harus
lebar dan dilengkapi dengan jahitan meriah yang dapat menunjuk ke dalam agar dapat digunakan
untuk menghias berbagai jenis pakaian atau rumah tangga.

4. Fungsi Sulaman

Menyulam berati memperindah penampilan permukaan kain. Sehingga wajar jika banyak
orang yang menyenangi barang berbahan kain yang sudah dihiasi sulaman. Barang tersebut lebih
berharga dan mahal jika dibandingkan dengan barang sejenis namun tanpa sulaman.

 Sebagai hiasan untuk dekoratik dan pakaian:

Sulaman dapat memberikan hiasan untuk dekoratif dan pakaian kerana corak, bentuk dan
warna yang digunakan dapat menarik perhatian terhadap hiasan tersebut. Sulaman juga dapat
memberikan impak yang tinggi terhadap pembeli supaya membeli pakaian dan hiasan dekoratif
tersebut, kerana pembeli dapat mebuat pilihan akan jenis-jenis sulaman yang menarik dan cantik
yang terdapat di antara sisi-sisi kain
 Memberi kesan kepada motif:

Sulaman dapat memberi kesan kepada motif kerana sulaman merupakan jahitan timbul
yang menggunakan pelbagai jenis warna benang. Oleh itu, sulaman dapat meberikan suatu
keindahan warna yang meggunakan pelbagai jenis warna benang.

 Memberi bentuk pada pakaian:

Sulaman dapat memberikan bentuk kepada pakaian kerana pada kebiasaanya sulaman
dijahit di antara sisi-sisi pakaian. Ini secara tidak langsung dapat memberikan bentuk kepada
pakaian mengikut jenis sulaman yang dijahit dan dapat memberikan tampilan warna serta motif
yang mewah bagi penggunaan kain dengan teknik dan keterampilan yang akan membuatkannya
lebih sempurna.

Anda mungkin juga menyukai