Anda di halaman 1dari 17

Kemeja Pria

Kemeja dari bahasa Portugis ; camisa, adalah sebuah baju atau pakaian atas, terutama untuk
pria. Pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada sampai perut.
Nama lain kemeja yang masih dekat dengan bentuk aslinya adalah kamisa.
Blus dari bahasa Perancis
Hem dari bahasa Belanda
Kemeja merupakan bagian busana yang menutupi badan bagian atas yang mempunyai belahan
pada bagian depan.
Yang harus diperhatikan dalam memilih kemeja :
1. Model kerah
Yang paling menarik perhatian orang pada kemeja adalah pada bagian kerah sampai ke
dada.
Desain kerah adalah hal yang utama yang membedakan model kemeja. Sebuah kemeja tampak
formal atau tidak antara lain ditentukan oleh kerahnya. Semakin kaku kerahnya kemeja akan
tampak semakin formal.
Kerah harus seimbang dengan bentuk muka, sehingga bentuk kerah harus bisa melembutkan
bentuk muka yang persegi atau mengurangi bulatnya bentuk muka.
Memilih kerah kemeja menurut Alan Flusser dalam buku Style and The Man adalah sebagai
berikut
a. Pria bertubuh kecil dengan wajah mungil sebaiknya jangan menggunakan kemeja yang tinggi
kerahnya lebih dari 8 cm.
b. Pria gemuk atau bertubuh kekar kurang cocok bila mengenakan kemeja berkerah kecil
c. Pria berleher panjang sebaiknya memilih model kerah yang cukup tinggi.
d. Pria berwajah lebar atau bulat jangan memilih model kerah yang bersudut (tempat simpul dasi)
melebar
e. Kerah bersudut sempit kurang cocok untuk pria yang berwajah panjang karena akan
memberikan kesan wajah semakin panjang.
f. Pria berleher pendek dan gemuk sebaiknya menghindari kerah bermodel tinggi karena akan "
menenggelamkan " leher.
Yang perlu diperhatikan dalam membuat kerah adalah :
a. Kerah jangan sampai membuat pemakainya merasa tercekik
b. Harus ada ruang antara leher dan kerah kemeja yaitu 2 jari diantara kerah dan dasi agar lega
bernafas.

2. Motif/ corak
Motif sangat menetukan penampilan kemeja. Bila memilih motif kemeja bergaris,
perhatikan bahwa garis-garis pada lengan harus bertemu dengan garis-garis pada lapisan dibelakang
bahu. Garis-garis pada saku harus berternu pula dengan garis-garis kemeja. Untuk kemeja kotak-kotak,
motif kotak-kotak harus tidak terputus oleh sambungan pada bahu, lengan serta pada sisi kanan dan
kiri kemeja.
Bila membeli kemeja batik , perhatikan jahitan pada pundak, lengan, samping, dada dan saku.
Kemeja batik yang baik, motif pada semua bagian kemeja tidak terputus. Bila batik bermotif
simetris, bagian manset lengan dan kerah harus sama dengan motifnya dikedua sisi.
3. Warna

Warna sangat berpengaruh pada kemeja. Sejak zaman dulu kemeja putih dikenal
sebagai busana para bangsawan. Dalam buku Men's Wardrobe Seri Chic Simple disebutkan,
para bangsawan Eropa abad ke-17 biasa mengenakan kemeja putih yang dihias renda pada
bagian dada dan lengan. Mereka juga biasa tampil dengan kemeja putih pada saat mengenakan
busana tuxedo, busana yang berasal dari kalangan bangsawan Inggris. Sampai pada abad ke - 19
kemeja putih dianggap paling elegan. Dulu pria yang memakai kemeja putih dianggap kaya karena
memiliki uang untuk sering mengganti kemeja dengan yang putih bersih. Kemeja putih
dianggap sebagai busana pria yang bekerja di tempat bersih.
4. Ukuran
Ukuran harus cukup enak bila dipakai untuk duduk maupun bergerak. Bagian dada dan
pinggang ukurannya tetap pas setelah dicuci atau ukuran tubuh sedikit berubah. Kerung lengan
terasa nyaman di ketiak, titak membatasi gerak lengan dan tidak membuat lengan kemeja tertarik
ke atas pada waktu membengkokan siku. Bila mengenakan jas, lengan kemeja jangan sampai
tertarik ke dalam lengan jas.

Bagian-bagian pada Kemeja


1. Belahan Muka
Belahan muka merupakan bagian kemeja yang terdapat pada bagian depan sebagai
pembuka dan letak kancing. Pada umumnya jumlah kancing dibelahan muka terdapat tujuh buah.
Berikut ini beberapa macam model belahan muka dan letak kancing pada kemeja pria yaitu :
a. Belahan muka box pleat, yaitu belahan muka sampai bawah dengan jumlah kancing
sebanyak tujuh buah dan setikan jahitan pada bagian kanan. Jarak antar kancing yaitu 3
cm, lebar jarak setikan antara 1-2 cm dan panjang belahan muka disesuaikan dengan
panjang kemeja yaitu antara 50-55 cm.

Belahan muka model box pleat


Sumber : www.raresplendors.com

b. Belahan muka French, yaitu belahan muka sampai bawah dengan jumlah kancing sebanyak
tujuh buah, dan tanpa setikan jahitan pada bagian kanan. Panjang belahan muka yaitu antara
50-55 cm.

Belahan muka French


Sumber : www.raresplendors.com

c. Belahan muka hidden button ,yaitu belahan muka sampai bawah dengan letak kancing
tersembunyi dibalik belahan muka dengan setikan jahitan pada bagian kanan. Panjang
belahan muka yaitu antara 50-55 cm.
Belahan muka hidden button
Sumber : www.raresplendors.com

d. Belahan muka slip over ,yaitu belahan muka hanya sampai dada dengan jumlah kancing
sebanyak tiga buah. Panjang belahan muka yaitu antara 15-20 cm.

Belahan muka slip over


Sumber : www.raresplendors.com

e. Belahan muka dress tail, yaitu belahan muka dengan letak kancing paling atas tidak tampak
dari luar atau tersembunyi, sehingga letak belahan muka cenderung lebar ke bagian muka
sebelah kiri.

Belahan Muka Model Box Pleat


Sumber : www.raresplendors.com

2. Kerah
Kerah merupakan penampilan dekoratif dan fungsinal pada garis leher dan merupakan
bagian dari busana. Fungsi kerah untuk menyelesaikan garis leher. Penyelesaian kerah dapat
digabungkan pada busana atau diselesaikan terpisah. Macam-macam model kerah pada kemeja
yaitu:
a. Pin collar , yaitu model kerah yang kedua kelepaknya dihubungkan peniti yang berukuran
besar. Tetapi model kerah seperti ini sudah jarang sekali dikenakan. Tinggi kerah 5-7 cm.

Pin collar
Sumber : www.thomaspink.com

b. Band collar, yaitu kerah yang berdiri mengelilingi lubang lingkar leher dengan tinggi ban
kerah yaitu 2-3 cm. Band collar lebih dikenal sebagai kemeja berkerah Nehru atau
Mandarin collar. Contoh band collar yaitu :

Band collar
Sumber : www.shortshrifted.com

c. Tab collar, yaitu kerah yang diantara kedua kelepak kerah diberi semacam lidah kecil
untuk menautkan kelepaknya agar sudut tempat simpul dasi menjadi lebih sempit, namun
lebih rapi. Tinggi kerah yaitu 7-8 cm

Tab collar
Sumber : www.thomaspink.com

d. Button down collar, yaitu kerah dengan kancing di kedua ujungnya. Kerah ini biasanya
dikenakan dengan dasi. Tinggi kerah antara 7-8 cm.
Button down collar
Sumber : www.thomaspink.com
e. Club (rounded) collar, yaitu kerah dengan bentuk melengkung pada bagian ujungnya,
lebar daun kerah yaitu 5-6 cm.

Club collar
Sumber : www.gentlemenways.com

f. Wings collar, yaitu kerah yang pada kedua ujungnya berbentuk segitiga kecil, dan biasa
digunakan bersama dasi kupu-kupu dan busana tuxedo. Lebar daun kerah yaitu antara
4-8 cm. kemudian ujung kerah dilipat keluar. Contoh gambar:

Wings collar
Sumber : www.thomaspink.com

g. Straight (turn-down collar), yaitu kerah yang bentuknya mirip model button-down collar,
namun tidak berkancing dikedua ujungnya. Ujung kerahnya ada yang turun 6-7 cm.

Turn down collar


Sumber : www.gentlemenways.com

h. English spread atau cutaway collar , memiliki sudut kerah yang lebar, sehingga jarak
kedua ujung kerah menjadi jauh. Tinggi kerah yaitu 6-7 cm.
English spread collar
Sumber : www.thomaspink.com

i. Extreme Cutaway collar , yaitu kerah yang memilki sudut kerah yang sangat lebar dan
jarak antara kedua ujung sangat jauh, dan lebar lidah kerah terlihat sangat panjang dan
cenderung lurus. Kerah ini untuk simpul dasi yang berukuran besar.

Extreme cutaway collar


Sumber : www.thomaspink.com

3. Lengan
Lengan merupakan bagian dari busana yang terdiri dari model lengan pendek dan lengan
panjang. Pemilihan model lengan yang baik sesuai dengan bentuk lengan, yang dapat membuat
penampilan menarik dan serasi. Dari segi bentuk dan model terdapat bermaca-macam model
lengan pendek pada kemeja yaitu :
a. Lengan model plain hern , yaitu lengan pendek berbentuk lurus, tinggi lengan antara 25-
28 cm,
b. Lengan model plain hern with vent, yaitu lengan pendek berbentuk segitiga pada bagian
tengahnya,
c. Lengan false, yaitu lengan pendek berbentuk lurus dengan lipatan ke bagian atas, tinggi
lipatan yaitu 2-3 cm.
d. Lengan false with vent , yaitu lengan berbentuk segitiga pada bagian tengah dengan lipatan
ke bagian atas, tinggi lipatan 2-3 cm.
e. Lengan false cuff, yaitu lengan pendek berbentuk segitiga pada bagian tengah dan
menggunakan hiasan kancing pada kedua sisinya.
a. b.

c. d. e.
Macam-macam Model Lengan Pendek
Sumber : www.raresplendors.com
Keterangan gambar :
a. Lengan model plain hern d. Lengan model false with vent,
b. Lengan model plain hern with vent e. Lengan model false cuff
c. Lengan model false

4. Saku

Saku atau kantong , adalah bagian dari busana yang berfungsi sebagai hiasan atau untuk
menempatkan sesuatu. Saku mempunyai fungsi untuk menyimpan atau membawa sesuatu,
selain itu saku dapat menambah nilai keindahan busana pada pemakainya. Saku di kemeja
biasanya ditempatkan di dada bagian kiri atau pada kedua bagian kanan dan kiri. Tinggi saku
pada umumnya yaitu antara 12- 15 cm sedangkan lebarnya yaitu antara 11-14 cm.
Macam-macam model saku dengan penutup yang terdapat pada kemeja, yaitu :
a. Saku western panhandle pocket, yaitu saku berbentuk segitiga dengan menggunakan
penutup saku, ukuran tinggi tutup saku yaitu antara 5 -7 cm.
b. Saku box pleat flap, yaitu saku berbentuk segienam dengan menggunakan penutup saku
dengan bentuk variasi lengkungan, tinggi penutup saku yaitu antara 6-8 cm.
c. Saku regular dress flap, yaitu saku berbentuk segitiga diujung bawah dan berbentuk
melengkung pada kedua sisi dan menggunakan penutup saku dengan tinggi antara 5-7
cm.

a. b. c.
Macam-macam saku tempel dengan penutup
Sumber : www.raresplendors.com
Keterangan gambar :
a. Saku model western panhandle pocket
b. Saku model box pleat flap,
c. Saku model regular dress flap

Model saku kemeja tanpa penutup, yaitu :


a. Saku inverted pleat, yaitu saku tanpa penutup berbentuk segienam dan keliman jahitan
dengan tinggi antara 2 - 4 cm.
b. Saku box pleat, yaitu saku tanpa penutup berbentuk segienam dengan variasi lipatan yang
berukuran antara 3 – 5 cm.
c. Saku regular sport, yaitu saku tanpa penutup berbentuk segitiga diujung bawah dan
berbentuk melengkung pada kedua sisi dan variasi keliman setikan berbentuk segitiga.
d. Saku classic, yaitu saku berbentuk segienam tanpa penutup dan setikan dengan tinggi 2 – 4
cm.
Gambar desain saku tersebut:

a. b. c. d.
Gambar 2.19 : Macam-macam saku tempel tanpa penutup
Sumber : www.raresplendors.com
Keterangan gambar :
a. saku model inverted pleat
b. saku model box pleat
c. saku model regular sport
d. saku model classic

Khususnya pada kemeja untuk acara resmi, saku pada kemeja dapat menggunakan saku
dalam, yaitu dengan bentuk saku pase poile atau saku vest. Letak saku terdapat pada bagian
depan kemeja yaitu pada bagian kanan dan kiri bawah atau pada dada sebelah kiri. Ukuran lebar
saku yaitu antara 15-18 cm. Tinggi lidah saku yaitu 1-1,5 cm.
Saku Dalam pada Kemeja

4. Manset
Manset, yaitu sepotong ban pada dasar lengan kemeja, bisa merupakan bagian dari lengan
kemeja itu sendiri yang membalik, ataupun bagian terpisah yang dipasangkan pada lengan
kemeja.
Beberapa macam model manset yang biasa terdapat pada lengan kemeja yaitu:
a. Manset angle cut, yaitu manset dengan bentuk potongan asimetris pada bagian letak
kancing, tinggi manset yaitu antara 5-7 cm
b. Manset one button, yaitu manset dengan bentuk melengkung pada bagian letak kancing,
c. Manset two button, yaitu manset berbentuk persegi dengan penerapan dua buah kancing
sebagai variasi jarak antar kancing yaitu 2-3 cm
d. Manset angle cut french, yaitu manset berbentuk persegi yang terdapat lipatan kebagian
atas sebagai variasi model
e. Manset round corner french, yaitu manset berbentuk melengkung dan modelnya dilipat
keatas sebagai variasi model manset, tinggi lipatan yaitu sama dengan tinggi manset antara 5
– 7 cm
f. Manset cufflink, yaitu manset berbentuk persegi dengan penerapan satu kancing
g. Manset french, yaitu manset berbentuk persegi dengan variasi lipatan keatas dan penerapan
lubang kancing, tinggi manset antara 3- 4 cm lebih pendek dibandingkan tinggi manset pada
umumnya.
a. b. c. d.

e. f. g.
Macam-macam Bentuk Manset Kemeja
sumber : www.gentlemanways.com

Keterangan gambar :
a. Manset model angle cut
b. Manset model one button e. Manset model round corner french
c. Manset model two button f. Manset model cufflink
d. Manset model angle cut French g. Manset model French

5. Belahan Manset
Pada manset atau lengan panjang terdapat sleeve placket atau belahan manset. Panjang

belahan manset yaitu 5-7 cm dan lebar 2-2,5 cm dengan bentuk lancip diujungnya.

Sleeve placket atau belahan manset


Sumber : www.raresplendors.com

6. Garis Yoke

Garis yoke, yaitu garis yang berfungsi sebagai garis hiasan pada bagian belakang kemeja.
Bentuknya dijahit berlawanan arah dengan motif kain pada pola badan. Tinggi garis yoke yaitu
antara 9 – 12 cm. Terdapat dua macam garis yoke yaitu :
1. Garis yoke model one piece yoke yang mengarah horizontal
2.
3.
4. . 2.
5.
6.
7.
8.
Garis yoke model two piece
9.
10.
11.
12. yoke yang terdapat garis potongan di bagian tengah, kedua bagian mempunyai panjang
yang sama.
13.
14. Macam-macam gambar garis yoke :


a. b.
Macam-Macam Garis Yoke
Sumber : www.gentlemansway.com

Keterangan gambar :
a. Garis yoke model one piece yoke
b. Garis yoke model two piece yoke

7. Lipatan Kemeja
Lipatan pada bagian belakang kemeja berfungsi untuk menciptakan fleksibilitas pada
bahu saat bergerak. Lipatan terletak di bagian belakang kemeja yaitu pada bagian punggung.
Beberapa model lipatan pada kemeja diantaranya adalah :
a. Bagian belakang plain , yaitu bagian belakang tanpa lipatan, model ini direkomendasikan
untuk punggung dengan bentuk melengkung ke dalam.

Bagian Belakang Plain


Sumber : www.gentlemansway.com

b. Bagian belakang box pleat, yaitu lipatan di tengah belakang, jarak dari lingkar lengan
yaitu 25 – 28 cm dari sisi kanan dan kiri. Untuk membuat lipatan, potongan bagian busana
belakang ditambah antara 3 – 5 cm.

Bagian Belakang model box pleat


Sumber : www.gentlemansway.com
c. Bagian bekang double side pleat, yaitu lipatan yang terdapat pada bagian sisi kanan dan
kiri yang berjumlah dua lipatan, jarak dari lingkar lengan masing-masing yaitu antara 10
– 12 cm.

Bagian Belakang model double side pleat


Sumber : www.gentlemansway.com

d. Bagian belakang single side pleat, yaitu lipatan yang terdapat pada bagian sisi kanan
dan kiri yang berjumlah satu lipatan, jarak dari lingkar lengan masing-masing yaitu antara
10 – 12 cm.

Bagian Belakang model single side pleat


Sumber : www.gentlemansway.com

e. Bagian belakang gathering, yaitu lipatan yang terdapat pada seluruh bagian garis bahu.
Lipatan ini jarang ditemukan karena dikhususkan bagi orang yang mempunyai bentuk
punngung tidak normal atau melengkung ke luar.

Bagian Belakang gathering


Sumber : www.gentlemansway.com

8. Keliman Kemeja
Keliman pada kemeja terdiri dari 2 macam model, yaitu:
a. Keliman berbentuk melengkung atau round buttom hem, yaitu keliman bagian depan dan
belakang kemeja lebih panjang daripada sisi kemeja, yang menjadikan keliman berbentuk
melengkung, desain yang dimaksudkan untuk menambah variasi pada kemeja, dan
biasanya digunakan untuk acara non formal. Bagian belakang keliman pada umumnya
berukuran sedikit lebih panjang yaitu antara1-2 cm berfungsi agar ketika kemeja
dimasukkan ke dalam pantalon dan pengguna kemeja membungkuk, maka kemeja tidak
ikut tertarik.
b. Keliman berbentuk persegi atau square buttom hem , yaitu dipotong persegi dan lurus di
sepanjang bagian bawah, biasanya digunakan untuk acara resmi atau formal.

a. b.
Macam-macam Keliman Kemeja
Sumber : www.gentlemansway.com
Keterangan gambar :
a. Keliman model round bottom hem
b. Keliman model square bottom hem

Ada dua standar ukuran kemeja, yaitu standar Amerika/Inggris dan standar Continental
(Eropa kecuali Inggris), yaitu :

Standar Ukuran Kemeja Nomor


Amerika/Inggris 14 14- 15 15- 16 16- 17
Continental (Eropa kecuali 36 37 38 39 41 42 43
Inggris)
Ukuran Standar Kemeja Pria Dewasa
Ukuran Nomor Toleransi
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
14 14 ½ 15 15½ 16 16½ 17 17½ 18 18½

Lingkar Leher 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 +½
Liilgkar Badan 96 100 104 108 112 116 120 124 128 132 ±2
Lingkar Plugging 4! 42 44 45 46 47 48 49 50 51 ±1
Paniang Lengan :
> Panjang 54 56 56 58 60 60 62 62 64 64
> Pendek 23 23,5 25 25 26 26 27 27 27 2S
Lubaiig Lengan 45 45 48 50 53 56 58 59 66 66,5 ±1
Pailjana Relakang 66 67 69 70 72 73 74 74 75 76 ±1
: Minimum

Sumber Rizky Silyani dalam Tantie L.V, (2003:25)

Pada kerah kemeja biasanya terdapat label yang mencantumkan dua ukuran. Yang
nomornya lebih kecil adalah ukuran leher, sedangkan yang nomornya lebih besar adalah ukuran
tubuh.
Bila pada label kerah kemeja tercantum angka 15 / 38. berarti ukuran lingkar lehernya 15,
ukuran tubuhnya 38.

Anda mungkin juga menyukai