Anda di halaman 1dari 7

VURING

Vuring yaitu penyelesaian dengan memasangkan lapisan pada bagian dalam pakaian. Pakaian
yang diselesaikan dengan vuring yaitu pakaian yang dibuat dari bahan bahan yang lembut, tipis,
dan tembus terang. Di samping itu digunakan pada teknik- teknik menjahit khusus seperti
menjahit pakaian pesta, pakaian pengantin, dan menjahit jas dengan teknik tailoring.

Tujuan Pemakaian Vuring pada Pakaian


1. Membantu memperbagus bentuk pakaian.
2. Untuk menutup, dan menyembunyikan konstruksi bagian dalam pakaian.
3. Memberikan kenyamanan pada sipemakai

Syarat-syarat Bahan untuk Vuring


Pemilihan bahan untuk vuring harus disesuaikan dengan tujuan pemasangan vuring tersebut di
atas.
1. Bahan yang lembut, dan ringan.
Untuk membantu memperbagus bentuk diperlukan bahan yang lembut, dan ringan agar
memberikan effek yang luwes pada pakaian.
2. Warna bahan yang senada dengan warna bahan pakaian
Warna vuring dapat membantu memperbagus warna pakaian bagian luar
3. Bahan yang mudah mengisap keringat
Untuk memberikan kenyamanan sewaktu memakai pakaian diperlukan bahan-bahan yang
dapat mengisap keringat, karena vuring langsung melekat pada kulit sipemakai.
Adapun bahan-bahan yang memenuhi syarat-syarat seperti tersebut di atas bisa digunakan
bahan yang berasal dari serat alam atau serat buatan seperti serat kapas, acetat, polyester,
nylon. Serat tekstil ini pada pabrik tekstil umumnya sudah diblend atau dicampur antara serat
alam dengan serat buatan sehingga dapat mengurangi sifat-sifat serat yang kurang baik.

Teknik Pemasangan vuring


Teknik pemasangan vuring pada pakaian menurut Albert Sondra (1976,112) ada dua macam
yaitu pemasangan vuring lekat, dan pemasangan vuring lepas. Teknik pemasangan vuring
tersebut tergantung pada jenis bahan pakaian yang digunakan, dan jenis pakaian yang akan di
vuring. Untuk bahan tipis, dan tembus terang digunakan teknik pemasangan vuring lekat, dan
untuk bahan yang tebal digunakan teknik pemasangan vuring lepas.

1. Pemasangan vuring lekat.


Vuring lekat yaitu vuring dikonstruksi sama dengan pakaian bagian luar, kemudian semua
bagian-bagian vuring melekat pada bagian pakaian. Selanjutnya pemasangan vuring lekat ini
ada tiga macam yaitu pemasangan vuring lekat pada bahan tipis, dan tembus terang, vuring
lekat pada bahan tipis, dan tidak tembus terang, vuring lekat pada bahan tebal.
a. Vuring lekat pada bahan tipis, dan tembus terang.
Vuring lekat pada bahan tipis, dan tembus terang umumnya dikerjakan pada gaun pesta
karena gaun pesta tersebut biasanya dibuat dari bahan yang lembut, tipis, dan tembus
terang.
Cara mengerjakan:
1) Gunting masing-masing bagian vuring sesuai dengan pola pakaian bagian luar, dan
beri tanda kampuh.
2) Dempetkan bagian baik vuring dengan bagian baik bahan pakaian, kemudian pentul
keliling pinggir luarnya.
3) Jelujur garis tengah muka, dan garis lingkar badan.
4) Jelujur dengan arah diagonal bagian baik pakaian mulai dari garis bahu ke garis
pinggir bawah gaun atau ke garis pinggang (gambar 1a)
5) Jahit setik penguat pada tanda garis leher, dan lingkar kerung lengan
6) Jelujur, dan jahit mesin masing-masing lipit kup pada bagian vuring ( gambar 1b)
7) Kerjakan bagian-bagian pakaian yang lain seperti cara-cara tersebut di atas

Gambar 1. Pemasangan vuring lekat pada bahan tipis, dan tembus terang
b. Vuring lekat pada bahan tipis, dan tidak tembus terang.
Vuring lekat pada bahan tipis tidak tembus terang umumnya dikerjakan pada gaun, blus,
dan rok.
Cara mengerjakan:
1) Gunting masing-masing bagian vuring sesuai dengan pola pakaian bagian luar
ditambah kampuh, kemudian beri tanda pola.
2) Jahit setik penguat pada tanda garis leher, dan lingkar kerung lengan pada bagian
vuring, dan pakaian bagian luar secara terpisah
3) Jelujur, dan jahit mesin masing-masing lipit kup pada bagian vuring. Selanjutnya
kerjakan hal sama pada pakaian bagian luar
4) Dempetkan bagian buruk vuring dengan bagian bunuk bahan pakaian, kemudian
pentul keliling pinggir luarnya.
5) Jelujur garis tengah muka, dan garis lingkar badan (gambar 2a).
6) Jelujur dengan arah diagonal bagian baik pakaian mulai dari garis bahu ke garis
pinggang atau pinggir bawah gaun (gambar 2b).
7) Kerjakan bagian-bagian pakaian yang lain seperti cara- cara tersebut di atas.

a b
Gambar 2. Pemasangan vuring lekat pada bahan tipis, dan tidak tembus terang.

c. Vuring lekat pada bahan tebal


Vuring lekat pada bahan tebal biasanya dikerjakan pada blazer, jas, dan rok. Teknik
pemasangan vuring lekat ini ada dua macam yaitu vuring lekat langsung sebagai
penyelesaian garis leher, dan lingkar kerung lengan, dan yang kedua vuring lekat pada
lapisan belahan.
1) Vuring lekat langsung sebagai penyelesaian garis leher, dan lingkar kerung lengan.
Cara mengerjakan
a) Gunting masing-masing bagian vuring sesuai dengan pola pakaian bagian luar
ditambah kampuh, kemudian beri tanda.
b) Jelujur, dan jahit mesin masing-masing lipit kup pada bagian vuring, dan pakaian
bagian luar secara terpisah.
c) Sambungkan garis bahu, dan garis sisi pakaian bagian luar dengan kampuh
terbuka, kemudian pres.
d) Sambungkan garis bahu, dan salah satu garis sisi vuring dengan kampuh terbuka,
kemudian pres.
e) Dempetkan bagian baik vuring dengan bagian baik pakaian bagian luar, pentul,
dan jelujur.
f) Jahit mesin lingkar kerung lengan kiri, dan kanan pada tanda kampuh.
g) Jahit mesin pinggir bawah pakaian, mulai dari kiri, terus pada belahan, dan
kembali kepinggir bawah pakaian sebelah kanan.
h) Gunting-gunting kampuh kerung lengan, dan garis leher seperti bentuk segi tiga
(gambar 3a).
i) Balikkan pakaian pada bagian baik kain melalui sisi vuring yang belum
disambungkan, kemudian lipatkan kampuh vuring ke bagian dalam pakaian, dan
jahitkan dengan tusuk sum (gambar 3b)

Gambar 3. Pemasangan vuring lekat langsung sebagai penyelesaian garis leher,


dan lingkar kerung lengan,
2) Vuring lekat pada lapisan belahan,
Vuring lekat pada lapisan belahan ini biasa dikerjakan pada jas wanita.
Cara mengerjakan:
a) Gunting masing-masing bagian vuring sesuai dengan pola pakaian bagian luar
kecuali vuring bagian depan digunting sampai batas belahan ditambah kampuh,
kemudian beri tanda.
b) Jelujur, dan jahit mesin masing-masing lipit kup atau garis hias pada bagian
vuring, dan bagian pakaian luar secara terpisah.
c) Sambungkan garis bahu, dan garis sisi pakaian bagian luar dengan kampuh
terbuka, kemudian pres. Selanjutnya kerjakan hal yang sama pada vuring.
d) Pasangkan lengan pakaian bagian luar, dan lengan pada vuring.
e) Dempetkan bagian baik vuring dengan bagian baik pakaian bagian luar, pentul,
dan jelujur.
f) Jahit mesin garis sambungan lapisan belahan bagian kiri, dan kanan sampai 5 cm
dari pinggir bawah vuring.
g) Jahit mesin garis lingkar leher, tetapi jika jas memunyai krah jahit.garis leher
sampai batas patahan krah.
h) Gunting-gunting kampuh garis leher, dan garis sambungan lapisan belahan seperti
bentuk segi tiga (gambar 4a).
i) Balikkan pakaian pada bagian baik kain
j) Jahitkan kampuh sisi vuring pada kampuh sisi belakang pakaian bagian luar.
k) Jahitkan klim pakaian bagian luar dengan tusuk flanel (gambar 4b).
l) Jahitkan klim bawah vuring pada klim pakaian bagian luar dengan tusuk sum.
m) Jahitkan ujung lengan pakaian dengan tusuk planel, kemudian jahitkan ujung
lengan vuring dengan tusuk sum.
a b
Gambar 4. Pemasangan vuring lekat pada lapisan belahan

2. Vuring lepas.
Vuring lepas yaitu vuring yang dikonstruksi sama seperti pakaian bagian luar tetapi dijahit
terpisah sehingga merupakan dua helai pakaian, kemudian disatukan pada bagian-bagian
tertentu misalnya pada garis pinggang. Vuring lepas ini sering dkerjakan pada rok, celana,
dan kulot. Vuring lepas dapat dikerjakan pada bahan yang tipis atau bahan yang tebal.
Cara mengerjakan:
a. Gunting vuring sama seperti pakaian bagian luar, kecuali panjang rok atau celana
dikurangi 3 cm.
b. Jelujur, dan jahit mesin lipit kup atau garis hias pada pakaian bagian luar, dan pada
vuring secara, terpisah.
c. Sambungkan semua kampuh pakaian bagian luar dengan kampuh terbuka, dan pres.
Selanjutnya kerjakan hal yang sama pada vuring.
d. Pasangkan tutup tarik pada belahan pakaian bagian luar.
e. Dempetkan bagian baik pakaian luar dengan bagian baik vunng pentul, dan jelujur pada
garis pinggang.
f. Jahitkan belahan vuring pada tutup tarik dengan tusuk sum
g. Pasangkan ban pinggang sehingga vuring menyatu, pada garis pinggang dengan pakaian
bagian luar.
h. Lipatkan klim bawah pakaian bagian luar, dan klim bawah vuring ke bagian buruk kain,
kemudian jahit dengan tusuk flanel atau tusuk sum (gambar 5).
Gambar 5. Pemasangan vuring lepas

Anda mungkin juga menyukai