Anda di halaman 1dari 4

TUSUK FESTON

adalah cara menjahit yang paling sering digunakan saat membuat aneka kerajinan dari kain
flanel. Hampir semua produk kerajinan kain dari flanel menggunakan jenis tusuk feston. Bisa
dikatakan bahwa tusuk feston adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang
yang ingin belajar membuat kerajinan flanel.
Selain Tusuk Feston, ada beberapa tusuk lain yang juga sering digunakan untuk kombinasi yaitu
Tusuk Jelujur dan Tusuk Tikam Jejak. Kedua jenis tusuk ini biasanya dikombinasikan bersama
tusuk feston. Jadi dengan bermodalkan 3 teknik dasar Tusuk Feston, Tusuk Jelujur dan Tusuk
Tikam Jejak sudah cukup untuk mulai berkarya.
3 Langkah Cara Membuat Tusuk Feston
Untuk lebih jelasnya,
mari kita ikuti langkah-langkah cara
membuat tusuk feston :
Siapkan Benang dan Jarum
Pada tahap persiapan, alat dan bahan utama yang diperlukan yaitu Jarum dan Benang. Selain itu
siapkan juga alat dan bahan lainnya tergantung dari jenis kreasi produk yang ingin dibuat.
Misalnya kain flanel, dakron, lem, bross, magnet atau gantungan kunci.
Masukkan benang pada lubang jarum. Panjang benang disesuaikan. Setelah benang terpasang,
buatlah simpul mati pada di ujung benang untuk menahan kain agar jahitan pertama tidak lepas.

Cara Membuat Tusuk Feston
Setelah benang dan jarum siap, ayo mulai membuat tusuk feston. Gambar disamping
menunjukkan sebagian hasil dari tusuk feston yang sudah dibuat, lalu kita akan mulai
melanjutkan sisanya. Menjahit dengan teknik feston tidaklah begitu susah. Cukup lakukan 3
langkah dasar saja seperti instruksi berikut ini.

Langkah 1:
Tusukkan Jarum pada kain
Tusukkan jarum pada kain flanel seperti pada gambar disamping. Jika anda baru mulai dari awal,
tusukkan jarum dari bawah ke atas, sehingga posisi simpul benang berada dibagian bawah kain
flanel. Lalu lanjutkan ke langkah 2.

Langkah 2:
Tarik Jarum dan benang
Tariklah jarum yang ditusukkan tadi dan benangpun mengikutinya. Perhatikan: hal yang paling
penting pada langkah kedua ini adalah posisi dari Jarum diatas benang. Lihat posisi jarum dan
benang dibagian kiri atas! Disinilah kunci dari Tusuk Feston. Jika posisinya salah maka hasilnya
akan berbeda.

Langkah 3:
Perhatikan tumpukan benang
Setelah benang ditarik, perhatikan hasil akhirnya, terutama posisi tumpukan benang. Jika sudah
sesuai dengan gambar disamping maka tinggal dikencangkan saja. Beres 3 tahap membuat
tusuk feston sudah selesai. Lakukan ulangi ketiga langkah diatas hingga semua bagian sisi dijahit
hingga selesai.
Selain 3 teknik dasar Tusuk Feston, Tusuk Jelujur dan Tusuk Tikam Jejak, ada beberapa jenis
teknik tusuk hias lainnya seperti Tusuk Rol, Tusuk Batang, Tusuk Pipih dan Tusuk Rantai. Wah..
ternyata ada banyak sekali jenis tusuk yang digunakan. Keempat jenis tusuk tambahan
merupakan tusuk hias yang biasanya dikombinasikan dengan tusuk dasar. Pada intinya, setiap
jenis tusuk mempunyai keunggulan masing-masing dan digunakan tergantung dari keperluan.
Kata pepatah Ala Bisa Karena Biasa jadi semakin sering latihan maka semakin cepat hafal.
Gunakan jenis tusuk sesuai dengan kebutuhan pola kreasi yang dibuat. Yang pasti tidak ada
Tusuk Jelangkung iiih seram Selamat berlatih! Hati-hati tangan jangan sampai tertusuk jarum.

Anda mungkin juga menyukai