Pengertian Tenun
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan cara menggabungkan
benang lungsi & pakan, secara memanjang dan melintang. Kain tenun biasanya terbuat
dari serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya. Benang yang dipasang memanjang atau
vertikal disebut benang lungsi, sedangkan benang yang melintang ialah benang pakan.
B. Jenis-jenis Tenunan
1. Tenunan Polos
Tenunan polos merupakan corak tenun yang paling sederhana, yaitu masing-
masing dengan sebuah benang lusi dan benang pakan naik turun bergantian dan
saling menyilang. ATBM atau mesin yang digunakan untuk tenun polos dapat
menggunakan semua mesin berapapun jumlah gun atau kamrannya.
7. MENENUN
Awali dengan tenun sebagai bantuan saja, sampai posisi susunan benang
lungsi sudah rata
Ketika menenun usahan jarak gunung-gunung sama, sehingga hasil lebar
tenunan dapat rata kanan dan kiri
Sambungan benang usakahan maju dari tepi tenunan kira-kira 2-3 cm
Memadatkan tenunan dengan sisir juga harus sama, kalau 2 kali ketukan juga
sebaiknya semua 2 kali ketukan, sehingga hasil kerapatan tenunan juga rata
Tenun sesuai motif dan ukuran produk yang akan dibuat
Kalau mulut benang lungsi sudah sempit, gulung hasil tenunan
Tenun sampai mencapai ukuran yang dikehendaki
8. MELEPAS TENUNAN
Kendorkan tenunan terlebih dahulu
Potong benang lungsi, kalau bisa, sisakan benang lungsi pada cucukan GUN,
dengan cucukan sisa, masih dapat digunakan lagi
Lepaskan hasil tenunan, dengan membuka ikatan-ikatan benang lungsi
Rapikan hasil tenunan, bagian rumbai dapat disimpul
2. Pewarna
Pewarna yang bagus adalah pewarna yang keluar alami. Banyak penenun yang
menggunakan pewarna alami sehingga hasilnya sangat indah warnanya. Berikut
ini adalah warna-warna alami yang di gunakan :
a. Merah = Mengkudu, Kulit Pohon Angsana, Kulit Pohon jati, Buah Manggis,
dan Kesumba
b. Hijau = Daun pandan, daun mangga, daun rumput putri malu
c. Kuning = Kunyit, Bunga Tembelekan, Bunga Matahari
d. Hitam = Tumbuhan Tatum, Jambu Mete, Buah Pinang
e. Biru = Bunga Telang, Daun Nila
f. Cokelat = Kulit Mengkudu, Buah Pinang, Buah Mundu
Bahan-bahan di atas adalah pewarna alami yang di gunakan untuk pewarnaan
pada benang. Bahan tersebut di tumbuh halus kemudian di beri air sedikit saja
dan di saring di ambil hanya sarinya. Setelah itu benang yang akan di berikan
warna di celupkan dan di rendam selama 24 jam hingga warna meresap. Jika
ingin mendapatkan warna yang sangat terang maka di lakukan pengulangan
hingga mendapatkan warna yang di inginkan.
3. Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)
Alat ini di gunakan untuk mempermudah dalam proses penenunan. Terbuat
dari kayu yang di desain sedemikian rupa untuk memudahkan si penenun.
Penenun harus duduk dengan kaki selonjoran sejajar ke depan. Dengan alat ini
penenun dapat mudah menyusun benang-benang lungsi kemudian benang lain
akan di selip-selipkan hingga membentuk sebuah pola dan motif. Dibawah ini
adalah nama dan fungsi alat yang terdapat pada ATBM antara lain: