Anda di halaman 1dari 11

Proses Sablon

Petunjuk Penggunaan Mesin DTG Printing :


1. Nyalakan computer dan membuka aplikasi design
2. Ambil gambar yang sudah ada atau dari internet yang berupa JPG (jika belum berupa
JPG, gambar bisa di edit pada aplikasi Adobe Photoshop sehingga menjadi JPG).
3. Buka aplikasi RIP Print pada computer
4. Insert atau open gambar yang akan di sablon (gambar sudah berupa JPG)
5. Edit atau atur gambar (ukuran design yang akan di sablon)
6. Save gambar
7. Nyalakan mesin DTG Printing
8. Nyalakan mesin Press
9. Alihkan gambar pada aplikasi print sablon DTG Printing.
10. Sesuaikan gambar (warna, kesiapan mesin printer dan ukuran design yang akan di
sablon)
11. Siapkan bahan yang akan di sablon
12. Semprot bahan yang akan di sablon dengan menggunakan cairan perekat warna
13. Jemur atau press bahan yang akan disablon
14. Siapakan bahan yang akan di sablon pada screen table di mesin DTG Printing
15. Cek penempatan kepala mesin DTG Printing dengan menekan touchscreen pada mesin
DTG Printing
16. Kembali pada aplikasi yang terdapat pada computer
17. Klik print pada program untuk menjalankan atau mengoperasikan mesin DTG Printing
18. Selesai proses print sablon, ambil bahan yang di sablon tersebut lalu masukan ke dalam
mesin press
19. Diamkan sablon pada mesin press selama 15-20 menit untuk menghasilkan warna yang
kuat
20. Bahan yang sudah selesai di sablon bisa dilanjutkan di jahit sesuai dengan model busana
yang dibuat.
Perawatan Mesin DTG Printing
1. Tinta warna harus selalu di cek agar tidak beku
2. Selalu bersihkan tinta pada bawah kepala mesin DTG Printing
3. Isikan Cairan pada head mesin DTG menggunakan spait (cairan atau airnya tidak boleh
sampai kering)
4. Sebelum mengoperasikan mesin DTG Printing harus dilakukan test Print terlebih dahulu
5. Selesai penggunaan mesin DTG Printing semua program harus X-Home
Proses Bordir
Petunjuk Penggunaan
1. Nyalakan computer dan membuka aplikasi design bordir
2. Ambil gambar yang sudah ada atau dari internet yang berupa PNG (jika belum berupa
PNG, gambar bisa di edit pada aplikasi Adobe Photoshop sehingga menjadi PNG).
3. Buka aplikasi Wilcom pada computer
4. Insert atau open gambar yang akan di edit untuk dijadikan desain timbul. (bisa
menggunakan point-point yang ada pada aplikasi untuk mengedit)
5. Test jalan benang atau slide show terlebih dahulu sehingga benang tidak terlalu jauh saat
nyambung dan berakhir
6. Save desain yang sudah di edit ke dalam bentuk DST.
7. Data yang sudah di save sesuai dengan nama file di pindahkan ke flashdisk
8. Nyalakan mesin bordir emaro
9. Masukan flashdisk ke mesin bordir
10. Pasang benang sesuai dengan warna desain dan nomor urutan jalannya benang sesuai
dengan slide show yang ada pada touchscreen mesin bordir
11. Pasang bahan yang akan di bordir pada meja bordir
12. Test jatuhnya benang dengan mengatur melalui touchscreen
13. Tekan OKE untuk menjalakan mesin bordir
14. Selesai mesin bordir bekerja, buka bahan yang sudah terbordir
15. Matikan mesin bordir
Cara Perawatan Mesin Bordir
1. Bersihkan sisa-sisa benang, setelah pemakaian mesin bordir
2. Sebelum dan setelah mengoperasikan mesin bordir, cek jarum-jarum yang terdapat pada
mesin bordir.
3. Update aplikasi wilcom saat diperlukan proses pengupdate an.
4. Mesin bordir harus selalu berada di tmpat yang kering.
Proses Pembuatan Pola secara Digital
Prosedur Pengoperasian Printing Pola
1. Nyalakan computer dan buka aplikasi Accumark Explorer, Pattern Design, QQ Plot
300
2. Buat pola pada Pattern Design menggunakan ikon point-point yang ada pada aplikasi
3. Save folder file pola yang sudah dibuat pada aplikasi Accumark Explorer
4. Nyalakan mesin Plotter
5. Print pola melalui aplikasi QQ Plot 300, secara otomatis pola akan terprint pada
mesin plotter
6. Setelah pola selesai di print cut kertas menggunakan cutter.
7. Pola siap digunakan untuk produksi proses pemotongan bahan
Cara Perawatan Mesin Plotter
1. Pastikan tinta mesin plotter kembali ke posisi awal setealh penggunaan
2. Mesin plotter harus berada di tempat yang kering dan luas
3. Aplikasi pada computer tidak boleh kadaluarsa maupun hilang, karena ketiga aplikasi
tersebut sudah tekait satu sama lain.
4. Cutter yang digunakan untuk memotong kertas pola tidak boleh tumpul maupun karatan
(dalam keadaan tajam dan bersih)
MESIN PASANG KANCING
INSTRUKSI PEMAKAIAN
1. Meletakkan kancing pada kepala mesin (pada tempat yang sudah disediakan)
2. Meletakkan bahan jahit di bawah sepatu mesin pemasang kancing
3. Injak pedal ke level 1 untuk menurunkan sepatu mesin, dan lepaskan pedal untuk mengan
gkat sepatu mesin
4. Injak pedal ke level 2 untuk memulai menjahit
5. Diujung jahitan, sepatu mesin akan terangkat secara otomatis dan kembali ke awal pola ja
hitan

K3 :
1. Matikan mesin setelah digunakan
2. Dilarang menarik colokan listrik dengan keras
3. Dilarang menyentuh jarum mesin ketika mesin dalam proses memasang kancing
4. Melakukan perawatan mesin secara berkala.
5. Membersihkan sisa-sisa benang pada mesin sehabis digunakan
MESIN LUBANG KANCING
INSTRUKSI PEMAKAIAN
1. Nyalakan mesin lubang kancing dengan mencolokan kabel mesin pada stop kontak
2. Tekan tombol ON pada mesin
3. Atur ukuran lubang kancing pada touchscreen lalu pilih OK
4. Letakan bahan jahit yang akan dilubang pada bawah sepatu mesin
5. Injak pedal untuk menjalankan mesin sekali dan lepas injakan pedal, mesin akan berhenti
ketika ukuran lubang sudah terselesaikan (diujung jahitan mesin akan terangkat secara
otomatis dan kembali ke awal pola jahitan)

K3
1. Matikan mesin setelah digunakan
2. Tekan tombol OFF pada mesin
3. Cabut colokan mesin dari stop kontak dengan memegang kepala kabel dan mencabut
dengan pelan-pelan
4. Dilarang menyentuh jarum mesin ketika mesin dalam proses pemasangan kancing
5. Melakukan perawatan mesin secara berkala
6. Membersihkan sisa-sisa benang pda mesin sehabis digunakan
MESIN LISTRIK PEMOTONG KAIN
INSTRUKSI PEMAKAIAN
1. Aman digunakan pada stopkontak biasa, Yang perlu diperhatikan adalah ukuran voltase
pada stopkontak sama dengan yang diperlukan oleh mesin
2. Pisau tidak tajam ketika tombol ditekan untuk memutar pisau, jangan memaksa
berlebihan
3. Ketika pisau tidak tajam saat digunakan, mohon lepaskan roda pisau kemudian gunakan
kertas amplas, perbaiki dudukan batu di permukaan minyak dan serat kemudian bisa
dimasukkan
4. Mengolesi minyak pada mesin secara berkala
5. Pembersihan rutin di bawah dan di balik mata pisau dari sisa-sisa serat dan kotoran, akan
memperpanjang usia mesin potong
6. Setelah mengasah pisau kecil untuk menyesuaikan dan mengubah posisi dari pisau
bagian bawah, untuk mencapai hasil potongan yang sempurna
YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. Dilarang menarik colokan listrik dengan keras dan dilarang memotong kawat dengan alat
potong
2. Tidak menyumbat ventilasi udara
3. Dilarang menyentuh langsung dengan pisau ketika mesin beroprasi
4. Ketika melakukan perawatan dan mengganti bagian dari mesin, pastikan mesin dalam
keadaan mati
MESIN LISTRIK PEMOTONG KAIN
INSTRUKSI PEMAKAIAN :
Rangka meja setrika dilengkapi dengan panel pengoperasin. Di sudut kanan atas panel ada tiga
lampu indikator yang berfungsi untuk : pompa air, umpan boiler berjalan, dan pemanas boiler.
Saklar dibagian bawah panel kiri adalah saklar daya kipas hisap, panel kanan adalah saklar daya
pemanas boiler. Disebelah kiri panel adalah saklar utama, disebelah kiri bingkai adalah pengukur
takanan boiler.
Berikut adalah deskripsi metode operasi spesifik:
1. Setelah memasang meja setrika, sambungkan steker kabel daya dan stopkontak dan suplai
daya. Pada saat yang sama, sambungkan sumber air boiler (ke port pipa penghubung di
tangki umpan meja setrika bagian belakang). Ini diizinkan untuk terhubung ke pipa air
keran, juga dapat terhubung ke pengolahan air lunak pipa khusus.
2. Hidupkan saklar daya aki. Boiler yang dipanaskan dan lampu indikator di dalamnya akan
menyala. Nyalakan pompa umpan M2 untuk mengalirkan air ke boiler dan kemudian
operasi pompa, lampu indikator HL1 akan menyala untuk menunjukkan bahwa pompa
sedang berjalan dan mengalirkan air ke boiler. Ketika air mencapai ketinggian air normal,
pengontrol level YK akan menyalakan sirkuit pemanas, lampu indikator pemanas boiler
akan menyala dan kontraktor KM2 akan dihidupkan untuk membuat tabung pemanas
listrik EH menjadi panas dan air di dalam boiler akan dipanaskan sampai uap dihasilkan.
Ketika tekanan mencapai 0.4MPa pengontrol tekanan PK akan memutus sirkuit pemanas
secara otomatis dan tekanan uap tidak akan meningkat lagi. Pada titik ini uap dapat
disuplai ke setrika uap untuk memungkinkan operasi menyetrika.
3. Dimana pakaian harus disetrika dibagian kepala papan lalu tutup saklar daya kipas hisap
AK2. Terlebih dahulu, lalu sentuh mopboard pada bingkai dasar kipas hisap. Pada rangka
dasar dengan kaki sedikit untuk memulai kipas hisap (M1) dan menghasilkan daya hisap
untuk menghilangkan uap basah dan mengeluarkan uap melalui saluran keluar udara di
bagian belakang kerangka ketika mopboard tidak disentuh lagi, kipas akan dimatikan dan
berhenti untuk menghemat energi.
4. Ketel yang dipanaskan dengan listrik di dalam rangka meja setrika ini beroperasi secara
otomatis penuh, yaitu a) pengontrol tekanan PK akan mengontrol tekanan kerja boiler
setrika 0.4MPa secara otomatis (tekanan disetel ke 0.37 - 0.4MPa saat pengiriman). Ketik
teknn meningkat menjadi 0.4mpa, daya pemanas akan terputus untuk mencegah tekanan
berlebih. Ketika tekanan turun menjadi 0.37-0.38MPa, daya pemanas akan terhubung
untuk melanjutkan pemanasan dan menghasilkan uap. b) selain itu boiler dilengkapi
dengan katup pengaman yang akan mengeluarkan uap secara otomatis untuk mencegah
tekanan berlebih ketika tekanan uap mencapai 0.43MPa karena alasan yang tidak terduga.
c) cukup untuk memantau pengukur tekanan pada rangka secara berangka selama
beroperasi. d) ketinggian air boiler akan dipertahankan antara ketinggian air aman
maksimum dan minimum untuk operasi normal terus menerus tanpa mencapai ketinggian
air penuh karena ketinggian air terlalu tinggi atau kekurangan air karena terlalu rendah
kadar air. Selain itu, pengontrol ketinggin air YK akan mnonaktifkan pemanasan pada
pasokan air dan menonaktifkan pasokan air saat pemanasan. E) perhatikan sumber air
dari tangki pasokan air untuk pemecah air selama pengoperasian boiler. Dimana air yang
dipasok ke boiler adalah air keran dengan perlakuan dosis, harus memenuhi kriteria yang
ada.
5. Ketika operasi die head, lantai bagian dalam flap dapat memutar aliran udara secara
otomatis maka lantai akan berhenti menghisap, mengurangi jumlah hisap angin untuk
mencapai tujuan penghematan energi.
PEMELIHARAAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN :
1. Lantai dan die head ditutup dengan spons dan kain lantai yang tidak dapat diketuk,
jangan letakkan barang berat di atasnya, jangan letakkan benda dengan duri di atasnya,
jangan letakkan setrika panas di atasnya untuk mencegah kain lantai dan spon terbakar.
2. Jangan pernah membiarkan tabung pemanas listrik di bawah lantai dan die head
dinyalakan dan dipanaskan tanpa menyalakan kipas hisap untuk menyetrika, sebaliknya,
perlengkapan menyetrika dapat rusak dan bahkan menimbulkan bahaya lain.
3. Setelah digunakan, matikan daya dan lepaskan saklar utama untuk mencegah bahaya dan
kerusakan yang tidak terduga
4. Debu, flokulasi serat, uap, suhu tinggi dan akumulasi air yang dapat mencemari ruang
internal meja setrika. Berkarat dan tua harus dihilangkan secara berkala. Kain lap strika
dan kain lantai harus diganti tepat waktu sesuai dngan tingkat penuaan.
5. Air yang disuplai ke boiler harus air bersih dan air suling yang menjalani perawatan saat
menggunakan kipas hisap sebagai suplai air scara langsung. Tambahkan bahan pelembut
khusus kedalam air. Untuk dosis dan metode tertentu. Lihat petunjuk pengoperasian
bahan plunak.
6. Bersihkan ruang internal boiler dan probe ketinggian air dengan detergen dan lepaskan
timbangan secara berskala. Menurut petunjuk pengoperasian detergen, siapkan larutan
dalam ember, masukkan larutan ke boiler melalui pompa umpan, sembuhkan dengan
benar lalu matikan listrik dan diamkan selama dua jam agar kerak larut dan jatuh.
Kemudian buka katup drynase untuk membuang limbah dan bersihkan boiler dengan air
bersih beberapa kali untuk mengembalikan keadaan asli
7. Probe ketinggian air boiler adalah elemen sensitif dari sistem kontrol ketinggian air. Jika
permukaan probe tertutup kerak, akan mengakibatkan kegagalan fungsi kontrol
ketinggian air. Oleh karena itu, untuk membersihkan permukaan probe secara berkala.
Jangan salah mengira posisi dan sambungan kabel probe. Selama pelepasan dan
pemasangn.
8. Rangka dilengkapi dengan pompa umpan boiler di dalamnya. Seharusnya tidak ada udara
di dalam pompa air dan pipa supply yang membentuk "ruang udara" setiap saat. Buang
udara melalui pembukaan pompa air.
MESIN OBRAS
INSTRUKSI PEMAKAIAN :
1. Memasang jarum pada mesin obras
2. Memasang benang obras
3. Mengatur ketegangan benang
4. Pindai pisau mesin obras
5. Menghidupkan mesin obras
6. Menggunakan mesin obras dengan meletakkan kain pada sepatu mesin, dan menginjak
pedal untuk mulai mengobras kain.
K3 :
1. Matikan mesin setelah digunakan
2. Dilarang menarik colokan listrik dengan keras
3. Dilarang menyentuh jarum mesin ketika mesin dalam proses memasang kancing
4. Melakukan perawatan mesin secara berkala.
5. Membersihkan sisa-sisa benang pada mesin sehabis digunakan
MESIN JAHIT

INTRUKSI PEMAKAIAN
1. Colokan kabel mesin pada stop kontak
2. Memasang benang jahit untuk menyepul dan menjahit ( benang yang menuju ke benang
dan benang yang menuju ke spul)
3. Memasang spul dan skoci pada bawah mesin
4. Tekan tombol ON pada mesin
5. Mengatur setikan, jarak jahit, potong benang dan operasi mesin (manual, semi otomatis
dan otomatis) pada layar tombol mesin
6. Injak pedal 1 (satu) untuk menaikan sepatu mesin
7. Injak pedal 2 untuk menjalakan atau mengoperasikan mesin
8. Selesai menjahit otomatis ujung benang akan terpotong dengan sendirinya atau juga bisa
dengan mengijak pedal dengan cepat 2 (dua) kali
9. Tekan tombol OFF pada mesin, jika selesai menggunakan
10. Cabut kabel pada stop kontak

K3
1. Matikan mesin setelah digunakan
2. Jangan tarik colokan listrik dengan keras
3. Dilarang menyentuh jarum mesin ketika mesin dalam keaadan ON (karena mata sensor
aktif)
4. Melakukan perawatan mesin secara berkala
5. Bersihkan mesin dari sisa-sisa benang
MESIN JAHIT FORTABLE
INSTRUKSI PEMAKAIAN
1. Colokan kabel mesin pada stop kontak
2. Colokan kabel pedal pada mesin
3. Tekan tombol ON pada mesin
4. Atur setikan mesin (setikan jahitan dan setikan-setikan hiasan lainnya)
5. Angkat sepatu mesin
6. Taruh bahan yang akan dijahit atau di hias di bawah sepatu mesin
7. Turunkan sepatu mesin
8. Injak pedal untuk menjalankan atau mengoperasikan mesin.
9. Gunting benang ujung jahitan pada pisau mesi, dengan cara menarik benang dan
membawa ka samping atau ke bagian pisau mesin
10. Tekan tombol OFF pada mesin, setelah mesin selesai digunakan

K3
1. Matikan mesin setelah digunakan
2. Pegang Kepala Kabel saat mecabut colokan kabel mesin yang ke stop kontak maupun
colokan pedal mesin ke mesin
3. Bersihkan sisa-sisa benang pada mesin
4. Rapikan tempat penaruhan pedal mesin
5. Lakukan perawatan mesin secara berkala

Anda mungkin juga menyukai