Anda di halaman 1dari 18

POLA KOMBINASI PADA BUSANA PESTA

Laporan
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Darping (BU460) yang diampu
oleh:
1. Dra. Astuti, M.Pd
2. Asri Andarini Nurlita, M.Pd

Disusun oleh
Afifah Nur Widiyanti 1704289

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah meciptakan alam semesta
dan telah memberi nikmat kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Busana Pesta pada Mata Kuliah Draping yang berjudul
“Pola Kombinasi pada Busana Pesta”. Shalawat serta salam semoga senantiasa
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mewariskan dua sumber
kebenaran dalam perjalanan manusia hingga akhir zaman yaitu Al-Quran dan Al-
hadits.

Pola Kombinasi pada Busana Pesta merupakan tugas Mata Kuliah


Draping pada jurusan Pendidikan Tata Busana Fakultas Pendidikan Teknik dan
Kejuruan. Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan kepada para pembaca.
Mohon maaf bila terdapat kekurangan pada penulisan dari segi materi dan
artikulasi bahasa penyampaian.

Bandung, Mei 2020

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................2
A. Definisi Busana Pesta................................................................................3
B. Pola Busana................................................................................................3
C. Macam-Macam Lipit Pantas (kup)............................................................5
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................7
A. Analisis Gambar........................................................................................8
B. Langkah Kerja............................................................................................9
C. Hasil Produk............................................................................................13
D. Rancangan Harga.....................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia memerlukan busana untuk kehidupan sehari-harinya. Busana
yang digunakan pada setiap kesempatan pun memiliki perbedaan kriteria atau
karakter. Salah satunya adalah saat kesempatan pesta, pada kesempatan ini
memrlukan busana yang memiliki kesan mewah dan istimewa pada busana
tersebut sehingga model yang digunakan pada busana pesta memiliki model yang
unik. Pembuatan model unik pada busana pesta terkadang diperlukannya pola
kombinasi antara pola kontruksi dengan pola draping agar dapat memudahkan
dalam pembuatan busana pesta yang sesuai dengan model yang diinginkan.

Pola kontruksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran badan dari
bagian-bagian yang diperlukan lalu diperhitungkan secara sistematis dan
digambar pada kertas hingga membentuk badan depan dan belakang dengan
model busana, seperti rok, dress, blus dan busana lainnya (Widjiningsih, 1994:3).
Sedangkan pola draping adalah pola yang dibuat langsung pada tubuh manusia
atau dress form dengan kain muslin dari tengah muka hingga ke sisi badan dengan
bantuan jarum pentul. Pola draping dapat berfungsi sebagai pola yang
menghasilkan ukuran pas badan dan dapat mengertahui jatuhnya model busana
yang diinginkan cocok pada badan atau tidak.

Pembuatan busana pesta ini menggunakan teknik pola kombinasi agar


mendapatkan model yang sesuai dengan yang diinginkan. Penggunaan teknik ini
dilakukan pada dress form yang kemudian dikembangkan dengan menggunakan
teknik pola kontruksi.

B. Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat busana pesta dengan
menggunakan teknik pola kombinasi.

1
C. Manfaat

Laporan ini dapat mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam


pembuatan model busana pesta dan dapat memberikan informasi kepada pembaca
cara menggunakan pola kombinasi.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Desfinisi Busana Pesta


Busana dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan atau dijahit terlebih
dahulu dipakai untuk penutup tubuh seseorang yang langsung menutup kulit
ataupun yang tidak langsung menutup kulit (Arifah Ariyanto, 2003:2). Pesta
sendiri memiliki arti perjamuan atau perayaan acara khusus. Busana pesta
merupakan busana yang dipakai pada kesempatan pesta. Pada busana ini memiliki
kriterianya masing-masing pada saat kesempatan pesta pagi, siang maupun
malam. Busana pesta biasanya menampilkan kesan yang berbeda dari busana
sehari-hari sehingga busana pesta dianggap istimewa. Model yang digunakan pada
busana pesta juga beragam dan unik.
B. Pola Busana
Pola dalam menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai
sebagai contoh untuk membuat baju yang dikehendaki pada saat kain digunting.
Pola dasar busana merupakan pola yang digambar mengikuti ukuran badan
manusia yang asli. Kunci keberhasilan pola dasar dalam menjahit baju terletak
pada ketepatan mengambil ukuran, dan cara menggambar pola (Erna Setyowati,
2006 : 1). Pembuatan pola dasar busana dapat menggunakan dengan teknik pola
kontruksi atau dengan pola draping.
Pola kontruksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran badan dari
bagian-bagian yang diperlukan lalu diperhitungkan secara sistematis dan
digambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka dan belakang, rok
dan lain-lain (Widjiningsih, 1994:3).

Gambar 2.1 Pola dasar so-ein Gambar 2.2 Pola dasar dressmaking

Sumber: Pinterest Sumber: Pinterest


3
Gambar 2.3 Pola dasar meyneke
Sumber: Pinterest

Gambar 2.4 Pola dasar danckart


Sumber: Pinterest
Pola draping adalah pola yang dibuat langsung pada tubuh manusia atau
dress form dengan kain muslin dari tengah muka menuju ke sisi dengan bantuan
jarum pentul. Pembuatan pola draping dipermudah dengan bantuan body line agar
ukuran badan bisa tepat.

4
Gambar 2.5 Pola draping
Sumber: Pinterest

C. Macam-Macam Lipit Pantas (kup)


Menurut As-as Setiawati, lipit pantas adalah lipit yang memberi bentuk
pada busana dan menjadikan busana pas dibadan, lipit pantas diperlukan pada
bagian muka juga bagian belakang. Lipit pantas/kup pada busana biasanya
ditempatkan pada bagian tertentu seperti bagian muka, yaitu sisi bawah lengan, di
tengah bahu, kerung lengan, kerung leher.
Berikut merupakan macam-macam lipit pantas:

Pola dasar bagian belakang Pola dasar bagian muka

Gambar 2.6 Pola dasar lipit pantas


Sumber: file.upi.edu

5
Penempatan di bawah lengan Penempatan di kerung lengan

Gambar 2.7 Pecah pola


Sumber: file.upi.edu

Penempatan di tengah bahu Penempatan di kerung leher

Gambar 2.8 Pecah pola


Sumber: file.upi.edu

Penempatan di sisi pinggang Penempatan di tengah muka

Gambar 2.9 Pecah pola


Sumber: file.upi.edu

6
Gambar 2.10 Penempatan lipit pantas pada bagian belakang badan
Sumber: file.upi.edu

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis gambar

Bisband

Layer
No sleeve

Draperi

Lipit

Mini dress

8
B. Langkah kerja
Alat dan Bahan:
 Dress form
 Karet 0,5 cm
 Lem aica
 Gunting kain
 Pendedel
 Kain katun
 Penggaris
 Pita ukur
 Kapur jahit
 Kain Satin Velvet
 Mesin jahit
 Benang
 Jarum

Proses Pembuatan
NO KETERANGAN GAMBAR
.
1. Pasang bodyline pada dress
form

Bagian depan Bagian belakang


2. Membuat pola dasar draping
pada dress form, kemudian
diberi pertegas bodyline pada
kain yang disemat pada dress
form

9
Bagian depan

Bagian belakang
3. Beri garis pada kain untuk
menandakan letak garis hias

4. Lepaskan kain yang ada di


dress form kemudian gunting

10
garis yang telah ditandai untuk
membuka kupnya

5. Buat pola lengan kemudian


puncak lengan dibagi tiga
untuk dibuka kupnya

6. Jahit bagian sisi kain (lakukan


hal yang sama pada bagian rok)

7. Jahit bagian bahu


8. Satukan bagian atas dress
dengan bagian rok
9. Semat bagian kup lengan
hingga membentuk seperti
layer

11
10. Jahit sisi lengan kanan,
kemudian satukan lengan
dengan badan
11. Pasang resluiting pada bagian
belakang dress
12. Penyelesian garis leher dengan
lingkar lubang lengan pada
lengan kiri dengan
menggunakan bisban
13. Penyelesaian bagian bawah
dress dan lengan kanan dengan
menggunakan som

12
C. Hasil Produk

13
D. Rancangan Harga
Nama Bahan : Satin velvet

Lebar Bahan : 150 cm

Kain yang Diperlukan : 200 cm

Kain yang Dibeli : 200 cm

No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah


1. Kain satin velvet 2 meter Rp 20,000/meter Rp 40,000
2. Resluiting 1 buah Rp 3,000/buah Rp 3,000
3. Kertas katun 1 meter Rp 20,000/meter Rp 20,000
5. Benang Jahit 2 buah Rp 3,000/buah Rp 6,000
12. Kapur Jahit 1 buah Rp 2,000 Rp 2,000
13. Karet 0.5 cm 8 meter Rp 2,000/meter Rp 16,000
Jumlah Rp 87,000

14
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, (2010). Modul Draping Persiapan Pembuatan Pola Draping. Bandung: UPI

Riyanto, A.A. (2003). Teori Busana. Bandung : YAPEMDO

Wening, S. (2014). Modul Teknik Draping. Yogyakarta: UNY

15

Anda mungkin juga menyukai